Home / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Bab 161. KEPUTUSAN MENGEJUTKAN BARA

Share

Bab 161. KEPUTUSAN MENGEJUTKAN BARA

Author: BayS
last update Last Updated: 2024-12-03 14:08:48
"Aasskh..!" sentak Clara, saat sebuah benda padat, kenyal, dan hangat, baru saja menembus celah pribadinya.

"Uhkss..! Om jahat..hh.." Clara berseru kaget, lalu memaki pelan Samuel.

"Ohks.. Kau sudah sadar Clara sayang," agak kaget Samuel berkata, baginya makian Clara malah menambah gairah dalam dirinya.

Perlahan dia mulai menghajar lembah surga Clara, dengan gerakan naik turun yang berirama.

Mau tak mau, akhirnya Clara juga merasakan sensasi kenikmatan, dari gerakan naik turun serta goyangan dari pinggul Samuel.

Clara pun akhirnya memejamkan matanya, turut menikmati sensasi persetubuhan yang terpaksa harus diterimanya.

Dan sosok yang ada dalam khayalan Clara, saat dirinya memejamkan mata, adalah Bara..!

Ya, Clara sedang mengkhayalkan Baralah yang saat ini tengah 'menghantam celah pribadinya', dengan penuh gairah itu. Lelaki cool yang diam-diam telah lama berada dalam hatinya.

Membayangkan Bara, membuat Clara cepat sekali hendak mencapai 'klimaks'nya. Pinggulnya
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 162. PREPARE TO RUPS

    "A-apa.. Bara..?! Lalu bagaimana dengan Sandi..?" seru Gatot kaget, karena rencana berubah secara tiba-tiba. "Sandi akan pulang Gatot. Kita akan merombak total rencana kita. Karena sekarang yang terpenting bagi kita semua adalah meningkatkan kemampuan dan kekompakkan kita," ujar Bara mantap. "Kenapa kita merubah planning begitu tiba-tiba Bara..? Apakah kau melihat atau mengetahui sesuatu yang lepas dari pengamatan kami Bara..?" "Sebaiknya hal itu kita bahas saja dalam pertemuan, yang harus segera kita adakan Gatot. Aku rasa kita harus meningkatkan batas kemampuan kita. Lawan kita sangat kuat dan terus bertambah kuat. Sementara kemampuan kita 'stag' Gatot." Gatot pun terdiam dan tak bertanya lagi. Dia menyadari kemampuan dirinya tidaklah bertambah, setelah selesai mewarisi kemampuan mendiang ayahnya. Lalu bagaimana caranya dia bisa meningkatkan kemampuannya, dalam waktu yang sangat terbatas ini..? Itulah pertanyaan yang terpendam di benak Gatot saat itu. "Gatot. Tolong bantu hubu

    Last Updated : 2024-12-04
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 163. KESEPAKATAN

    "Mas Bara. Sebenarnya hal apa yang akan kita bicarakan kali ini..?" Dimas membuka percakapan, setelah mereka semua berkumpul di ruang depan rumah Bara. "Sepertinya kita harus mengubah total, semua rencana kita sementara waktu ini Mas Dimas," sahut Bara tenang. "Apakah ada hal penting lain yang harus kita lakukan Bara..?" David juga bertanya penasaran. "Ya, bahkan yang terpenting saat ini," sahut Bara tersenyum. "Hal apakah itu Bara..?" Sandi juga tak bisa menahan rasa penasarannya. "Untuk menjaga jangan sampai ada lagi korban di pihak kita. Tidakkah kalian merasakan, lawan kita kini semakin kuat? Posisi mereka juga sudah kita ketahui. Sedangkan kemampuan kita..? Apakah juga semakin kuat..? Aku meminta kita menjeda waktu selama sebulan lebih ini. Kita akan berlatih bersama di sebuah tempat, yang akan kita beli atau sewa," ujar Bara, mengemukakan alasannya. "Apa bedanya kita berlatih masing-masing di rumah dengan latihan bersama ini mas Bara..?" tanya Dimas. "Level kemampuan kit

