Share

77. Di paksa membantu

Author: kirito
last update Last Updated: 2024-11-11 14:00:07

Orang di samping mereka yang juga mendengar cerita itu agak marah dengan si pelaku. Dari apa yang dikatakan tuan muda jelas pelaku yang melakukan ini punya hubungan besar dengan kerajaan atau lebih tepatnya keluarga kerajaan sendiri. Jika orang yang membunuh rakyat kecil adalah orang dalam kerajaan maka dari pedagang itu mungkin diperintah oleh orang luar kerajaan dengan status sama. Dari kata-kata Tian Sen mereka juga mendapat petunjuk kemungkinan siapa orang itu, setelah Tian Sen selesai menceritakan semuanya pria tersebut mengetuk jari telunjuknya ke meja. Tian Sen yang tampak cemas menunggu jawaban pria itu berkeringat dingin, tentu alasannya sangat sederhana kata ‘aku akan memberitahu ibumu!’ itu adalah sesuatu yang sangat ditakutkan oleh Tian Sen.

“Paman, bagaimana? Informasi ku bagus bukan?” Tanya Tian Sen mencoba untuk meredakan suasana agar pria itu merahasiakan dirinya bermain di rumah malam. Melihat Tian muda mereka yang ketakutan hanya karena ibunya sendiri membuat mereka
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   78. meminta bantuan We Yan

    Bahkan mereka yang baru saja menikah bisa menikmati bulan madu mereka disini, pemilik rumah itu menggelengkan kepalanya. Hal tersebut butuh banyak uang untuk dilakukan dan mereka harus membeli semua tempat di sekitar penginapan yang harganya lumayan tinggi untuk memperbesar tempat mereka. Mendengar kemungkinan tidak bisa itu, Tian Sen meminta nyonya rumah mengeluarkan peta. Tentu saja meski ia digunakan bukan tidak salahnya mendapatkan sedikit uang untuk masa depan bukan? Jika memang ibunya membuat ia tidak bisa tinggal di rumah karena ulahnya ini, Tian Sen masih punya cara untuk kabur juga. Nyonya meminta seorang wanita membawa peta kota, saat Tian Sen melihatnya memang benar kalau rumah disekitar sedikit tidak terlalu laku dan cukup besar.“Masalahnya, mereka menjual dengan harga yang mahal tuan muda. Jadi tidak mungkin anda membelinya dengan harga sangat besar!” Ucap Nyonya rumah itu dengan serius memberitahu Tian Sen soal rencana besar tersebut yang terbilang akan membuat Tian Sen

    Last Updated : 2024-11-12
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   79. Di Culik

    Mendengar itu, asisten We Yan juga merasa hal tersebut ada benarnya karena mana mungkin mereka dapat mengontrol anak sejauh itu. Tapi beruntung dia masih belum menikah dan punya anak jadi masih aman untuknya, serta bisa belajar mungkin dari We Yan saat berumah tangga. Tawaran tadi tidak masalah, dia akan mengirim saudara ketiga mereka ke kota Luse besok siang. Karena hari ini pasti dia tidak mau pergi, apalagi sedang istirahat hari ini setelah bekerja selama seminggu kemarin. We Yan tidak masalah karena dia sendiri memang menjanjikan besok, hal yang dia harapkan dari rencana ini tentu saja berhasil. Setidaknya untuk sang anak dan juga jika memang bisa maka akan lebih bagus mereka bisa membuat kota itu menjadi kota hiburan yang dapat mengumpulkan informasi di seluruh kerajaan untuknya.“Bagaimana jika kita mengirim orang dari sisi kita menjadi tuan kota baru? Dengan begitu pergerakan kita juga akan lebih aman!” “Saran yang bagus, kirim surat ke raja langsung. Beritahu dia kalau aku in

    Last Updated : 2024-11-12
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   80. Tidak sadar diri

    Wanita muda yang dia culik dan jadikan budak sex ataupun di perdagangkan ke beberapa bangsawan yang menginginkan rasa wanita muda.“Kau benar-benar kejam iya tuan kota!” Ucap Tian Sen membuka mata menatap dingin ke arah tuan kota yang terkejut tiba-tiba Tian Sen membuka matanya pada saat dia sedang melakukan sesuatu. “Kau … sadar?” Tanya tuan kota menatap Tian Sen dengan bingung. Jelas sekali kalau tadi tidak ada tanda-tanda Tian Sen sadar tapi kenapa sekarang dia malah melihat pria muda itu tiba-tiba membuka matanya saat dia lengah sebentar. Para prajurit itu juga terkejut, mereka sudah menjaga Tian Sen dari malam dan tidak menemukan kalau pemuda itu membuka matanya. Jelas sekali kalau dia telah menunggu tuan kota datang sebelum akhirnya membuka mata saat itu juga. “Benar, aku sudah lama sadar dan apakah menurutmu ikatan seperti ini bisa mengunciku? Dasar makhluk lemah!” CRACCKKKK..BOOOOOMMM…Rantai yang mengikat Tian Sen langsung hancur dengan mudahnya, ia langsung meraih leher

