Beranda / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Bab 161 - Bab 170

Semua Bab Sang KAISAR PRODEO: Bab 161 - Bab 170

222 Bab

Bab 161. KEPUTUSAN MENGEJUTKAN BARA

"Aasskh..!" sentak Clara, saat sebuah benda padat, kenyal, dan hangat, baru saja menembus celah pribadinya. "Uhkss..! Om jahat..hh.." Clara berseru kaget, lalu memaki pelan Samuel. "Ohks.. Kau sudah sadar Clara sayang," agak kaget Samuel berkata, baginya makian Clara malah menambah gairah dalam dirinya. Perlahan dia mulai menghajar lembah surga Clara, dengan gerakan naik turun yang berirama. Mau tak mau, akhirnya Clara juga merasakan sensasi kenikmatan, dari gerakan naik turun serta goyangan dari pinggul Samuel. Clara pun akhirnya memejamkan matanya, turut menikmati sensasi persetubuhan yang terpaksa harus diterimanya. Dan sosok yang ada dalam khayalan Clara, saat dirinya memejamkan mata, adalah Bara..! Ya, Clara sedang mengkhayalkan Baralah yang saat ini tengah 'menghantam celah pribadinya', dengan penuh gairah itu. Lelaki cool yang diam-diam telah lama berada dalam hatinya. Membayangkan Bara, membuat Clara cepat sekali hendak mencapai 'klimaks'nya. Pinggulnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-03
Baca selengkapnya

Bab 162. PREPARE TO RUPS

"A-apa.. Bara..?! Lalu bagaimana dengan Sandi..?" seru Gatot kaget, karena rencana berubah secara tiba-tiba. "Sandi akan pulang Gatot. Kita akan merombak total rencana kita. Karena sekarang yang terpenting bagi kita semua adalah meningkatkan kemampuan dan kekompakkan kita," ujar Bara mantap. "Kenapa kita merubah planning begitu tiba-tiba Bara..? Apakah kau melihat atau mengetahui sesuatu yang lepas dari pengamatan kami Bara..?" "Sebaiknya hal itu kita bahas saja dalam pertemuan, yang harus segera kita adakan Gatot. Aku rasa kita harus meningkatkan batas kemampuan kita. Lawan kita sangat kuat dan terus bertambah kuat. Sementara kemampuan kita 'stag' Gatot." Gatot pun terdiam dan tak bertanya lagi. Dia menyadari kemampuan dirinya tidaklah bertambah, setelah selesai mewarisi kemampuan mendiang ayahnya. Lalu bagaimana caranya dia bisa meningkatkan kemampuannya, dalam waktu yang sangat terbatas ini..? Itulah pertanyaan yang terpendam di benak Gatot saat itu. "Gatot. Tolong bantu hubu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-04
Baca selengkapnya

Bab 163. KESEPAKATAN

"Mas Bara. Sebenarnya hal apa yang akan kita bicarakan kali ini..?" Dimas membuka percakapan, setelah mereka semua berkumpul di ruang depan rumah Bara. "Sepertinya kita harus mengubah total, semua rencana kita sementara waktu ini Mas Dimas," sahut Bara tenang. "Apakah ada hal penting lain yang harus kita lakukan Bara..?" David juga bertanya penasaran. "Ya, bahkan yang terpenting saat ini," sahut Bara tersenyum. "Hal apakah itu Bara..?" Sandi juga tak bisa menahan rasa penasarannya. "Untuk menjaga jangan sampai ada lagi korban di pihak kita. Tidakkah kalian merasakan, lawan kita kini semakin kuat? Posisi mereka juga sudah kita ketahui. Sedangkan kemampuan kita..? Apakah juga semakin kuat..? Aku meminta kita menjeda waktu selama sebulan lebih ini. Kita akan berlatih bersama di sebuah tempat, yang akan kita beli atau sewa," ujar Bara, mengemukakan alasannya. "Apa bedanya kita berlatih masing-masing di rumah dengan latihan bersama ini mas Bara..?" tanya Dimas. "Level kemampuan kit
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-04
Baca selengkapnya