    Last Updated : 2024-12-04
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 164. HANYA SOAL WAKTU

    "Maaf, aku harus mengatakan ini pada kalian semua. Saat ini proses pengajuan RUPS Luar Biasa yang kami ajukan sudah di setujui, dan di tetapkan oleh Pengadilan Negeri untuk segera dilaksanakan. Sepertinya nanti disela-sela waktu latihan aku masih harus kembali ke Jakarta, untuk menyelesaikan urusanku dengan Samuel. Harap kalian semua maklum," ujar David mengkonfirmasikan kondisinya. "David, jangan ragu untuk mengatakan masalahmu pada kami. Masalahmu adalah juga menjadi masalah bagi kami. Kami akan senang hati ikut membantu jika kau membutuhkan bantuan kami," ujar Bara menanggapi sahabatnya itu. "Benar David, kami semua berharap masalahmu cepat selesai. Karenanya kami siap membantu kapanpun dan bagaimanapun caranya," timpal Dimas, menguatkan ucapan Bara. "Terimakasih semuanya, senang memiliki sahabat seperti kalian semua," ucap David terharu. Semangat dan rasa kebersamaan David pun bertambah kuat untuk para sahabatnya ini. *** David mendatangi rumah tante Elsa, setelah acara per

    Last Updated : 2024-12-04
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 165. PION-PION

    "A-apa Katrin..?! Brian juga akan ikut dalam latihan khusus itu..? Benarkah itu David..?" tanya Elsa terkejut. Dia tak mengira Brian juga termasuk dalam para sahabat David dan Bara, yang dia tahu memiliki 'urusan' dengan pihak yang telah membantai keluarga Bara dan empat orang lainnya. "Benar Tante, mendiang Ayah Brian adalah salah satu dari korban pembantaian di rumah Bara saat itu," sahut David menjelaskan. "Ahh..! Kiranya demikian, malangnya Brian. Apakah di sana kalian akan tinggal di sebuah rumah David..?" tanya Elsa lagi. "Disana kami tinggal di sebuah vila milik salah satu teman kami Tante. Ada 10 kamar tersedia di sana. Revina, Resti, dan Marsha adalah wanita yang juga ikut ke sana Tante. Karena selama latihan tentunya kami membutuhkan orang yang bisa memasakkan makanan untuk kami," ujar David lagi. "Ohh, jika begitu kau boleh ikut serta ke sana Katrin," ucap Elsa mengijinkan Katrin ikut. "Asekk..! Thanks Mamah, thanks Koko David. Mmuah..!" Katrin bersorak gembira, mend

    Last Updated : 2024-12-04
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 166. MUSTIKA TARING SINGA

    Dan akhirnya Clara pun tak bisa menolak ajakkan Samuel. Clara kembali bersiap membayangkan sosok Bara, dalam fantasi bercintanya bersama Samuel. *** David sedang duduk ngobrol santai bersama Bara, Gatot, dan Sandi, di teras rumah Bara malam itu. Dia memang lebih senang berkumpul bersama para sahabatnya itu, daripada hanyut dalam kesendirian di rumahnya. Dia pun sudah mempersiapkan dan membawa perbekalannya ke Sukabumi, yang ditaruh dalam mobil Pagero Sport miliknya. Rencananya besok David akan menjemput Revina lebih dulu, sekaligus berpamitan pada orangtua kekasihnya itu. Saat ponselnya berdering dengan nama Clara muncul di layarnya. Tuttt ... Tuuttt ... Tutt.! Klik! "Ya Clara." "David, ada kabar cukup mengerikkan tentang Samuel hari ini." "Kabar mengerikkan apa Clara..?" "Samuel bermaksud menghalangi para pemegang saham dan Dewan Komisaris, untuk hadir dalam RUPS Luar Biasa yang akan digelar, David." "Bagaimana caranya Clara..?" "Dia akan membayar orang-orang untuk meng

