Semua Bab DIPAKSA JADI JODOH: Bab 21 - Bab 23

23 Bab

Satu Kamar

Dibilang malu, jelas malu banget! Hania sedang tak berkutik di depan Kenan yang sekarang sedang tidur di pangkuannya.Masih sesi pemotretan di kapal pesiar tentu. Hanya beda pose saja.Banyak alasan kenapa Hania mendadak jadi batu begini. Pertama, karena kecupan dadakan di kening itu. Efeknya benar-benar di luar dugaan! Jantung Hania berdegup sangat kencang.Kedua, karena Kenan ternyata tahu Maya sudah menipunya kemarin!“Pak–” Ragu-ragu Hania membuka suara.“Bu Hania, tolong elus rambut Pak Kenan!” Teriakan Raiden menjeda keraguan Hania.Tangan perempuan itu secara perlahan mulai mengelus puncak kepala Kenan, sesuai instruksi Raiden menurut perasaan Hania. Semoga saja fotografer cerewet itu tidak mengomel atau memberikan instruksi lebih dari ini!“Tadi mau ngomong apa?” tanya Kenan tiba-tiba.“Oh? Enggak!” Hania mendadak gagap. “Gak ada apa-apa kok.”“Kalau kamu sudah menemukan cara membalaskan dendam karena penipuan saudara tirimu itu, langsung katakan saja.”“Euh … itu ….”“Minima
Baca selengkapnya

Nia-ella

“Waaahhh!!! Semua ini beneran punya gueee???”Hania tak bisa menahan rasa takjub melihat rentetan baju, tas, sepatu, sampai perhiasan yang tersusun rapi di salah satu ruangan di dalam kamarnya. Kamarnya dengan Kenan lebih tepatnya.Ada satu ruangan yang kata Kenan adalah tempat semua keperluan Hania. Hania pikir tadinya itu hanyalah tempat yang disediakan Kenan agar dirinya bisa leluasa berdandan tanpa sungkan.Hal yang lebih membuat Hania semakin takjub lagi, ketika ia iseng memakai pakaian di sana, ukurannya begitu pas. Satu hal pasti, semua pakaian di sana cocok untuk dirinya yang berhijab alias tertutup semua!“Pak Kenan beliin ini semua buat gue??? Aaarrrggghhh!!! Baju baru semuaaa!!!”Hania juga tak sungkan mencoba beberapa perhiasan yang ada di sana. Iseng-iseng mencobanya, memadukannya dengan pakaian, tas, dan lainnya. Bak seorang model yang tengah bersiap melakukan pemotretan.Tak lupa, Hania juga mengabadikan dirinya dalam beberapa foto lewat ponsel baru yang ia dapatkan da
Baca selengkapnya

Kamu Istri Saya

“Elo yang egois, Nia!” serbu Ratna. Ia bahkan sampai menggebrak meja hingga kopi di gelas yang ada di meja tumpah beberapa bagian. “Otak lo beneran udah di cuci sama si Alif! Lo masih bucin banget sama dia? Gila! Gue beneran gak habis pikir!”“Apaan sih? Ini gak ada hubungannya. Gue udah lupain dia! Gue benci sama dia! Tapi, gue gak mungkin gak peduli sama anak yang dikandung Maya sekarang. Sebenci-bencinya gue sama orang, gue tahu kalau sampai benci sama anak mereka yang gak berdosa itu salah.”“Itu urusan mereka, Nia! Ngapain lo jadi ikut sibuk mikirin masa depan tuh jabang bayi yang gak tahu bakal beneran lahir ke dunia ini atau enggak?!”“Hush! Hati-hati kalau ngomong! Kok elo gitu sih?”“Aaarrrggghhh!!! Gedeg gue denger omongan sama tindakan lo yang gak sejalan, Nia. Lo tuh munafik! Akui aja deh. Lo masih cinta kan sama si Alif? Ngaku! Lo masih sayang sama dia. Dan lo gak pernah bisa benci ke dia meskipun lo bilang benci.”“Enak aja! Gue benci banget sama si Alif! Dia udah selin
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status