Sementara itu, Bara Sena yang juga masuk ke dalam goa juga tengah sibuk bertarung melawan puluhan Kalajengking Emas berukuran besar. Dengan Pedang Es Abadi milik Cakara, dia membuat semua musuhnya terpotong menjadi daging beku. Namun karena dirinya masih berada di Ranah Alam Cakrawala, kekuatan jiwa yang dia miliki dengan cepat menipis setelah beberapa waktu menggunakan Pedang Es Abadi yang sangat cepat menguras tenaga."Hah...hah...Hah...sangat melelahkan..!" ucapnya sambil duduk bersandar di dinding goa.Dia menatap mayat-mayat kalajengking emas tersebut. Tangan kanannya menapak di lantai dan dari dalam telapak tangannya keluar rantai ungu. Rantai tersebut bergerak cepat kearah mayat-mayat tersebut kemudian memeriksa satu persatu mayat yang sudah teropotong menjadi beberapa bagian tersebut."Cih! Yang benar saja...Setelah pertarungan yang melelahkan ini, aku tak mendapatkan inti Jiwa sama sekali...Benar-benar membuatku rugi," kata Bara kesal dan menarik kembali rantai ungu miliknya
Terakhir Diperbarui : 2025-03-19 Baca selengkapnya