Jonathan telah berdiri di depan sebuah gedung pencakar langit yang tidak terlalu tinggi. Itu adalah perusahaan Valerie. Dia datang untuk mencari tahu siapa pemilik perusahaan itu sesuai dengan perintah ibunya.Hari ini, dia harap dapat bertemu dengan pemilik perusahaan itu agar mereka dapat bernegosiasi.Penampilan sedikit dirapikan, Jonathan pun melangkah dengan pasti memasuki perusahaan itu. Akan tetapi, dia dicegat oleh security yang sedang berjaga karena dia tampak asing.“Siapa anda dan tunjukkan tanda pengenal yang Tuan miliki,” pinta security itu.“Aku ingin bertemu dengan pemilik perusahaan ini. Apakah bisa?”“Apa Tuan telah membuat janji sebelumnya?”“Belum. Ini pertama kali aku ingin bertemu dengannya untuk mengajaknya bekerja sama. Apa aku bisa bertemu dengan pemilik perusahaan ini?”“Maaf, tuan. Kau harus membuat janji terlebih dahulu barulah kau bisa bertemu dengannya.”“Jadi aku tidak bisa bertemu dengannya hari ini?” Rasanya sedikit kecewa tapi dia tahu, dia memang tida
Makanan sudah terhidang, Valerie terlihat puas dengan hasilnya. Dia belum menghubungi Nick. Dia ingin memberikan sedikit kejutan untuk Nick. Memang bukan hal yang istimewa, tapi dia tidak pernah melakukan hal itu selama dia tinggal bersama Nick.Dia harap pria itu tidak lama supaya makanannya tidak dingin. Valerie berjalan menuju jendela, hujan masih saja mengguyur dengan derasnya. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam, dia yakin sebentar lagi Nick akan kembali.Dinginnya udara malam membuat Valerie menyalakan perapian. Dia memilih duduk dekat perapian supaya dia sedikit merasa hangat tapi dia justru tertidur akibat kantuk yang tak dapat ditahan. Dia bahkan tidak menyadari ketika telah kembali.Otot leher direnggangkan, Nick berjalan menuju sofa dan melepaskan jas yang dia pakai. Valerie tidak terlihat. Dia pikir Valerie berada di kamar akan tetapi, ketika dia meletakkan jasnya, dia justru mendapati Valerie sedang berbaring.Senyuman menghiasi wajah pria itu. Dia bergegas
I have died every day waiting for you Darling, don’t be afraid I have loved you for a thousand years I’ll love you or a thousand more….Lagu itu melantun dengan merdu dan lagu itu seperti menggambarkan penantian Nick yang telah menyukai Valerie sejak dia masih kecil. Sampai saat ini, cintanya tidak berubah bahkan dia merasa, cintanya pada Valerie justru semakin besar.Mereka berdua sudah berada di dalam kamar. Valerie berada dalam gendongan pria itu. Mereka berdua saling membalas ciuman yang telah mereka lakukan sedari tadi sebelum mereka masuk ke dalam kamar.Nick pembawanya menuju ranjang dan membaringkannya dengan perlahan. Kedua tangan Valerie masih melingkar di lehernya meskipun ciuman mereka telah terlepas. Kedua mata Valerie terpejam, saat Nick mencium pipinya dengan lembut.Bibir pria itu bergerak dari wajahnya menuju lehernya. Kecupan-kecupan yang dia berikan memberikan sensasi geli. Tangan Nic