    Last Updated : 2024-12-05
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 167. KARMA DAN PENGGANGGU

    Perjalanan hidupnya setelah berhasil menguasai dan 'menghabisi' karir seorang Banu Hartadi, ternyata tak seindah dan semulus yang dibayangkannya. Hidup serumah dengan Karim, pria kumpul kebonya itu. Ternyata berdampak petaka demi petaka, yang mewarnai perjalanan hidupnya hingga saat itu. Tiada keharmonisan sedikitpun dalam rumah curian miliknya itu. Bahkan hampir semua yang telah direbutnya dari Banu, kini ganti direbut dan dikuasai oleh Karim dengan semena-mena. Lingkaran karma dari perbuatannya dulu, kini bagai sedang berlaku atas dirinya. Hampir semua harta benda yang ada dirumah itu, kini telah habis dijual oleh Karim. Dan hasil penjualannya dipakai Karim, untuk berfoya-foya dan bermaksiat bersama ganknya. Kirana yang berusia 15 tahun. Putri satu-satunya hasil dari perbuatan bejatnya dengan Karim pun, tumbuh menjadi anak yang tak bermoral. Sekali dua kali Sisca pernah memergoki putrinya itu sedang berasyik mesra, dengan pacarnya di dalam kamarnya. Hal yang sangat membuat dir

    Last Updated : 2024-12-05
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 168. B E R A N G K A T

    'Sungguh mengganggu penghuni hotel..!' bathin security itu kesal. Karena hotel itu memang berbintang 4, tentunya kenyamanan pengunjung hotel menjadi prioritas pelayanan bagi para karyawan hotel itu. "Ada apa sih ribut-ribut di luar Tuan Leonard..?" sungut si kelinci Asia sebal. "Ada orang gila di luar," sahut Leonard asal saja, dia malas menjelaskannya pada wanitanya malam itu. Dan permainan panas mereka pun dimulai. *** Rombongan Bara cs berangkat pagi itu menuju ke Sukabumi. Nampak iring-iringan lima buah mobil berderet.Dengan Dimas dan Sandi berada di deretan paling depan, sebagai penunjuk arah. Dimas mengendarai Jeep Cherokeenya, Resti dan Bara dengan All New Citynya, Marsha dan bi Tarni dengan Cabrio merahnya, David, Revina dan Gatot dengan Pagero sportnya, serta Brian dan Katrin dengan Mazda 2 hitamnya. Suasana hati mereka semua nampak riang dan gembira. Karena baru kali inilah mereka semua berkumpu,l dan bersama-sama hendak tinggal di sebuah vila. Ada juga ras

    Last Updated : 2024-12-05
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 169. GANK SALAMANDER

    "Angga, sebaiknya kau secepatnya kembali ke Bandung. Ada hal yang akan ayah bicarakan langsung denganmu." "Mengenai hal apakah itu Ayah..?" "Apakah kau tidak ingin menambah level ilmumu Angga..?" "Tentu saja mau sekali Ayah..!" seru Angga bersemangat. "Nah, jika begitu kau pulanglah secepatnya." Klik.! Sang Jendral langsung menutup panggilannya. 'Hhh..! Selalu begitu..!' desah kesal batin Angga. Mendengar sang ayah menutup panggilan di tengah jalan. Tanpa memberinya penjelasan yang rinci, soal kenapa dia harus pulang secepatnya. Menambah level kemampuan tentu saja dia sangat senang. Namun Angga merasa hampir seluruh kemampuan sang ayah sudah diserapnya. Karena dia mengenal sifat sang ayah dengan baik, maka Angga merasa ada sesuatu yang memang dirahasiakan oleh sang ayah padanya. Dan hal itulah yang sangat menyebalkan baginya, karena dia jadi merasa sangat penasaran dibuatnya. "Ada apa Angga..? Ada hal yang membuatmu resahkah..?" tanya Freedy yang baru saja kelu

