Pemimpin gorila yang melihat itu tidak menghindar, dia malah mengamuk lalu dua tangannya dipukul ke dadanya. Sebagai seorang pemimpin kawanan gorila itu dia tidak mungkin kalah dengan serangan semacam itu. Jadi dengan raungan keras dan tubuh besarnya satu tinjunya langsung menyerang ke arah dua jari yang datang tersebut.GRAAAAAAARRRR……“Berisik! Jangan berharap bisa menahan teknik barulu ini. Third finger, Destroy the mountain!” teknik Five fingers destroyed, teknik yang setiap stepnya akan menjadi jauh lebih kuat dari stepa awal. Contoh di step pertama satu jari menekan batu, lalu diikuti dengan menekan gunung, langka ketiga menghancurkan gunung. Setiap kekuatannya akan membuat serangan menjadi dua kali lipat dari step sebelumnya, karena itulah Tian Sen dapat lebih kuat daripada teknik pada umumnya. Atau teknik seperti itu setara dengan tingkat surga, hanya saja sekarang Tian Sen dapat melepaskan selevel tingkat menengah. Yang pasti sudah cukup untuk melawan pemimpin gorilla tersebu
SWISSHHH… “Apa yang terjadi pada junior kalian?” Tanya sosok yang muncul setelah beberapa jam kepergian Tian Sen dari tempat itu. Kali ini mereka yang datang jauh lebih kuat dan tingkatan mereka ada di ranah Yuan qi tingkat tiga sampai lima. Di antara mereka, satu ada di tingkat kelima dan yang lain hanya dua dan tidak ranah Yuan qi. “Itu….” “Senior! Ini yang terjadi, aku akan menjelaskannya!” Ucap salah satu pria maju lalu dengan serius menjelaskan semua yang terjadi disana. Tentu saja itu adalah versinya bukan kenyataan yang terjadi pada mereka, senior wanita yang mendengar cerita itu ingin membantah tapi dua anggora lain melarangnya dengan menarik wanita itu mundur ke belakang. Bahkan gadis yang dia anggap baik dan tahu terima kasih ternyata ikut memberikan keterangan palsu, melihat itu semua membuat dia sangat jijik kepada mereka semua. “Bagus, ada orang yang berani melawan paviliun kita ternyata! Ayo, aku akan mencarinya dan membalas dendam kalian.” Jelas sekali orang yan
Di saat mereka berpikir untuk menangkap TIan Sen, pemuda yang mereka cari itu pun sudah menyiapkan hadiah besar untuk mereka. Pada pagi harinya saat matahari mulai naik, semua dari mereka bersiap untuk bergerak memasuki hutan dengan tujuan menemukan Tian Sen dalam tiga hari, jika mereka tidak menemukan Tian Sen dalam tiga hari mereka akan segera kembali. Tapi jika mereka menemukan Tian Sen, mereka akan membagi harta yang didapatkan secara merata dan mereka akan melupakan semuanya saat keluar dari hutan.BOOOOOMMMM“Sialan, monster yang kuat!” Saat mereka sedang bergerak, pada beberapa jam kemudian mereka melihat Tian Sen sedang bertarung dengan monster tingkat ketiga. Kondisi tubuhnya juga sangat buruk karena ada luka dimana-mana dan hal itu menjadi kegembiraan bagi mereka. “Tampaknya dia benar-benar dalam keadaan yang terdesak! Apa kita akan turun tangan sekarang senior?” Tanya gadis yang sangat bersemangat saat melihat pedang di tangan Tian Sen memiliki tingkat yang cukup bagus. Se
