Share

84. Menipu

Author: kirito
last update Last Updated: 2024-11-15 10:24:04

“Yah… Lalu menurutmu bagaimana pria ini kalau bukan dia sangat baik?” We Yan terdiam saat ditanya seperti itu karena dia sendiri tidak tahu harus menjawab bagaimana kepada sang raja. Tiba-tiba pada saat mereka masih bingung, seorang melapor kepada mereka kalau mereka bertemu dengan Tuan muda Tian saat sedang memeriksa kediaman tuan kota. Dan mereka menemukan semua ini di dalam kantong semesta milik Tian Sen, saat mereka melihat benda-benda aneh dan kotak berisi koin emas mata keduanya agak aneh. Mereka saling pandang lalu menghela nafas tidak berdaya, tentu dalam artian yang sama dan pikiran sama.

“Baiklah, sekarang dimana tuan muda itu?” Tanya Raja dengan agak cemberut menatap ke arah prajurit itu.

“Yah…. Kami pergi ke tempat bisnis yang akan dijalankan pagi tadi. Tapi saat kami sampai tuan muda tidak ada disana, para wanita disana juga tidak tahu kapan tuan muda Tian pergi. Jadi…!” Saat keduanya mendengar kalau Tian Sen sudah menghilang, mereka berdua hampir saja jantungan. Jelas sekali kalau Tian Sen memang pelaku atas semua yang terjadi dan tampaknya ia sengaja melakukannya agar mereka sadar tidak ada di dunia ini yang gratis.

“Lalu, kami baru tahu dari para wanita yang di tahan oleh tuan kota kalau yang memotong jari, lidah serta pita suara dan saraf dari tuan kota adalah tuan muda Tian sendiri. Jadi…. Sekarang tuan kota yang kita tangkap benar-benar sudah tidak berguna atau…”

“Cukup! Kamu bisa pergi sekarang dan berikan kotak di tanganmu pada Marques We!” Raja tidak lagi mau mendengar tentang saudara jauhnya yang kejam dan tidak berperasaan itu. Dia telah memberikan kedudukan bagus serta harta yang melimpah agar dia bisa hidup tanpa rasa khawatir sepanjang hidupnya tapi ternyata kebaikan yang dia berikan malah membuat saudara jauhnya bertindak terlalu jauh.

Menculik, membunuh, bahkan menjual wanita serta anak-anak adalah sesuatu yang sangat dia benci sejak dulu. Bahkan orangtuanya saja sudah menegaskan kalau hal tersebut benar-benar tidak layak bagi seorang penguasa biarkan. Karena itulah jual beli budak tidak pernah terjadi lagi di kerajaan Chu, tapi siapa sangka bajingan itu melakukan semuanya dalam diam. Tentu masalah ini akan dia usut lagi sampai semua bajingan yang ikut ambil bagian dalam masalah ini lenyap sepenuhnya dari kerajaan Chu. We Yan yang melihat raja pusing karena anak angkatnya menoleh ke arah lain, dia paham kalau tidak akan dapat lepas dari tanggung jawab karena dia adalah ayah dari Tian Sen. Raja mengambil kotak di tangan We Yan lalu membukanya, saat itu ada tulisan yang agak membuat raja tersenyum.

“Ambil buku ini, setidaknya bisa membantu raja untuk berlatih!” Kata-kata itu tertulis sangat santai seolah yang dilakukan oleh Tian Sen hanyalah masalah ringan.

“Anakmu benar-benar bisa saja menenangkan ku, dia memberiku buku kultivasi. Menurutmu apakah ini pantas?” Tanya Sang raja memberikan kultivasi itu pada We Yan yang langsung membuka dan membacanya dengan hati-hati. Saat We Yan membuka halaman demi halaman, jantungnya langsung berdetak lebih kencang bukan karena bentuk bukunya tapi isinya benar-benar luar biasa. Sampai matanya tidak bisa lepas dari satu halaman ke halaman lain sebelum bisa mencerna semuanya. Sang raja yang terus berbicara tentu mengerutkan kening saat We Yan tidak menjawab dirinya, dia akan menegur tapi matanya penuh kejutan saat melihat tubuh We Yan melepaskan energi yang luar biasa.

“Kamu ….! Kenapa terlihat aneh begitu?”

