Share

Bab 418

Penulis: Patricia
Lupita dan Rocky keluar dari gedung dengan bahagia. Meskipun tidak berhasil mendapatkan 100 miliar, 10 miliar juga bukan jumlah yang sedikit. Sekalipun diberi 10 kali kehidupan kembali, Lupita tidak akan bisa menghasilkan uang sebanyak itu.

Ibu dan anak itu berencana kembali ke hotel. Namun, tiba-tiba sebuah truk melaju ke arah mereka. Awalnya, kecepatan truk itu normal sehingga mereka tidak memperhatikannya. Toh biasanya mobil akan mengalah untuk pejalan kaki.

Namun, saat jarak semakin dekat, truk itu mendadak mempercepat laju dan langsung menabrak mereka berdua.

"Ibu!" Rocky terpaku ketakutan, refleks memanggil ibunya.

Lupita bereaksi cepat dan langsung menarik anaknya untuk menghindar. "Kamu gimana sih? Nggak lihat ada orang di depan? Bisa nyetir nggak sih? Matamu buta atau otakmu nggak waras? Ada orang kok berani tabrak? Cari mati ya? Bayar ganti rugi!"

Lupita berkacak pinggang sambil memaki dengan lantang di tengah jalan. "Kalau masalah ini nggak diselesaikan dengan baik, jangan h
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 419

    Dari ujung telepon, hanya terdengar satu kalimat. "Tutup mulutmu rapat-rapat. Jangan bicara hal yang nggak seharusnya atau aku nggak keberatan membantumu diam selamanya."Setelah itu, panggilan langsung terputus. Sopir itu masih memegang ponselnya, sementara punggungnya sudah basah oleh keringat dingin.....Langit malam perlahan menyelimuti kota. Reagan berdiri di depan jendela besar, seperti seorang biksu yang sedang bermeditasi. Dia tidak bergerak sedikit pun.Dia menyaksikan matahari terbenam, langit yang semakin gelap, sementara bayang-bayang kelam terus merayap dalam hatinya.Saat langit gelap sepenuhnya, kaca jendela mulai memantulkan sosok tinggi tubuhnya. Tiba-tiba, Reagan mengangkat ponselnya dan menekan sebuah nomor.Telepon itu segera tersambung. Reagan bertanya dengan nada dingin, "Menyenangkan sekali ya, Stendy?"Seberang sana terdiam sesaat. "Reagan, ada apa lagi? Kenapa tiba-tiba menggila?"Reagan menyeringai. "Memangnya Saif belum meneleponmu?"Saif adalah nama sopir t

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 420

    "Aku cuma nggak nyangka, kamu akan bertindak sampai sejauh ini demi Nadine." Apalagi menyangka bahwa Nadine memiliki tempat yang begitu penting di hatinya, sampai Stendy berani mengambil risiko besar untuk membuat jebakan seperti ini."Jebakan?" Stendy tertawa kecil. "Nggak sampai sejauh itu. Aku cuma mengikuti arus, memberi mereka sedikit bantuan kecil."Seperti yang dikatakan Reagan, jebakan ini penuh celah. Jika Stendy yang langsung merancangnya, meskipun tidak mematikan, setidaknya akan membuat Reagan sangat menderita."Kalau kamu sampai nggak bisa menghindari trik sederhana seperti ini, masuk penjara pun pantas untukmu."Kenapa harus menolak transaksi yang tidak merugikan? Bagus kalau berhasil karena bisa langsung menjebloskan Reagan ke penjara, atau setidaknya membuat Reagan benar-benar tak terpisahkan dengan Eva. Kalau gagal? Tidak masalah, Stendy tetap senang membuat Reagan kesal."Dasar rendahan!" Reagan menggertakkan gigi. "Demi seorang wanita, kamu menjebakku seperti ini?"S

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 421

    Lupita dan Rocky tidak tertabrak truk hingga tewas, tetapi mereka juga nyaris tidak selamat. Keduanya berlumuran darah, kepala mereka bocor, wajah mereka penuh luka. Ketika truk itu melaju, Rocky sedang berbaring di tanah sambil berguling-guling. Saat menyadari bahaya, semuanya sudah terlambat.Tubuhnya terasa lemas. Dia gemetar ketakutan, bahkan tidak mampu bangkit dari tanah. Pada akhirnya, dia hanya bisa menyaksikan truk itu melaju langsung ke arahnya."Ibu!" teriak Rocky dengan suara penuh kepanikan. Awalnya dia berpikir bahwa hidupnya akan berakhir hari itu. Namun, tepat ketika truk itu hampir menabraknya, sopir tiba-tiba berbelok sehingga bagian depan truk pun melenceng.Rocky duduk di tempat dengan wajah pucat, ketakutan hingga kehilangan akal. Saat sadar dari keterkejutannya, dia mendapati celana bagian depannya basah kuyup.Sementara itu, truk yang mengubah arah melaju ke arah Lupita. Lupita secara naluriah melindungi kepalanya dan berlari berusaha menyelamatkan diri. Namun,