    Last Updated : 2024-11-13
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   81. penyiksaan yang kejam dari wanita

    “Kalian bisa melakukan apapun padanya, mengulitinya sedikit-sedikit, memotong tuan kecilnya juga boleh atau ingin memotong lidah maupun hidungnya silahkan!” Kata Tian Sen memberikan pisau ke salah satu wanita yang ada di dekatnya. “Tapi dia ….”“Tidak masalah, dia memang tuan kota sekarang tidak untuk besok!” Ucap Tian Sen sambil tersenyum mengelus kepala gadis yang meski usianya lebih tua darinya tapi jelas kalau masih terlihat seperti gadis kecil. Kemungkinan kalau gadis ini di culik saat umurnya masih sangat muda dan di besarkan sampai sekarang dengan perlakuan kejam. Tian Sen juga memberitahu mereka kalau ia akan membawa semuanya keluar dari tempat ini dan mengantarkan mereka pulang kembali. Saat semua orang mendengar hal itu, ada rasa senang di hati mereka yang memang merindukan keluarga masing-masing. Mereka lalu menatap Tuan kota dengan tatapan penuh kebencian, dan tuan kota yang melihat tatapan itu sangat ketakutan. Mereka benar-benar terlihat sangat ingin membunuhnya, dengan

    Last Updated : 2024-11-13
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   82. mengambil kesempatan

    "Yah, hartanya lumayan dan ada juga beberapa barang dari kerajaan lain. Wah, kalau begini aku tidak perlu lagi susah payah mencari uang selama di luar!” Ucap Tian Sen dengan semangat memasukan semua benda itu ke dalam cincinnya. Lalu setelah memastikan semua harta kosong, ia bersiap untuk pergi dari ruang bawah tanah tersebut tapi ekspresi Tian Sen berubah saat melihat beberapa orang menjaga di pintu kamar. Sosok pria berpakaian hitam bersandar sambil menatap Tian Sen dengan ekspresi tenang, mereka lalu berjalan menghadap Tian Sen dan memberi hormat secara bersamaan. “Salam tuan muda,” “Oh, salam paman-paman. Ada apa kalian kesini? Apa ada yang tertinggal?” Tanya Tian Sen tiba-tiba menyilangkan tangannya di belakang punggung. Mereka saling pandang lalu mengangguk secara bersamaan, dengan tenang mereka menyebutkan kalau mereka saat ini bertugas memeriksa segala hal yang ada di rumah tuan kota. Jadi, mereka malah bertanya kepada Tian Sen kenapa ada di tempat seperti ini? Tian Sen den

    Last Updated : 2024-11-14
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   83. Apa benar dia baik?

    Di rumah malam, Tian Sen disambut dengan hangat oleh para wanita yang ada disana. Mereka berbondong-bondong datang kepada Tian Sen sambil menariknya untuk duduk, ada yang memijat bahunya, mengipas dirinya ataupun memijat kakinya. Hal tersebut membuat Tian Sen sangat puas dengan pergaulan seperti ini, beberapa wanita menceritakan tentang perubahan tempat mereka. Sekarang tanah di sekitar tempat mereka mencari nafkah sudah menjadi milik mereka dan mulai besok akan di bangun banyak tempat hiburan atas nama Tian Sen disana. Tentu saja ini juga berkat bantuan orang yang di kirim oleh ayahnya, dengan bantuan orang itu ia tidak perlu terlalu banyak memberikan saran karena cukup dengan menjelaskan sedikit orang itu akan paham tata cara dan semua yang di inginkan oleh Tian Sen. “Kalau begitu baguslah! Kalian semua tidak perlu lagi bekerja seperti sebelumnya, kalian juga bisa mendapatkan banyak uang untuk keluarga kalian!” Ucap Tian Sen mendengar kalau rencananya sudah mulai dilaksanakan dan t

    Last Updated : 2024-11-14
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   84. Menipu