Hujan mengguyur dengan deras yang membuat malam semakin terasa panjang. Musik merdu menghiasi malam itu dan mereka berdua masih menggila dalam percintaan mereka yang tak kunjung usai.Guyuran air dari kamar mandi pun terdengar. Mereka berdua kembali tenggelam dalam panasnya api asmara yang tak juga kunjung padam. Nick yang begitu lama menginginkan Valerie tentu saja tak bisa mengendalikan dirinya.Dia selalu merasa kurang dan dia ingin melakukannya lagi dan lagi. Dinginnya malam justru membuatnya bersemangat menghangatkan tubuh Valerie. Dia juga akan mengisi kekosongan hati Valerie akibat pengkhianatan yang dilakukan oleh mantan suaminya dan malam ini, mereka akan saling memberikan kepuasan satu sama lain.Valerie menempel pada dinding kamar mandi dan berada di dalam gendongan Nick. Kedua tangan berpegangan kuat pada bahu Nick, sedangkan pria mengeluarkan seluruh tenaga yang dia miliki setiap kali mendorong tubuhnya.“Akh.. ah!” Kuku Valerie menancap dalam ke bahu Nick. Dorongan yang
Hujan mengguyur dengan deras malam itu. Jonathan terbangun saat tengah malam dan dia tidak dapat tidur lagi. Seperti biasa, dia selalu memimpikan Valerie di setiap tidurnya. Dia selalu bertanya dalam hati, apa yang sedang Valerie lakukan saat ini dan apakah Valerie sedang bersama dengan Nick Russel? Mengingat kebersamaan mereka saja sudah membuat api cemburu memenuhi hatinya.Jonathan mengambil kartu undangan yang ada di atas meja. Itu adalah kartu undangan pernikahannya dengan Adelia. Pernikahan mereka akan diadakan dua minggu lagi tapi semakin dekat, dia justru semakin merasa tak ingin melakukan pernikahan itu.Walau dia telah berusaha tapi dia tidak bisa mencintai Adelia. Perasaan yang dia miliki hanyalah untuk Valerie seseorang. Jika terus begini, dia tidak akan mendapatkan kebahagiaan dari pernikahan mereka.Kartu undangan itu diremas sampai tak terbentuk. Pernikahan itu bukan dia yang menginginkannya. Sebelum pernikahan itu terjadi, apakah dia bisa bernegosiasi dengan ibunya ag
Valerie menarik nafasnya sejenak belum menjawab panggilan dari mantan ibu mertuanya. Dia membutuhkan sedikit udara yang tiba-tiba saja terasa begitu menyesakkan dada.Bukannya dia takut, dia hanya tidak menyangka jika akan dihubungi oleh orang yang telah menghina dirinya. Dia tahu apa tujuannya dan kali ini, akan dia hadapi.Gagang telepon diangkat, sebelum menjawab Valerie meneguk segelas air terlebih dahulu.“Halo,” Valerie mulai menjawab dengan suara yang diubah.“Oh, akhirnya. Aku sangat lega mendengar suaramu,” ucap Lidya. Dia mengira pemilik perusahaan itu tidak akan menjawab panggilan darinya.“Ada apa dan dengan siapa aku berbicara?”“Aku Lidya hart, apa kau tahu Dutch Company? Aku pemiliknya,” ucap Lidya. Dia menyebutkan nama perusahaannya agar wanita yang sedang berbicara dengannya saat ini tahu jika dia bukanlah orang sembarangan. Dengan begitu, wanita itu akan mempertimbangkan dirinya dan mau bekerja sama dengannya.“Oh,” hanya satu jawaban itu yang diberikan oleh Valerie.