    Last Updated : 2024-12-06

Latest chapter

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 368. PESTA AKBAR

    Taph..! Tak salah memang Bara menjuluki Brian sebagai sahabat tercepat setelah dirinya, dalam hal ilmu meringankan tubuh. Bara pun terselamatkan dan langsung di bawa oleh Brian, ke tempat agak jauh dari arena pertarungan. Para sahabat pun berlesatan cepat menghampiri Brian, untuk melihat kondisi Bara yang masih tak sadarkan diri. Gatot langsung menotok beberapa titik di tubuh Bara. Untuk mempercepat dan memperlancar sirkulasi darah dan energi di tubuh Bara. Akhirnya, para sahabat memutuskan untuk meninggalkan area pertarungan final malam itu. Mereka pun berniat kembali ke kediaman Joseph, yang saat itu masih setia menanti mereka. Tampak wajah Joseph pucat pasi dilanda ketakutan, akibat merasakan kondisi alam yang tadi bagaikan hendak kiamat. Namun rasa cemasnya atas keselamatan Bara cs, membuatnya tetap bertahan menanti di posisinya. Sungguh orang yang tabah dan setia kawan si Joseph ini. Dimas dan Leonard memutuskan ikut ke rumah Joseph, setelah mereka melihat kond

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 367. SAVANA BERGUNCANG

    Lengkap sudah tiga elemen langit, es, dan bumi menyatu..! Dalam satu badai gelombang power raksasa di sekitar Bara.Semua orang yang berada di sekitar arena pertarungan itu, mereka langsung bergerak secepat mungkin. Untuk menjauh dari lokasi pertarungan, yang bagaikan sedang dilanda kiamat itu. Bahkan dua helikopter yang tersisa di udara, mereka hanya bisa mengambil gambar itu dari jarak yang sangat jauh. Tentu saja mereka bergidik ngeri, setelah melihat dua helikopter rekan mereka yang sudah menjadi bangkai. Tanpa ada satu pun penumpangnya yang bisa selamat. Dengan saling menguatkan tekat. Keempat sosok lawan Bara secara bersamaan bergerak, menyerang dan menerjang..! "Hiyaahh...!! Haaurmmsh.!! Hiyaathh..!! Huuppsh..!!" Keempat sosok itu serentak melesatkan pukulan andalan mereka ke arah Bara. BLANNGGGKSHHZTT...!!!! Sebuah gelombang besar bak bola energi raksasa pun melesat deras ke arah Bara. Gelombang energi yang tercipta dari 4 serangan lawannya tersebut, terdiri atas berb

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 366. TIGA ELEMEN MENYATU

    "Tembak..!" seru Dimas, saat dia melihat para sniper penyelenggara mulai menarget ke arah Bara. Splazth..! Splatsh..! ... Splatzh..! Dengan serentak para sniper Pasukan Super Level segera melesatkan pelurunya. Clakh..! Clakhs..! Clapsh..! Claksh..! ... Clakgssh..! Dan seluruh sniper pihak penyelenggara pun terhentak tewas, dengan kepala berlubang.! Karena memang mereka sudah dalam target para sniper Pasukan Super Level sejak tadi. Seth..! Sethh..! Sethh..! Sang Jendral, Freedy, dan Pandu, yang melihat Hong Chen sudah bergerak menyerang Bara. Akhirnya mereka semua pun ikut melesat, hendak menyerang Bara. Para sahabat yang melesat juga telah bersiap dengan ilmu pamungkas mereka masing-masing. Ajian 'Sayap Pembelah Langit' disiapkan oleh Brian, ajian 'Tendangan Halilintar Semesta' disiapkan Sandi, Gatot siagakan 'Jari Singa Neraka'nya, dan David juga telah menyiapkan ilmu 'Tapak Budha Mengguncang Langit' miliknya. Seth..! Sett..! Dimas dan Leonard juga tak mau ketinggalan, mere