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 422

    "Kamu masih berani tanya! Semua ini gara-gara kamu! Kalau bukan karena kamu, aku dan adikmu nggak akan berselisih dengan Reagan!" Karena tidak ada lagi keuntungan, Lupita tidak repot-repot berpura-pura menjadi ibu yang penuh kasih lagi.Rocky menimpali, "Reagan kejam sekali. Kenapa kamu nggak memperingatkan kami? Hari ini, aku dan Ibu hampir mati di tangannya! Kamu sengaja ya? Kau ingin mencelakai kami supaya kamu bisa mengambil 6 miliar itu sendirian!"Eva buru-buru membela diri, "Aku nggak sengaja! Gimana mungkin aku ingin mencelakai kalian? Aku juga nggak tahu dia akan sekejam itu!"Lupita tersenyum dingin. "Kamu sudah bersama Reagan begitu lama, mana mungkin kamu nggak tahu orang macam apa dia!"Rocky menambahkan, "Benar! Cedera di tubuhku ini menghabiskan banyak uang dan sekarang kami nggak mendapat apa-apa dari Reagan. Kamu harus mengganti kerugianku!""Jangan pura-pura miskin di depanku. Reagan bilang dia sudah memberimu 6 miliar!" Begitu menyebut hal ini, Lupita naik pitam. Jel

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 423

    "Bayar?" Ekspresi Eva membeku. "Bukannya biasanya langsung ditarik dari akun?""Maaf, akunnya sudah dibekukan.""Dibekukan? Kenapa?""Pemilik akun yang mengajukan pembekuan."Mengajukan sendiri .... "Hahaha. Reagan, kamu benar-benar kejam!"Setelah tinggal di rumah sakit selama lebih dari sebulan, Eva akhirnya keluar hari itu. Dia menatap langit cerah yang menyilaukan, awan putih yang melayang di angkasa, seolah-olah dunia yang dia kenal sudah berubah.....Reagan pulang lebih awal dari kantor hari itu. Begitu masuk mobil, dia memberi instruksi kepada sopir, "Kembali ke vila.""Baik."Sepanjang perjalanan, Reagan memejamkan mata untuk beristirahat, mendengarkan deru angin yang melewati jendela. Saat membuka mata kembali, langit sudah gelap dan tampak suram, memberi tanda akan datangnya badai.Setiap musim hujan, hawa lembap dan gerah akan selalu membuatnya kesal. Keningnya berkerut.Mobil melaju stabil ke arah kompleks vila. Tiba-tiba, sopir menginjak rem mendadak. "Ciiit ...."Tubuh R

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 424

    Pada akhirnya, Eva dilempar keluar."Sudah disuruh pergi, tapi nggak mau dengar. Kamu harus begini dulu baru puas ya? Pergi sana!"Hujan turun dengan deras. Para satpam juga tidak ingin basah kuyup, tetapi wanita gila ini malah mencari masalah.....Setelah hujan reda, Eva menyusuri jalanan tanpa arah. Entah sejak kapan, dia tiba di depan gerbang kampus.Eva menatap para mahasiswa yang sedang mengobrol dan bercanda itu. Dulu, dia juga salah satu dari mereka.Tiba-tiba, Eva melihat wajah yang sangat familier di kerumunan. "Zovein!" Dia berlari menghampiri dan meraih tangan Zovein dengan erat, seolah-olah menemukan penyelamat hidupnya.Zovein pun terperanjat. Dua teman wanitanya lantas melirik dengan heran. Namun, mereka tidak bertanya lebih jauh. "Zovein, kami tunggu di dalam ya.""Oke." Zovein tersenyum dan mengangguk. Kemudian, dia menatap Eva dengan tatapan yang sangat rumit. "Kamu ... kenapa jadi begini?"Sebulan lalu saat Zovein menjenguk Eva di rumah sakit, Eva memang terlihat aga