Ponsel yang ditinggalkan di mobil berbunyi. Valerie tidak membawa benda itu karena dia sedang meninjau proyek yang sedang dibangun bersama dengan para rekan bisnis yang terlibat.Valerie pun menunjukkan apa saja yang akan dibangun. Dia melibatkan seorang arsitektur handal yang menangani proyek tersebut. Dia tidak main-main untuk membuat sebuah resort mewah di pantai pribadi yang telah dia beli.Dia mengeluarkan seluruh uangnya untuk mendapatkan tempat itu tapi dia tetap membutuhkan investor dan mereka adalah orang-orang yang telah bergabung dan mempercayai dirinya.Proyek besar pertama yang dia kerjakan, benar-benar berjalan dengan baik. Dia sudah tidak sabar bangunan pertama berdiri karena setelah bangunan pertama ada, maka bangunan lainnya akan segera berdiri.Para investor itu pun terlihat puas. Tadinya mereka meremehkan Valerie Smith karena dia hanyalah pebisnis baru tapi siapa yang menduga, apa yang sedang dia kerjakan bukanlah isapan jempol belaka.Tempat itu akan menjadi tempat
Jonathan melangkah tanpa tujuan arah. Hari ini adalah hari pertunangannya dengan Adelia tapi dia tidak bersemangat sama sekali. Pertunangan mereka berdua hanya dihadiri oleh keluarga mereka saja. Itu akan menjadi acara privat tapi hari ini dia merasa, separuh nyawanya tak berada di raganya.Dia tidak menginginkan ini, benar-benar tak menginginkannya. Hatinya hanya untuk Valerie tapi kenapa dia tidak menemukan kekasih hatinya saat dia begitu membutuhkannya?Dia sangat berharap dapat bertemu dengan Valerie sebelum acara pertunangan itu terjadi tapi di mana dia bisa menemukan keberadaan Valerie? Itulah kenapa dia melangkah tanpa tujuan arah.Dia membutuhkan sebuah keajaiban. Dia harap dipertemukan dengan Valerie sebelum dia mengambil keputusan apakah dia harus melakukan pertunangan itu atau tidak.Jonathan mengabaikan dering ponselnya. Dia tahu itu pasti dari ibunya atau dari Adelia. Mereka pasti sedang mencari tapi untuk beberapa saat, dia ingin menghabiskan waktunya sendiri.Pria itu
Acara pernikahan mereka sudah selesai dipersiapkan. Acara itu pun akan diselenggarakan sebentar lagi. Mereka memilih acara pernikahan mereka dilakukan di luar ruangan.Sebuah hotel mewah yang berada di sisi pantai menjadi pilihan meski Hotel itu cukup jauh dari kota karena hotel itu berada di pusat wisata alam. Kali ini pernikahan Valerie dilakukan dengan meriah.Tidak saja keluarga, rekan bisnis pun diundang semua. Para sahabat Nick pun datang walaupun acara itu diadakan di negara lain begitu juga dengan beberapa rekan bisnis yang penting.Mereka tentu saja difasilitasi supaya mereka nyaman selama berada di kota itu. Usaha mereka mempersiapkan pernikahan selama 2 minggu tidak sia-sia karena hasilnya begitu memuaskan. Valerie berada di sebuah ruangan untuk berdandan. Sebuah gaun indah berada di atas ranjang. Gaun itu ditaburi puluhan batu permata dan kali ini pernikahan yang akan dia jalani terasa nyata. Dulu dia menahan diri padahal sesungguhnya dia pun sangat ingin merasakan sebu
Sambil mempersiapkan acara pernikahan mereka, Valerie dan Nick juga mempersiapkan rencana untuk menjebak Lidya Hart. Saat mereka kembali nanti mereka ingin mendapatkan kejutan dari apa yang Lidya lakukan. Api yang telah dia nyalakan akan membakar tubuhnya sendiri dan dia akan merasakan akibat dari kesombongannya karena terlalu menganggap uang yang dia miliki dapat memberikan apa yang dia inginkan. Mereka berdua akan membuat sebuah proyek rekayasa dan proyek itu akan pura-pura didapatkan oleh Valerie. Setidaknya mereka masih ingat jika Lidya memiliki ambisi luar biasa untuk bergabung dengan proyek yang dikerjakan oleh Valerie waktu itu. Mereka dapat memanfaatkan ambisi yang dimiliki oleh Lidya Hart. Ketika wanita itu tahu dia mendapatkan sebuah proyek besar, Lidya pasti tidak tahan untuk terlibat dengan proyek itu. Nick akan memerintahkan seorang anak buahnya untuk berpura-pura menjadi pengusaha yang menawarkan kerjasama itu untuk Valerie. Dia memiliki beberapa anak perusahaan yang