Tian Sen tersenyum menyenangkan melihat mereka yang tidak tahu apa-apa itu, baginya mereka benar-benar sangat bodoh karena berpikir bisa menang melawannya. Dengan satu jentikan jari Tian Sen yang tadi tampak sekarat tiba-tiba menghilang yang membuat mereka semua terkejut karena tidak melihat tubuh Tian sen. Pada saat bersamaan, sosok Tian Sen sudah ada di atas pohon duduk sambil menatap mereka dengan senyuman yang sinis. Seolah melihat mangsa yang sudah jatuh dalam perangkapnya sendiri, kesenangan yang sangat memuaskan bagi Tian Sen disaat mereka yang sudah menganggap diri mereka di atas tiba-tiba jatuh dengan buruk ke jurang tanpa dasar.“Apa Kau…”SLAASSSSSSHHHH“Bajingan, kau berani kau membunuh murid dari pavilion guntur!” Ucap senior dari anggota yang tidak tahu bagaimana Tian Sen membunuh juniornya padahal posisi pemuda itu tidak bergerak sedari awal. Dan juga jelas mereka melihat Tian Sen terluka kehabisan energi tapi bagaimana bisa ada disana? Apa yang terjadi? Ini benar-benar
BOOOOOMMM…Tian Sen dan ketiga sosok yang telah berubah itu bertarung dengan sengit, pukulan demi pukulan di layangkan kepada Tian Sen. Tapi ia dengan mudah menghindari setiap gerakan yang menyerang ke arahnya, bahkan tidak ada satupun yang terlihat melukai dirinya meski telah di serang habis-habisan. Sesaat ketiganya akan menggunakan tinju yang kuat, saat itulah Tian Sen langsung melompat ke langit dan mundur menjauhi sisi ke tiganya. Matanya menatap serius sambil memperhatikan setiap gerak-gerik tubuh mereka, terlebih dari ekspresi mereka jelas kalau efek samping dari perubahan itu telah di mulai. “Kalian benar-benar menggunakan teknik mengerikan seperti itu, apa kalian tidak sadar kalau alasan kalian bisa menjadi lebih kuat karena binatang kecil yang ada di dalam perut kalian? Yah, percuma saja aku bicara dengan kalian sekarang!” Xiao Chen bisa melihat kalah mereka sudah kehilangan kesadaran. Ke tiganya sudah tidak lagi manusia karena mata mereka juga sudah berubah merah sepenuhny
“Kau benar-benar sama dengan ayahmu! Baiklah, aku juga tidak tahu dimana posisinya tapi yang jelas ini mungkin ada hubungan dengan orang itu. Tapi kamu bilang sudah membunuhnya bukan?” Pemuda itu mengangguk, memang benar dia sudah membunuh orang itu tapi tidak tahu perasaan yang akrab tersebut muncul. Bukan sebagai teman ataupun saudara, lebih ke arah permusuhan yang jelas-jelas sangat dalam. Dia memiliki insting yang selalu terbuka pada saat musuhnya masih hidup tentu syaratnya dia sudah pernah melawan atau bertemu dengan orang itu.Sekarang dia merasakan hal tersebut meski samar-samar karena itulah dia bertanya kepada pria di layar yang lebih paham tentang masalah tersebut. Tapi pria itu juga tidak tahu dimana posisi orang itu hanya memang dia tampak masih hidup. Dalam keadaan yang sulit, berarti meski dia tidak mati setidaknya dia sudah sangat terluka kemungkinan saat melawan pemuda berpakaian putih itu. Mengerutkan kening pemuda tidak dapat mengetahui posisinya, tapi jika memang b
BOOOOOMMM…“Akhirnya tingkat sembilan pemurnian tubuh!” Tian Sen yang sudah sebulan di dalam hutan sekarang berhasil mencapai tingkat sembilan pemurnian tubuh. Selangkah lagi dia bisa mencapai ranah Yuan qi yang membuat kekuatannya berlipat ganda, meski sekarang terlihat masih jauh tapi baginya tidak akan lama sebelum dia bisa mencapainya.Menatap ke bawah, dimana hanya ada hutan di sepanjang mata memandang membuat Tian Sen sangat bersemangat. Dari peta yang ia ingat, sudah ada sudah tiga puluh persen dari hutan yang dia jelajahi selama sebulan. Dan berkat bantuan sesuatu yang menariknya, ia bisa masuk lebih cepat dan tidak kehilangan arah. Perasaan itu semakin dekat tapi Tian Sen merasa meski sangat dekat langkahnya semakin berat serta bahaya yang ia hadapi semakin besar. Terakhir bertemu dengan Two-headed python, beruntung ia berhasil melarikan diri sebelum di telan oleh monster itu. Dan ia juga melihat di langit ada monster yang bisa terbang, Tian Sen benar-benar sulit selama sebul