“Rajaku, ini bukan buku biasa. Setidaknya anakku tidak berbohong padamu, bagaimana dengan begini saja jika anda tidak suka berikan saja padaku!” Ucap We Yan langsung dan berterus terang serta ekspresi wajahnya sangat bersemangat. Raja Chu langsung mengambil buku itu dengan cepat, jika memang berguna seperti itu maka dia harus mencobanya dulu. Melihat itu We Yan mencoba untuk merayu sang raja tapi sang raja memberikan satu lembar kertas yang ada di bawah buku tersebut padanya.

“Ayah, buku ini tidak cocok untukmu. Sembuhkan saja lukamu dulu, nanti saat aku kembali mungkin aku punya cara untuk meningkatkan kultivasi ayah. Tenang saja, anggap ini sebagai hadiah dariku untuk raja dan tolong jaga wanita di rumah malam iya ayah!”

“Tidak akan ada yang percaya kalau anakmu bisa melakukannya!” Ucap raja Chu merasa tidak akan ada yang akan percaya kalau Tian Sen bisa melakukan hal seperti itu. Mereka benar-benar kalah cepat dari seorang pemuda yang ternyata memiliki kecerdasan lebih daripada para orang yang lebih dulu punya pengalaman.

We yan hanya dapat mengangkat bahunya, memang buku yang ada di tangan Raja Chu sangat bagus tapi memikirkan begitu banyak harta yang ada di tangan Tian Sen entah kenapa dia masih merasa kalau mereka menderita kerugian besar dari masalah ini. Jadi mereka hanya mendapatkan bukti mengenai para wanita yang disiksa lalu dijadikan budak di luar kerajaan. Dan untuk memperkuat masalah ini, tampaknya raja akan menggunakan sistem lama dimana memberikan laporan palsu yang tidak terlihat kepada rakyatnya, tentu alasan terbesar karena Tian Sen menyebabkan mereka harus melakukan hal tersebut.

“Lain kali jangan pernah libatkan bocah itu!” UCap Sang raja kepada We Yan, meski mereka menganggap Tian Sen jenius tapi jangan coba-coba melibatkan pemuda tersebut dengan urusan kerajaan. Akan repot jika anak itu melakukan apapun yang ia inginkan di belakang mereka.

“Yah, aku juga tidak berani memberikan tugas lagi padanya. Raja sendiri sudah melihat betapa buruknya tuan kota karena perlakuan anakku itu!” Sahut We Yang dengan ekspresi canggung dan juga agak takut, bahkan saat dia mendengar berita tersebut entah kenapa kedua kakinya tidak bisa untuk tidak menutupi miliknya. Dia juga berkeringat mendengar berita kekejaman para wanita tersebut, tentu saja bahkan raja yang memberi hukuman mati kepada para penjahat pun merasakan hal sama dengan mereka yang mendengar bahkan melihatnya sendiri.

…….

Tian Sen sudah berhasil keluar dari kota dengan menyamar menjadi seorang pria paruh baya serta identitas baru yang didapatkan melalui nyonya rumah malam tersebut. Dengan apa yang ada di tangannya, sekarang ia bisa bergerak bebas masuk ke dalam hutan, merasakan energi di dalam tubuhnya yang mulai meledak Tian Sen langsung memasuki hutan lalu mencari tempat untuk menaikan ranahnya ke tingkat kedelapan. Sudah lebih dari tiga hari berlalu semenjak Tian Sen keluar dari kota dan kali ini ia sudah berada di sebuah hutan yang sesuai dengan peta di tangannya.

“Semakin sulit ditekan, aku harus segera mencari tempat untuk bersembunyi!” Ucapnya bergerak terus masuk ke arah dalam hutan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Agus Tri Naurasyah
ceritanya sangat menarik cuman bagian yang horor terlalu vulgar
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin misterius
goodnovel comment avatar
es070684
Terima kasih bonusnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   85. Pemurnian tubuh tingkat delapan

