All Chapters of Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan: Chapter 411 - Chapter 420

709 Chapters

Bab 411

Marvin sebenarnya belum terlalu familier dengan proyek eksperimen, jadi dia tidak tahu apa yang membuat alat itu begitu istimewa. Namun, melihat ekspresi takjub Eden, dia juga tidak bisa menahan rasa penasarannya dan memperhatikan alat itu lebih lama."Kak, alat itu mahal, ya?" tanyanya.Eden mengangguk. "Sangat mahal.""Seberapa mahal?""Lebih dari dua miliar."Marvin tertegun. Bukan hanya karena harganya, tetapi juga karena Nadine dan timnya bisa langsung membelinya tanpa banyak pertimbangan.Tiga orang, dua miliar lebih ....Marvin teringat pada kedua orang tuanya, petani sederhana yang bekerja keras dari pagi hingga malam. Dalam tahun panen terbaik sekalipun, mereka hanya bisa menabung beberapa puluh juta rupiah.Namun untuk alat ini, dibutuhkan dana lebih dari dua miliar.Marvin hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Tiba-tiba, suara Mikha terdengar dari lorong. Mereka telah kembali! Eden dan Marvin buru-buru keluar melalui pintu belakang karena tidak ingin terlihat.Namun, sebelum
Read more

Bab 412

"Siapa yang kamu pikirkan?" tanya Diana dengan nada mendesak.Konan tersenyum dingin. "Nggak usah tanya, yang jelas itu adalah seseorang yang nggak bisa kamu lawan."Jika Stendy saja masih menjaga sopan santun saat berbicara dengannya, orang itu bahkan langsung masuk tanpa basa-basi dan melayangkan pertanyaan tajam. Apa boleh buat, begitulah posisi dan pengaruh seorang tokoh besar di dunia akademik.Universitas Brata mungkin bisa kehilangan dukungan dana dari seorang pengusaha, tetapi mereka tidak akan pernah rela kehilangan seorang ilmuwan yang mampu menghasilkan kontribusi ilmiah yang signifikan."Pulanglah," kata Konan sambil tertawa sinis. "Ingat ini, sejelek-jeleknya orang itu, dia tetap lebih hebat dari kamu. Dan kamu ...." Dia memandang Diana dengan penuh ejekan. "Masih jauh dibandingkan Bu Freya."Bahkan dalam kondisi terbaring di rumah sakit pun, Freya masih mampu menarik perhatian dua tokoh besar untuk membelanya. Sedangkan kamu, Diana? Tidak ada apa-apanya.....Di kantor Di
Read more

Bab 413

"Ubah saja datanya agar konsisten, nggak perlu buang waktu untuk validasi ulang," ujar Diana dengan nada ringan.Meskipun Eden sudah menduga hal ini, mendengarnya langsung tetap membuatnya terguncang."Itu ... pemalsuan akademik!" katanya dengan tegas.Ekspresi Diana langsung berubah gelap. "Eden, kamu anak yang bijak. Ada beberapa hal perlu dipikirkan matang-matang sebelum diucapkan. Sebagai pembimbing, aku hanya memberikanmu cara untuk menyelesaikan masalah. Bagaimana melakukannya, itu sepenuhnya terserah padamu."Eden menatap Diana, untuk pertama kalinya dengan pandangan yang begitu tajam dan penuh perlawanan."Bu, ini nggak benar."Ini benar-benar salah ........Setelah Eden pergi, Diana menatap arah kepergiannya sambil tersenyum sinis. Sekarang dia belum mengerti, tapi tidak masalah. Orang akan belajar seiring waktu.Nanti, dia akan memahami bahwa dalam dunia akademik, benar atau salah itu tidak penting. Yang penting adalah berapa banyak artikel ilmiah yang kamu publikasikan, ber
Read more