Tentu saja maksudnya adalah bermain hubungan pria dan wanita dengannya tapi tidak di sangka kalau kakak senior yang wajahnya tidak pernah ada yang melihat itu menggunakan Talisman untuk kabur dari mereka setelah di racuni. Jika mereka tahu kalau kakak senior bukanlah wanita yang mudah, mana mungkin mereka berani tapi menurut mereka kakak senior itu tidak akan pernah bisa selamat. Karena tujuan dimana dia menggunakan Talisman adalah tempat yang paling berbahaya di daerah tengah. Sehingga mereka mencoba menggunakan trik untuk menipu guru dari kakak senior itu tapi mereka malah salah. Tidak semudah itu juga kalau mereka ingin menipu seorang tetua yang memiliki kekuatan kuat di sekte mereka, sehingga sekarang mereka harus menghadapi kematian di tangan tetua itu.“Tidak, tetua maafkan kami.. maafkan kami!” Ucap satu di antaranya ketakutan sampai dia kencing di celana. Dia sekarang menyesal menggunakan kakak seniornya sebagai target permainan mereka, andai saja mereka tidak melakukannya mun
“Kamu tidak percaya? Kalau begitu akan aku beri contoh bagus, bagaimana perasaanmu jika bersama dengan keluarga mu?” Tanya Tian Sen kepada Ju Jingyi mengenai kehidupan bersama keluarga. Saat Ju Jingyi mendengar kata keluarga, ekspresinya sedikit aneh lalu dia menjawab dengan sangat santai.“Itu menyenangkan dan juga sangat baik!” Jawaban yang terdengar ambigu tanpa ada alasan di dalamnya membuat Tian Sen terdiam. Entah karena Ju Jingyi memang tidak tahu cara mengungkapkan perasaannya atau memang Ju Jingyi sendiri tidak paham tentang hal tersebut. Tapi mana mungkin Ju Jingyi tidak paham? Bukankah sejak kec seharusnya Ju Jingyi sudah menerima segalanya? Ju Jingyi yang melihat Tian Sen kebingungan sedikit menjelaskan tentang dirinya. Dan dari sana semua kepribadian dari Ju Jingyi diketahui oleh Tian Sen, ternyata dari kecil Ju Jingyi sangat jarang di rumahnya. Dia sudah ditarik istana suci sejak berumur lima tahun dan dilatih langsung oleh penguasa istana suci. “Kamu benar-benar luar b
Ju Jingyi tiba-tiba sadar dan membentak Tian Sen, bahkan dia berusaha untuk lepas dari genggaman pria yang telah mengambil kesempatan padanya. Tian Sen tidak peduli, ia terus naik sampai ke atas dan saat sampai ke atas baru Tian Sen melepaskan Ju Jingyi yang ada dalam pelukannya tersebut. Saat itu Ju Jingyi langsung memakai pakaiannya dengan cepat, dan pedang juga keluar dari sarung pedang miliknya. Pedang itu dengan cepat bergerak tepat ke arah jantung Tian Sen, jelas Ju Jingyi sangat marah atas perbuatan yang dilakukan oleh Tian Sen tersebut.BOOOOOMMM… “Bajingan! Kau berani mengambil kesempatan dalam kesempitan. Apa kau benar-benar berpikir aku tidak akan marah?” tatapan dari Ju Jingyi sangat kesal, tapi Tian Sen masih tetap tersenyum melihat wajah menawan tersebut. Semakin marah Ju Jingyi, entah kenapa semakin cantik di mata Tian Sen.“Haa, jika aku tidak membantumu tadi. Mungkin kamu sudah lama mati nona!” Jawab Tian Sen sedikit menjelaskan apa yang terjadi di bawah sana sebelum
