“Panas, tolong aku!” Ucap si wanita dengan suaranya yang sangat merdu di dengar oleh telinga Tian Sen. Tapi Tian Sen dengan cepat menggelengkan kepalanya seolah tidak mau membantu wanita itu, karena ia sadar betapa berbahayanya jika sampai berurusan dengan wanita secantik ini. “Nona, tolong lepaskan aku saja. Aku bisa membantumu mencari tabib untuk menyembuhkan mu. (Sialan, aku bisa… Um?” Belum saja selesai bicara dan mengutuk dalam hatinya, si wanita sudah mencium dirinya tanpa ada aba-aba. Tian Sen yang merasa manis di bibir itu terlarut dalam imajinasinya sendiri, entah karena berciuman atau memang nafsunya muncul. Tian Sen sudah melupakan segalanya dan mengikuti permainan wanita tersebut yang membuatnya jatuh ke dalam nafsu. Nafsu yang mendorong keduanya ke dalam hubungan badan di antara mereka, seluruh pakaian mereka dalam sekejap saja langsung lepas. Tian Sen yang jatuh dalam pesona dan nafsu benar-benar memulainya tanpa harus berpikir. Mencium, menyentuh dada wanita itu bahka
Last Updated : 2024-11-21 Read more