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 365. AMBYAR PAMUNGKAS

    Langit bagai terbelah, saat menyambar sebuah kilatan halilintar bercahaya keemasan ke arah tangan Chen Sang yang teracung. Dan nampaklah kini, betapa tangan kanan Chen Sang di selimuti cahaya keemasan yang berkeredepan menyilaukan. Sebuah cambuk dengan 3 lidah petir berkilat-kilat, dengan mengeluarkan bunyi tegangan listrik yang mengerikkan di udara. Krrtzzh...! Krttzzkh..!! Krrttzzsk..!!Bara melirik ke arah timer, yang menunjukkan pertarungan sudah berada di menit ke 21. 'Hmm. Apa boleh buat, ini terpaksa', bathin Bara resah. "KALIAN SEMUA YANG DI BAWAH..! MENYINGKIRLAH LEBIH JAUH..!!" seru Bara memperingatkan, dengan lambaran tenaga dalamnya, pada semua orang yang berada di sekitar arena. Seketika semua orang di bawah pun bergerak menjauhi garis batas arena. Hati mereka semua sama berdebar. Ya, mereka semua sangat sadar, kiranya puncak pertarungan final telah tiba. Dan 'Pukulan Dua Naga' pamungkas Bara pun di siapkan tanpa ragu lagi. "Hyaarrghks...!!" Blaatzhs..!! Blaatzks

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 364. DUEL DUA NAGA

    "Terimalah ini bedebah.!" Byaarshk..!! Chen Sang berseru keras, seraya kembali meledakkan energi dalam dirinya. Kini nampak sosoknya berubah di selubungi cahaya hitam pekat kemerahan. Inilah ilmu gabungan, antara power Naga Bumi dan ilmu 'Badai Bumi Neraka'..! Byaarshk..!!Bara juga meledakkan 'power' dalam dirinya. Seketika sosoknya berubah menjadi dua warna yang berbeda. Nampak sebagian sisik tubuhnya berwarna emas di kanannya, dan sisik putih cemerlang kebiruan di sebelah kirinya. Kedua matanya mencorong, dengan warna merah menyala dan biru berkilau. 'Ahh..! Penyelarasan dua Mustika Naga..!' seru bathin Chen Sang terkejut. Walau dia sudah mendengar dari gurunya, soal pemuda yang sanggup menyelaraskan dua power Mustika Naga ini. Namun tetap saja hatinya merasa tergetar. Melihat keindahan sekaligus kengerian 'power', di balik sosok Bara itu. Namun tentu saja Chen Sang juga sangat yakin, dengan 'power'nya sendiri. Segera Chen Sang menerapkan ilmu 'Badai Neraka Naga Bumi'nya.

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 363. L E N Y A P

    Slaph..! Slaph..! Hampir bersamaan dan dengan kecepatan yang setara, Bara dan Chen Sang kini telah saling berhadapan di tengah arena pertarungan yang luas itu. Keduanya masih dalam posisi melayang tak menyentuh tanah. Keduanya nampak saling tatap dengan pandangan tajam, dalam jarak sekitar 15 meter. "Apakah kau yang membunuh kedua adik seperguruanku..?!" seru tajam Chen Sang. "Maaf, adik seperguruanmu yang mana..?" Bara balik bertanya tenang. Karena dia memang tak tahu, jika Cin Hai dan Han Jian adalah adik seperguruan dari Chen Sang. "Si Kipas Neraka dan si Naga Terbang..!" seru Chen sang geram bukan main, melihat ketenangan Bara. 'Seolah tak bersalah saja kau bangsat..!' seru hati Chen Sang murka. Nampak 4 buah helikopter dari pihak channel khusus telah terbang mengudara, di empat titik mereka dalam bentuk 'plus' di empat sisi arena. "Ohh..! Si Tukang Kipas dan si Pendek Kekar itu. Iya aku membunuhnya, karena mereka berbuat onar di negeriku," sahut Bara tersen

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 362. SEMUA BERGERAK DAN BERDOA

