Beranda / Fantasi / Geger Kahyangan / Bab 411 - Bab 420

Semua Bab Geger Kahyangan: Bab 411 - Bab 420

477 Bab

411.Dara Purbavati

Gandi tertegun setelah mendengar apa yang Pragasena katakan mengenai Pedang Pembuka Kehidupan yang saat ini ada di genggaman tangannya."Kau bilang, ini adalah Kunci masuk menuju ke reruntuhan Istana Abadi?" tanya Gandi sambil mengangkat pedang yang didalamnya terdapat roh pedang bernama Dara Purbavati. Yang katanya saat ini sudah menjadi istrinya hanya karena dia berhasil mengalahkan Pragasena."Iya, siapapun tak akan bisa masuk ke reruntuhan Istana Abadi termasuk penjajah bernama Mayadwipa itu. Karena kunci untuk masuk kedalam sana ada di tanganku. Dan hal itu hanya diketahui olehku karena akulah yang dipercaya Empu Jagat Martapura untuk menjaga kunci ini sampai orang yang diramalkan olehnya tiba." kata Pragasena."Jadi begitu...Sekarang aku paham kenapa aku harus kesini. Sepertinya semua sudah diatur dengan baik oleh pemilik dunia..." kata Gandi sambil membelai pedang biru yang ada di tangannya."Rahasia Empu Jagat, Dara Purbavati yang tahu segalanya. Karena kau sudah mengalahkan k
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-19
Baca selengkapnya

412.Tak Mau Disentuh!

Sementara itu, Bara Sena yang juga masuk ke dalam goa juga tengah sibuk bertarung melawan puluhan Kalajengking Emas berukuran besar. Dengan Pedang Es Abadi milik Cakara, dia membuat semua musuhnya terpotong menjadi daging beku. Namun karena dirinya masih berada di Ranah Alam Cakrawala, kekuatan jiwa yang dia miliki dengan cepat menipis setelah beberapa waktu menggunakan Pedang Es Abadi yang sangat cepat menguras tenaga."Hah...hah...Hah...sangat melelahkan..!" ucapnya sambil duduk bersandar di dinding goa.Dia menatap mayat-mayat kalajengking emas tersebut. Tangan kanannya menapak di lantai dan dari dalam telapak tangannya keluar rantai ungu. Rantai tersebut bergerak cepat kearah mayat-mayat tersebut kemudian memeriksa satu persatu mayat yang sudah teropotong menjadi beberapa bagian tersebut."Cih! Yang benar saja...Setelah pertarungan yang melelahkan ini, aku tak mendapatkan inti Jiwa sama sekali...Benar-benar membuatku rugi," kata Bara kesal dan menarik kembali rantai ungu miliknya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-19
Baca selengkapnya

413.Kecurigaan

Gandi dan Bara Sena akhirnya keluar dari dalam lubang besar yang gelap tersebut. Rawis yang melihat kedua orang tersebut keluar dari dalam goa itu segera keluar dari tempat persembunyiannya. Dengan wajah sumringah namun juga penasaran, Rawis menyambut keduanya dengan tergopoh-gopoh."Apa kalian baik-baik saja?" tanyanya dengan mata yang menatap Gandi dan Bara saling bergantian tanpa henti. Raja Naga Air tersenyum."Kau tak perlu cemas. Urusan dengan Kalajengking Emas sudah selesai. Eh, maksudku Pragasena, benar begitu Rawis?" kata Gandi."Kau...Bahkan kau tahu namanya...Itu artinya kau sudah bisa membuat Tubuh Inti miliknya keluar...?Itu luar biasa!" kata Rawis dengan wajah yang tak percaya. Namun itulah kenyataan yang harus dia terima."Tentu saja aku tahu namanya. Aku juga berhasil mendapatkan pisau panjang seperti yang kau katakan." kata Gandi semakin membuat Rawis merasa takjub."Tuan memang luar biasa! Padahal selama ini tidak ada satu pun orang yang berhasil mendapatkannya! dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-19
Baca selengkapnya

