Share

98. Pria yang menari perhatian

Author: kirito
last update Last Updated: 2024-11-22 09:23:49

Mata Tian Sen lebih tegas dan senyumannya tidak lagi sesantai sebelumnya. Tidak ada kepalsuan lagi, tidak ada takut lagi yang ada adalah tekad untuk menunjukan kepada Long Yueyin kalau dia jauh lebih baik daripada para pria yang dia kenal. Dan ia juga ingin menunjukkan pada Long Yueyin kalau Ia Tian Sen akan menjadi pria yang dapat dibanggakan, tidak hanya itu saja! Saat berdiri sekali lagi di depan Long Yueyin, ia akan memastikan menjadi pedang yang akan melindunginya dari segala ancaman. Menjadi perisai yang melindunginya dari berbagai bencana dan menjadi sosok pria yang hanya akan menemani nya ke jalan abadi. Melihat pria yang bertekad itu Long Yueyin tersenyum, merobek kertas jimat di tangannya lalu lubang hitam muncul di belakangnya.

“Jika kamu ingin membawaku sebagai wanitamu, jadilah kuat! Dan datanglah ke perang kenaikan, saat kamu bisa hidup-hidup keluar dari sana maka kamu akan tahu siapa aku dan sejauh mana kamu telah tertinggal olehku! Otomatis jika kamu berhasil hidup ke
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
Al Walid Mohammad
Haiya Thor ketiduran ke ini hari, mana update
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   99. Di hentikan kerjaan Chu

    “Mereka tampaknya sedang mencari seseorang, Katanya orang itu telah membunuh murid mereka dan anaknya, menurut anda apa kita perlu menghentikan tindakan kejam mereka?” sang raja tiba-tiba menatap We Yan dengan serius sebelum memikirkan seseorang yang mungkin seberani itu pada Paviliun petir. We Yan juga tiba-tiba memiliki kesadaran diri atas apa yang dipikirkan oleh Raja Chu dan tiba-tiba dia merasa sedikit aneh memandang raja Chu.“Bukankah pikiran kita sama?” Tanya raja Chu dengan serius kepada We Yan yang sangat berharap itu bukanlah kebenaran yang dia inginkan. Dari informasi yang beredar, mereka mencari seorang pria paruh baya bukan anak muda yang jelas tidak sesuai dengan Tian Sen. Meski menyamar, dia yakin Tian Sen hanya akan menyamar sebagai seorang pria muda bagaimana mungkin itu menjadi seorang pria dewasa? Pikir We Yan yang dalam hatinya tetap berharap kalau itu bukan Anaknya. Tentu saja sang raja juga berharap demikian tapi bagaimana jika apa yang mereka pikirkan sama itu

    Last Updated : 2024-11-23
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   100. Mundurnya Paviliun petir

    “Ho? Apa itu benar? Jika memang benar maka aku akan memilih rencananya terus berjalan. Sulit untuk tetap diam di saat masih ada harapan untuk masa depan kita!” Saat dia mendengar kalau itu perintah dari orang yang berkuasa, tiba-tiba dia tersenyum dan malah melupakan kematian anaknya sendiri. Tentu bagi mereka masalah ini jauh lebih penting dibandingkan dengan anak yang mati, karena mereka masih bisa memiliki anak lagi setelah mencari wanita di luar sana yang di rasa cocok bagi mereka. Dan kali ini dia tersenyum seolah sudah mendapatkan berkah yang lebih baik daripada biasanya, kehilangan anak itu sudah biasa dan dia bisa membuatnya kapan saja dia mau. Kali ini perintah itu sederhana kumpulkan semua orang mereka dalam waktu dekat dan mereka harus berkumpul di kota paling dekat atau bersembunyi di daerah sekitar ibukota. Saat perintah di keluarkan mereka harus membantu orang-orang yang ikut dalam rencana tersebut untuk apa mereka berkumpul, nanti akan di beritahu oleh orang-orang dari

    Last Updated : 2024-11-24
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   101. Tebing yang dingin

    “Huf, melelahkan! Aku hampir saja mati disana saat itu. Beruntung-beruntung monster itu tampaknya tidak terlalu berani memasuki wilayah monster lain!” Ucap Rian Sen sangat lelah karena berlarian menghindari Blue Cat yang mengejarnya itu. Padahal kucing adalah makhluk yang indah dan juga suka dengan manusia tapi kenapa monster ini malah sangat ingin mengejar manusia? Begitulah yang dipikirkan Tian Sen soal Blue Cat yang menyerangnya, sebenarnya kalau bagaimanapun bentuknya mereka tetaplah monster. Setelah memulihkan diri, Tian Sen memutuskan untuk kembali bergerak menuju tempat yang sudah terasa dekat tapi belum terlihat itu. Saat bergerak Tian Sen benar-benar membalut tubuhnya dengan jubah hitam, jubah yang dapat menutupi bau bahkan tanda-tanda kehidupannya dari makhluk hidup lain. Saat dia bergerak dengan hati-hati sesekali akan bertemu dengan monster tapi karena jubah hitam itu membuatnya tidak bisa terlihat atau tercium oleh mereka. Beruntung ia memutuskan memakai jubah itu sekara

