“Tidak ada bukti kepada pria itu? Tunggu, apa kalian sudah menyelidikinya?” Tanya pria itu keheranan, Bukan Tian Sen yang melakukan semua itu? Lalu untuk apa pria tersebut datang ke kota ini? Dan meski mereka dapat informasi kalau Tian Sen menghilang saat malam kedua, mereka tetap tidak menemukan ada jejak kalau memang Tian Sen adalah membunuhnya. Bahkan hampir semua pihak yang turun tangan menghadapi masalah tersebut tapi pada akhirnya semua gagal karena mereka sangat yakin kalau pemuda itu tidak melakukan apapun. Dan lagi dengan simbol yang ada di tangannya, dia sendiri sebagai kapten penyidik mana mungkin berani menuduh Tian Sen. Tentu dia tidak memberitahu kepada orang ini soal tanda pengenal milik Tian Sen, karena dia tahu kalau kedatangan pemuda itu ke kota bukan hanya karena masalah sepele saja. “Tuan, aku benar-benar tidak lagi bisa membantumu. Tapi sebagai orang yang selalu membantumu, aku akan mengatakan satu nasehat yang mungkin sedikit membuatmu marah. Jangan membuat masa
Orang di samping mereka yang juga mendengar cerita itu agak marah dengan si pelaku. Dari apa yang dikatakan tuan muda jelas pelaku yang melakukan ini punya hubungan besar dengan kerajaan atau lebih tepatnya keluarga kerajaan sendiri. Jika orang yang membunuh rakyat kecil adalah orang dalam kerajaan maka dari pedagang itu mungkin diperintah oleh orang luar kerajaan dengan status sama. Dari kata-kata Tian Sen mereka juga mendapat petunjuk kemungkinan siapa orang itu, setelah Tian Sen selesai menceritakan semuanya pria tersebut mengetuk jari telunjuknya ke meja. Tian Sen yang tampak cemas menunggu jawaban pria itu berkeringat dingin, tentu alasannya sangat sederhana kata ‘aku akan memberitahu ibumu!’ itu adalah sesuatu yang sangat ditakutkan oleh Tian Sen. “Paman, bagaimana? Informasi ku bagus bukan?” Tanya Tian Sen mencoba untuk meredakan suasana agar pria itu merahasiakan dirinya bermain di rumah malam. Melihat Tian muda mereka yang ketakutan hanya karena ibunya sendiri membuat mereka
Bahkan mereka yang baru saja menikah bisa menikmati bulan madu mereka disini, pemilik rumah itu menggelengkan kepalanya. Hal tersebut butuh banyak uang untuk dilakukan dan mereka harus membeli semua tempat di sekitar penginapan yang harganya lumayan tinggi untuk memperbesar tempat mereka. Mendengar kemungkinan tidak bisa itu, Tian Sen meminta nyonya rumah mengeluarkan peta. Tentu saja meski ia digunakan bukan tidak salahnya mendapatkan sedikit uang untuk masa depan bukan? Jika memang ibunya membuat ia tidak bisa tinggal di rumah karena ulahnya ini, Tian Sen masih punya cara untuk kabur juga. Nyonya meminta seorang wanita membawa peta kota, saat Tian Sen melihatnya memang benar kalau rumah disekitar sedikit tidak terlalu laku dan cukup besar.“Masalahnya, mereka menjual dengan harga yang mahal tuan muda. Jadi tidak mungkin anda membelinya dengan harga sangat besar!” Ucap Nyonya rumah itu dengan serius memberitahu Tian Sen soal rencana besar tersebut yang terbilang akan membuat Tian Sen