“Ho? Aku tidak menyangka kalau belati kematian akan menyerap energi kehidupan musuhnya. Ini benar-benar sesuatu yang cukup menarik!” Tian Sen terkejut dengan hasil dari yang dilihat langsung dari belati kematian itu. Menarik energi untuk menjadi milik sendiri, belati kematian benar-benar mempunyai spirit nya sendiri. SLASSSHHHH…“Puf! Tidak mungkin… aku tidak terima!” Pria kurus dengan gigi yang panjang sangat tidak terima dengan kematiannya. Dia tidak bisa menerima kematian yang dilakukan oleh Tian Sen, seorang generasi muda yang sedikit pengalaman darinya. Matanya menatap Tian Sen dengan penuh kebencian tapi apa lagi yang dapat dilakukan olehnya? Energi kehidupan diserap dan juga seluruh daging beserta tulangnya langsung menghilang begitu saja akibat belati kematian tersebut.“Saudara kedua! Bajingan, aku akan mati bersama denganmu!” Kakak tertua dari pria itu sangat marah dan dengan mengumpulkan semua energi di tubuhnya. Kakak tertua dari dua pria jelek itu ingin bunuh diri dengan
Tiga lawan satu, itu terjadi disana tapi Tian Sen benar-benar tidak kalah dengan mereka bertiga meskipun telah di serang bersama-sama. Bahkan mereka sedikit terdesak oleh Tian Sen yang hanya menahan serangan mereka, tidak ada satupun serangan mereka berhasil melukai Tian Sen dengan parah. Hanya ada luka goresan dan sedikit tusukan pada bahu Tian Sen karena mereka berhasil mengecoh Tian Sen.Mata mereka saling pandang, tampaknya mereka tidak akan bisa menang melawan Tian Sen dan Tian Sen sendiri tidak akan bisa mengalahkan mereka. Karena itulah, mereka berencana untuk mundur dan tidak lagi memperdulikan Tian Sen dengan wanita cantik itu.BOOOOOMMM….“Hei nak, bagaimana jika kita…” dia tidak bisa menemukan celah untuk melawan Tian Sen dan berusaha untuk pergi dari tempat itu. Tapi Tian Sen yang jelas tidak mau membiarkan siapapun di antara mereka pergi langsung menyerang dengan sangat cepat. Ujung tombak langsung menebas ke salah satu dari mereka lalu memutar tubuhnya dengan tendangan me
“Hahahaha, wanita yang benar-benar cantik!” Tiga orang yang mengikuti benar-benar memiliki wajah yang cukup jelek. Satu gigi memanjang di tengah-tengah keluar, lalu yang lain memiliki banyak nintik di wajah dan yang terakhir malah lebih aneh dengan tubuh gemuknya dan wajah yang bulat dengan jerawat. Tian Sen hampir muntah melihat ketiga orang itu tapi Ju Jingyi memberitahu kalau ke tiga orang itu adalah tiga pemotoh, di kenal dengan kekuatan mereka di puncak golden core yang hampir menyentuh ambang Nascent soul. Cara mereka membunuh juga terdengar unik, dengan memotong-motong tubuh lawan mereka secara bersamaan lalu menjadikannya makanan hewan atau daging untuk memancing kawanan monster. “Kakak, kita bisa mengambil wanita dan membunuh pria ini. Wanita ini … sangat cocok dengan kita!” Kata si gemuk yang hampir membuat Tian Sen jatuh mendengar suara dan juga melihat wajahnya. Gemuk yang benar-benar tidak tahu bagaimana dirinya sendiri benar-benar ingin memakan daging rusa, apakah itu l
Swussshhhh….BOOOOOMMM…Saat memasuki kedalaman hutan, Tian Sen menemukan semakin banyak monster yang bermunculan. Bahkan beberapa kali bertemu dengan orang-orang yang bukan bagian dari sekte super. Meski begitu, mereka tampak tidak peduli dengan urusan orang lain sehingga tidak terjadi gesekan di antara mereka. Tian Sen juga terus berhati-hati dalam setiap langkahnya dan melepas niat membunuh yang sangat buruk agar tidak ada yang berani mendekati mereka berdua. Hanya dengan itulah beberapa orang yang awalnya berpikir tentang mendekati Tian Sen langsung menyadari kalau tidak mudah untuk melawannya. “HM? Apa masih jauh?” Tanya Tian Sen semakin merasa energi monster di dalam hutan semakin kuat. Dan monster yang mereka temui juga semakin kuat daripada sebelum-sebelumnya, bukan karena ia takut. Tian Sen hanya bertanya karena ia harus menyiapkan diri menghadapi monster-monster yang mungkin akan sulit dihadapi nantinya.“Itu tidak jauh, tepat di depan kita!” Jawab Ju Jingyi dengan tenang d
