Adelia tampak frustasi. Dia sudah mencari keberadaan Valerie tapi tidak juga dia temukan. Dia tidak mengatakan hal itu pada Jonathan dan ibunya. Tidak ada yang boleh tahu karena itu sangat memalukan bagi dirinya.Dia sudah mencari keberadaan Valerie di beberapa tempat pesta karena dia pikir Valerie akan bermain piano di sana. Tapi sayangnya dia masih saja tidak menemukan keberadaan Valerie.Dia juga sudah berusaha mencari informasi tapi menemukan wanita itu ternyata bukanlah perkara mudah. Adelia meminta bantuan pada seseorang untuk menemukan keberadaan Valerie tapi sampai sekarang dia belum mendapatkan informasi apa pun akan keberadaan wanita itu.Kesal karena waktunya sudah terbuang banyak dan kesal karena ayahnya terus mendesak membuat Adelia memutuskan untuk mencari Nick kembali. Dia terpaksa menebalkan muka supaya masalah itu cepat selesai.“Kau mau pergi ke mana, Adelia?” Pertanyaan Ibu Jonathan membuat Adelia yang hendak pergi mengurungkan niat untuk sesaat.“Aku ada urusan p
Ponselnya kembali berbunyi. Valerie melihat itu dan lagi-lagi dia mendapatkan nomor ponsel sama yang telah menghubunginya beberapa saat yang lalu. Kali ini dia tidak langsung menjawab, Valerie membiarkannya beberapa saat.Adelia pun mulai gusar. Dia merasa Valerie sedang mempermainkan dirinya saat ini. Dia hampir menyerah karena harga diri, tapi pada akhirnya Valerie menjawab panggilan darinya.“Aku sedang sibuk, tolong jangan bermain-main denganku!” Ucapannya membuat Adelia ingin tertawa. Memangnya wanita itu sibuk apa? Dia berani bertaruh, Valerie sedang sibuk memikirkan bagaimana caranya menyenangkan Nick Russel agar pria itu tidak membuangnya.Jonathan harus tahu akan hal ini dan dia akan mengatakannya nanti agar Jonathan sadar bahwa mantan istrinya itu hanyalah seorang wanita murahan yang dapat menjual tubuhnya dengan mudah demi sebuah keuntungan.“Jika tidak bicara juga maka aku akan mengakhiri percakapan tidak berguna ini!” Valerie mulai kesal karena Adelia hanya diam saja.“T
Adelia segera meninggalkan restoran itu dengan emosi yang memenuhi dada. Telepon dari ayahnya tidak juga membuatnya senang meskipun ayahnya telah berkata bahwa saham perusahaan mereka sudah kembali stabil.Harga dirinya benar-benar dipertaruhkan hanya untuk menghentikan Nick Russel menghancurkan perusahaan mereka. Dia memiliki harga diri yang tinggi tapi hari ini, hanya dalam beberapa detik, harga dirinya hancur seketika dan dia harus menanggung malu untuk seumur hidup.Seandainya tidak ada Nick di sisi Valerie, maka semua hal memalukan yang dia alami hari ini tidak akan pernah terjadi. Wanita itu tidak akan pernah dia lepaskan. Dia akan bekerja sama dengan ibu Jonathan untuk menghancurkannya. Meski pada akhirnya dia yang akan mendapatkan Jonathan tapi hal itu kurang memuaskan. Dia akan membuat Valerie menjadi gelandangan dan dia tidak akan mendapatkan satu pekerjaan pun di kota London.Kariernya sebagai pianis akan dia tenggelamkan. Dia akan memastikan hal itu. Dia juga yakin, Ibu J
