Semua Bab Pembalasan Putri Mafia: Bab 51 - Bab 60

77 Bab

Bab 51. Tantangan

Sudah cukup. Valerie mengajak Nick untuk pergi dari tempat itu. Apa yang hendak dia lakukan sudah tercapai jadi tidak ada alasan bagi mereka untuk berada di tempat itu terlalu lama.Setelah mengetahui jika dia pemilik SM CROP, dia tidak lagi mendengar penghinaan yang dilontarkan oleh keluarga Jonathan tapi dia tahu dia mendapatkan tatapan sinis yang dipenuhi dengan kebencian dari mereka.Hal itu tidak jadi masalah karena sejak awal mereka memang membenci dirinya. Valerie dan Nick melangkah menuju pintu keluar tapi pada saat itu, salah satu saudari Jonathan sengaja menyenggol Valerie dan menumpahkan minuman ke gaunnya.“Ups, sorry,” dia pura-pura tidak bersalah setelah melakukan hal itu. Valerie hanya memutar bola mata, sungguh trik murahan. Apa tidak ada hal lain yang bisa dilakukan selain menggunakan cara murahan seperti itu?“Oh, rupanya kau mantan kakak ipar. Aku sungguh tidak melihatmu,” ucap saudari Jonathan pura-pura.“Sayang sekali, Nona muda dari keluarga Hart yang terhormat
Baca selengkapnya

Bab 52. Ungkapan Perasaan

Valerie tampak berbicara dengan seseorang begitu mereka kembali. Pandangan matanya tertuju pada taman yang terlihat dari jendela kamar. Dia terlihat begitu serius, Nick sampai tidak ingin mengganggu dirinya.Nick menyiapkan air hangat untuk mereka. Dia tahu Valerie sedang serius untuk membungkam mulut orang-orang yang selalu menghina dirinya dan dia tahu dengan siapa Valerie sedang berbicara.“Lakukan tugasmu dengan baik. Aku telah menuang api dan kau tinggal membakarnya!” Ucap Valerie. Sorot matanya begitu tajam dan satu tangan yang mengepal ke samping.Dia mendengar dengan serius ucapan lawan bicaranya. Dendamnya terasa berkobar. Dia sudah tak sabar untuk membuat mereka jungkir balik dan mendapat ganjaran dari penghinaan yang mereka berikan.“Aku menunggu kabar baik darimu!” Ucapnya.Ponsel diturunkan, tatapan matanya masih tertuju pada luar jendela dan dia berdiam diri begitu lama.Nick menghampiri dirinya dan memeluknya dari belakang. Valerie sedikit terkejut karena dia sedang mel
Baca selengkapnya

Bab 53. Jangan Tertipu

Lidya mondar mandir dengan banyak pikiran. Kenapa mantan menantunya yang tidak berguna itu tiba-tiba saja sudah memiliki sebuah perusahaan? Rasanya tak ingin mempercayai hal itu karena itu sangat mustahil dan sulit dipercaya.Bagaimana seorang pecundang dapat melakukan hal seperti itu?Yang mereka tahu, Valerie hanyalah pianis jalanan dan dia berasal dari keluarga miskin. Tidak mungkin seseorang yang tidak memiliki ilmu berbisnis bisa membangun sebuah perusahaan dengan mudah apalagi Valerie bisa melakukannya hanya dalam waktu setengah tahun saja.Meskipun dia mendapat dukungan dari Nick Russel tapi jika dia tidak memiliki kemampuan, maka hal itu mustahil terjadi tapi kenyataan yang mereka dapatkan di acara pernikahan Jonathan, benar-benar mengejutkan.Beberapa hari belakangan mereka memang telah mendengar sepak terjang SM Corp. Pemilik perusahaan yang digadang memiliki kemampuan yang tak dapat diragukan dan menjadi perbincangan hangat oleh para pengusaha tentu bukan sebuah isapan jem
Baca selengkapnya