    “Yah… Lalu menurutmu bagaimana pria ini kalau bukan dia sangat baik?” We Yan terdiam saat ditanya seperti itu karena dia sendiri tidak tahu harus menjawab bagaimana kepada sang raja. Tiba-tiba pada saat mereka masih bingung, seorang melapor kepada mereka kalau mereka bertemu dengan Tuan muda Tian saat sedang memeriksa kediaman tuan kota. Dan mereka menemukan semua ini di dalam kantong semesta milik Tian Sen, saat mereka melihat benda-benda aneh dan kotak berisi koin emas mata keduanya agak aneh. Mereka saling pandang lalu menghela nafas tidak berdaya, tentu dalam artian yang sama dan pikiran sama. “Baiklah, sekarang dimana tuan muda itu?” Tanya Raja dengan agak cemberut menatap ke arah prajurit itu. “Yah…. Kami pergi ke tempat bisnis yang akan dijalankan pagi tadi. Tapi saat kami sampai tuan muda tidak ada disana, para wanita disana juga tidak tahu kapan tuan muda Tian pergi. Jadi…!” Saat keduanya mendengar kalau Tian Sen sudah menghilang, mereka berdua hampir saja jantungan. Jela

    Last Updated : 2024-11-15
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   85. Pemurnian tubuh tingkat delapan

    Dan saat sampai di suatu tempat, TianSen melihat ada sebuah danau di depan serta ada sebuah gua di dalam lautan tersebut. Tian Sen Segera bergerak menuju air terjun, dengan cepat ia masuk ke dalamnya dan menemukan gua yang cukup layak untuk di tinggali. Saat sampai mulai membersihkan sedikit gua tersebut, Tian Sen mulai duduk di dalamnya setelah berhasil memasang beberapa bendera formasi yang akan memberitahu ia kalau ada penyusup ataupun musuh yang mendekat ke arah gua tersebut. Tapi sebelum ia melakukan itu, ada sesuatu yang aneh dari dalam gua tersebut, Tian Sen masuk sedikit ke arah batas dimana hanya ada dinding batu saja. “Aneh, apa aku salah yah? Lupakan saja, mari fokus meningkatkan ranahku!” Ucapnya setelah melihat tidak ada yang aneh dari gua di bawah air terjun tersebut. Duduk, lalu menutup mata memulai latihan tertutup Tian Sen untuk naik ke tingkat kedelapan.Dan pada saat kenaikan ke tingkat ke delapan, tulang-tulang Tian Sen akan di tempat lebih jauh lagi lalu perlahan

    Last Updated : 2024-11-15

Latest chapter

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   252. Harapan yang terlalu tinggi

    “Salam pemimpin puncak dan wakil pemimpin!” semua murid langsung memberi salam kepada keduanya yang menjadi sebagai pemilik puncak Devouring Stone. Mereka adalah sosok-sosok kuat dalam sekte Shenlin dan menjadi guru pembimbing dari puncak Devouring Stone, kekuatan mereka berdua juga tidak terduga jauh lebih kuat daripada apa yang dapat orang lain lihat dari luar saja. “Bocah nakal, ini adalah pemimpin puncak kita. Zao We, beri salam padanya!” Kata Tu Si memanggil Tian Sen agar memberi salam pada pemimpin puncak. Segera Tian Sen mendekat dan dengan hormat memberi salam pada pemimpin puncak tersebut, saat itu juga pemimpin puncak tersenyum puas dengan sikap Tian Sen yang hormat kepada yang lebih tua. Tidak seperti yang terlihat pada saat perang seratus kerajaan sebelumnya, tentu dalam artian dia dengar semuanya tentang Tian Sen dari berbagai informasi yang didapat sekte.“Anak yang baik, pertahankan semua yang kamu miliki tapi jangan terlalu memaksakan diri! Meski aku tidak tahu kenapa

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   251. Kemenangan

    Tian Sen yang berdiri diam setelah tangannya berubah seperti cakar naga mulai menggerakkan energi yang ada di tangannya tersebut. Mereka semua bisa melihat kalau tangan hitam raksasa yang muncul dari langit sudah turun bergerak ke arah Tian Sen, kemunculan tangan hitam itu seolah akan menghancurkan segala sesuatu yang ada di bawahnya. TIan sen juga sadar kalau teknik seni beladiri yang dipakai oleh Situ We bukan seni beladiri biasa, jadi ia juga tidak bisa menggunakan teknik biasa untuk melawan tangan hitam itu. Tian Sen menggunakan kekuatannya yang berubah menjadi cakar raksasa, cakar yang berisi kekuatan naga petir itu menyerang ke arah tangan hitam raksasa tersebut.BOOOOOOOOMMMMMMMSatu tangan dan satu cakar itu saling mendorong untuk menghancurkan satu sama lain, Tian Sen yang melihat hal itu benar-benar tersenyum dengan menakutkan. Mengisi kembali energi dari dalam cakar itu dari jauh, Tian Sen memusatkan serangan guntur ke dalam cakar raksasa sehingga tangan hitam yang tampak a