    Dan saat sampai di suatu tempat, TianSen melihat ada sebuah danau di depan serta ada sebuah gua di dalam lautan tersebut. Tian Sen Segera bergerak menuju air terjun, dengan cepat ia masuk ke dalamnya dan menemukan gua yang cukup layak untuk di tinggali. Saat sampai mulai membersihkan sedikit gua tersebut, Tian Sen mulai duduk di dalamnya setelah berhasil memasang beberapa bendera formasi yang akan memberitahu ia kalau ada penyusup ataupun musuh yang mendekat ke arah gua tersebut. Tapi sebelum ia melakukan itu, ada sesuatu yang aneh dari dalam gua tersebut, Tian Sen masuk sedikit ke arah batas dimana hanya ada dinding batu saja. “Aneh, apa aku salah yah? Lupakan saja, mari fokus meningkatkan ranahku!” Ucapnya setelah melihat tidak ada yang aneh dari gua di bawah air terjun tersebut. Duduk, lalu menutup mata memulai latihan tertutup Tian Sen untuk naik ke tingkat kedelapan.Dan pada saat kenaikan ke tingkat ke delapan, tulang-tulang Tian Sen akan di tempat lebih jauh lagi lalu perlahan

    Last Updated : 2024-11-15
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   86. Di kepung

    “Hahahaha! Ini luar biasa, kekuatan tubuhku benar-benar tidak bertambah tapi serangan serta gerakanku terasa lebih ringan daripada sebelumnya. Ranah pemurnian tubuh tingkat delapan memang luar biasa!” Ucap Tian Sen dengan ekspresi sangat bersemangat saat merasakan kalau kekuatan di dalam tubuhnya melimpah. Tidak hanya melimpah bahkan ia bisa merasakan kalau setiap serangan yang ia lancarkan lebih kuat dari sebelumnya. Sekarang ia tidak lagi takut jika berhadapan dengan ranah Yuan qi tingkat empat atau lima. Karena dengan kecepatannya saja, ia yakin bisa kabur jika memang tidak bisa menang melawan mereka. Tapi meski begitu tetap masih ada perbedaan setiap ranah yang dimana Tian Sen tidak yakin bisa membunuh ahli di atas ranah Yuan qi tingkat ketiga secara pasti. Melihat ke arah Mayat monster yang ada di danau, itu sangat rugi jika tidak dijadikan bahan makanan. Meski monster tapi daging mereka sangatlah enak jadi Tian Sen dengan cepat memasukan ketiganya ke dalam cincin penyimpanan m

    Last Updated : 2024-11-16
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   87. Tidak tahu terimakasih

    Pemimpin gorila yang melihat itu tidak menghindar, dia malah mengamuk lalu dua tangannya dipukul ke dadanya. Sebagai seorang pemimpin kawanan gorila itu dia tidak mungkin kalah dengan serangan semacam itu. Jadi dengan raungan keras dan tubuh besarnya satu tinjunya langsung menyerang ke arah dua jari yang datang tersebut.GRAAAAAAARRRR……“Berisik! Jangan berharap bisa menahan teknik barulu ini. Third finger, Destroy the mountain!” teknik Five fingers destroyed, teknik yang setiap stepnya akan menjadi jauh lebih kuat dari stepa awal. Contoh di step pertama satu jari menekan batu, lalu diikuti dengan menekan gunung, langka ketiga menghancurkan gunung. Setiap kekuatannya akan membuat serangan menjadi dua kali lipat dari step sebelumnya, karena itulah Tian Sen dapat lebih kuat daripada teknik pada umumnya. Atau teknik seperti itu setara dengan tingkat surga, hanya saja sekarang Tian Sen dapat melepaskan selevel tingkat menengah. Yang pasti sudah cukup untuk melawan pemimpin gorilla tersebu

    Last Updated : 2024-11-16
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   88. Menangkap

    SWISSHHH… “Apa yang terjadi pada junior kalian?” Tanya sosok yang muncul setelah beberapa jam kepergian Tian Sen dari tempat itu. Kali ini mereka yang datang jauh lebih kuat dan tingkatan mereka ada di ranah Yuan qi tingkat tiga sampai lima. Di antara mereka, satu ada di tingkat kelima dan yang lain hanya dua dan tidak ranah Yuan qi. “Itu….” “Senior! Ini yang terjadi, aku akan menjelaskannya!” Ucap salah satu pria maju lalu dengan serius menjelaskan semua yang terjadi disana. Tentu saja itu adalah versinya bukan kenyataan yang terjadi pada mereka, senior wanita yang mendengar cerita itu ingin membantah tapi dua anggora lain melarangnya dengan menarik wanita itu mundur ke belakang. Bahkan gadis yang dia anggap baik dan tahu terima kasih ternyata ikut memberikan keterangan palsu, melihat itu semua membuat dia sangat jijik kepada mereka semua. “Bagus, ada orang yang berani melawan paviliun kita ternyata! Ayo, aku akan mencarinya dan membalas dendam kalian.” Jelas sekali orang yan