Bab 54. Bermanjalah Denganku

Nick masuk ke dalam kamar sambil membawa nampan berisi sarapan. Valerie masih tidur dengan nyenyak. Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 tapi Valerie masih begitu pulas.Itu karena mereka tidur begitu larut. Mereka menghabiskan malam mereka dengan melakukan banyak percintaan. Tubuh mulus Valerie dipenuhi dengan tanda merah yang ditinggalkan oleh Nick.Tidak ada kata puas bahkan pria itu menginginkannya lagi dan lagi. Mungkin dia sudah gila tapi Valerie bagaikan sebuah candu yang tak bisa dia tolak. Setiap kali mereka sudah selesai dan hendak tidur, gairahnya kembali menggebu yang membuat dirinya kembali menerjang Valerie sampai membuat mereka kurang istirahat.Nampan berisi makanan diletakkan ke atas meja. Nick memandangi Valerie dengan senyuman menghiasi wajahnya. Jika mengikuti egonya, dia pasti akan menerjang Valerie lagi karena Valerie belum menggunakan sehelai benang pun saat ini.Nick menghampiri Valerie dengan perlahan. Ciuman lembut mendarat di pipi Valerie dan tangannya ber
Baca selengkapnya

Bab 55. Menantikannya

Lidya Hart, adalah orang yang penuh ambisi. Di tidak pernah mau kalah dan selalu menganggap dirinya harus berada di atas. Siapapun yang menjadi saingannya akan dia kalahkan. Dia tidak suka ada yang menantang dirinya apalagi meremehkan dirinya.Dia memiliki sifat yang licik. Segala upaya pasti dilakukan untuk mengalahkan musuhnya bahkan dengan cara kotor sekalipun. Dia tidak peduli karena yang dia inginkan hanyalah kemenangan.Perusahaan yang dia bangun selama puluhan tahun tentu saja telah mengorbankan banyak orang. Dia bahkan tidak ragu untuk menyingkirkan saudaranya sendiri dan tidak ada yang tahu akan apa yang dia lakukan terutama anak-anaknya. Tantangan yang diberikan oleh Valerie tentu saja tidak akan diabaikan. Menantu yang telah dia depak keluar dari keluarganya tidak boleh lebih sukses daripada dirinya.Ucapan yang dilontarkan oleh Valerie dan Nick, adalah penghinaan terbesar bagi dirinya dan dia tidak akan pernah tinggal diam.Dia akan melakukan apa pun untuk menghancurkan
Baca selengkapnya

Bab 56. Kerja Sama Yang Terjalin

Lidya pergi sambil menahan amarah. Tidak pernah terpikirkan olehnya mantan menantu sampahnya itu akan balik menyerang seperti ini. Dia selalu menganggap Valerie sebagai pecundang tapi apa?Hari ini Valerie menunjukkan semuanya jika dia tidak boleh diremehkan. Meski seekor siput akan tetap menjadi siput sekalipun cangkangnya diganti, tapi seekor siput rupanya bisa balik menyerang hanya karena sedikit kemampuan yang didapat tapi dia tidak akan membiarkan siput itu menjadi seekor ular yang mematikan.Lidya mengambil ponselnya, dia hendak menghubungi seseorang. Dia memerlukan mata-mata untuk mengawasi pergerakan perusahaan Valerie. Dia harus tahu apa saja yang direncanakan oleh Valerie supaya dia dapat mengambil tindakan yang tepat untuk melawan mantan menantunya itu.“Nyonya, sepertinya kau berada di ujung tanduk sekarang,” ucapan seseorang membuat Lidya menghentikan niatnya. Dia berpaling, seorang wanita yang tampak tak asing berdiri di belakangnya.Dia adalah Ana, wanita yang datang
Baca selengkapnya

Bab 57. Kedatangan Ayah Dan Ibu

Pesawat yang ditumpangi oleh keluarganya sebentar lagi akan mendarat. Valerie sudah berada di bandara untuk menjemput mereka. Dia datang seorang diri karena Nick tidak dapat ikut sebab ada pekerjaan penting yang tak bisa dia tinggalkan.Dia tidak mempermasalahkannya karena dia memang ingin bersama dengan keluarganya dan menghabiskan waktu dengan mereka secara pribadi. Rasanya sudah tak sabar menyambut kedua keponakannya yang nakalJika mengingat mereka, ada sebuah kerinduan di dalam hatinya. Dulu dia memimpikan memiliki keluarga yang begitu bahagia dan dia juga memimpikan anak-anak yang lucu.Dia akan menjadi ibu rumah tangga dan dia akan memainkan piano untuk keluarganya di saat mereka sedang bersama tapi keinginan sederhana itu pun tidak dapat dia wujudkan.Valerie melihat jam yang melingkar di tangan sesekali. Kenapa mereka belum juga tiba? Mungkin perjalanan mereka sedikit terlambat jadi dia akan sedikit bersabar. Untuk mengisi waktu, dia melihat beberapa mainan yang mungkin bisa
Baca selengkapnya