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   250. Tantangan

    “Ayo lakukan!” Keduanya berada di atas arena duel, mereka tampak sudah siap untuk mengangkat senjata mereka. Acara sebesar itu menjadi tontonan di puncak Devouring, bahkan beberapa murid dari luar puncak datang untuk melihat keseruan tersebut. Mereka tidak menyangka kalau seorang murid baru akan benar-benar menerima tantangan dari murid senior begitu datang ke dalam sekte, hal yang tidak pernah terjadi bahkan oleh murid baru rekrutan khusus sekte.“Ayo kita mulai saudara Tian!” Ucap Situ We dengan ekspresi yang serius memegang senjatanya, dia tidak bisa kalah dan tidak akan membiarkan Tian Sen menang dalam duel kali ini. Karena dia sudah menunggu lama dan merasa kalau Tian sen tidak layak untuk mendapatkan kolam emas tersebut bagi dirinya sendiri, seharusnya sebagai murid baru Tian sen paham itu tapi karena dia melihat kalau Tian Sen tidak paham maka dia akan memberi pemahaman terhadap Tian sen.BOOOOOOMMMMMMTian Sen dan Situ We bergerak dengan sangat cepat, menyebabkan murid-murid d

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   249. Menjawab Tantangan

    “Maksudku adalah, kamu harus lebih memperhatikan anak ini! Sedikit Informasi yang aku dapatkan dari tempat dia tinggal, anak ini ditemukan dalam hutan penuh monster oleh ibu angkatnya. Dan dia sudah hidup beberapa tahun disana, saat bertemu anak ini juga tidak bersikap ramah pada ibu angkatnya walaupun setelah kelembutan ibunya dia menjadi lebih tenang. Tapi, kekejamannya atau caranya hidup di dalam hutan masih ada, dia akan menganggap siapapun sebagai musuhnya jika mengganggu kehidupan atau orang terdekatnya. Dan disini… Aku takut dia malah melakukan hal gila!” Perkataan dari pemimpin puncak membuat wakil puncak Tu terdiam, anak ini ternyata telah hidup di hutan monster selama beberapa tahun? Lalu bagaimana dengan keluarganya? Dari informasi yang didapatkan sekte ternyata seluruh orang di desanya telah mati oleh penyerangan aneh. Semua warga yang mati itu saat dilakukan penyelidikan ternyata sudah dikubur oleh anak ini, yang menjelaskan kalau sifat kejam Tian Sen muncul setelah kema

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   248. Karena seorang pemuda

    “Kamu yang selalu berpikiran buruk pada orang lain!”“Lalu kenapa dia tidak memilih keluarga Xu?” Tanya wanita itu pada sang kakak yang tampak tersenyum mengejeknya. Sang kakak sedikit menjelaskan kalau Tian Sen mungkin tidak merasa enak disana, di hadapan keluarga Xu yang anggotanya berdarah murni, bisa dipastikan banyak yang tidak suka padanya.Lebih buruk lagi mungkin Tian Sen akan jadi anak tersisih dk anak seusianya, apalagi melihat sifat Tian Sen, pasti tidak akan tahan dengan semua itu. Jika di pikirkan lagi, pasti anak itu tidak ingin membuat masalah rumit terhadap keluarganya sehingga memilih ikut dalam perang seratus kerajaan dan memilih tempat sendiri. Meski sekte memiliki aturan tapi tidak ada aturan yang melarang orang berdarah murni disini, selama mereka punya kemampuan, bakat dan juga impian, sekte pasti akan menerimanya. Hanya saja, pandangan Tian Sen tentang sekte hanyalah sebuah tempat singgah, bukan tempat tinggal seperti yang mereka para murid sekte Shenlin rasakan

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   247. Kekesalan pada Tian Sen

