Semua Bab Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian: Bab 71 - Bab 80

225 Bab

71. Pasti membalas dendam!

Rasa sakit di malam itu benar-benar muncul di malam lain, dimana hujan dan juga badai sama munculnya disana. Tidak hanya gagal tapi dia sendiri yang membuat mereka terlibat dalam kekacauan sekarang, andai saja saat itu dia tidak mencoba memisahkan mereka mungkin saja Tian Sen bisa menyelamatkan beberapa orang tapi sekarang tidak satupun. Mereka benar-benar mati semua tanpa ada yang tersisa, kematian menyedihkan mereka semua membuat Tian Sen memiliki ekspresi kosong. Posisinya yang berlutut di depan mayat seorang ibu memeluk dua anak itu benar-benar sangat menyedihkan.“Kakak, apa kamu ingin jadi petualang?”“Kakak, aku ingin permen lagi!” “Ahahaha, aku muda dulu seorang pria tampan! Jangan remehkan aku nak, masa mudaku lebih indah daripada apa yang kau bayangkan, hahahahahaha!”Berbagai ingatan mengenai pembicaraannya dengan kakek serta orang-orang di dalam kereta muncul di kepala Tian Sen. Mereka masih tertawa bersama dan masih makan bersama kemarin tapi sekarang orang-orang itu ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-08
Baca selengkapnya

72. membunuh

“Hei, tampaknya kita gagal!” Ucap pedagang yang telah sampai di kota tapi mereka benar-benar gagal dalam rencana yang telah mereka buat sendiri. Pedagang lain juga mengangguk, mereka benar-benar gagal tapi tidak masalah karena mereka telah membicarakan itu kepada orang yang menginginkan benda tersebut. Lalu, mereka juga telah mendapatkan semua yang dibutuhkan untuk perdagangan mereka, bisa di bilang hanya gagal satu kali tidak akan menghentikan uang datang kepada mereka. Tentu saja mereka juga tidak peduli dengan kematian dari orang-orang yang berada di kereta, di mata mereka nyawa orang-orang itu hanyalah hal kecil dibandingkan uang mereka. “Kali ini kita berhasil menggunakan sedikit cara licik untuk lolos, tapi setelah ini akan sulit untuk kita lolos. Beruntung saja benda yang ada di dalam kereta telah aku salin sehingga orang itu puas meski hanya salinan saja!” Ucap yang lain merasa kalau rencananya telah berhasil dan kalau dia tidak bertindak mungkin saja mereka tidak hanya tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-09
Baca selengkapnya

73. membalas dendam

“Kamu! Apa yang ingin kamu lakukan disini?” Teriak pria gemuk itu tidak menyangka kalau Tian Sen akan seberani itu datang kepadanya. Dia tahu Tian Sen dan juga sejak mereka berangkat di paginya Tian Sen tidak pernah terlihat lagi. Mereka berpikir kalau pemuda itu pergi meninggalkan mereka tapi beberapa pedagang merasa kalau ada kemungkinan Tian Sen pergi ke dalam hutan dan tersesat disana. Karena mereka mendesak untuk ke kota, para pengawal terpaksa meninggalkan Tian Sen disana saat itu. “Aku? Yang aku lakukan kamu tanyakan? Tentu saja untuk membunuhmu bajingan sialan! Karena kamu, mereka semua mati karena kamu orang yang tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa jadi korbannya. Karena pemerintah tidak dapat menghukum kalian, biarkan pedangku yang berbicara!” Ucap Tian Sen dengan nada dingin kepada pedagang gemuk itu. Melihat Tian Sen yang serius pria gemuk ketakutan tapi tubuhnya tidak bisa bergerak, selain karena wanita di atasnya juga karena miliknya masih berada di dalam wanita terse
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-09
Baca selengkapnya

