Home / Pernikahan / Pembalasan Putri Mafia / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Pembalasan Putri Mafia: Chapter 21 - Chapter 30

77 Chapters

Bab 21. Sebuah Sindiran

Suara lantunan Piano membangunkan Nick dari tidurnya. Tangannya meraba ranjang, mencari keberadaan Valerie yang sudah tidak ada bersama dengannya. Dia tahu Valerie di mana. Lantunan piano yang kembali terdengar menjawab semuanya. Semenjak Valerie tinggal bersama dengannya. Dia membelikan sebuah piano besar untuk Valerie. Suasana rumah yang biasanya sepi jadi berbeda setelah kedatangan Valerie. Nick keluar dari kamar. Dia tidak langsung menghampiri Valerie. Pria itu bersandar di tembok sambil bersedekap dada. Tatapannya tertuju pada Valerie. Itu bukan pemandangan yang pertama kali dia lihat tapi melihat Valerie sedang memainkan piano dengan gaun tidurnya, membuatnya merasa berbeda. Dia jadi membayangkan sedikit masa depan mereka. Valerie memainkan musik yang merdu dan dia bermain dengan anak-anak mereka sambil menikmati lantunan musik. Bukankah itu indah? Nick melangkah menghampiri, Valerie berpaling ketika pria itu duduk di sisinya dan memeluk pinggangnya. Senyum manis menghias
Read more

Bab 22. Telah Mengembalikannya Meski Sedikit

Jonathan sadar, Nick Russel sedang mencemooh dirinya meski hanya dari tatapan matanya saja. Mungkin Valerie telah memberitahu pria itu jika dia hanyalah seorang pecundang saja Memang tidak heran jika dia dipandang seperti itu oleh Nick. Dia pun sadar jika dia memang seorang pecundang yang bersembunyi di bawah ketiak ibunya dan sampai sekarang, dia pun masih melakukannya. “Tuan Russel, aku datang untuk menanyakan keberadaan mantan istriku. Bisakah kau memberitahu aku di mana dia berada?” Jonathan berusaha bersikap sopan dan dia tahu dia tidak boleh membuat pria itu marah.“Aku tidak pernah mencampur masalah pribadi di jam kerjaku. Jangan membuang waktuku, Tuan Hart.”“Tolong katakan saja di mana aku bisa mencarinya dan setelah itu aku akan pergi!” Jonathan masih bersikeras. Kesempatannya mungkin hanya hari ini saja dan lihatlah, dia terlalu pecundang karena dia takut niatnya itu diketahui oleh ibunya“Perusahaan ini bukanlah tempat jasa untuk mencari orang yang hilang, dan kami tida
Read more

Bab 23. Sedikit Mengingat Masa Lalu

Jonathan telah kembali ke kantor. Beruntungnya kakaknya tidak ada. Jika kakaknya ada, dia pasti akan mendapatkan banyak pertanyaan. Ibunya pun pasti akan melempar banyak pertanyaan karena kedatangannya yang terlambat.Sebagai seorang laki-laki dia memang memalukan tapi dia sudah terbiasa dimanja oleh ibunya. Oleh karena itu dia tidak memiliki mental seperti kakaknya yang berani bertindak.Sebelum bertemu dengan Valerie. Dia mencoba keberuntungan dengan pergi ke Amerika. Namun, semua itu tak berjalan sesuai dengan rencana. Dia mengalami banyak masalah dan dia banyak meminta bantuan ibunya.Saat dia mengenal Valerie, dia berpura-pura menjadi pria yang sedang berusaha melawan kerasnya hidup. Dia menunjukkan kepada Valerie kegigihannya padahal dia hanyalah seorang laki-laki cengeng yang tak dapat bertahan tanpa ibunya.Dia mengajak Valerie kembali ke rumah keluarganya setelah mereka menikah karena dia takut Valerie tahu jika dia telah menikahi seorang pecundang. Jika bukan gara-gara ibuny
Read more