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 425

    Eva bertanya, "Apa ada makanan?"Seorang wanita terkekeh-kekeh, lalu mengamatinya dari ujung kepala hingga ujung kaki. "Masuklah."Eva mendongak melirik papan neon yang bertuliskan Equinox. Dia tahu apa yang akan dihadapinya jika melangkah masuk. Namun, rasa lapar dan lelah serta hasrat terhadap kemewahan membuatnya seperti terhipnotis. Pada akhirnya, dia mengikuti wanita itu masuk.Dia harus hidup. Hanya dengan bertahan hidup, dia baru bisa membalas dendam kepada Reagan dan Nadine!....Namun, kenyataan kembali memberinya pelajaran pahit. Tidak semudah itu untuk mendapatkan uang. Dengan wajah cantiknya, dia langsung diterima bekerja di tempat itu.Equinox menyediakan makanan dan tempat tinggal gratis untuknya. Malam itu, Eva akhirnya bisa tidur dengan nyenyak.Keesokan malam, Eva mengenakan rok super pendek dan dibawa ke sebuah ruang karaoke. Pintu tertutup rapat. Efek kedap suara membuat tidak ada sedikit pun suara dari dalam yang bocor keluar.Ketika pintu terbuka lagi, Eva berjalan

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 426

    Eva tersenyum. Tiba-tiba, pintu gudang terbuka dari luar dan seorang pria masuk. Ketika dia melangkah masuk, lampu ruangan menyala terang."Sialan! Wanita ini mencoba bunuh diri! Apa yang kalian lakukan?" maki manajer kepada kedua pria berbaju hitam di dekat pintu. Kemudian, dia segera membungkuk memberi hormat kepada pria yang pemimpin mereka. "Maaf, Pak. Ini kelalaianku.""Hentikan pendarahannya." Pria itu berkata dengan nada datar, "Luka kecil seperti ini nggak akan membunuhnya.""Baik, baik, segera kami tangani ...."Setelah darahnya dihentikan, manajer menyiramkan segelas bir dingin ke wajah Eva. Saat itu, Eva perlahan-lahan tersadar.Pria itu mendekatinya, lalu mengangkat dagu Eva dengan ujung sepatunya. "Heh, kalau kamu benaran ingin mati, kamu seharusnya menyayat lehermu, bukan pergelangan tanganmu."Eva belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi. Namun, saat dia mendengar suara pria itu, tubuhnya gemetar hebat. "Ka ... kamu ...." Bibirnya bergetar, dia mengangkat pandangannya.

Bab terbaru

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 510

    "Ada apa?" tanya Nadine.Keduanya langsung mendongak, seperti anak kecil yang akhirnya melihat orang tua mereka setelah mendapatkan perlakuan tidak adil.Mikha langsung berlari ke arahnya, matanya sudah memerah bahkan sebelum sempat bicara. Darius menyusul di belakang, ekspresinya jelas tegang dan tangannya juga terkepal erat.Nadine langsung merasa ada sesuatu yang tidak beres. Namun, dia tetap tenang. "Apa yang terjadi? Kenapa kalian duduk di luar dan nggak masuk?""Kak Nadine ...." Mikha berusaha menahan air matanya. Meskipun matanya sudah berkaca-kaca, dia tetap bersikeras untuk tidak membiarkannya jatuh. "Kami nggak bisa masuk lagi!""Apa maksudnya nggak bisa masuk lagi?" Nadine terkejut."Kemarin, tim inspeksi kampus dan pemadam kebakaran distrik tiba-tiba datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan ...."Pemeriksaan kebakaran adalah prosedur rutin, jadi mereka berdua tidak berpikir terlalu banyak dan langsung membukakan pintu serta bekerja sama dengan baik.Siapa sangka,

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 509

    "Ibu, sadarlah, aku ini anakmu! Kelly itu siapa? Kenapa aku baru bilang satu dua kata tentang dia, kamu langsung mau patahin kakiku?"Phoebe menyahut, "Karena dia adalah menantuku yang sudah kutetapkan! Nggak boleh ada yang menyakitinya, termasuk kamu!"Teddy merasa mata dan hidungnya sedikit memanas. Menantu ....Dia membalikkan badan, menyilangkan tangan di dada, lalu bergumam dengan suara rendah, "Dia punya standar tinggi, barang-barang ini mungkin nggak menarik baginya ...." Sama seperti Teddy yang juga tidak menarik baginya!"Benar juga." Phoebe mengangguk santai. "Kelly punya standar tinggi, tapi dia juga punya modal untuk mencari yang lebih baik! Kamu kira semua orang sepertimu? Kerjaannya cuma bersenang-senang."Teddy langsung berbalik dan berteriak dengan kesal, "Aku ini anak kandungmu! Anak kandung!""Tahu kok, nggak perlu teriak.""?""Pokoknya, aku tinggalkan perhiasan ini di sini. Kamu cari kesempatan untuk memberikannya pada Kelly. Ngerti?"Teddy tidak merespons. Phoebe l