Mendengar itu, asisten We Yan juga merasa hal tersebut ada benarnya karena mana mungkin mereka dapat mengontrol anak sejauh itu. Tapi beruntung dia masih belum menikah dan punya anak jadi masih aman untuknya, serta bisa belajar mungkin dari We Yan saat berumah tangga. Tawaran tadi tidak masalah, dia akan mengirim saudara ketiga mereka ke kota Luse besok siang. Karena hari ini pasti dia tidak mau pergi, apalagi sedang istirahat hari ini setelah bekerja selama seminggu kemarin. We Yan tidak masalah karena dia sendiri memang menjanjikan besok, hal yang dia harapkan dari rencana ini tentu saja berhasil. Setidaknya untuk sang anak dan juga jika memang bisa maka akan lebih bagus mereka bisa membuat kota itu menjadi kota hiburan yang dapat mengumpulkan informasi di seluruh kerajaan untuknya.“Bagaimana jika kita mengirim orang dari sisi kita menjadi tuan kota baru? Dengan begitu pergerakan kita juga akan lebih aman!” “Saran yang bagus, kirim surat ke raja langsung. Beritahu dia kalau aku in
Wanita muda yang dia culik dan jadikan budak sex ataupun di perdagangkan ke beberapa bangsawan yang menginginkan rasa wanita muda.“Kau benar-benar kejam iya tuan kota!” Ucap Tian Sen membuka mata menatap dingin ke arah tuan kota yang terkejut tiba-tiba Tian Sen membuka matanya pada saat dia sedang melakukan sesuatu. “Kau … sadar?” Tanya tuan kota menatap Tian Sen dengan bingung. Jelas sekali kalau tadi tidak ada tanda-tanda Tian Sen sadar tapi kenapa sekarang dia malah melihat pria muda itu tiba-tiba membuka matanya saat dia lengah sebentar. Para prajurit itu juga terkejut, mereka sudah menjaga Tian Sen dari malam dan tidak menemukan kalau pemuda itu membuka matanya. Jelas sekali kalau dia telah menunggu tuan kota datang sebelum akhirnya membuka mata saat itu juga. “Benar, aku sudah lama sadar dan apakah menurutmu ikatan seperti ini bisa mengunciku? Dasar makhluk lemah!” CRACCKKKK..BOOOOOMMM…Rantai yang mengikat Tian Sen langsung hancur dengan mudahnya, ia langsung meraih leher
“Kalian bisa melakukan apapun padanya, mengulitinya sedikit-sedikit, memotong tuan kecilnya juga boleh atau ingin memotong lidah maupun hidungnya silahkan!” Kata Tian Sen memberikan pisau ke salah satu wanita yang ada di dekatnya. “Tapi dia ….”“Tidak masalah, dia memang tuan kota sekarang tidak untuk besok!” Ucap Tian Sen sambil tersenyum mengelus kepala gadis yang meski usianya lebih tua darinya tapi jelas kalau masih terlihat seperti gadis kecil. Kemungkinan kalau gadis ini di culik saat umurnya masih sangat muda dan di besarkan sampai sekarang dengan perlakuan kejam. Tian Sen juga memberitahu mereka kalau ia akan membawa semuanya keluar dari tempat ini dan mengantarkan mereka pulang kembali. Saat semua orang mendengar hal itu, ada rasa senang di hati mereka yang memang merindukan keluarga masing-masing. Mereka lalu menatap Tuan kota dengan tatapan penuh kebencian, dan tuan kota yang melihat tatapan itu sangat ketakutan. Mereka benar-benar terlihat sangat ingin membunuhnya, dengan
"Yah, hartanya lumayan dan ada juga beberapa barang dari kerajaan lain. Wah, kalau begini aku tidak perlu lagi susah payah mencari uang selama di luar!” Ucap Tian Sen dengan semangat memasukan semua benda itu ke dalam cincinnya. Lalu setelah memastikan semua harta kosong, ia bersiap untuk pergi dari ruang bawah tanah tersebut tapi ekspresi Tian Sen berubah saat melihat beberapa orang menjaga di pintu kamar. Sosok pria berpakaian hitam bersandar sambil menatap Tian Sen dengan ekspresi tenang, mereka lalu berjalan menghadap Tian Sen dan memberi hormat secara bersamaan. “Salam tuan muda,” “Oh, salam paman-paman. Ada apa kalian kesini? Apa ada yang tertinggal?” Tanya Tian Sen tiba-tiba menyilangkan tangannya di belakang punggung. Mereka saling pandang lalu mengangguk secara bersamaan, dengan tenang mereka menyebutkan kalau mereka saat ini bertugas memeriksa segala hal yang ada di rumah tuan kota. Jadi, mereka malah bertanya kepada Tian Sen kenapa ada di tempat seperti ini? Tian Sen den