Lidya Hart benar-benar bermain api karena dia masih saja meremehkan Valerie. Dia pikir dengan menyuap Emy semua keinginannya akan terwujud. Dia memiliki uang dan kekuasaan, dia yakin Emy pasti akan menerima tawaran yang dia berikan.Baginya tidak ada satupun yang tidak tergiur dengan uang oleh karena itu dia begitu percaya diri ketika dia menyuap Emy untuk bekerja sama dengan dirinya. Walaupun Emy sempat menolak, dia tahu wanita itu hanya sedikit jual mahal hanya untuk mendapatkan uang yang lebih banyak.Lidya kembali ke rumah setelah menemui Emy. Dia akan menunggu Emy menghubungi dirinya. Dia sangat yakin, wanita itu akan menerima tawaran darinya.Kepercayaan diri dan kesombongannya membuatnya bagaikan berada di atas angin. Hanya seorang Valerie saja, bukanlah hal sulit bagi dirinya.“Singkirkan, singkirkan benda itu dariku!” Teriakan Adelia membuatnya mengernyitkan dahi. Apalagi yang terjadi dengan menantunya itu? Mereka sudah akan pergi tapi kenapa Adelia kembali berulah seperti or
Valerie sedang menjawab panggilan telepon Padahal dia sedang memilih sebuah gaun pengantin yang akan dia pakai di acara pernikahannya nanti. Dia dan Nick begitu sibuk menyiapkan pernikahan mereka berdua. Mereka sudah pergi ke beberapa tempat tapi mereka belum memutuskan apakah acara pernikahan mereka akan dilakukan di luar atau di dalam gedung. Nick akan mengundang seluruh sahabat dan rekannya untuk menghadiri acara pernikahan mereka. Keluarga besar Valerie pun telah diberitahu dan kabar itu menjadi kabar baik mereka tapi Nick tidak memberitahu keluarganya karena dia tidak mau ada yang datang.Mereka akan menikah dua minggu lagi dan selama dua minggu itu, Valerie dan Nick menyibukkan diri mempersiapkan pernikahan mereka berdua. Mereka juga tidak melupakan pekerjaan yang harus mereka lakukan. Valerie mengira ada pekerjaan penting tapi rupanya, dia mendapatkan kabar yang tidak terduga sama sekali. "Jadi dia menyogokmu dan memberikan sejumlah uang padamu?" Yang menghubungi dirinya sud
Ana dipanggil oleh Lidya karena dia ingin membuat rencana baru untuk menghancurkan Valerie. Hari ini dia datang ke kantor secara khusus untuk membahas hal itu dengan Ana.Dia tidak akan membiarkan Valerie menikmati kesuksesannya lebih lama. Dia akan tetap menghancurkan Valerie karena dia sudah tidak tahan mendengar desas-desus tentang mereka.Orang-orang mulai memperbincangkan hubungan buruk yang terjadi di antara mereka dulu. Semua orang tahu jika Lidya Hart tidak menyukai Valerie karena Valerie dikabarkan berasal dari keluarga miskin tapi sekarang Valerie justru telah sukses.Orang-orang mulai mengatakan jika Jonathan telah menyia-nyiakan sebuah berlian berharga demi mendapatkan Adelia. Kabar itu tentu saja membuat kesal, apalagi orang-orang mulai menerka-terka jika Valerie akan lebih sukses dibandingkan mereka.Gosip buruk akan kemandulan yang dialami oleh Jonathan semakin membuat citra mereka hancur. Semua orang juga tahu jika Valerie tak disukai sebab dia tidak bisa memberika