    Last Updated : 2024-11-24
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   102. Perang

    Di saat Sampai pada tempat yang Tian Sen rasakan, ia terkejut memandangi apa yang ada di depannya. Itu bukan sebuah artefak, benda, ataupun senjata maupun warisan dari orang kuat. Yang ada di depannya hanya sebuah kerangka tulang, kerangka tulang monster besar yang mengeluarkan aura mengerikan. Membuat Tian Sen menelan ludah melihatnya, kerangka dari monster besar itu seperti kerangka burung raksasa hanya saja meski sudah menjadi kerangka tanpa daging auranya tetap ada dan tulangnya benar-benar terlihat sangat kuat. Seolah semasa hidup, makhluk itu sudah memiliki identitas yang sangat luar biasa kuatnya. Bahkan mungkin tidak ada di dunia yang dapat dibandingkan dengan monster di depannya tersebut.ARRRRRR…. Pada saat Tian Sen jatuh dalam lamunan sendiri, tiba-tiba raungan aneh keluar dari kerangka tersebut dan menembus masuk ke dalam kesadarannya. Tian Sen baru sadar saat melihat ingatan dari monster atau lebih tepatnya seekor burung api raksasa yang hidup berkeliaran di dunianya. Ti

    Last Updated : 2024-11-25
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   103. Melawan jiwa Phoenix

    Tidak ada yang bisa tahu isi pikiran raja Zao dan mereka juga hanya dapat bertahan sesuai perintah sang raja karena jika terlalu memaksa membalas takutnya akan membuat mereka rugi sendiri. Tapi beruntung kalau kerjaan Chu mempunyai banyak orang berbakat dan mereka juga sudah lama berhasil menahan serangan dari tiga kerajaan meski tidak ada yang berhasil lagi dalam perang seratus kerajaan setelah We Yan. Jadi kerjaan Chu benar-benar peduli dengan urusan perang seratus kerajaan sehingga raja sendiri harus mengeluarkan tenaga ekstra mengurus semuanya. Jenderal Timur memutuskan untuk tetap bersiaga dan membiarkan semua rakyatnya untuk tetap waspada, karena jika memang sesuatu terjadi mereka harus mengirim rakyat di perbatasan ke perbatasan kedua. “Baiklah, untuk sekarang mari lakukan seperti itu. Aku tidak tahu pasti apa tujuan kerajaan Zao menyerang kita lalu mundur, tapi jangan sampai kita kehilangan perbatasan ini mari berjuang demi tanah kelahiran kita!” Ucap sang jenderal yang di an

    Last Updated : 2024-11-25
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   104. Anak yang tidak taat

    “Pufff, AGH!” Tian Sen merasakan seluruh tulangnya di hancurkan dan rasa sakit yang luar biasa itu membuatnya kehilangan kontrol akan dirinya sampai-sampai ia merasa ini lebih menyakitkan daripada harus mati dengan tebasan pedang. Tapi perlahan pasti, tulang Tian Sen yang hancur perlahan kembali lagi tapi kali ini di setiap tulang yang muncul ada akar merah api menyelimuti tulang-tulang itu. Dan Tian Sen yang dalam keadaan merasakan sakit, langsung jatuh tidak sadarkan diri tapi di saat itulah langsung tubuhnya di selimuti oleh kepompong yang muncul dari bawah tanah. “Si… Sialan, aku tidak mau!” Begitulah yang dikatakan oleh Tian Sen pada saat sebelum akhirnya tidak sadarkan diri dan kepompong itu menyelimuti seluruh tubuhnya langsung.….. BOOOOOMMM…“Kalian bajingan! Anak kurang ajar, berani sekali kalian mengkhianati kerajaan Chu!” Ucap raja Chu yang marah setelah mengetahui kalau sekarang kota Petir di daerah selatan sudah di kuasai oleh para pengkhianat. Dan yang lebih buruknya

    Last Updated : 2024-11-26
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   105. Yuan qi tingkat sembilan