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 508

    Setelah pria itu pergi, Kelly menatap peralatan makan di meja dengan jijik. Seharusnya, tadi dia menyuruh Teddy merapikan semuanya dulu sebelum pergi."Halo, tolong panggilkan petugas kebersihan untuk dua jam .... Ya, bersih-bersih ... seluruh rumah. Semuanya harus bersih ... terutama sofa ...."Sementara itu, setelah Teddy membanting pintu dan pergi, dia langsung mengemudi pulang ke apartemennya. Kecepatannya hampir mencapai 150 km/jam, seakan-akan tak takut mati.Begitu masuk, Teddy langsung melepas baju dan masuk ke kamar mandi, mencoba menghilangkan aroma yang tertinggal karena kejadian semalam.Namun entah kenapa, setelah selesai mandi, aroma samar khas Kelly masih saja tercium olehnya."Sial ...." Dengan marah, Teddy menendang sofa.Namun akibatnya ... ingatan tentang kejadian semalam sontak menyeruak di kepalanya, dimulai di sofa, lalu berlanjut ke kamar .... Penuh gairah, penuh kegilaan.Teddy berpikir mati-matian, tetapi tetap tidak mengerti. Kenapa wanita yang semalam begitu

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 507

    Senyuman Teddy langsung membeku. "Maksudmu?"Membereskan barang-barang dan pergi bukan masalah. Namun, apa maksudnya jangan datang lagi?Kelly menjawab dengan tenang, "Maksudnya seperti yang kamu dengar. Aku ingat aku pernah bilang, aku nggak akan terlibat dengan pria yang punya hubungan kerja sama denganku.""Setelah kejadian semalam, kita sudah jelas terlibat. Satu-satunya solusi adalah kita nggak bekerja sama lagi."Teddy perlahan duduk tegak, menatapnya dengan tatapan suram. "Aku nggak mabuk semalam. Dari caramu merespons, kamu juga nggak mabuk, 'kan?""Benar."Saat hubungan itu terjadi, mereka berdua sadar sepenuhnya. Jadi, ini bukan sekadar khilaf karena alkohol."Heh ...." Teddy tertawa dingin. "Kita baru saja tidur bersama dan aku bahkan belum pakai baju, tapi sekarang kamu mau mencampakkanku begitu saja?"Sudut bibir Kelly berkedut. "Kamu sendiri yang memilih nggak pakai baju, itu salah siapa? Aku sih nggak keberatan.""Aku keberatan, sialan!" Suara Teddy tiba-tiba meninggi. "

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 506

    Pagi-pagi, sinar matahari menyinari masuk. Pakaian berserakan di lantai, dari sofa ruang tamu hingga depan ranjang kamar. Hampir semuanya adalah pakaian pria, hanya ada satu jubah tidur wanita.Teddy menggerakkan kelopak matanya dan terbangun. Ketika mengingat kembali kegilaan dan keintiman semalam, sudut bibirnya terangkat tanpa sadar.Teddy menoleh ke samping, melihat wanita yang masih terlelap. Ekspresinya lembut dan penuh kehangatan yang bahkan tidak disadarinya.Kelly masih tidur, matanya terpejam rapat dan napasnya stabil. Tatapan Teddy menyusuri wajah cantiknya, lalu turun ke leher. Kulit putihnya dipenuhi bekas yang ditinggalkan Teddy saat malam penuh gairah itu.Teddy bukan lagi anak muda yang mudah terpukau oleh tubuh wanita. Namun, semalam dia seperti binatang buas yang pertama kali merasakan daging. Sungguh liar dan tak kenal lelah. Pada akhirnya, Kelly harus menamparnya agar dia berhenti.Sakit? Ya, memang sakit. Namun, puas tidak? Benar-benar puas!Memikirkan itu, senyuma

