Cuaca semakin memburuk, angin laut bertiup kencang, dan hujan mulai turun perlahan, membuat suhu udara semakin dingin. Diandra menggigil, merapatkan jaket tipis yang dikenakannya, namun tetap tak mampu mengusir dingin yang menusuk."Kenapa Brett belum juga tiba?" gumam Isla dengan cemas, sambil mengusap lengannya yang kaku kedinginan.Samy berdiri tak jauh dari mereka, matanya terus memandang lautan yang semakin gelap dan bergelombang. Wajahnya tegang, jelas bahwa situasi ini semakin membuatnya gelisah. "Cuaca ini bisa memperlambat mereka," katanya, meskipun suaranya terdengar lebih seperti berbicara pada dirinya sendiri.Leonard, yang sejak tadi duduk diam, ikut merasa tak nyaman. "Perahu kecil seperti ini tidak akan mampu bertahan di tengah badai," katanya, memandang ke arah perahu yang masih terombang-ambing di dermaga.Diandra menatap Samy, rasa putus asa mulai merayap di hatinya. "Samy, apa yang harus kita lakukan kalau Brett tidak datang?" tanyanya lirih.Samy menatapnya sejenak
Baca selengkapnya