Bab 164. HANYA SOAL WAKTU

"Maaf, aku harus mengatakan ini pada kalian semua. Saat ini proses pengajuan RUPS Luar Biasa yang kami ajukan sudah di setujui, dan di tetapkan oleh Pengadilan Negeri untuk segera dilaksanakan. Sepertinya nanti disela-sela waktu latihan aku masih harus kembali ke Jakarta, untuk menyelesaikan urusanku dengan Samuel. Harap kalian semua maklum," ujar David mengkonfirmasikan kondisinya. "David, jangan ragu untuk mengatakan masalahmu pada kami. Masalahmu adalah juga menjadi masalah bagi kami. Kami akan senang hati ikut membantu jika kau membutuhkan bantuan kami," ujar Bara menanggapi sahabatnya itu. "Benar David, kami semua berharap masalahmu cepat selesai. Karenanya kami siap membantu kapanpun dan bagaimanapun caranya," timpal Dimas, menguatkan ucapan Bara. "Terimakasih semuanya, senang memiliki sahabat seperti kalian semua," ucap David terharu. Semangat dan rasa kebersamaan David pun bertambah kuat untuk para sahabatnya ini. *** David mendatangi rumah tante Elsa, setelah acara per
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-04
Baca selengkapnya

Bab 165. PION-PION

"A-apa Katrin..?! Brian juga akan ikut dalam latihan khusus itu..? Benarkah itu David..?" tanya Elsa terkejut. Dia tak mengira Brian juga termasuk dalam para sahabat David dan Bara, yang dia tahu memiliki 'urusan' dengan pihak yang telah membantai keluarga Bara dan empat orang lainnya. "Benar Tante, mendiang Ayah Brian adalah salah satu dari korban pembantaian di rumah Bara saat itu," sahut David menjelaskan. "Ahh..! Kiranya demikian, malangnya Brian. Apakah di sana kalian akan tinggal di sebuah rumah David..?" tanya Elsa lagi. "Disana kami tinggal di sebuah vila milik salah satu teman kami Tante. Ada 10 kamar tersedia di sana. Revina, Resti, dan Marsha adalah wanita yang juga ikut ke sana Tante. Karena selama latihan tentunya kami membutuhkan orang yang bisa memasakkan makanan untuk kami," ujar David lagi. "Ohh, jika begitu kau boleh ikut serta ke sana Katrin," ucap Elsa mengijinkan Katrin ikut. "Asekk..! Thanks Mamah, thanks Koko David. Mmuah..!" Katrin bersorak gembira, mend
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-04
Baca selengkapnya

Bab 166. MUSTIKA TARING SINGA

Dan akhirnya Clara pun tak bisa menolak ajakkan Samuel. Clara kembali bersiap membayangkan sosok Bara, dalam fantasi bercintanya bersama Samuel. *** David sedang duduk ngobrol santai bersama Bara, Gatot, dan Sandi, di teras rumah Bara malam itu. Dia memang lebih senang berkumpul bersama para sahabatnya itu, daripada hanyut dalam kesendirian di rumahnya. Dia pun sudah mempersiapkan dan membawa perbekalannya ke Sukabumi, yang ditaruh dalam mobil Pagero Sport miliknya. Rencananya besok David akan menjemput Revina lebih dulu, sekaligus berpamitan pada orangtua kekasihnya itu. Saat ponselnya berdering dengan nama Clara muncul di layarnya. Tuttt ... Tuuttt ... Tutt.! Klik! "Ya Clara." "David, ada kabar cukup mengerikkan tentang Samuel hari ini." "Kabar mengerikkan apa Clara..?" "Samuel bermaksud menghalangi para pemegang saham dan Dewan Komisaris, untuk hadir dalam RUPS Luar Biasa yang akan digelar, David." "Bagaimana caranya Clara..?" "Dia akan membayar orang-orang untuk meng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

Bab 167. KARMA DAN PENGGANGGU

Perjalanan hidupnya setelah berhasil menguasai dan 'menghabisi' karir seorang Banu Hartadi, ternyata tak seindah dan semulus yang dibayangkannya. Hidup serumah dengan Karim, pria kumpul kebonya itu. Ternyata berdampak petaka demi petaka, yang mewarnai perjalanan hidupnya hingga saat itu. Tiada keharmonisan sedikitpun dalam rumah curian miliknya itu. Bahkan hampir semua yang telah direbutnya dari Banu, kini ganti direbut dan dikuasai oleh Karim dengan semena-mena. Lingkaran karma dari perbuatannya dulu, kini bagai sedang berlaku atas dirinya. Hampir semua harta benda yang ada dirumah itu, kini telah habis dijual oleh Karim. Dan hasil penjualannya dipakai Karim, untuk berfoya-foya dan bermaksiat bersama ganknya. Kirana yang berusia 15 tahun. Putri satu-satunya hasil dari perbuatan bejatnya dengan Karim pun, tumbuh menjadi anak yang tak bermoral. Sekali dua kali Sisca pernah memergoki putrinya itu sedang berasyik mesra, dengan pacarnya di dalam kamarnya. Hal yang sangat membuat dir
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