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 505

    Teddy kehabisan kata-kata."Selesai," katanya sambil mematikan pengering rambut.Kelly merapikan rambutnya dengan jari. Harus diakui, hasilnya halus tapi tetap lembut. Teddy menyeringai. "Gimana?"Untuk pertama kalinya, Kelly mengangguk puas. "Buka salon deh, aku langsung jadi member VIP."Teddy berpikir, 'Terima kasih, tapi nggak deh.'Kelly menguap, lalu berjalan ke tempat tidur. Setelah menjatuhkan diri dan berguling dua kali, dia membungkus dirinya dengan selimut. "Aku tidur dulu. Tolong matikan lampu, tutup pintu, lalu pulang. Bye-bye ...."Memangnya aku ini pembantunya?! Teddy menggerutu dalam hati, tapi tangannya tetap patuh. Dia mematikan lampu, menutup pintu dengan pelan, lalu keluar.Setelah minum anggur, Kelly tertidur dalam keadaan sedikit mabuk. Hanya dalam sekejap, dia telah tertidur nyenyakBegitu keluar, Teddy melihat botol anggur di wajan kaca yang masih tersisa. Setelah berpikir sejenak, dia mengambil gelas anggur dan menuangkan segelas untuk dirinya sendiri.Kemudian

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 504

    Kelly meletakkan gelas anggurnya dan berdiri. "Sudah cukup." Minum terlalu banyak bisa menimbulkan masalah, apalagi kalau di rumah ada seorang pria. Dia masih tahu batasannya.Teddy menghentikan gerakannya. "Belum habis, kenapa berhenti?""Kamu kira ini bar? Mau minum sampai pagi?""Anggurnya udah aku siapin, kalau nggak habis, sayang dong?""Sayang buat siapa? Aku bisa minum sendiri besok."Teddy terdiam.Kelly melirik jam dinding. "Sudah malam, pulang sana.""Tunggu, kenapa begitu sih?""Aku kenapa?""Waktu butuh aku, kamu terima. Setelah nggak butuh, langsung diusir. Begitu caramu?""Terus mau gimana? Mau aku suruh kamu nginap?""Pacar nginap di rumah pacar itu hal biasa. Walaupun kita cuma pura-pura, tapi setidaknya harus terlihat meyakinkan, 'kan?"Kelly mendengus. "Sok drama! Memangnya ada yang peduli kita tidur bareng atau nggak?"Baru saja dia selesai bicara, ponsel Teddy berdering. Panggilan video dari WhatsApp. Dia melirik layarnya dan menyeringai. "Tuh, ada yang peduli."Kel

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 503

    Kelly menegaskan, "Aku. Nggak. Makan. Mi."Teddy menatapnya dengan ekspresi "Kamu pikir aku bakal percaya?"Saat Kelly berbalik hendak masuk kamar, Teddy tiba-tiba berseru, "Nggak mau coba segelas?"Kelly menoleh, matanya melirik wajan kaca yang berembun di meja. Kebetulan sekali, ini jenis anggur favoritnya dan sudah didinginkan dengan sempurna ...."Baiklah, tuangkan satu untukku!" Godaan yang sulit ditolak.Teddy langsung sigap mengambil gelas. "Ini, coba deh! Aku yang dinginkan, dijamin puas!"Kelly menerima gelasnya dan tersenyum sinis. "Itu semua karena anggur yang aku beli bagus.""Iya, iya. Anggurnya bagus, tapi teknikku juga hebat. Kalau digabung, hasilnya luar biasa. Gimana?""Nggak usah bawa-bawa aku," kata Kelly sambil meneguk seteguk pertama.Teddy terdiam. Bahkan dalam obrolan santai, Kelly tetap tidak mau rugi sedikit pun. Baru satu tegukan, Kelly langsung harus mengakui bahwa Teddy benar-benar punya keterampilan."Gimana? Nggak mengecewakan, 'kan?" Teddy mengangkat dagu

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 502

    "A-aku capek, jadi minggir sebentar buat istirahat, eh malah ketiduran ...."Kelly langsung memutar ke sisi lain mobil, menarik pintu kursi penumpang depan, dan duduk. "Kebetulan, antarin aku pulang."Teddy mendengus. "Kamu benaran nggak tahu malu, ya." Meskipun begitu, sudut bibirnya tetap melengkung ke atas."Oke deh, hari ini sekalian aku jadi malaikat baik hati. Pegangan yang kencang ...." Begitu dia menginjak gas, mobil melesat seperti anak panah yang dilepas dari busurnya.Kelly: "Gila! Pelan sedikit! Aku masih betah hidup, nggak mau ketemu malaikat maut bareng kamu!"Teddy: "Kenapa? Kita bisa dikubur dalam satu liang lahat, romantis, 'kan? Hehehe ...."Kelly hanya bisa memberikan tatapan menjijikkan kepadanya. Kalau pun mati, mereka pasti bakal dikubur di tempat terpisah!Dua puluh menit kemudian ....Kelly: "Berhenti di depan gerbang apartemen aja, aku jalan sendiri ke dalam.""Nggak bisa! Belum sampai depan pintu!"Dengan satu putaran setir, Teddy langsung mengarahkan mobil ma

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status