Bab 24. Bagaikan Langit Dan Bumi

Gaun telah dikenakan, sebentar lagi Valerie akan pergi ke pesta dansa untuk bermain piano di sana. Dia tidak melewatkan setiap kesempatan. Setiap kali dia mendapatkan tawaran untuk bermain piano, Valeri tidak pernah menolak meskipun terkadang dia lelah dengan pekerjaannya.Dia tahu untuk mencapai sebuah kesuksesan dia harus berusaha dengan keras. Semakin sering dia bermain piano, semakin banyak orang tahu akan kemampuannya. Tidak saja di bidang bisnis, dia pun sedang melebarkan sayapnya di bidang musik. Dukungan dari Nick, tentu saja sangat membantu dirinya.Nick masuk ke dalam kamar. Dia ingin melihat apakah Valerie sudah selesai atau belum. Valerie tampak kesulitan menarik resleting gaunnya yang ada di bagian belakang.Senyum tipis menghiasi wajah pria itu. Dia menghampiri Valerie untuk membantu. Usapan jarinya di punggung, membuat Valeri sedikit terkejut karena geli. “Nick!” Pria itu suka mengejutkan dan menyentuhnya secara tiba-tiba.“Hm,” kecupannya mendarat di bahu Valerie yan
Read more

Bab 25. Seperti Musuh

Pesta telah dimulai. Para tamu mulai berdatangan. Valerie sedang melakukan pekerjaannya, dia duduk dengan anggun di depan piano. Jari lentiknya mulai memainkan musik yang merdu dari piano besar yang ada di sisi ruangan.Nick memperhatikannya dari jauh. Dia tidak mau bergabung dengan tamu yang lainnya walaupun dia juga tamu di undangan pesta itu. Dia malas berbasa-basi dengan mereka. Yang ingin dia lakukan hanyalah memperhatikan Valerie saja.Di antara para tamu undangan itu sudah pasti ada Jonathan dan Adelia. Mereka disapa oleh beberapa tamu yang lain. Adelia pun memperkenalkan dirinya sebagai calon istri Jonathan agar orang-orang tahu. Bagaimanapun keluarga Hart memiliki pengaruh yang begitu besar dan tentunya Jonathan cukup dihormati oleh para pengusaha yang lainnya. Inilah yang membuat dirinya tidak bisa meninggalkan keluarganya.Dia akan kehilangan semua itu jika sampai ibunya mencoret namanya dari kartu keluarga. Dia tidak akan memiliki pengaruh apa pun lagi dan orang-orang ak
Read more

Bab 26. Omong Kosong

Jonathan sangat senang melihat keberadaan Valerie. Dia sungguh tidak menyangka, Valerie berada di tempat itu. Sudah dia duga, Nick Russel tahu akan keberadaan Valerie tapi dia tidak mau memberitahu keberadaannya.Adelia sangat kesal melihat keberadaan Valerie tapi sebuah akal licik muncul dalam hatinya. Dia bisa menjadikan ini sebagai kesempatan untuk mempermalukan Valerie juga menunjukkan kepada Valerie siapa yang lebih pantas bersama Jonathan.Valerie tidak tahu akan keberadaan mereka berdua. Satu lagu lagi, maka dia bisa beristirahat sebelum acara dansa dimulai. Setelah ini dia bisa menghabiskan waktunya dengan Nick meski sebentar.Pria itu sedang menghampirinya. Nick ingin mengajaknya pergi dari pesta itu sejenak. Dia juga ingin memberitahu Valerie jika suaminya yang pecundang ada di sana. Nick bahkan melirik ke belakang, melihat Jonathan yang diam terpaku tanpa menghampiri.Bagus, setidaknya belum ada keributan tapi dia yakin sebentar lagi akan terjadi karena laki-laki tak tahu
Read more

Bab 27. Saling Mencibir

“Apa yang kau lakukan, Adelia?” Jonathan segera menghampiri Adelia dan merebut gelas yang ada di tangannya. “Memberikan pelajaran pada mantan istrimu itu agar tidak menggoda dirimu!” Dia merasa sudah berhasil mempermalukan Valerie. Lihatlah, begitu banyak yang memperhatikan mereka dan orang-orang mulai berbisik membicarakan mereka. Valerie pasti akan mendapat malu dan setelah ini dia akan lihat, siapa lagi yang akan berani menggunakan jasanya untuk bermain piano? Dia pastikan kariernya hancur dan dia tidak akan mendapatkan satu pekerjaan pun lagi. “Cih, drama murahan yang menyebalkan. Ayo pergi, Nick!” Dia malas berdebat dengan mereka karena tak ada gunanya sama sekali apalagi drama murahan seperti itu, tidak membuatnya berminat untuk melanjutkannya. Nick memang hanya diam saja. Tapi dia akan membuat perhitungan pada wanita itu nanti. Mereka berdua tidak akan dia biarkan lolos begitu saja .Jika tidak diberi pelajaran maka mereka akan bertindak semena-mena dan merendahkan Valeri
Read more