74. mengulurkan tangan

“Kapten, masalah ini cukup besar! Kematian para pedagang membuat pertanyaan di atasan. Setiap dari wanita yang melayani mereka, tidak ada yang sadar kalau mereka mati!” Ucap prajurit yang tampak kebingungan bagaimana cara pelaku bergerak. Mereka sudah melihat ke atas atap tapi tidak ada bekas atap yang terbuka lalu kematian satu bisa dipastikan pembunuh masuk ke dalam kamar tapi yang lain, mereka mati karena racun yang mereka sendiri tidak tahu asalnya. Tidak ada benda atau jarum yang ada di tempat kejadian membuat mereka tidak bisa menemukan bukti bagaimana pelaku beraksi. “Ini akan sulit! Orang-orang yang mati adalah pedagang besar di kota ini, jika kita tidak bisa menemukan bukti kematian mereka. Atasan juga akan mempertanyakan kinerja kita!” Dia juga khawatir dengan masalah yang akan menimpanya karena tidak menemukan alasan kematian orang-orang tersebut. Meski sebenarnya dia sendiri senang dengan kematian pedagang yang selalu menaikan harga kepada rakyat di kota ini setiap meliha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-10
Baca selengkapnya

75. Tidak ada yang rendah!

“Tidak masalah, aku juga harus membantu kalian sebagai pelanggan yang terpuaskan!” Sahut Tian Sen dengan senyuman lembut dan santai menatap ke arah para wanita-wanita di lantai satu. Melihat Tian Sen yang tampak tidak berbahaya, semua wanita sangat senang dengan tingkah yang jujur mereka berterima kasih pada Tian Sen. “Jika kalian berterima kasih padaku, bisakah buatkan aku makan untuk satu hari ini? Besok kalian sudah membuka toko jadi setidaknya berikan aku kenyamanan sambil kalian membersihkan lantai atas!” Ucap Tian Sen sambil tersenyum menantikan makanan yang ingin ia makan di hari itu karena memang lapar. “Oh, tentu Tian muda. Hari ini kami semua hanya akan melayani anda!” Ucap pemilik rumah bordil dengan senang. Dia tidak merasa rugi dengan apa yang dilakukan Tian Sen malah senang karena berkat Tian Sen, tempatnya besok bisa buka setelah menyelesaikan kesalahpahaman tersebut. Hari itu, Tian Sen benar-benar dilayani oleh mereka dengan sangat baik bahkan tidak ada satupun yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-10
Baca selengkapnya

76. Ketahuan

“Tidak ada bukti kepada pria itu? Tunggu, apa kalian sudah menyelidikinya?” Tanya pria itu keheranan, Bukan Tian Sen yang melakukan semua itu? Lalu untuk apa pria tersebut datang ke kota ini? Dan meski mereka dapat informasi kalau Tian Sen menghilang saat malam kedua, mereka tetap tidak menemukan ada jejak kalau memang Tian Sen adalah membunuhnya. Bahkan hampir semua pihak yang turun tangan menghadapi masalah tersebut tapi pada akhirnya semua gagal karena mereka sangat yakin kalau pemuda itu tidak melakukan apapun. Dan lagi dengan simbol yang ada di tangannya, dia sendiri sebagai kapten penyidik mana mungkin berani menuduh Tian Sen. Tentu dia tidak memberitahu kepada orang ini soal tanda pengenal milik Tian Sen, karena dia tahu kalau kedatangan pemuda itu ke kota bukan hanya karena masalah sepele saja. “Tuan, aku benar-benar tidak lagi bisa membantumu. Tapi sebagai orang yang selalu membantumu, aku akan mengatakan satu nasehat yang mungkin sedikit membuatmu marah. Jangan membuat masa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-11
Baca selengkapnya

77. Di paksa membantu

Orang di samping mereka yang juga mendengar cerita itu agak marah dengan si pelaku. Dari apa yang dikatakan tuan muda jelas pelaku yang melakukan ini punya hubungan besar dengan kerajaan atau lebih tepatnya keluarga kerajaan sendiri. Jika orang yang membunuh rakyat kecil adalah orang dalam kerajaan maka dari pedagang itu mungkin diperintah oleh orang luar kerajaan dengan status sama. Dari kata-kata Tian Sen mereka juga mendapat petunjuk kemungkinan siapa orang itu, setelah Tian Sen selesai menceritakan semuanya pria tersebut mengetuk jari telunjuknya ke meja. Tian Sen yang tampak cemas menunggu jawaban pria itu berkeringat dingin, tentu alasannya sangat sederhana kata ‘aku akan memberitahu ibumu!’ itu adalah sesuatu yang sangat ditakutkan oleh Tian Sen. “Paman, bagaimana? Informasi ku bagus bukan?” Tanya Tian Sen mencoba untuk meredakan suasana agar pria itu merahasiakan dirinya bermain di rumah malam. Melihat Tian muda mereka yang ketakutan hanya karena ibunya sendiri membuat mereka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-11
Baca selengkapnya