    Last Updated : 2024-11-17
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   89. Mengincar

    Di saat mereka berpikir untuk menangkap TIan Sen, pemuda yang mereka cari itu pun sudah menyiapkan hadiah besar untuk mereka. Pada pagi harinya saat matahari mulai naik, semua dari mereka bersiap untuk bergerak memasuki hutan dengan tujuan menemukan Tian Sen dalam tiga hari, jika mereka tidak menemukan Tian Sen dalam tiga hari mereka akan segera kembali. Tapi jika mereka menemukan Tian Sen, mereka akan membagi harta yang didapatkan secara merata dan mereka akan melupakan semuanya saat keluar dari hutan.BOOOOOMMMM“Sialan, monster yang kuat!” Saat mereka sedang bergerak, pada beberapa jam kemudian mereka melihat Tian Sen sedang bertarung dengan monster tingkat ketiga. Kondisi tubuhnya juga sangat buruk karena ada luka dimana-mana dan hal itu menjadi kegembiraan bagi mereka. “Tampaknya dia benar-benar dalam keadaan yang terdesak! Apa kita akan turun tangan sekarang senior?” Tanya gadis yang sangat bersemangat saat melihat pedang di tangan Tian Sen memiliki tingkat yang cukup bagus. Se

    Last Updated : 2024-11-18
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   90. Menangkap mangsa

    Tian Sen tersenyum menyenangkan melihat mereka yang tidak tahu apa-apa itu, baginya mereka benar-benar sangat bodoh karena berpikir bisa menang melawannya. Dengan satu jentikan jari Tian Sen yang tadi tampak sekarat tiba-tiba menghilang yang membuat mereka semua terkejut karena tidak melihat tubuh Tian sen. Pada saat bersamaan, sosok Tian Sen sudah ada di atas pohon duduk sambil menatap mereka dengan senyuman yang sinis. Seolah melihat mangsa yang sudah jatuh dalam perangkapnya sendiri, kesenangan yang sangat memuaskan bagi Tian Sen disaat mereka yang sudah menganggap diri mereka di atas tiba-tiba jatuh dengan buruk ke jurang tanpa dasar.“Apa Kau…”SLAASSSSSSHHHH“Bajingan, kau berani kau membunuh murid dari pavilion guntur!” Ucap senior dari anggota yang tidak tahu bagaimana Tian Sen membunuh juniornya padahal posisi pemuda itu tidak bergerak sedari awal. Dan juga jelas mereka melihat Tian Sen terluka kehabisan energi tapi bagaimana bisa ada disana? Apa yang terjadi? Ini benar-benar

    Last Updated : 2024-11-18
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   91. Musuh yang muncul kembali

    BOOOOOMMM…Tian Sen dan ketiga sosok yang telah berubah itu bertarung dengan sengit, pukulan demi pukulan di layangkan kepada Tian Sen. Tapi ia dengan mudah menghindari setiap gerakan yang menyerang ke arahnya, bahkan tidak ada satupun yang terlihat melukai dirinya meski telah di serang habis-habisan. Sesaat ketiganya akan menggunakan tinju yang kuat, saat itulah Tian Sen langsung melompat ke langit dan mundur menjauhi sisi ke tiganya. Matanya menatap serius sambil memperhatikan setiap gerak-gerik tubuh mereka, terlebih dari ekspresi mereka jelas kalau efek samping dari perubahan itu telah di mulai. “Kalian benar-benar menggunakan teknik mengerikan seperti itu, apa kalian tidak sadar kalau alasan kalian bisa menjadi lebih kuat karena binatang kecil yang ada di dalam perut kalian? Yah, percuma saja aku bicara dengan kalian sekarang!” Xiao Chen bisa melihat kalah mereka sudah kehilangan kesadaran. Ke tiganya sudah tidak lagi manusia karena mata mereka juga sudah berubah merah sepenuhny