Bab 414

Beberapa hari berikutnya, perasaan itu semakin menguat. Biasanya, Arnold akan menyisihkan setidaknya satu malam dalam seminggu untuk jogging malam.Suatu kali, Nadine mendengar suara di lorong. Saat membuka pintu, dia melihat pintu di seberang baru saja tertutup, seolah-olah Arnold baru saja kembali.Bukan hanya itu, biasanya Arnold akan menyisihkan satu atau dua hari dalam sebulan untuk istirahat. Namun kali ini, Nadine tidak pernah melihat pintu apartemennya terbuka sekali pun.Bahkan, ada suatu waktu saat Nadine baru membuka pintu, dia melihat pintu di seberang sedikit terbuka. Namun, sepertinya seseorang mendengar suara dan buru-buru menutupnya kembali.Nadine hanya bisa melongo bingung. "Apa-apaan ini?" Dia mulai bertanya-tanya, kapan dia pernah menyinggung Arnold? Dia mencoba mengingat, tapi tetap tidak menemukan jawabannya.Kalau saja dia bisa bertemu langsung, Nadine pasti ingin bertanya dengan gamblang, apa yang membuat Arnold begitu menghindarinya?Di sisi lain, dari dalam ap
Read more

Bab 415

Lupita dan Rocky telah mengikuti Reagan sampai ke tempat ini. Karena takut ketahuan, mereka tidak berani menampakkan diri. Ditambah jaraknya yang cukup jauh, mereka tidak bisa melihat dengan jelas. Rasanya mereka berharap bisa memunculkan teropong di tangan mereka.Namun, ada satu hal yang pasti. Reagan punya wanita baru! Tidak heran dia meninggalkan Eva!Sebulan terakhir, Lupita dan Rocky hidup nyaman di bawah atap Keluarga Yudhistira. Rebecca hampir selalu memenuhi semua permintaan mereka. Hari-hari mereka benar-benar terlalu nyaman. Nyaman sampai-sampai mereka tidak ingin kembali ke masa sulit mereka yang dulu penuh kesusahan.Bagaimanapun juga, selama uang sudah di tangan, mereka tidak perlu khawatir seumur hidup. Saat merasa Rebecca sudah cukup lelah menghadapi mereka, keduanya memutuskan untuk meminta uang dan pergi.Namun, ketika Lupita menyebutkan jumlah yang tidak masuk akal, Rebecca benar-benar kehilangan akal. Dia tertegun selama satu menit penuh. Setelah memastikan bahwa Lu
Read more

Bab 416

Dengan nada agak kecewa tetapi penuh harapan, Eva bertanya, "Tadi kamu menyuruh Reagan memberiku status? Apa yang dia katakan?"Sekarang anak itu sudah tiada, uang 1 triliun itu juga sudah lenyap. Eva tidak mungkin bisa mendapatkan uang dengan cara melahirkan anak lagi.Namun, jika bisa menikah dengan Reagan dan menjadi istri pria kaya, dia tidak mungkin akan kekurangan uang.Selama sebulan, Eva berbaring di rumah sakit. Kadang, dia teringat saat kandungannya masih baik-baik saja. Saat itu, dia sering pergi ke rumah sakit, bertengkar dengan Reagan setiap hari, bahkan bertikai dengan Rebecca ....Dulu Eva berpikir tubuhnya kuat, jadi tidak peduli. Dia menyusahkan orang lain, tetapi pada saat yang sama dia juga menyiksa diri sendiri.Eva bahkan minum minuman dingin dan makan buah-buahan yang dilarang. Semakin dipikirkan, dia semakin ingin menampar diri sendiri.Andai saja tahu hasilnya akan seperti ini .... Jika tahu anak ini benar-benar bisa tiada, Eva pasti akan menjaga kehamilannya de
Read more

Bab 417

Ibu dan anak itu berpandangan. Akhirnya, waktunya negosiasi harga?Lupita langsung turun dari sisi jendela. Sebenarnya itu hanya ventilasi kecil yang terbuka. Dengan ukuran tubuhnya yang sebesar itu, mustahil dia bisa jatuh, apalagi melompat. Ini hanya trik untuk menarik perhatian dan memaksa Reagan keluar. Untung saja, rencananya berhasil.Namun, yang tidak diketahui oleh Lupita adalah ketika dia dan Rocky mengikuti Reagan masuk dengan senang hati, asisten di belakang memandang mereka dengan tatapan yang sulit diartikan. Bahkan, seolah-olah tersembunyi sedikit rasa ... kasihan?....Ini adalah kedua kalinya Lupita dan Rocky masuk ke kantor ini. Mereka masih takjub dengan kemewahannya.Lupita tidak bertele-tele. Begitu masuk, dia langsung menyebut nominal, "Sepuluh miliar."Reagan mengangkat alis. "Bukannya kalian minta 100 miliar?"Lupita memaki dalam hati, 'Tentu saja mau 100 miliar! Tapi apa kalian mau kasih?'Kini dia sudah sadar, orang kaya memang punya uang, tetapi dalam beberapa
Read more