Bab 58. Untuk Menonton Pertunjukkan

Ana masuk ke dalam ruangan di mana Lidya berada. Ada hal penting yang hendak dia sampaikan dan dia rasa wanita itu pasti akan menyukainya. Dia akan memprovokasi keadaan supaya semakin panas. Dengan begitu dia akan semakin membenci Valerie.Sekarang Ana bekerja bersama dengan Lidya Hart. Dia diberikan posisi penting di perusahaan dan dia mendapat kepercayaan penuh dari Lidya. Mereka dapat menyusun rencana bersama tanpa ada yang menaruh curiga terutama Valerie.Mereka berdua telah berencana menyerang secara diam-diam tapi sebelum itu, Lidya ingin mengetes kemampuan Ana dan keseriusannya.“Apa yang membuatmu begitu terburu-buru?” Lidya memandangi sekutunya itu sejenak.“Kau harus tahu hal ini, Nyonya Hart,” Ana menutup pintu dan menghampiri dirinya.“Ada berita penting apa yang hendak kau sampaikan? Aku harap kau tidak mengecewakan aku, Ana.”“Tentu saja aku tidak akan mengecewakan dirimu. Aku hanya ingin memberimu kabar jika keluarga si miskin itu berada di Inggris.”“Ha?” Lidya tampak
Baca selengkapnya

Bab 59. Bertemu Calon Mertua

Dua perangkat komputer sudah dikirimkan ke rumah baru Valerie setelah Valerie meminta bantuan Nick untuk membelikannya. Matthew dan Michael yang ahli dalam benda itu tentu saja sangat senang.Mereka berdua sibuk dengan dua komputer itu bersama dengan kakek mereka, sedangkan Valerie bersama dengan ibunya di dapur untuk membuat makan malam.“Bagaimana dengan perusahaan yang kau bangun, Valerie? Apakah berjalan dengan baik?” Tanya ibunya. “Tentu saja, Mom. Memang bukan hal mudah ketika aku mendirikan perusahaan itu. Banyak rintangan yang harus aku hadapi tapi aku belajar untuk menghadapinya dan berkat bantuan Nick, aku bisa melewatinya sehingga aku bisa mendapatkan klien pertamaku.”“Mommy senang mendengarnya. Seharusnya kau tekun belajar berbisnis sejak dulu tapi kau tidak boleh melupakan cita-citamu untuk menjadi seorang pianis profesional. Jadilah dirimu sendiri dan jangan memaksakan diri hanya karena kau ingin membalas dendam.”“Terima kasih atas dukungan Mommy. Aku tidak akan melup
Baca selengkapnya

Bab 60. Tidak Ingin Terburu-buru

Setelah makan malam, Nick berbincang dengan ayah dan ibu Valerie sambil menikmati minuman yang dibawa oleh Nick. Valerie bersama dengan si kembar. Mereka sedang membantu Valerie untuk meretas CCTV perusahaan keluarga Jonathan.Karena Michael ahli dalam hal itu jadi Valerie memintanya mencari ruangan di mana ruangan Lidya berada. Selama menikah dengan Jonathan, dia tidak pernah pergi ke perusahaan itu karena tidak pernah diizinkan sama sekali.Dia tidak perlu menginjakkan kakinya hanya untuk melihat apa yang sedang mereka lakukan dan hanya untuk memata-matai mereka karena keponakannya yang cerdik akan membantu dirinya.Matthew dan Michael begitu serius. Mereka tak melewatkan setiap ruangan dan tidak melewatkan CCTV yang ada“Valerie,” ibunya memanggil karena ada hal penting yang harus mereka bahas bersama Valerie.“Yes, Mom!”“Kemarilah. Daddy ingin membahas sesuatu denganmu!”“Aku datang!” teriaknya.“Boys, Aunty yakin kalian pasti bisa menemukan keberadaan ruangan itu tanpa Aunty d
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status