    Last Updated : 2024-11-19
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   92. Mari bertemu di masa depan

    “Kau benar-benar sama dengan ayahmu! Baiklah, aku juga tidak tahu dimana posisinya tapi yang jelas ini mungkin ada hubungan dengan orang itu. Tapi kamu bilang sudah membunuhnya bukan?” Pemuda itu mengangguk, memang benar dia sudah membunuh orang itu tapi tidak tahu perasaan yang akrab tersebut muncul. Bukan sebagai teman ataupun saudara, lebih ke arah permusuhan yang jelas-jelas sangat dalam. Dia memiliki insting yang selalu terbuka pada saat musuhnya masih hidup tentu syaratnya dia sudah pernah melawan atau bertemu dengan orang itu.Sekarang dia merasakan hal tersebut meski samar-samar karena itulah dia bertanya kepada pria di layar yang lebih paham tentang masalah tersebut. Tapi pria itu juga tidak tahu dimana posisi orang itu hanya memang dia tampak masih hidup. Dalam keadaan yang sulit, berarti meski dia tidak mati setidaknya dia sudah sangat terluka kemungkinan saat melawan pemuda berpakaian putih itu. Mengerutkan kening pemuda tidak dapat mengetahui posisinya, tapi jika memang b

    Last Updated : 2024-11-19

Latest chapter

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   433. Kemarahan yang luar biasa.

    “Kamu tidak percaya? Kalau begitu akan aku beri contoh bagus, bagaimana perasaanmu jika bersama dengan keluarga mu?” Tanya Tian Sen kepada Ju Jingyi mengenai kehidupan bersama keluarga. Saat Ju Jingyi mendengar kata keluarga, ekspresinya sedikit aneh lalu dia menjawab dengan sangat santai.“Itu menyenangkan dan juga sangat baik!” Jawaban yang terdengar ambigu tanpa ada alasan di dalamnya membuat Tian Sen terdiam. Entah karena Ju Jingyi memang tidak tahu cara mengungkapkan perasaannya atau memang Ju Jingyi sendiri tidak paham tentang hal tersebut. Tapi mana mungkin Ju Jingyi tidak paham? Bukankah sejak kec seharusnya Ju Jingyi sudah menerima segalanya? Ju Jingyi yang melihat Tian Sen kebingungan sedikit menjelaskan tentang dirinya. Dan dari sana semua kepribadian dari Ju Jingyi diketahui oleh Tian Sen, ternyata dari kecil Ju Jingyi sangat jarang di rumahnya. Dia sudah ditarik istana suci sejak berumur lima tahun dan dilatih langsung oleh penguasa istana suci. “Kamu benar-benar luar b

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   432. Contoh dari Ju Jingyi

    Ju Jingyi tiba-tiba sadar dan membentak Tian Sen, bahkan dia berusaha untuk lepas dari genggaman pria yang telah mengambil kesempatan padanya. Tian Sen tidak peduli, ia terus naik sampai ke atas dan saat sampai ke atas baru Tian Sen melepaskan Ju Jingyi yang ada dalam pelukannya tersebut. Saat itu Ju Jingyi langsung memakai pakaiannya dengan cepat, dan pedang juga keluar dari sarung pedang miliknya. Pedang itu dengan cepat bergerak tepat ke arah jantung Tian Sen, jelas Ju Jingyi sangat marah atas perbuatan yang dilakukan oleh Tian Sen tersebut.BOOOOOMMM… “Bajingan! Kau berani mengambil kesempatan dalam kesempitan. Apa kau benar-benar berpikir aku tidak akan marah?” tatapan dari Ju Jingyi sangat kesal, tapi Tian Sen masih tetap tersenyum melihat wajah menawan tersebut. Semakin marah Ju Jingyi, entah kenapa semakin cantik di mata Tian Sen.“Haa, jika aku tidak membantumu tadi. Mungkin kamu sudah lama mati nona!” Jawab Tian Sen sedikit menjelaskan apa yang terjadi di bawah sana sebelum

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   431. Sesuatu yang menyerang