Jonathan telah berdiri di depan sebuah gedung pencakar langit yang tidak terlalu tinggi. Itu adalah perusahaan Valerie. Dia datang untuk mencari tahu siapa pemilik perusahaan itu sesuai dengan perintah ibunya.Hari ini, dia harap dapat bertemu dengan pemilik perusahaan itu agar mereka dapat bernegosiasi.Penampilan sedikit dirapikan, Jonathan pun melangkah dengan pasti memasuki perusahaan itu. Akan tetapi, dia dicegat oleh security yang sedang berjaga karena dia tampak asing.“Siapa anda dan tunjukkan tanda pengenal yang Tuan miliki,” pinta security itu.“Aku ingin bertemu dengan pemilik perusahaan ini. Apakah bisa?”“Apa Tuan telah membuat janji sebelumnya?”“Belum. Ini pertama kali aku ingin bertemu dengannya untuk mengajaknya bekerja sama. Apa aku bisa bertemu dengan pemilik perusahaan ini?”“Maaf, tuan. Kau harus membuat janji terlebih dahulu barulah kau bisa bertemu dengannya.”“Jadi aku tidak bisa bertemu dengannya hari ini?” Rasanya sedikit kecewa tapi dia tahu, dia memang tida
Makanan sudah terhidang, Valerie terlihat puas dengan hasilnya. Dia belum menghubungi Nick. Dia ingin memberikan sedikit kejutan untuk Nick. Memang bukan hal yang istimewa, tapi dia tidak pernah melakukan hal itu selama dia tinggal bersama Nick.Dia harap pria itu tidak lama supaya makanannya tidak dingin. Valerie berjalan menuju jendela, hujan masih saja mengguyur dengan derasnya. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam, dia yakin sebentar lagi Nick akan kembali.Dinginnya udara malam membuat Valerie menyalakan perapian. Dia memilih duduk dekat perapian supaya dia sedikit merasa hangat tapi dia justru tertidur akibat kantuk yang tak dapat ditahan. Dia bahkan tidak menyadari ketika telah kembali.Otot leher direnggangkan, Nick berjalan menuju sofa dan melepaskan jas yang dia pakai. Valerie tidak terlihat. Dia pikir Valerie berada di kamar akan tetapi, ketika dia meletakkan jasnya, dia justru mendapati Valerie sedang berbaring.Senyuman menghiasi wajah pria itu. Dia bergegas
I have died every day waiting for you Darling, don’t be afraid I have loved you for a thousand years I’ll love you or a thousand more….Lagu itu melantun dengan merdu dan lagu itu seperti menggambarkan penantian Nick yang telah menyukai Valerie sejak dia masih kecil. Sampai saat ini, cintanya tidak berubah bahkan dia merasa, cintanya pada Valerie justru semakin besar.Mereka berdua sudah berada di dalam kamar. Valerie berada dalam gendongan pria itu. Mereka berdua saling membalas ciuman yang telah mereka lakukan sedari tadi sebelum mereka masuk ke dalam kamar.Nick pembawanya menuju ranjang dan membaringkannya dengan perlahan. Kedua tangan Valerie masih melingkar di lehernya meskipun ciuman mereka telah terlepas. Kedua mata Valerie terpejam, saat Nick mencium pipinya dengan lembut.Bibir pria itu bergerak dari wajahnya menuju lehernya. Kecupan-kecupan yang dia berikan memberikan sensasi geli. Tangan Nic
Hujan mengguyur dengan deras yang membuat malam semakin terasa panjang. Musik merdu menghiasi malam itu dan mereka berdua masih menggila dalam percintaan mereka yang tak kunjung usai.Guyuran air dari kamar mandi pun terdengar. Mereka berdua kembali tenggelam dalam panasnya api asmara yang tak juga kunjung padam. Nick yang begitu lama menginginkan Valerie tentu saja tak bisa mengendalikan dirinya.Dia selalu merasa kurang dan dia ingin melakukannya lagi dan lagi. Dinginnya malam justru membuatnya bersemangat menghangatkan tubuh Valerie. Dia juga akan mengisi kekosongan hati Valerie akibat pengkhianatan yang dilakukan oleh mantan suaminya dan malam ini, mereka akan saling memberikan kepuasan satu sama lain.Valerie menempel pada dinding kamar mandi dan berada di dalam gendongan Nick. Kedua tangan berpegangan kuat pada bahu Nick, sedangkan pria mengeluarkan seluruh tenaga yang dia miliki setiap kali mendorong tubuhnya.“Akh.. ah!” Kuku Valerie menancap dalam ke bahu Nick. Dorongan yang