Di rumah malam, Tian Sen disambut dengan hangat oleh para wanita yang ada disana. Mereka berbondong-bondong datang kepada Tian Sen sambil menariknya untuk duduk, ada yang memijat bahunya, mengipas dirinya ataupun memijat kakinya. Hal tersebut membuat Tian Sen sangat puas dengan pergaulan seperti ini, beberapa wanita menceritakan tentang perubahan tempat mereka. Sekarang tanah di sekitar tempat mereka mencari nafkah sudah menjadi milik mereka dan mulai besok akan di bangun banyak tempat hiburan atas nama Tian Sen disana. Tentu saja ini juga berkat bantuan orang yang di kirim oleh ayahnya, dengan bantuan orang itu ia tidak perlu terlalu banyak memberikan saran karena cukup dengan menjelaskan sedikit orang itu akan paham tata cara dan semua yang di inginkan oleh Tian Sen. “Kalau begitu baguslah! Kalian semua tidak perlu lagi bekerja seperti sebelumnya, kalian juga bisa mendapatkan banyak uang untuk keluarga kalian!” Ucap Tian Sen mendengar kalau rencananya sudah mulai dilaksanakan dan t
BOOOOOMMM…“Raja, tenangkan amarahmu!” Jenderal Ning melihat raja Chu sangat marah menjadi takut. Dia takut kalau raja Chu menyakiti dirinya sendiri pada saat dimana mereka dalam suasana yang mencekam dengan tiga kerajaan lain. Meskipun dia tahu alasan kenapa raja begitu marah tapi dia berharap sang raja bisa tetap tenang dan mendinginkan kepala demi kerajaan Chu yang sekarang mungkin dalam bahaya. Tapi seorang raja dan juga seseorang yang sangat mencintai rakyatnya apalagi perwakilan kerajaan, saat dia mendengar salah satu mati belum lama saat perang seratus kerajaan di mulai. Bagaimana bisa dia menerima itu semua? Terlebih lagi dia merasakan kalau yang lain masih berada di dalam bahaya, karena beberapa kali lampu jiwa mereka kadang-kadang redup.Tentu saja dia tidak tahu keadaan Tian Sen, tapi dari batu yang diberikan We Yan berisi darah Tian Sen. Tidak ada tanda-tanda kalau pemuda itu terluka atau dalam bahaya menjelaskan kalau Tian Sen masih dalam keadaan baik-baik saja. Tidak sep
“Cih, kalian semua mati begitu saja dan apa-apaan ini? Cuman ini harta yang kalian miliki?” Tian Sen yang berhasil membunuh sisa dari kelompok Shi Kun sangat kecewa karena hanya mendapatkan sedikit harta dari dalam kantong penyimpanan orang-orang ini. Anehnya setiap anak muda membawa kantong penyimpanan bukan cincin spesial seperti milik Tian Sen yang dapat menampung banyak harta dan lagi cincin Tian Sen tidak bisa dilihat oleh orang lain kecuali dirinya sendiri. Tian Sen tidak pernah bertemu orang menggunakan cincin sama dengannya kecuali sang kakek tapi cincin kakek tidak memiliki kapasitas sebesar miliknya. “Aku tidak menyangka kalau diriku benar-benar merugi, dan lagi apa-apaan benda yang ada di dalam sana? Apakah itu sebuah warisan atau cuman jebakan?” Tian Sen tidak tahu apa yang ada di dalam lubang hitam yang terlihat menakutkan itu. Tapi yang jelas pasti berbahaya jika masuk tanpa tahu sesuatu, apalagi dia sudah sangat ceroboh tadi kalau bukan karena tangan batu itu mungkin s