414.Tak Bisa Dipercaya

Bara mencekik leher Rawis dan mengangkatnya hingga membuat pria cebol itu kelojotan. Kedua mata Pendekar itu pun menyala biru dan sontak saja hawa dingin luar biasa menyeruak dari dalam tubuhnya. Tubuh Rawis mulai membeku oleh kekuatan es miliknya."Katakan padaku, apa yang kau lakukan di belakang kami. Jangan harap aku akan mengampunimu jika sampai kau berbohong padaku. Meski tak begitu berguna, Inti jiwamu bisa sedikit menambah kekuatan yang aku miliki..." kata Bara sambil menatap kedua mata Rawis yang tengah merasakan kesakitan sekaligus kedinginan karena tubuh bagian bawahnya sudah membeku menjadi es."Ampun Tuan Bara..! Ampun...! Aku...Aku akan akan katakan padamu apa yang aku lakukan...Tapi tolong jangan bunuh saya!" teriak Rawis ketakutan begitu mendengar ancaman Bara.Pemuda itu pun melemparkan tubuh Rawis ke tanah dengan keras. Karena setengah tubuh bagian bawah sudah membeku, pria cebol itu tak bisa berbuat apa-apa saat tubuhnya terbanting ke tanah. "Cepat katakan pada kami
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-19
Baca selengkapnya

415.Rencana

Bara dan Gandi sama-sama mengangguk mendengar peringatan dari Pragasena yang tentu saja bukan sekedar peringatan. Karena ancaman yang nyata bisa benar-benar terjadi seandainya Pedang Pembuka Kehidupan di tangan Gandi berhasil di rebut."Gandi, lebih baik kau simpan pedang itu di dalam Lautan Jiwa yang kau miliki. Aku merasa itu jauh lebih aman daripada kau membawanya seperti itu." kata Bara memberi saran. Gandi pun langsung setuju dan segera menyimpan senjata pusaka Dewa ciptaan Empu Jagat Martapura tersebut.Tak berapa lama kemudian, mereka bertiga merasakan tanah yang bergetar perlahan. Gandi dan Bara saling berpandangan. Getaran itu semakin kuat diiringi suara gemuruh dari arah utara."Mereka datang. Apakah kalian bisa merasakan? Itu adalah ratusan ribu pasukan Mayadwipa...Aku tak yakin kita akan bisa keluar dari tempat ini hidup-hidup apalagi ada beberapa Iblis yang sudah berada di Ranah Alam Dewa yang ikut datang kesini...Mayadwipa benar-benar serius menanggapi kedatangan kalian
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-19
Baca selengkapnya

416.Bayantaka

Gelombang air raksasa itu Menggulung ribuan prajurit Iblis Mayadwipa yang tengah mengatur formasi bertahan. Disaat yang sama, bola Iblis Es milik Bara melejit ke depan menyusul gelombang tersebut dan langsung menghantam gelombang air yang tengah menyapu musuh.Seketika itu juga, ribuan manusia iblis dan tunggangannya yang tengah tersapu oleh gelombang air tersebut berubah menjadi es dalam waktu sekejap setelah bola Iblis Es milik Bara Sena meledak dan memancarkan hawa dingin yang membekukan air milik Gandi Wiratama. Hal itu tentu saja mengejutkan ratusan ribu manusia iblis yang lain. Mereka tak menyangka, tak sampai tiga hitungan, ribuan dari mereka telah terkurung di dalam es raksasa. Gandi yang melihat itu tersenyum karena rencananya berhasil sesuai yang dia harapkan.Meski sudah ribuan yang berhasil dibekukan oleh Bara dan Gandi, tetap saja jumlah lawan masih sangatlah banyak. Apalagi mereka semua sudah membentuk formasi pertahanan yang mana itu akan cukup menyulitkan bagi Bara da
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-20
Baca selengkapnya

417.Sang Sayap Kanan

Swirta yang mendengar hal itu pun mengangguk. Sebagai pemimpin pasukan sayap kanan, dia juga harus membantu pasukan inti untuk melumpuhkan musuh terkuat. Bersama pasukannya dia bergerak mengepung dari arah kanan. Bayantaka masih belum memberi perintah atau pun aba-aba kepada sayap kiri yang dipimpin oleh Ragil yang menunggu aba-aba dari pemimpinnya tersebut. Pasukan Swirta membantu pasukan inti dari arah samping, Swirta sendiri terbang meninggalkan barisannya kearah Gandi yang melayang di udara. Melihat salah satu dari manusia iblis itu datang menyerang langsung kearahnya, Gandi nampak tenang. "Jadi dia adalah salah satu Dewa dari tiga pemimpin di pasukan ini..." batin Gandi sambil menatap tajam kearah Swirta yang melesat bagai kilat dan tahu-tahu sudah ada di depan Gandi Wiratama."Makhluk apa kau sebenarnya? Apa alasanmu datang ke tempat ini?" tanya Swirta sambil menyelidik dan mengira-ngira seberapa kuat kekuatan lawan.Gandi tersenyum tipis."Kau masih sempat berbasa-basi disaat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