    “Tidak, ini salah kita semua! Andai kita sadar kalau pangeran kedua memiliki sifat seburuk itu. Mungkin jika kita tahu dari awal, bisa menghentikan nafsu makan anak itu!” Jenderal Ning juga ikut menyalahkan dirinya sendiri dan kedua saudaranya juga. Mungkin mereka sudah tua dan lupa kalau kadang sesuatu tidak akan selalu datang dari yang besar, hal kecil pun dapat mengubah masa depan itu sendiri karena itulah mereka seharusnya lebih berhati-hati dan tidak bertindak sesuai dengan yang bisa mereka lakukan. Keduanya mendengar ucapan jenderal Ning sedikit terdiam tapi mereka bisa mengerti kenapa ucapan jenderal Ning bisa membuat mereka sangat kesal. Iya, mereka salah dalam posisi sekarang dan karena itulah mereka seharusnya bisa menghentikan pengkhianatan ini secepatnya. Tapi perang juga ikut terjadi di perbatasan membuat mereka sangat sulit bergerak sekarang. Para menteri menyarankan mereka agar tetap mengelilingi pangeran kedua dan jika ada kesem mereka bisa menyerangnya langsung dari

    Last Updated : 2024-11-26
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   106. Menggunakan Monster sebagai senjata

    Kepalanya benar-benar pusing saat memikirkan kalau dirinya tidak bisa keluar dari bawah itu, ia benar-benar lupa kalau masalahnya sekarang memanjat saja akan butuh waktu yang lama untuk dilakukan. Jika ia terus menelusuri tempat ini, mungkin tidak ada jalan keluar juga. Tian Sen benar-benar ingin menampar wajahnya dengan keras sekarang, meski kekuatan meningkat tapi dirinya sudah tidak bisa keluar dari jurang dingin. “Tunggu dulu! Hm? Mungkin itu bisa,” ucap Tian Sen tiba-tiba ingat dengan sesuatu, menarik nafas Tuan muda lalu memunculkan sayap api dari punggungnya. Melihat sayap api itu, ekspresi bangga dan senang muncul di wajah Tian Sen karena meski ia belum mencapai ranah tahap pembangunan dasar. Dengan sayap ini ia bisa terbang sesuka hatinya meski mungkin ada batasan tapi setidaknya itu bisa membawanya keluar dari jurang dingin. “Yos…. Ayo lakukan, terbang!” SWISSHHH…Dengan muda Tian Sen bisa terbang menggunakan sayap Phoenix yang telah menyatu dengan tubuhnya. Alasan kenapa

    Last Updated : 2024-11-27

Latest chapter

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   249. Menjawab Tantangan

    “Maksudku adalah, kamu harus lebih memperhatikan anak ini! Sedikit Informasi yang aku dapatkan dari tempat dia tinggal, anak ini ditemukan dalam hutan penuh monster oleh ibu angkatnya. Dan dia sudah hidup beberapa tahun disana, saat bertemu anak ini juga tidak bersikap ramah pada ibu angkatnya walaupun setelah kelembutan ibunya dia menjadi lebih tenang. Tapi, kekejamannya atau caranya hidup di dalam hutan masih ada, dia akan menganggap siapapun sebagai musuhnya jika mengganggu kehidupan atau orang terdekatnya. Dan disini… Aku takut dia malah melakukan hal gila!” Perkataan dari pemimpin puncak membuat wakil puncak Tu terdiam, anak ini ternyata telah hidup di hutan monster selama beberapa tahun? Lalu bagaimana dengan keluarganya? Dari informasi yang didapatkan sekte ternyata seluruh orang di desanya telah mati oleh penyerangan aneh. Semua warga yang mati itu saat dilakukan penyelidikan ternyata sudah dikubur oleh anak ini, yang menjelaskan kalau sifat kejam Tian Sen muncul setelah kema

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   248. Karena seorang pemuda

    “Kamu yang selalu berpikiran buruk pada orang lain!”“Lalu kenapa dia tidak memilih keluarga Xu?” Tanya wanita itu pada sang kakak yang tampak tersenyum mengejeknya. Sang kakak sedikit menjelaskan kalau Tian Sen mungkin tidak merasa enak disana, di hadapan keluarga Xu yang anggotanya berdarah murni, bisa dipastikan banyak yang tidak suka padanya.Lebih buruk lagi mungkin Tian Sen akan jadi anak tersisih dk anak seusianya, apalagi melihat sifat Tian Sen, pasti tidak akan tahan dengan semua itu. Jika di pikirkan lagi, pasti anak itu tidak ingin membuat masalah rumit terhadap keluarganya sehingga memilih ikut dalam perang seratus kerajaan dan memilih tempat sendiri. Meski sekte memiliki aturan tapi tidak ada aturan yang melarang orang berdarah murni disini, selama mereka punya kemampuan, bakat dan juga impian, sekte pasti akan menerimanya. Hanya saja, pandangan Tian Sen tentang sekte hanyalah sebuah tempat singgah, bukan tempat tinggal seperti yang mereka para murid sekte Shenlin rasakan