Tian Sen menelan core itu dan duduk dengan tenang sambil melayang di dalam makam gelap. Sedangkan Ju Jingyi tampak dengan tenang mengawasi daerah sekitar untuk melindungi Tian Sen. Melihat pemuda yang duduk dengan tenang di depannya entah kenapa sedikit membuat Ju Jingyi kagum akan kehadirannya. Pemuda yang mengikuti perang seratus kerajaan ini adalah sosok yang paling gila saat dalam perang. “Dia benar-benar tumbuh lebih kuat!” Ucap Ju Jingyi sedikit menunjukan senyum melihat pertumbuhan Tian Sen setelah lama tidak bertemu dengannya. Tidak hanya menjadi murid sekte Shenlin bahkan Tian Sen langsung mewakili sekte Shenlin dalam kompetisi besar yang seharusnya sangat sulit bagi murid baru untuk ikut dalam kompetisi besar ini. Tapi Tian Sen benar-benar dapat ikut meski baru saja memasuki sekte super di benua pusat.BOOOOOMMM… BOOOOOMMM…“Hm? Apa itu kesengsaraan dari kenaikannya?” Tiba-tiba Ju Jingyi melihat Tian Sen yang sangat cepat melewati kesengsaraan petirnya. Dan dia juga sangat
Orang tua Wun yang menggunakan teknik segelnya tersenyum, meski tidak dapat membunuh tapi jika itu hanya menyegel makhluk tersebut. Dia tentu bisa melakukannya dan itu memang tugas jiwa terakhir untuk menyegel dan menghentikan makhluk itu lepas dari ruang segel terbalik miliknya. Ju Jingyi yang melihat teknik segel pada orang tua Wun merasa sedikit terkejut, itu karena kekuatan segel yang dimiliki orang tua Wun jauh lebih kuat dari milik sang guru. “Dia benar-benar orang yang berasal dari zaman kuno!” Ucapnya dengan suara sedikit kagum. Andai saja orang tua Wun masih hidup, dia yakin kalau gurunya tidak akan bisa menjadi yang terkuat selama orang tua Wun ini masih ada. Dari pandangannya, kekuatan yang dimiliki orang tua Wun sangat besar bahkan jauh lebih besar jika di gabungkan dengan semua master sekte super di benua barat.BOOOOOMMM…. “Sialan kau orang tua Wun, kenapa? Ah, sialan kenapa aku tidak bisa bebas?” Teriak makhluk itu melihat belati yang berputar menyegelnya kembali. Seg
“Aku hanya ingin menolongmu!” Tegasnya tapi Tian Sen menegaskan kalau dia harus pergi juga. Karena Tian Sen tidak bisa melindunginya secara penuh saat mencoba untuk melakukan sesuatu pada makhluk tersebut.“Apa kamu yakin?” “Iya, pergilah! Kamu dibutuhkan di anggota kita.” Ying Liangyi mencibir Tian Sen, jelas kalau Tian Sen ingin melakukan hal gila lagi tapi menurutnya itu tidak akan membahayakan nyawa Tian Sen. Yang lebih penting sekarang saudara-saudari mereka mungkin akan dalam bahaya jika kekurangan orang kuat mendampingi mereka. Jadi dengan berat hati dan penuh keyakinan, dia pergi meninggalkan Tian Sen disana sambi menasehati agar berhati-hati dan tidak lengah seperti tadi. Setelah memastikan Ying Liangyi pergi, Tian Sen memandang lagi ke arah dua raja kecil yang tampaknya menggunakan sesuatu untuk menghindari kabut hitam itu. Di saat yang sama, Tian Sen melihat ada cahaya putih yang keluar juga dari lingkaran. Cahaya itu berubah menjadi berbagai cahaya yang menyerang kabut-k