“PUFFFF! Bagaimana bisa kamu melakukannya? Tidak, ini adalah…” Di belakang Tian Sen tiba-tiba dia melihat bayangan phoenix dengan mata biru yang seharusnya mata seekor phoenix adalah merah menyala. Itu benar-benar berbeda dari bayangannya yang dia lihat dalam buku kuno tentang phoenix makhluk abadi, di depannya entah kenapa mirip dengan beast yang tidak dikenal bahkan oleh orang-orang di dunia ini. Tapi bagaimana bisa ada garis keturunan seperti itu dalam medan perang ini? Seharusnya mereka tidak datang begitu saja kesini kecuali jika memang pria ini terlahir dari kerajaan Chu dan telah tinggal sejak dia lahir.“Kalian semua bukan apa-apanya di bandingkan diriku!”BOOOOOOMMMMMMMMMGGRAAAAAAARRRRRRRDari bawah tanah sebelum Tian Sen melancarkan serangan, ledakan besar terjadi dan membuat formasi yang telah retak itu hancur seketika. Dan sebuah tangan raksasa muncul yang langsung berusaha menankgap Tian Sen tapi dengan sayap phoenixnya Tian Sen berhasil kabur dari tangan raksasa tersebu
BOOOOOMMMMM“Hahahaha, apapun yang kamu lakukan semua akan percuma! Di dalam formasi sekuat ini tidak akan ada yang dapat kamu lakukan kecuali menerima kematianmu sendiri jadi menyerah saja untuk mencoba kabur dari formasiku. Selama kamu masih hidup dan aku tidak mengizinkan kamu keluar maka kamu tidak akan dapat keluar!” Terang pria mesum menatap semua yang dilakukan oleh Tian Sen sangat sia-sia. Formasinya telah membunuh lebih dari dua ratus orang di ranah Qi Condensation walaupun semuanya hanya pada tingkat dua tapi itu sudah cukup menunjukan kalau formasinya sangat berguna melawan musuh seperti Tian Sen.Melihat betapa sombongnya mereka membuat Tian Sen kesal tapi ia benar-benar gagal mencari cara untuk menghilangkan formasi yang telah mengelilinginya terlebih ia merasa kalau auranya benar-benar lenyap begitu saja. Seolah aura yang ia miliki tidak ada selama ini dan lagi, beberapa hal membuatnya menjadi sangat aneh itu adalah sesuatu yang ada di bawah kakinya saat ini. Entah kenap
Melihat bagaimana ia ditertawakan membuat Tian Sen sangat kesal kepada pria di depannya ini, bagaimanapun di mata Tian Sen jika tanpa formasi ini mereka benar-benar hanya semut. Semut yang berkelompok dan mencoba memanjat seekor gajah tentu saja semut bisa membunuh gajah tapi itu jika mereka tahu bagaimana bekerja sebagai kelompok. Sayang sekali mereka bukan hanya tidak tahu bekerja sebagai kelompok bahkan mereka juga telah kehilangan antena yang seharusnya membuat mereka dapat berkomunikasi dengan baik. Dari ini Tian Sen bisa melihat kalau pasangan mesum dan yang lainnya tidak bekerja sama dengan senang hati, ia Yakin mereka bekerja sama karena hanya berpikir kalau apa yang mereka lakukan dapat menghasilkan banyak uang saja. “Kalian benar-benar membuatku sangat marah, beraninya kalian manusia rendahan meremehkan aku. Apa kalian berpikir kalau sesuatu seperti ini bisa menahan diriku? Kalian salah!” TIan Sen benar-benar melepaskan sepenuhnya aura yang ia miliki, tingkat ketiga ranah Qi
“Hehehehe, junior Shi benar-benar pintar dalam menangkap mangsa. Apa dia mangsa kita kali ini?” Tanya pria yang datang sambil memeluk wanita tersebut, mereka tampak terbang menggunakan sebuah artefak terbang yang mirip dengan pedang. Dan yang lain juga menggunakan artefak terbang seperti sepatu sehingga mereka bisa terbang di udara hingga batas tertentu. Saat Tian Sen melihat mereka, senyumannya tidak bisa berubah menjadi sangat menyenangkan karena melihat ada lebih dari sepuluh artefak terbang. Itu semua dipakai berbeda-beda di tangan orang lain ada yang pedang terbang, sepatu, pakaian atau bahkan perahu terbang yang kecil tapi tingkatnya cukup tinggi jika dilihat oleh TIan Sen. Dan kedatangan orang-orang ini menjelaskan kepada Tian Sen kalau mereka memang telah melakukan ini semua sejak awal, sehingga mungkin mereka telah menyimpan banyak harta di dalam diri mereka sendiri. Hanya saja Tian Sen benar-benar tidak senang dengan cara mereka semua melakukan sesuatu, menjebak dan membunu