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   247. Kekesalan pada Tian Sen

    “Bolehkah aku memukul wanita ini?” Tanya Tian Sen dengan suara yang lembut dan juga pelan pada Tetua Tu, sikapnya yang tenang serta senyuman tian Sen entah kenapa membuat tetua Tu agak merinding.“Jika kamu tidak ingin hidup lagi, lakukanlah! Tapi aku dapat pastikan bahkan sebelum kamu berjarak satu meter darinya, kamu sudah dipastikan menjadi bubur berdarah!” Balas tetua Tu yang membuat Tian Sen mengerutkan keningnya dengan muram. Para tetua juga dapat melihat kalau pemuda yang menjadi juara perang seratus kerajaan ini bukanlah pria lembut ataupun keras seperti yang mereka pikirkan. Pemuda ini hanyalah anak laki-laki yang tidak suka diatur ataupun di lawan dalam membuat suatu keputusan dan pemuda seperti ini lebih cenderung sangat terbuka atau berperilaku jujur. Meski begitu, kadang sikap liarnya juga agak membuat banyak orang kesulitan untuk menghalanginya, jadi mereka agak kewalahan kalau Tian Sen benar-benar memulai duluan disini meski jelas kalau wanita muda di belakang merekalah

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   246. dasar pria egois!

    “Kau gila yah? Kenapa kau memilih puncak paling lemah disini?” tanya si wanita dengan marah menatap Tian Sen, jelas sekali puncak langit yang terkuat dan Tian Sen seharusnya dengan senang hati memilih puncak langit tapi ini malah memilih puncak Devouring stone yang terlemah dari empat puncak. “Iya, bukankah aku bebas memilih puncak yang ingin aku masuki? Kenapa kamu malah lebih rewel dibandingkan dengan seorang nenek-nenek?” kata Tian sen dengan ekspresi yang sangat malas dan juga bosan menghadapi wanita muda itu. Awalnya Tian sen berpikir kalau memilih satu puncak akan menyelesaikan semuanya tapi siapa sangka kalau wanita muda ini malah semakin menjadi-jadi karena merasa pilihan Tian Sen adalah sebuah kesalahan. Sehingga Tian Sen tidak tahu harus bicara seperti apa pada wanita tersebut agar mulutnya tetap tertutup dan tidak lagi mengoceh padanya.“Kenapa aku harus peduli dengan kata-kata anehmu itu? Aku hanya memilih apa yang cocok untukku, kenapa kamu malah protes dengan ucapanku i

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   245. puncak mana yang ingin kamu masukin?

    “Itu juga menarik tapi hal yang lebih menarik bagiku adalah mencari pengalaman baru dan sedikit kebebasan. Tentu dalam hidupku yang paling menyenangkan adalah beristirahat tanpa harus di ganggu oleh orang lain. Itu menjadi inovasi bagi diriku!” Kata-kata dari mulut Tian Sen seolah tidak punya arti besar didengar oleh mereka semua. Itu menjelaskan kalau Tian Sen tidak peduli dengan kultivasinya dan hanya berharap hidup dengan sangat baik, tapi mereka yang sudah pernah melihat Tian Sen dan mengenalnya tidak akan berani merendahkan kata-kata Tian Sen tersebut. Terlebih tetua Tu yang melihat sendiri bagaimana gilanya Tian Sen dalam bertindak menghadapi musuhnya sendiri, tindakan gila Tian Sen hanya bisa dikatakan sebagai tindakan orang gila yang sudah lama menjadi orang gila, bukan orang setengah gila.“Anak ini, benar-benar akan membuat gadis kecil dari sekte ini menjadi kesal!” Ucap tetua Tu dengan ekspresi yang jelas-jelas menunggu sesuatu hal menarik dari gadis yang terlihat akan mele

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   244. Bukan hal yang menarik?