    "Hmm. Sepertinya ini akan memakan waktu agak lama. David, konfirmasikan saja waktu pasang pertaruhan khusus pada menit ke 25 pada para rekanan kita. Pada menit tersebut akan bisa ditentukan, aku atau Chen Sang yang akan tewas," ucap Bara. Sepasang mata Bara pun langsung terpejam, bathinnya berusaha membaca alur pertarungan yang akan terjadi nanti malam. "Baraa..! Kau harus memenangkan pertarungan nanti malam, sobatku!" seru Sandi terkejut waswas, mendengar ucapan terakhir Bara. "Kau pasti menang Bara..! Jangan ragu untuk menghabisi lawanmu nanti malam!" seru Gatot yakin. 'Andai sampai kau kalah, maka aku juga akan turun arena dan menghabisi Graito..! Dialah biang kerok dari semuanya ini!' bathin Gatot bertekad."Mas Bara.! Kau harus memenangkan pertarungan nanti..!" seru Brian serak, dia sangat terkejut mendengar ucapan terakhir Bara yang sangat dikaguminya itu."Baik akan ku infokan waktu pasang taruhan itu pada seluruh rekan kita. Aku percaya padamu Bara..!" seru David mantap.

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 361. MUSUH TELAH TIBA

    "Bara! Sebentar lagi aku landing di bandara A.A. Bere Tallo." "Ahh..! Kau merepotkan diri untuk datang Leonard. Kali ini sepertinya akan berbahaya Leonard. Apakah Marsha kau bawa serta..?" "Tidak ada alasan bagiku untuk tak berada di sisimu, saat kalian menghadapi bahaya. Tidak Bara, Marsha tak kuijinkan ikut, walaupun dia memaksa," sahut Leonard mantap. "Syukurlah Marsha tak ikut serta. Baiklah Leonard. Kau sudah datang, maka Brian akan menemuimu. Brian akan menunjukkan hotel, di mana Mas Dimas dan Pasukkan Super Level akan menginap. Untuk sementara kau bisa menempatinya, sambil menunggu Mas Dimas datang tak lama lagi," ujar Bara lega, mendengar Marsha tak ikut serta. Bara pun memberi arahan pada Leonard. "Baik Bara, aku mengerti." Klik.! "Brian kau berangkatlah sekarang juga ke pintu keluar Bandara. Untuk menyambut Leonard. Antarkan dia ke hotel tempat Mas Dimas dan Pasukkan Super Level akan bermalam. Dan temani dia hingga Mas Dimas datang, lalu kau kembalilah ke sini," uj

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 360. MENGGEBRAK PERTARUHAN TERAKHIR

    "Wah..! Mantap Norman..! Kau memang pandai menangkap angin surga rupanya! Hahaa..!" David merasa senang atas pasrtisipasi Norman, dalam rencana Bara cs menghabisi 'bisnis' sang Jendral. "Hahaaa..! Baik David, sementara itu dulu yang bisa kupertaruhkan saat ini. Jika ada rejeki mendadak, maka pasti akan kutambahkan taruhanku." Klik.!"Semuanya. Norman telah menyiapkan dana 9 triliun untuk bertaruh besok," ujar David, dengan wajah berseri. "Wah..! Sepertinya Graito akan nangis darah bila mengetahui hal ini. Hehe," Dimas menimpali. "Bukan hanya nangis darah Mas Dimas. Tapi nangis sambil bugil dia, kayak ODGJ baru..! Hahaha..!" timpal Gatot tergelak. "Mantap David..! Hehehe..!" seru Bara senang, seraya terkekeh mendengar celotehan para sahabatnya. Tuttt ... Tuttt ... Tuttt.! Ponsel Bara kembali berdering. Klik.! "Ya Andrei." "Bara, aku mendengar dari Tuan Winston, kalau dia ikut bertaruh atas kemenanganmu di kompetisi internasional itu. Apakah aku boleh ikut bertaruh atas keme

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status