Home / Pernikahan / Pembalasan Putri Mafia / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Pembalasan Putri Mafia: Chapter 31 - Chapter 40

77 Chapters

Bab 31. Lakukankah Dengan Baik

Adelia pergi dengan kekesalan di hati. Kenapa dia harus berlutut dan meminta maaf pada Valerie? Memangnya siapa wanita itu sampai-sampai membuat Nick Russel begitu marah karena tindakannya?Dia jadi mulai menebak akan hubungan mereka berdua dan dia sangat yakin, Valerie memberikan tubuhnya pada Nick untuk memanfaatkan pria itu. Dia yakin apa yang Nick lakukan, atas permintaan Valerie. Wanita itu mungkin ingin menghancurkan dirinya Karena Jonathan bersama dengannya. dia yakin wanita itu begitu licik. Dia menggunakan kekuasaan orang lain agar tujuannya tercapai. Bukankah itu sangat memalukan?Seharusnya hal seperti ini tidak terjadi karena dia tidak pernah berniat ingin membuat Nick marah. Yang ingin dia permalukan adalah Valerie tapi kenapa justru pria itu yang tersinggung?Adelia berpikir dengan keras selama dia kembali. Dia akui Valerie begitu cerdik. Setelah dicampakkan oleh Jonathan, dia mencari pria yang jauh lebih kaya daripada Jonathan dan bodohnya mereka begitu mudah tertipu
Read more

Bab 32. Pengusaha Baru Yang Tidak Bisa Diremehkan

Valerie berdiri di hadapan para pemimpin perusahaan yang akan menjalin kerja sama dengannya. Dia tidak menunjukkan rasa gugup. Dia memiliki kepercayaan diri yang tinggi ketika dia menjelaskan sebuah proyek yang sedang dia tangani saat ini. Terjun ke bidang bisnis ternyata tidaklah mudah. Diperlukan kepercayaan diri serta keahlian yang luar biasa untuk menguasai pekerjaan itu. Segala untung rugi harus diperhatikan dengan baik dan proyek yang dia tawarkan pada mereka semua tentu saja memberikan keuntungan yang begitu besar bagi dirinya juga bagi mereka yang bersedia menjalin kerjasama dengannya. Jika dia berhasil meyakinkan para pengusaha itu maka dia sangat yakin perusahaan yang baru dia bangun setengah tahun belakangan akan menanjak dengan pesat. Nama perusahaannya akan semakin populer dan akan mulai diperhitungkan oleh pengusaha-pengusaha lainnya. Menyenangkan. Dia akui itu. Terjun ke dunia bisnis tidaklah seburuk yang dia bayangkan sebelumnya. Setengah tahun dia belajar deng
Read more

Bab 33. Takut Jatuh Cinta

Mereka berdua berada di sebuah restoran untuk merayakan keberhasilan Valerie. Ini memang bukan proyek pertama yang dia kerjakan tapi ini adalah Proyek besar pertamanya. Dia tidak menyangka jika dia berhasil meyakinkan para pengusaha itu untuk berinvestasi di dalam proyek besarnya. Meski ini baru awal tapi jalannya sudah terbuka lebar.Nick dan Valerie mengadukan gelas anggur mereka hingga menimbulkan suara dentingan kecil. Mereka bersulang untuk proyek besar pertama Valerie.Valerie meletakkan gelasnya setelah meneguk isinya. Malam ini dia terlihat begitu bahagia terlepas banyaknya permasalahan yang terjadi.Keinginan untuk balas dendam semakin tumbuh subur dan dia sangat menikmati prosesnya.“Katakan padaku, apa yang akan kau lakukan setelah ini. Aku akan membantumu jika ada yang kau perlukan. Jika para pengusaha itu tiba-tiba meragukan dirimu, katakan padaku!” Untuk wanita paling spesial dalam hidupnya, dia rela melakukan apa pun agar tujuan Valerie tercapai.“Aku harus membawa m
Read more