Bab 28. Tidak Terima

Jonathan membawa Adelia pergi sebelum dia membuat kekacauan. Dia tidak mau Adelia mempermalukan mereka lebih jauh. Jujur saja dia sangat malu dengan apa yang Adelia lakukan.Dia juga merasa tidak enak hati pada Valerie. Dia tidak bermaksud membuat Valerie berada di dalam masalah tapi gara-gara Adelia yang menyiramnya secara tiba-tiba, justru membuat Valerie marah.Ucapan terakhir Valerie membuatnya sedih. Entah Valerie serius atau tidak, tapi dia justru dianggap sebagai sampah oleh Valerie. Rasanya begitu menyakitkan. Jangan katakan setelah kejadian ini, Valerie justru membenci dirinya.“Lepaskan tanganku, Jonathan!” Adelia berusaha menepis. Dia kesal dan dia benar-benar tidak suka dengan apa yang Jonathan lakukan.“Jangan membuat masalah dan membuat malu lagi, Adelia!” Benar yang Valerie katakan, Adelia sangat cocok dengan ibunya.“Kau yang membuat aku malu, Jonathan. Dia sudah menjadi mantan istrimu tapi beraninya kau menyapa dirinya di saat ada aku? Apa kau tidak memikirkan pera
Read more

Bab 29. Ratu Drama

Ekspresi wajah Lidya tampak berubah ketika Adelia menceritakan apa yang terjadi ketika berada di pesta. Adelia menangis, dia membuat sebuah drama agar ibu Jonathan semakin membenci Valerie. Dia juga menyalahkan Jonathan atas semua yang terjadi. Seperti yang dia katakan, dia akan membuat perhitungan dengan Jonathan dan dia akan membuat Jonathan tidak lagi memiliki pikiran untuk kembali dengan mantan istrinya itu. “Jadi kalian bertemu dengannya?” Dia tidak menduga si miskin itu telah kembali ke Inggris. Jangan katakan Valerie merencanakan sesuatu untuk kembali dengan Jonathan. “Benar, Aunty. Aku juga tidak menyangka jika akan bertemu dengannya di tempat pesta itu. Jangan-jangan selama ini Jonathan pergi menemui dirinya tanpa kita ketahui,” Adelia mulai memfitnah. Apa pun akan dia lakukan supaya Valerie semakin dibenci agar dia tidak memiliki kesempatan untuk kembali ke dalam keluarga itu. “Kurang ajar. Beraninya wanita itu bermain di belakangku?” Kedua tangan Lidya mengepal dengan
Read more

Bab 30. Menghasut

Adelia bergegas pergi ke perusahaan ayahnya seorang diri. Dia tidak mengerti kenapa saham perusahaan ayahnya bisa jatuh dan yang tidak dia mengerti adalah, Kenapa justru dia yang disalahkan. Sepertinya dia tidak membuat sebuah kesalahan. Dia bahkan jarang pergi ke perusahaan ayahnya apalagi terlibat secara langsung dengan pekerjaan di sana. “Kenapa Daddy meminta aku datang?” “Jangan berpura-pura tidak tahu, Adelia. Apa yang kau lakukan semalam sampai membuat Tuan Russel begitu marah padaku.”“Apa?” Sepertinya dia membutuhkan sedikit waktu untuk mencerna apa yang ayahnya katakan.“Katakan padaku, Adelia. Apa sebenarnya yang kau lakukan sampai membuat Nick Russel begitu marah padaku? Selama ini kita selalu menjalin hubungan baik dengannya, tidak sekalipun kita membuat kesalahan tapi untuk kali ini, dia begitu murka sehingga saham perusahaan kita hancur dalam satu malam!”“Aku tidak melakukan apa pun, Dad. Aku memang bertemu dengannya di pesta semalam, tapi aku tidak melakukan apa pu
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status