    “Bajingan kecil, apa menurutmu aku ini sama seperti kamu? Berjalan kemana-mana dan menciptakan musuh sendiri? Disini sekte Shelin, berbeda dengan dunia luar. Jangan melakukan hal yang sama dengan yang kamu lakukan di luar nanti!” Kata-kata dari tetua Tu membuat Tian Sen memalingkan wajahnya ke arah lain, pada kenyataannya bukan ia ingin mendapatkan musuh tapi mereka sendiri yang datang ingin menjadikan Tian Sen musuh.Perumpamaan yang berbeda dengan arti yang berbeda, Tian Sen juga tidak pernah membuat masalah apapun untuk orang lain jadi kenapa ia harus disalahkan atas musuh yang datang sendiri padanya? Tetua Tu membawa mereka semua ke tempat dimana para tetua sekte Shenlin telah menunggu, saat mereka sampai ekspresi para tetua menjadi sangat senang bahkan mereka terburu-buru mendekati tetua Tu. Jelas sekali hati mereka senang karena pemenang dari perang seratus kerajaan malah masuk ke dalam sekte mereka bukan ke sekte abadi. “Kenapa kalian malah tidak sabar? Apa kalian pikir aku ak

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   243. Sekte Shenlin

    “Akhirnya, impianmu sudah selesai kakak. Jadi kamu bisa tenang sekarang!” Ucap raja Chu sambil tersenyum menatap langit-langit di aulanya. Sekarang dia merasa kalau kakaknya tersenyum memandang ke arahnya, senyuman yang bahagia. “Kerja bagus adik!” Di saat kerajaan Chu merasakan kebahagiaan, di keluarga Xu orangtua angkat dari Tian Sen juga ikut bahagia dengan kenangan anak mereka. Terlebih kepala keluarga Xu yang membanggakan Tian Sen, dia mengatakan semua omong kosong yang bahkan membuat banyak tetua kesal saat mendengar ocehannya tersebut. Bagaimana bisa mereka mendengar ocehan dari pria tua yang membanggakan cucunya itu? Tentu mereka juga sangat paham dalam perang seratus kerajaan, bakat seperti Tian Sen jauh lebih besar dibandingkan bakar di keluarga Xu mereka sekarang. Siapa yang berani bicara omong kosong dengan bakat seperti itu sekarang? Bahkan jika dia hanya angkat dari Xu Lia sekalipun, dengan bakat dan kekuatannya sudah cukup membuat semua orang mengakui kekuatannya.“Se

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   242. Kemenangan yang membahagiakan

    “Kakak, kamu mungkin tidak mengerti tentang perasanmu yang tertarik itu. Tapi aku yakin di masa depan nanti kamu akan memiliki perasaan lebih dari sekarang terhadap kakak Tian. Jadi semangat!” Begitulah yang ada di dalam hati Ju Ling'er tentang Tian Sen dan kakaknya. Tapi tidak ada yang tahu masa depan jadi dia hanya dapat berharap kalau kakaknya dan Tian Sen benar-benar dapat berjodoh untuk masa depan dirinya. Tentu saja dia mungkin sekarang tidak perlu takut karena yakin tidak mungkin ada orang yang mau dengan Tian Sen di sekte Shenlin. Apalagi kakaknya termasuk yang tercantik di benua barat, memang ada wanita yang jauh lebih cantik dari kakaknya di benua ini? Tentu saja dengan penuh keyakinan dia menjawab tidak ada sama sekali. Setelah perang selesai dan semua murid sekte super kembali, hasil perang seratus kerajaan di anggap paling menarik karena mereka mendengar benua selatan melakukan tindakan besar di tanah Medan perang kuno. Tapi berhasil di gagalkan oleh seorang pemuda yang

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   241. Memilih sekte Shenlin

    Tetua sekte Shenlin melihat kalau tidak ada lagi yang perlu dilakukan disana, jadi dia segera melambaikan tangannya untuk membawa semua murid yang telah di terima sekte kembali ke sekte Shenlin. Tapi sebelum itu Tian Sen mendengar suara Ju Ling'er memanggilnya sehingga pemuda itu melihat ke belakang. Dimana dia melihat Ju Ling'er berlari di ikuti dengan tuan muda Ju dari arah belakang yang juga mata seorang wanita memperhatikan semua itu dengan tatapan kosong.“Kakak Tian, tunggu!” Di saat itu Ju Ling'er memeluk Tian Sen dengan penuh kesedihan. Seolah dia akan kehilangan kakak ipar yang berpotensi karena terpisah oleh sekte Masing-masing, tentu Tian Sen tidak tahu kenapa Ju Ling'er merasa sedih karena mereka meski beda sekte tetap saja mereka bisa dibilang berteman baik bukan? “Kakak, apa kita bisa bertemu lagi?” Tanya Ju Ling'er dengan tatapan polos yang bahkan kakak Ju Ling'er sendiri belum pernah melihat adiknya bersikap seperti itu kepada sang kakak. “Tentu, kapanpun! Kenapa?”

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status