Laura kembali terbangun, Arin yang melihatnya segera menghampirinya. "Hey, bagaimana keadaanmu?""Bu Arin.""Iya Ra?"Laura seakan ingin mengatakan sesuatu tetapi lidahnya kelu. Dia tidak bisa mengatakan apapun hingga air matanya menetes. Arin segera memeluk Laura untuk menenangkan Laura. "Ada kami disini jangan takut, jangan memaksakan diri untuk bercerita sekarang," tutur Arin. Mila mengusap tangan Laura seakan mengata jika dia juga ada disini untuknya. Arin melepaskan pelukannya, dia lalu mengusap air mata Laura. "Lupakan kejadian buruk, kamu wanita hebat," sambung Arin. "Terimakasih karena telah menolong saya." Arin hanya tersenyum. Keadaan Laura kini semakin baik, meskipun dia menangis tetapi tidak histeris seperti tadi hingga berteriak. "Ra, mau makan?" tanya Mila yang dijawab gelengan kepala. "Nanti kalau mau makan bilang ya, aku hari ini mau menginap disini jadi kamu tidak sendirian.""Maaf merepotkan.""Tidak apa-apa, anak kecil memang harus dijaga," balas Mila membuat Ari
Last Updated : 2024-12-16 Read more