418.Empat Penjaga

Sosok wanita berpakaian merah itu menatap tajam kearah Gandi yang baru saja terpental setelah tinjunya menghantam tameng raksasa. Raja Naga Air itu hampir tak percaya pukulan nya bisa mental begitu rupa. "Tameng ini sangat kuat dan bisa mengembalikan kekuatan...Benar-benar sesuatu yang tidak terduga...Siapa wanita ini?" batin Gandi.Swirta yang baru saja terselamatkan menatap kearah sosok yang melayang terbang di atas sana."Salah satu dari Empat Penjaga bahkan hadir di tempat ini...Dan dia berasal dari keluarga yang sama denganku..." batin Swirta sambil terus menatap kearah langit.Bayantaka yang melihat sosok wanita itu mengernyitkan keningnya."Kenapa Ratu mengutus orang ini? Apakah dia tidak percaya dengan kemampuanku? Menyebalkan sekali!" geram Bayantaka dalam hati.Sosok wanita yang melayang terbang itu mendarat di tanah dengan perlahan. Matanya tak berkedip menatap kearah Gandi. "Sisik Naga...? Bagaimana bisa masih ada Naga yang selamat di tempat ini? Bukankah seharusnya semu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

419.Ansika

Pragasena yang melihat Gandi tengah berbicara denga Ansika merasa tidak nyaman dan langsung melompat ke depan pemuda tersebut. Penjaga Ratu Mayadwipa itu terkejut melihat raksasa Kalajengking dan seorang pria berkepala lonjong dan kulit pucat yang duduk di atasnya."Gandi, orang ini berbahaya! Dia yang membunuh banyak pengikut setia Empu Jagat Martapura!" kata Pragasena sambil menatap kearah Ansika. Gandi diam saja tak menyahut. Sedangkan Ansika cukup terkejut dengan kemunculan Pragasena."Siapa sangka, ada Binatang yang Ranah Alam Dewa yang masih bertahan hidup. Dan kau adalah pria tua Pragasena yang selama ini dicari oleh ras manusia iblis dan juga Ratu Mayadwipa. Karena kau sudah muncul, berikan benda itu padaku maka aku akan membiarkan kau hidup di penjara." kata Ansika sambil mengulurkan tangan.Pragsena menyeringai sinis."Cih! Kau pikir aku takut kepada kalian para pemberontak!? Sudah cukup lama aku hidup di dunia ini menunggu dan menunggu! Ini adalah saat yang tepat untuk memb
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-22
Baca selengkapnya

420.Ansika(2)

Benda Raksasa itu menderu dengan kecepatan luar biasa padahal beratnya saja tidak terkira. Pragasena yang mati kutu tak bisa bergerak karena serangan yang terus dilancarkan oleh Ansika hanya bisa pasrah saat Tameng Raja milik Ansika siap melumat tubuhnya.Disaat yang sangat genting, tiba-tiba saja datang cahaya putih terang disertai bias warna biru yang menyambar Tameng Raja tersebut hingga terjadilah ledakan yang sangat dahsyat.Blaaarrrr!!!Tameng raksasa itu tertahan oleh sesuatu yang bersinar terang dan menyambar-nyambar. Pragasena terpana melihat hal tersebut. Sementara Ansika nampak mengerutkan kening karena senjata miliknya bisa ditahan oleh sesuatu yang masih misteri untuknya. Di langit sana terlihat awan hitam yang berputar-putar pertanda sesuatu telah muncul. Gandi tersenyum tipis dengan tangan yang masih mengarah ke tempat dimana Pragasena berada."Untung aku tepat waktu..." batinnya sambil mengepalkan tinjunya. Seketika benda bercahaya yang tak lain dan tidak bukan adalah
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4041424344
...
48
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status