    “Bolehkah aku memukul wanita ini?” Tanya Tian Sen dengan suara yang lembut dan juga pelan pada Tetua Tu, sikapnya yang tenang serta senyuman tian Sen entah kenapa membuat tetua Tu agak merinding.“Jika kamu tidak ingin hidup lagi, lakukanlah! Tapi aku dapat pastikan bahkan sebelum kamu berjarak satu meter darinya, kamu sudah dipastikan menjadi bubur berdarah!” Balas tetua Tu yang membuat Tian Sen mengerutkan keningnya dengan muram. Para tetua juga dapat melihat kalau pemuda yang menjadi juara perang seratus kerajaan ini bukanlah pria lembut ataupun keras seperti yang mereka pikirkan. Pemuda ini hanyalah anak laki-laki yang tidak suka diatur ataupun di lawan dalam membuat suatu keputusan dan pemuda seperti ini lebih cenderung sangat terbuka atau berperilaku jujur. Meski begitu, kadang sikap liarnya juga agak membuat banyak orang kesulitan untuk menghalanginya, jadi mereka agak kewalahan kalau Tian Sen benar-benar memulai duluan disini meski jelas kalau wanita muda di belakang merekalah

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   246. dasar pria egois!

    “Kau gila yah? Kenapa kau memilih puncak paling lemah disini?” tanya si wanita dengan marah menatap Tian Sen, jelas sekali puncak langit yang terkuat dan Tian Sen seharusnya dengan senang hati memilih puncak langit tapi ini malah memilih puncak Devouring stone yang terlemah dari empat puncak. “Iya, bukankah aku bebas memilih puncak yang ingin aku masuki? Kenapa kamu malah lebih rewel dibandingkan dengan seorang nenek-nenek?” kata Tian sen dengan ekspresi yang sangat malas dan juga bosan menghadapi wanita muda itu. Awalnya Tian sen berpikir kalau memilih satu puncak akan menyelesaikan semuanya tapi siapa sangka kalau wanita muda ini malah semakin menjadi-jadi karena merasa pilihan Tian Sen adalah sebuah kesalahan. Sehingga Tian Sen tidak tahu harus bicara seperti apa pada wanita tersebut agar mulutnya tetap tertutup dan tidak lagi mengoceh padanya.“Kenapa aku harus peduli dengan kata-kata anehmu itu? Aku hanya memilih apa yang cocok untukku, kenapa kamu malah protes dengan ucapanku i

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   245. puncak mana yang ingin kamu masukin?

    “Itu juga menarik tapi hal yang lebih menarik bagiku adalah mencari pengalaman baru dan sedikit kebebasan. Tentu dalam hidupku yang paling menyenangkan adalah beristirahat tanpa harus di ganggu oleh orang lain. Itu menjadi inovasi bagi diriku!” Kata-kata dari mulut Tian Sen seolah tidak punya arti besar didengar oleh mereka semua. Itu menjelaskan kalau Tian Sen tidak peduli dengan kultivasinya dan hanya berharap hidup dengan sangat baik, tapi mereka yang sudah pernah melihat Tian Sen dan mengenalnya tidak akan berani merendahkan kata-kata Tian Sen tersebut. Terlebih tetua Tu yang melihat sendiri bagaimana gilanya Tian Sen dalam bertindak menghadapi musuhnya sendiri, tindakan gila Tian Sen hanya bisa dikatakan sebagai tindakan orang gila yang sudah lama menjadi orang gila, bukan orang setengah gila.“Anak ini, benar-benar akan membuat gadis kecil dari sekte ini menjadi kesal!” Ucap tetua Tu dengan ekspresi yang jelas-jelas menunggu sesuatu hal menarik dari gadis yang terlihat akan mele

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   244. Bukan hal yang menarik?

    “Bajingan kecil, apa menurutmu aku ini sama seperti kamu? Berjalan kemana-mana dan menciptakan musuh sendiri? Disini sekte Shelin, berbeda dengan dunia luar. Jangan melakukan hal yang sama dengan yang kamu lakukan di luar nanti!” Kata-kata dari tetua Tu membuat Tian Sen memalingkan wajahnya ke arah lain, pada kenyataannya bukan ia ingin mendapatkan musuh tapi mereka sendiri yang datang ingin menjadikan Tian Sen musuh.Perumpamaan yang berbeda dengan arti yang berbeda, Tian Sen juga tidak pernah membuat masalah apapun untuk orang lain jadi kenapa ia harus disalahkan atas musuh yang datang sendiri padanya? Tetua Tu membawa mereka semua ke tempat dimana para tetua sekte Shenlin telah menunggu, saat mereka sampai ekspresi para tetua menjadi sangat senang bahkan mereka terburu-buru mendekati tetua Tu. Jelas sekali hati mereka senang karena pemenang dari perang seratus kerajaan malah masuk ke dalam sekte mereka bukan ke sekte abadi. “Kenapa kalian malah tidak sabar? Apa kalian pikir aku ak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status