Happy Reading*****"Apa, Sayang?" tanya Arvin. Dia bahkan mengedipkan salah satu matanya. Lalu, membuka kancing kemeja yang melekat di tubuhnya satu per satu. "Vin, kok malah buka baju?" Zoya menutup mata dengan kedua tangannya. "Kok, manggil nama lagi?" Kedua indera Arvin, melotot sempurna. "Kayaknya pengen adegan mesra sama aku, deh.""Nggak!" Zoya menyingkirkan telapak tangannya dari wajah. "Mas Arvin yang ganteng," ucapnya, "tapi nyebelin," lanjut Zoya dalam hati."Apa, istriku yang cantik?" balas Arvin cengar-cengir."Jangan buka baju di sini, ya. Kamu mandi duluan aja. Biar aku tunggu di luar." Sedikit gemetar, Zoya menangkupkan kedua tangannya di pipi sang suami. "Kalau mau mandi bareng, kapan-kapan aja, ya, suamiku yang ganteng.""Hmm," jawab Arvin. Suaranya bergetar sedikit serak. Lalu, dia membuang muka, tak sanggup menatap Zoya dengan segala godaan serta kata-katanya. Bersorak, Zoya merasa menang kali ini. "Memangnya, kamu aja yang bisa godain aku," ucapnya dalam hati.
Read more