Bab 168. B E R A N G K A T

'Sungguh mengganggu penghuni hotel..!' bathin security itu kesal. Karena hotel itu memang berbintang 4, tentunya kenyamanan pengunjung hotel menjadi prioritas pelayanan bagi para karyawan hotel itu. "Ada apa sih ribut-ribut di luar Tuan Leonard..?" sungut si kelinci Asia sebal. "Ada orang gila di luar," sahut Leonard asal saja, dia malas menjelaskannya pada wanitanya malam itu. Dan permainan panas mereka pun dimulai. *** Rombongan Bara cs berangkat pagi itu menuju ke Sukabumi. Nampak iring-iringan lima buah mobil berderet.Dengan Dimas dan Sandi berada di deretan paling depan, sebagai penunjuk arah. Dimas mengendarai Jeep Cherokeenya, Resti dan Bara dengan All New Citynya, Marsha dan bi Tarni dengan Cabrio merahnya, David, Revina dan Gatot dengan Pagero sportnya, serta Brian dan Katrin dengan Mazda 2 hitamnya. Suasana hati mereka semua nampak riang dan gembira. Karena baru kali inilah mereka semua berkumpu,l dan bersama-sama hendak tinggal di sebuah vila. Ada juga ras
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

Bab 169. GANK SALAMANDER

"Angga, sebaiknya kau secepatnya kembali ke Bandung. Ada hal yang akan ayah bicarakan langsung denganmu." "Mengenai hal apakah itu Ayah..?" "Apakah kau tidak ingin menambah level ilmumu Angga..?" "Tentu saja mau sekali Ayah..!" seru Angga bersemangat. "Nah, jika begitu kau pulanglah secepatnya." Klik.! Sang Jendral langsung menutup panggilannya. 'Hhh..! Selalu begitu..!' desah kesal batin Angga. Mendengar sang ayah menutup panggilan di tengah jalan. Tanpa memberinya penjelasan yang rinci, soal kenapa dia harus pulang secepatnya. Menambah level kemampuan tentu saja dia sangat senang. Namun Angga merasa hampir seluruh kemampuan sang ayah sudah diserapnya. Karena dia mengenal sifat sang ayah dengan baik, maka Angga merasa ada sesuatu yang memang dirahasiakan oleh sang ayah padanya. Dan hal itulah yang sangat menyebalkan baginya, karena dia jadi merasa sangat penasaran dibuatnya. "Ada apa Angga..? Ada hal yang membuatmu resahkah..?" tanya Freedy yang baru saja kelu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

Bab 170. INFO DAN KEBERSAMAAN

'Whats...! Salamander..?! Bukankah itu hewan sejenis kadal. Aku yang lama tinggal di Jakarta saja tak pernah mendengarnya. Hihii', bathin Clara terkikik geli, mendengar nama gank yang menurutnya sama sekali nggak angker itu. "Wah..! Hebat Om..! Semoga saja orang-orang yang membenci Om bisa sadar, tak ada gunanya melawan Om Samuel," ucap Clara seolah memberi support. 'Ya, memang tak ada gunanya melawan om yang tak berguna', bisik hati Clara, meneruskan ucapannya. "Hahahaa. Clara, sekarang sudah jelas kan kenapa wajah om berseri-seri..?!" "Iya Om," sahut Clara tersenyum. "O ya Clara, tadi pagi om sudah transfer 100 juta ke rekeningmu. Pekerjaanmu di ranjang memang sangat memuaskan Clara, belum pernah om merasakan sepuas ini dalam permainan di ranjang. Kamu is the best Clara," ucap Samuel memuji 'permainan' Clara. "Terimakasih Om Samuel," sahut Clara senang. 'Bagaimana perusahaan bisa maju, dengan pemimpin yang model begini..? Yang ada di otaknya hanya kesenangan pribadi. Para baw
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
23
DMCA.com Protection Status