Adelia pikir kegilaan yang dia dapatkan akan berhenti setelah dia mengganti ponsel baru tapi rupanya teror itu kembali dia dapatkan meskipun dia pun telah mengganti nomor ponsel.Padahal yang tahu nomor ponsel barunya hanyalah Jonathan tapi bagaimana peneror itu bia tahu? Adelia jadi tidak berani melihat ponselnya. Dia kembali terlihat frustasi dengan ancaman yang tak henti dia dapatkan.“Singkirkan, singkirkan benda itu dariku!” Pintanya dengan suara gemetar ketika dia melihat ponsel milik suaminya.“Ada apa denganmu, Adelia? Kenapa kau kembali bertingkah seperti ini?!” Lagi-lagi istrinya bertingkah aneh padahal dia sudah tidak seperti itu beberapa hari belakangan. Waktu itu dia berdiri di depan jendela dan terlihat ketakutan, dia juga mengurung di dalam kamar ketika pulang ke rumah kedua orang tuanya dan sekarang dia justru ketakutan melihat sebuah ponsel. Bukankah Adelia semakin aneh saja? “Singkirkan benda itu dariku!” Adelia berteriak dengan keras seolah-olah ponsel adalah benda
Jonathan sedang mempersiapkan perjalanan mereka ke Amerika walaupun sesungguhnya dia enggan pergi ke sana tapi dia tidak bisa menolak permintaan istrinya.Dia telah meminta izin pada ibunya tapi dia tidak mengatakan tujuan yang sebenarnya karena jika sampai ibunya tahu, ibunya pasti tidak akan mengizinkan. Dia pun meminta Adelia untuk berbohong dan mengatakan bahwa mereka akan pergi berlibur ke Hawaii.Beruntungnya ibunya tidak curiga sama sekali jadi ibunya mengizinkan mereka pergi berlibur. Kesempatan itu tentu saja bisa digunakan oleh mereka untuk mempererat hubungan yang sedikit merenggang.Kali ini dia tidak akan membiarkan Jonathan dan Adelia bercerai karena perceraian mereka bisa merusak replikasi keluarga. Lagi pula yang bermasalah rupanya putranya padahal selama ini dia mengira jika Valerie lah yang mandul. Oleh karena itu pernikahan mereka berdua tidak boleh kandas lagi. Adelia pun begitu bersemangat mempersiapkan perjalanan mereka. Dia membeli barang-barang yang akan merek
Kabar yang mereka dapatkan dari Valerie benar-benar menjadi kabar baik yang memang mereka tunggu selama ini. Padahal Samantha baru saja membicarakan hal itu pada cucunya tapi rupanya Valerie langsung mengajak Nick kembali untuk melamar dirinya.Apa yang mereka lakukan menunjukkan keseriusan Nick dalam hubungan mereka berdua dan kali ini mereka yakin, Valerie tidak salah memilih pasangan hidup.Dulu mereka menyetujui keinginan Valerie untuk menikah dengan Jonathan tanpa banyak bertanya dan mereka juga mengikuti keinginan Valerie untuk menyembunyikan identitas mereka tapi kali ini tidak ada yang harus disembunyikan lagi.Walau Nick sudah mengenal mereka dan tahu siapa mereka tapi tetap saja, tidak ada yang boleh mereka sembunyikan. Yang paling utama ingin mereka tahu adalah, alasan Nick memutuskan untuk menikah dengan Valerie.Mereka sudah duduk bersama di ruang keluarga. Albert telah dipanggil oleh ibunya. Dia datang bersama dengan keluarganya tapi anak-anak tidak berani bersuara karen
Sebentar lagi pesawat yang mereka tumpangi akan mendarat. Valerie semakin tidak sabar untuk segera tiba karena dia sudah sangat ingin bertemu dengan keluarganya. Mereka pasti senang dengan kepulangannya ditambah keinginan Nick yang ingin melamar dirinya, akan menjadi kejutan yang tidak terduga bagi keluarganya.Valerie sedang menghabiskan waktu dengan membaca buku. Nick berada di sisinya tapi dia sedang tidur. Banyaknya pekerjaan yang harus dia selesaikan sebelum mereka pergi membuatnya jadi kurang beristirahat.Sebisa mungkin Nick menemani Valerie agar Valerie tidak merasa sendirian saat berada di pesawat. Meskipun dia ingin tidur, dia akan tidur di dekat Valerie.Valerie yang tahu jika Nick kurang beristirahat tentu tidak akan mengganggu dirinya. Dia membiarkan Nick tidur walaupun sesungguhnya dia sangat ingin melewatkan waktu bersama.“Nona, apa kau menginginkan sesuatu?” Seorang pramugari menghampiri dirinya.Perhatian Valerie teralihkan dari buku yang sedang dia baca. Buku itu di