78. meminta bantuan We Yan

Bahkan mereka yang baru saja menikah bisa menikmati bulan madu mereka disini, pemilik rumah itu menggelengkan kepalanya. Hal tersebut butuh banyak uang untuk dilakukan dan mereka harus membeli semua tempat di sekitar penginapan yang harganya lumayan tinggi untuk memperbesar tempat mereka. Mendengar kemungkinan tidak bisa itu, Tian Sen meminta nyonya rumah mengeluarkan peta. Tentu saja meski ia digunakan bukan tidak salahnya mendapatkan sedikit uang untuk masa depan bukan? Jika memang ibunya membuat ia tidak bisa tinggal di rumah karena ulahnya ini, Tian Sen masih punya cara untuk kabur juga. Nyonya meminta seorang wanita membawa peta kota, saat Tian Sen melihatnya memang benar kalau rumah disekitar sedikit tidak terlalu laku dan cukup besar.“Masalahnya, mereka menjual dengan harga yang mahal tuan muda. Jadi tidak mungkin anda membelinya dengan harga sangat besar!” Ucap Nyonya rumah itu dengan serius memberitahu Tian Sen soal rencana besar tersebut yang terbilang akan membuat Tian Sen
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-12
Baca selengkapnya

79. Di Culik

Mendengar itu, asisten We Yan juga merasa hal tersebut ada benarnya karena mana mungkin mereka dapat mengontrol anak sejauh itu. Tapi beruntung dia masih belum menikah dan punya anak jadi masih aman untuknya, serta bisa belajar mungkin dari We Yan saat berumah tangga. Tawaran tadi tidak masalah, dia akan mengirim saudara ketiga mereka ke kota Luse besok siang. Karena hari ini pasti dia tidak mau pergi, apalagi sedang istirahat hari ini setelah bekerja selama seminggu kemarin. We Yan tidak masalah karena dia sendiri memang menjanjikan besok, hal yang dia harapkan dari rencana ini tentu saja berhasil. Setidaknya untuk sang anak dan juga jika memang bisa maka akan lebih bagus mereka bisa membuat kota itu menjadi kota hiburan yang dapat mengumpulkan informasi di seluruh kerajaan untuknya.“Bagaimana jika kita mengirim orang dari sisi kita menjadi tuan kota baru? Dengan begitu pergerakan kita juga akan lebih aman!” “Saran yang bagus, kirim surat ke raja langsung. Beritahu dia kalau aku in
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-12
Baca selengkapnya

80. Tidak sadar diri

Wanita muda yang dia culik dan jadikan budak sex ataupun di perdagangkan ke beberapa bangsawan yang menginginkan rasa wanita muda.“Kau benar-benar kejam iya tuan kota!” Ucap Tian Sen membuka mata menatap dingin ke arah tuan kota yang terkejut tiba-tiba Tian Sen membuka matanya pada saat dia sedang melakukan sesuatu. “Kau … sadar?” Tanya tuan kota menatap Tian Sen dengan bingung. Jelas sekali kalau tadi tidak ada tanda-tanda Tian Sen sadar tapi kenapa sekarang dia malah melihat pria muda itu tiba-tiba membuka matanya saat dia lengah sebentar. Para prajurit itu juga terkejut, mereka sudah menjaga Tian Sen dari malam dan tidak menemukan kalau pemuda itu membuka matanya. Jelas sekali kalau dia telah menunggu tuan kota datang sebelum akhirnya membuka mata saat itu juga. “Benar, aku sudah lama sadar dan apakah menurutmu ikatan seperti ini bisa mengunciku? Dasar makhluk lemah!” CRACCKKKK..BOOOOOMMM…Rantai yang mengikat Tian Sen langsung hancur dengan mudahnya, ia langsung meraih leher
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
23
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status