Tatapan kacau dan wajahnya yang sudah basah dengan air mata, Grace meratapi sosok yang terkapar dengan berlumuran darah. Wanita itu tercengang melihat wanita muda tidak sadarkan diri."Chel ... Chelsea!" Grace menutup mulutnya menahan agar dirinya tidak berteriak kuat. Langkahnya terpaku, tangannya bergetar. Namun, ia berusaha mengendalikan dirinya. "To-tolong!" teriak Grace melihat sekeliling, kemudian merogoh ponsel dalam tasnya. Berulang kali Grace menghubungi Max. Akan tetapi, pria itu tidak menjawab teleponnya."Max ... ayo, angkat ...!" Grace mengumpat dengan tangan gemetaran. Ia terus menghubungi Max sampai beberapa orang melihatnya, dan petugas polisi mengevakuasi lokasi."Maaf, Anda harus menepi, Nyonya," ucap petugas polisi."Saya mengenalnya, Pak. Dia adik saya." Sembari menjawab, Grace masih berusaha menghubungi Max.Dalam keadaan yang sangat tegang, tim medis pun juga datang. Mereka segera menolong dan mengeluarkan Chelsea dari mobil yang ringsek."Hati-hati!" tegur pe
Read more