    “Ho? Aku tidak menyangka kalau belati kematian akan menyerap energi kehidupan musuhnya. Ini benar-benar sesuatu yang cukup menarik!” Tian Sen terkejut dengan hasil dari yang dilihat langsung dari belati kematian itu. Menarik energi untuk menjadi milik sendiri, belati kematian benar-benar mempunyai spirit nya sendiri. SLASSSHHHH…“Puf! Tidak mungkin… aku tidak terima!” Pria kurus dengan gigi yang panjang sangat tidak terima dengan kematiannya. Dia tidak bisa menerima kematian yang dilakukan oleh Tian Sen, seorang generasi muda yang sedikit pengalaman darinya. Matanya menatap Tian Sen dengan penuh kebencian tapi apa lagi yang dapat dilakukan olehnya? Energi kehidupan diserap dan juga seluruh daging beserta tulangnya langsung menghilang begitu saja akibat belati kematian tersebut.“Saudara kedua! Bajingan, aku akan mati bersama denganmu!” Kakak tertua dari pria itu sangat marah dan dengan mengumpulkan semua energi di tubuhnya. Kakak tertua dari dua pria jelek itu ingin bunuh diri dengan

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   430. Kekuatan belati kematian

    Tiga lawan satu, itu terjadi disana tapi Tian Sen benar-benar tidak kalah dengan mereka bertiga meskipun telah di serang bersama-sama. Bahkan mereka sedikit terdesak oleh Tian Sen yang hanya menahan serangan mereka, tidak ada satupun serangan mereka berhasil melukai Tian Sen dengan parah. Hanya ada luka goresan dan sedikit tusukan pada bahu Tian Sen karena mereka berhasil mengecoh Tian Sen.Mata mereka saling pandang, tampaknya mereka tidak akan bisa menang melawan Tian Sen dan Tian Sen sendiri tidak akan bisa mengalahkan mereka. Karena itulah, mereka berencana untuk mundur dan tidak lagi memperdulikan Tian Sen dengan wanita cantik itu.BOOOOOMMM….“Hei nak, bagaimana jika kita…” dia tidak bisa menemukan celah untuk melawan Tian Sen dan berusaha untuk pergi dari tempat itu. Tapi Tian Sen yang jelas tidak mau membiarkan siapapun di antara mereka pergi langsung menyerang dengan sangat cepat. Ujung tombak langsung menebas ke salah satu dari mereka lalu memutar tubuhnya dengan tendangan me

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   429. Menahan diri untuk membunuh

    “Hahahaha, wanita yang benar-benar cantik!” Tiga orang yang mengikuti benar-benar memiliki wajah yang cukup jelek. Satu gigi memanjang di tengah-tengah keluar, lalu yang lain memiliki banyak nintik di wajah dan yang terakhir malah lebih aneh dengan tubuh gemuknya dan wajah yang bulat dengan jerawat. Tian Sen hampir muntah melihat ketiga orang itu tapi Ju Jingyi memberitahu kalau ke tiga orang itu adalah tiga pemotoh, di kenal dengan kekuatan mereka di puncak golden core yang hampir menyentuh ambang Nascent soul. Cara mereka membunuh juga terdengar unik, dengan memotong-motong tubuh lawan mereka secara bersamaan lalu menjadikannya makanan hewan atau daging untuk memancing kawanan monster. “Kakak, kita bisa mengambil wanita dan membunuh pria ini. Wanita ini … sangat cocok dengan kita!” Kata si gemuk yang hampir membuat Tian Sen jatuh mendengar suara dan juga melihat wajahnya. Gemuk yang benar-benar tidak tahu bagaimana dirinya sendiri benar-benar ingin memakan daging rusa, apakah itu l

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   428. Tiga orang mengganggu

    Swussshhhh….BOOOOOMMM…Saat memasuki kedalaman hutan, Tian Sen menemukan semakin banyak monster yang bermunculan. Bahkan beberapa kali bertemu dengan orang-orang yang bukan bagian dari sekte super. Meski begitu, mereka tampak tidak peduli dengan urusan orang lain sehingga tidak terjadi gesekan di antara mereka. Tian Sen juga terus berhati-hati dalam setiap langkahnya dan melepas niat membunuh yang sangat buruk agar tidak ada yang berani mendekati mereka berdua. Hanya dengan itulah beberapa orang yang awalnya berpikir tentang mendekati Tian Sen langsung menyadari kalau tidak mudah untuk melawannya. “HM? Apa masih jauh?” Tanya Tian Sen semakin merasa energi monster di dalam hutan semakin kuat. Dan monster yang mereka temui juga semakin kuat daripada sebelum-sebelumnya, bukan karena ia takut. Tian Sen hanya bertanya karena ia harus menyiapkan diri menghadapi monster-monster yang mungkin akan sulit dihadapi nantinya.“Itu tidak jauh, tepat di depan kita!” Jawab Ju Jingyi dengan tenang d