Mendengar ucapan dari temannya membuat wanita yang kesal tadi menjadi lebih tenang, meski hatinya sangat sakit dan ingin pergi tapi karena masalah status membuatnya tetap disini untuk mendapatkan harta yang cukup agar dapat menjadi lebih kuat lagi. Jika mereka ingin bersaing dengan generasi muda terbaik atau masuk ke dalam seribu daftar terbaik, hanya sampai mereka menjadi ranah pembangunan dasar atau puncak Qi condensation baru bisa bersaing memperebutkan seribu teratas. Kalau tidak jangan katakan seribu bahkan jika mereka ingin menjadi yang ke dua ribu pun belum tentu dapat masuk. Karena itulah pertarungan yang terjadi di dalam Medan perang lebih sengit daripada perang antar kerajaan biasa. Mereka berkelompok karena sadar jika sendiri tidak mungkin dapat menangkap atau memenangkan sesuatu, jadi meski mereka sadar juga sedang digunakan tapi selama mereka bisa menggunakan kesempatan seperti itu dengan baik mereka bisa juga lepas dari pasangan yang tidak tahu malu tersebut. Melihat ke
RAAAAAAOOORRRRRRR… BOOOOOMMM.. Sosok berbadan besar jatuh ke tanah dengan keadaan yang menyedihkan, setiap luka di tubuhnya benar-benar berasal dari goresan tombak. Tian Sen dengan tenang menghapus darah di ujung tombaknya sambil menatap monster yang ia bunuh barusan. Sudah tiga hari berlalu semenjak memasuki kedalaman lembah es, dan ternyata suhu di sekitar semakin dingin membuatnya sadar kalau tidak semua orang bisa memasuki lembah es. Jika mereka tidak punya persiapan matang seperti jimat atau kekuatan yang tinggi, suhu disini bisa membuat mereka mati kedinginan. “Tampaknya ada sesuatu yang menciptakan lembah es ini, ini jelas perbuatan seorang ahli atau sesuatu seperti artefak. Tidak mungkin bisa ada secara alami!” Tian Sen telah menyelidiki lembah es ini, setiap kali monster yang mati tidak ia segera ambil Maka monster-monster itu akan ditelan oleh lemba es. Membeku lalu larut menjadi bongkahan salju yang ada di lembah es, ini membuatnya sangat penasaran jika manusia yang mati
SWISSHHH….BOOOOOMMM… BOOOOOMMM…ROOAAAARRRRRR….. “Matilah, berikan kepadaku semua yang kalian miliki!” Dari dalam lembah suara Tian Sen terdengar dengan jelas, pertarungan sengit antara Tian Sen dan monster-monster yang masih berkumpul di lembah es telah terjadi disana tanpa ada orang yang menyadarinya. Hal itu terjadi karena Tian Sen sendiri sangat ingin mendapatkan Pill darah lalu untuk mencari tahu apa yang ada di dalam lembah tersebut? Sampai membuat banyak monster membuat pagar seperti itu untuk mengelilingi lembah es. Hal lain juga karena Tian Sen penasaran dimana anak-anak yang masuk berada sekarang? Itu adalah Shi Kun serta anak muda yang memiliki ranah di tingkat Qi condensation. BOOOOOMMM…“Mereka benar-benar gila, apa kalian tidak takut mati?” Tanya Tian Sen melihat kalau monster-monster di depannya tidak takut mati. Mereka menyerang dan terus menyerang Tian Sen tanpa henti bahkan jika mereka sadar kalau mereka bisa mati di tangan Tian Sen. Tian Sen tidak dapat mencari