Bab 34. Pria Yang Tidak Memiliki Belas Kasihan

Adelia tampak frustasi. Dia sudah mencari keberadaan Valerie tapi tidak juga dia temukan. Dia tidak mengatakan hal itu pada Jonathan dan ibunya. Tidak ada yang boleh tahu karena itu sangat memalukan bagi dirinya.Dia sudah mencari keberadaan Valerie di beberapa tempat pesta karena dia pikir Valerie akan bermain piano di sana. Tapi sayangnya dia masih saja tidak menemukan keberadaan Valerie.Dia juga sudah berusaha mencari informasi tapi menemukan wanita itu ternyata bukanlah perkara mudah. Adelia meminta bantuan pada seseorang untuk menemukan keberadaan Valerie tapi sampai sekarang dia belum mendapatkan informasi apa pun akan keberadaan wanita itu.Kesal karena waktunya sudah terbuang banyak dan kesal karena ayahnya terus mendesak membuat Adelia memutuskan untuk mencari Nick kembali. Dia terpaksa menebalkan muka supaya masalah itu cepat selesai.“Kau mau pergi ke mana, Adelia?” Pertanyaan Ibu Jonathan membuat Adelia yang hendak pergi mengurungkan niat untuk sesaat.“Aku ada urusan p
Read more

Bab 35. Tontonan Menarik

Ponselnya kembali berbunyi. Valerie melihat itu dan lagi-lagi dia mendapatkan nomor ponsel sama yang telah menghubunginya beberapa saat yang lalu. Kali ini dia tidak langsung menjawab, Valerie membiarkannya beberapa saat.Adelia pun mulai gusar. Dia merasa Valerie sedang mempermainkan dirinya saat ini. Dia hampir menyerah karena harga diri, tapi pada akhirnya Valerie menjawab panggilan darinya.“Aku sedang sibuk, tolong jangan bermain-main denganku!” Ucapannya membuat Adelia ingin tertawa. Memangnya wanita itu sibuk apa? Dia berani bertaruh, Valerie sedang sibuk memikirkan bagaimana caranya menyenangkan Nick Russel agar pria itu tidak membuangnya.Jonathan harus tahu akan hal ini dan dia akan mengatakannya nanti agar Jonathan sadar bahwa mantan istrinya itu hanyalah seorang wanita murahan yang dapat menjual tubuhnya dengan mudah demi sebuah keuntungan.“Jika tidak bicara juga maka aku akan mengakhiri percakapan tidak berguna ini!” Valerie mulai kesal karena Adelia hanya diam saja.“T
Read more

Bab 36. Cari Tahu Siapa Pemiliknya

Adelia segera meninggalkan restoran itu dengan emosi yang memenuhi dada. Telepon dari ayahnya tidak juga membuatnya senang meskipun ayahnya telah berkata bahwa saham perusahaan mereka sudah kembali stabil.Harga dirinya benar-benar dipertaruhkan hanya untuk menghentikan Nick Russel menghancurkan perusahaan mereka. Dia memiliki harga diri yang tinggi tapi hari ini, hanya dalam beberapa detik, harga dirinya hancur seketika dan dia harus menanggung malu untuk seumur hidup.Seandainya tidak ada Nick di sisi Valerie, maka semua hal memalukan yang dia alami hari ini tidak akan pernah terjadi. Wanita itu tidak akan pernah dia lepaskan. Dia akan bekerja sama dengan ibu Jonathan untuk menghancurkannya. Meski pada akhirnya dia yang akan mendapatkan Jonathan tapi hal itu kurang memuaskan. Dia akan membuat Valerie menjadi gelandangan dan dia tidak akan mendapatkan satu pekerjaan pun di kota London.Kariernya sebagai pianis akan dia tenggelamkan. Dia akan memastikan hal itu. Dia juga yakin, Ibu J
Read more