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   427. Tahap awal Golden core tingkat tinggi

    Tian Sen menelan core itu dan duduk dengan tenang sambil melayang di dalam makam gelap. Sedangkan Ju Jingyi tampak dengan tenang mengawasi daerah sekitar untuk melindungi Tian Sen. Melihat pemuda yang duduk dengan tenang di depannya entah kenapa sedikit membuat Ju Jingyi kagum akan kehadirannya. Pemuda yang mengikuti perang seratus kerajaan ini adalah sosok yang paling gila saat dalam perang. “Dia benar-benar tumbuh lebih kuat!” Ucap Ju Jingyi sedikit menunjukan senyum melihat pertumbuhan Tian Sen setelah lama tidak bertemu dengannya. Tidak hanya menjadi murid sekte Shenlin bahkan Tian Sen langsung mewakili sekte Shenlin dalam kompetisi besar yang seharusnya sangat sulit bagi murid baru untuk ikut dalam kompetisi besar ini. Tapi Tian Sen benar-benar dapat ikut meski baru saja memasuki sekte super di benua pusat.BOOOOOMMM… BOOOOOMMM…“Hm? Apa itu kesengsaraan dari kenaikannya?” Tiba-tiba Ju Jingyi melihat Tian Sen yang sangat cepat melewati kesengsaraan petirnya. Dan dia juga sangat

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   426. Tanggung jawab besar

    Orang tua Wun yang menggunakan teknik segelnya tersenyum, meski tidak dapat membunuh tapi jika itu hanya menyegel makhluk tersebut. Dia tentu bisa melakukannya dan itu memang tugas jiwa terakhir untuk menyegel dan menghentikan makhluk itu lepas dari ruang segel terbalik miliknya. Ju Jingyi yang melihat teknik segel pada orang tua Wun merasa sedikit terkejut, itu karena kekuatan segel yang dimiliki orang tua Wun jauh lebih kuat dari milik sang guru. “Dia benar-benar orang yang berasal dari zaman kuno!” Ucapnya dengan suara sedikit kagum. Andai saja orang tua Wun masih hidup, dia yakin kalau gurunya tidak akan bisa menjadi yang terkuat selama orang tua Wun ini masih ada. Dari pandangannya, kekuatan yang dimiliki orang tua Wun sangat besar bahkan jauh lebih besar jika di gabungkan dengan semua master sekte super di benua barat.BOOOOOMMM…. “Sialan kau orang tua Wun, kenapa? Ah, sialan kenapa aku tidak bisa bebas?” Teriak makhluk itu melihat belati yang berputar menyegelnya kembali. Seg

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   425. Makhluk asing yang jahat

    “Aku hanya ingin menolongmu!” Tegasnya tapi Tian Sen menegaskan kalau dia harus pergi juga. Karena Tian Sen tidak bisa melindunginya secara penuh saat mencoba untuk melakukan sesuatu pada makhluk tersebut.“Apa kamu yakin?” “Iya, pergilah! Kamu dibutuhkan di anggota kita.” Ying Liangyi mencibir Tian Sen, jelas kalau Tian Sen ingin melakukan hal gila lagi tapi menurutnya itu tidak akan membahayakan nyawa Tian Sen. Yang lebih penting sekarang saudara-saudari mereka mungkin akan dalam bahaya jika kekurangan orang kuat mendampingi mereka. Jadi dengan berat hati dan penuh keyakinan, dia pergi meninggalkan Tian Sen disana sambi menasehati agar berhati-hati dan tidak lengah seperti tadi. Setelah memastikan Ying Liangyi pergi, Tian Sen memandang lagi ke arah dua raja kecil yang tampaknya menggunakan sesuatu untuk menghindari kabut hitam itu. Di saat yang sama, Tian Sen melihat ada cahaya putih yang keluar juga dari lingkaran. Cahaya itu berubah menjadi berbagai cahaya yang menyerang kabut-k

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status