Bab 418

Lupita dan Rocky keluar dari gedung dengan bahagia. Meskipun tidak berhasil mendapatkan 100 miliar, 10 miliar juga bukan jumlah yang sedikit. Sekalipun diberi 10 kali kehidupan kembali, Lupita tidak akan bisa menghasilkan uang sebanyak itu.Ibu dan anak itu berencana kembali ke hotel. Namun, tiba-tiba sebuah truk melaju ke arah mereka. Awalnya, kecepatan truk itu normal sehingga mereka tidak memperhatikannya. Toh biasanya mobil akan mengalah untuk pejalan kaki.Namun, saat jarak semakin dekat, truk itu mendadak mempercepat laju dan langsung menabrak mereka berdua."Ibu!" Rocky terpaku ketakutan, refleks memanggil ibunya.Lupita bereaksi cepat dan langsung menarik anaknya untuk menghindar. "Kamu gimana sih? Nggak lihat ada orang di depan? Bisa nyetir nggak sih? Matamu buta atau otakmu nggak waras? Ada orang kok berani tabrak? Cari mati ya? Bayar ganti rugi!"Lupita berkacak pinggang sambil memaki dengan lantang di tengah jalan. "Kalau masalah ini nggak diselesaikan dengan baik, jangan h
Read more

Bab 419

Dari ujung telepon, hanya terdengar satu kalimat. "Tutup mulutmu rapat-rapat. Jangan bicara hal yang nggak seharusnya atau aku nggak keberatan membantumu diam selamanya."Setelah itu, panggilan langsung terputus. Sopir itu masih memegang ponselnya, sementara punggungnya sudah basah oleh keringat dingin.....Langit malam perlahan menyelimuti kota. Reagan berdiri di depan jendela besar, seperti seorang biksu yang sedang bermeditasi. Dia tidak bergerak sedikit pun.Dia menyaksikan matahari terbenam, langit yang semakin gelap, sementara bayang-bayang kelam terus merayap dalam hatinya.Saat langit gelap sepenuhnya, kaca jendela mulai memantulkan sosok tinggi tubuhnya. Tiba-tiba, Reagan mengangkat ponselnya dan menekan sebuah nomor.Telepon itu segera tersambung. Reagan bertanya dengan nada dingin, "Menyenangkan sekali ya, Stendy?"Seberang sana terdiam sesaat. "Reagan, ada apa lagi? Kenapa tiba-tiba menggila?"Reagan menyeringai. "Memangnya Saif belum meneleponmu?"Saif adalah nama sopir t
Read more

Bab 420

"Aku cuma nggak nyangka, kamu akan bertindak sampai sejauh ini demi Nadine." Apalagi menyangka bahwa Nadine memiliki tempat yang begitu penting di hatinya, sampai Stendy berani mengambil risiko besar untuk membuat jebakan seperti ini."Jebakan?" Stendy tertawa kecil. "Nggak sampai sejauh itu. Aku cuma mengikuti arus, memberi mereka sedikit bantuan kecil."Seperti yang dikatakan Reagan, jebakan ini penuh celah. Jika Stendy yang langsung merancangnya, meskipun tidak mematikan, setidaknya akan membuat Reagan sangat menderita."Kalau kamu sampai nggak bisa menghindari trik sederhana seperti ini, masuk penjara pun pantas untukmu."Kenapa harus menolak transaksi yang tidak merugikan? Bagus kalau berhasil karena bisa langsung menjebloskan Reagan ke penjara, atau setidaknya membuat Reagan benar-benar tak terpisahkan dengan Eva. Kalau gagal? Tidak masalah, Stendy tetap senang membuat Reagan kesal."Dasar rendahan!" Reagan menggertakkan gigi. "Demi seorang wanita, kamu menjebakku seperti ini?"S
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
71
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status