Bab 37. Tidak Ingin Menemui Mereka

Jonathan telah berdiri di depan sebuah gedung pencakar langit yang tidak terlalu tinggi. Itu adalah perusahaan Valerie. Dia datang untuk mencari tahu siapa pemilik perusahaan itu sesuai dengan perintah ibunya.Hari ini, dia harap dapat bertemu dengan pemilik perusahaan itu agar mereka dapat bernegosiasi.Penampilan sedikit dirapikan, Jonathan pun melangkah dengan pasti memasuki perusahaan itu. Akan tetapi, dia dicegat oleh security yang sedang berjaga karena dia tampak asing.“Siapa anda dan tunjukkan tanda pengenal yang Tuan miliki,” pinta security itu.“Aku ingin bertemu dengan pemilik perusahaan ini. Apakah bisa?”“Apa Tuan telah membuat janji sebelumnya?”“Belum. Ini pertama kali aku ingin bertemu dengannya untuk mengajaknya bekerja sama. Apa aku bisa bertemu dengan pemilik perusahaan ini?”“Maaf, tuan. Kau harus membuat janji terlebih dahulu barulah kau bisa bertemu dengannya.”“Jadi aku tidak bisa bertemu dengannya hari ini?” Rasanya sedikit kecewa tapi dia tahu, dia memang tida
Read more

Bab 38. Menginginkanmu

Makanan sudah terhidang, Valerie terlihat puas dengan hasilnya. Dia belum menghubungi Nick. Dia ingin memberikan sedikit kejutan untuk Nick. Memang bukan hal yang istimewa, tapi dia tidak pernah melakukan hal itu selama dia tinggal bersama Nick.Dia harap pria itu tidak lama supaya makanannya tidak dingin. Valerie berjalan menuju jendela, hujan masih saja mengguyur dengan derasnya. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam, dia yakin sebentar lagi Nick akan kembali.Dinginnya udara malam membuat Valerie menyalakan perapian. Dia memilih duduk dekat perapian supaya dia sedikit merasa hangat tapi dia justru tertidur akibat kantuk yang tak dapat ditahan. Dia bahkan tidak menyadari ketika telah kembali.Otot leher direnggangkan, Nick berjalan menuju sofa dan melepaskan jas yang dia pakai. Valerie tidak terlihat. Dia pikir Valerie berada di kamar akan tetapi, ketika dia meletakkan jasnya, dia justru mendapati Valerie sedang berbaring.Senyuman menghiasi wajah pria itu. Dia bergegas
Read more

Bab 39. Malam Bergelora

I have died every day waiting for you Darling, don’t be afraid I have loved you for a thousand years I’ll love you or a thousand more….Lagu itu melantun dengan merdu dan lagu itu seperti menggambarkan penantian Nick yang telah menyukai Valerie sejak dia masih kecil. Sampai saat ini, cintanya tidak berubah bahkan dia merasa, cintanya pada Valerie justru semakin besar.Mereka berdua sudah berada di dalam kamar. Valerie berada dalam gendongan pria itu. Mereka berdua saling membalas ciuman yang telah mereka lakukan sedari tadi sebelum mereka masuk ke dalam kamar.Nick pembawanya menuju ranjang dan membaringkannya dengan perlahan. Kedua tangan Valerie masih melingkar di lehernya meskipun ciuman mereka telah terlepas. Kedua mata Valerie terpejam, saat Nick mencium pipinya dengan lembut.Bibir pria itu bergerak dari wajahnya menuju lehernya. Kecupan-kecupan yang dia berikan memberikan sensasi geli. Tangan Nic
Read more

Bab 40. Belum Terbukti

Hujan mengguyur dengan deras yang membuat malam semakin terasa panjang. Musik merdu menghiasi malam itu dan mereka berdua masih menggila dalam percintaan mereka yang tak kunjung usai.Guyuran air dari kamar mandi pun terdengar. Mereka berdua kembali tenggelam dalam panasnya api asmara yang tak juga kunjung padam. Nick yang begitu lama menginginkan Valerie tentu saja tak bisa mengendalikan dirinya.Dia selalu merasa kurang dan dia ingin melakukannya lagi dan lagi. Dinginnya malam justru membuatnya bersemangat menghangatkan tubuh Valerie. Dia juga akan mengisi kekosongan hati Valerie akibat pengkhianatan yang dilakukan oleh mantan suaminya dan malam ini, mereka akan saling memberikan kepuasan satu sama lain.Valerie menempel pada dinding kamar mandi dan berada di dalam gendongan Nick. Kedua tangan berpegangan kuat pada bahu Nick, sedangkan pria mengeluarkan seluruh tenaga yang dia miliki setiap kali mendorong tubuhnya.“Akh.. ah!” Kuku Valerie menancap dalam ke bahu Nick. Dorongan yang
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status