Hujan mengguyur dengan deras malam itu. Jonathan terbangun saat tengah malam dan dia tidak dapat tidur lagi. Seperti biasa, dia selalu memimpikan Valerie di setiap tidurnya. Dia selalu bertanya dalam hati, apa yang sedang Valerie lakukan saat ini dan apakah Valerie sedang bersama dengan Nick Russel? Mengingat kebersamaan mereka saja sudah membuat api cemburu memenuhi hatinya.Jonathan mengambil kartu undangan yang ada di atas meja. Itu adalah kartu undangan pernikahannya dengan Adelia. Pernikahan mereka akan diadakan dua minggu lagi tapi semakin dekat, dia justru semakin merasa tak ingin melakukan pernikahan itu.Walau dia telah berusaha tapi dia tidak bisa mencintai Adelia. Perasaan yang dia miliki hanyalah untuk Valerie seseorang. Jika terus begini, dia tidak akan mendapatkan kebahagiaan dari pernikahan mereka.Kartu undangan itu diremas sampai tak terbentuk. Pernikahan itu bukan dia yang menginginkannya. Sebelum pernikahan itu terjadi, apakah dia bisa bernegosiasi dengan ibunya ag
Nick membuat sebuah pesta untuk menyambut kelahiran Putra mereka. Selagi kedua orang tua istrinya berada di London jadi dia ingin melakukannya. Pesta itu tentu saja akan dilakukan dengan meriah. Dia mengundang banyak orang. Tidak saja mengundang sahabatnya tapi dia juga mengundang rekan bisnis untuk merayakan kelahiran Putra pertama mereka. Pesta yang begitu meriah itu tentu saja diketahui oleh ketiga saudara Jonathan. Mereka sangat terkejut ketika mengetahui jika Valerie telah melahirkan seorang anak laki-laki. Mereka tampak tidak mempercayainya karena selama ini mereka menganggap Valerie hanyalah wanita mandul yang tidak akan pernah dapat memberikan keturunan pada Jonathan tapi lihatlah apa yang terjadi? Tuduhan mereka selama ini terhadap benar-benar tidak terbukti bahkan, Jonatan lah yang tidak bisa memiliki keturunan. Bukankah selama ini mereka sudah salah? Pesta itu dimuat di sebuah majalah ternama. Orang-orang menuliskan jika gosip mengenai Valerie selama ini tidaklah ben
Alice dan Jacob bergegas. Pesawat pribadi mereka baru saja mendarat tapi mereka sudah mendapat kabar jika putri mereka berada di rumah sakit dan hendak melakukan persalinan.Tidak ingin membuang waktu membuat mereka langsung pergi ke rumah sakit. Mereka tidak menyangka begitu mereka tiba mereka justru mendapatkan kabar baik itu.Alice memang sengaja mengajak suaminya untuk mengunjungi Putri mereka mengingat usia kandungannya yang sudah besar tapi mereka justru mendapatkan kejutan yang tidak terduga sama sekali dan tentunya mereka sangat bahagia dengan kebetulan yang begitu luar biasa itu.Mereka sempat menghubungi Nick untuk mencari tahu rumah sakit mana Valerie akan menjalani persalinan. Alice tidak memberitahu putrinya jika dia akan datang. Dia sengaja melakukannya untuk menjadikan itu sebagai kejutan. Dia juga meminta Nick untuk tidak mengatakan apa pun pada Valerie.Nick memang tidak mengatakannya karena dia panik dan cemas dengan keadaan istrinya. Dia dan Valerie masih berada di
Nick buru-buru kembali karena ada kabar yang hendak dia sampaikan pada istrinya. Melalui orang yang dia perintahkan untuk memata-matai keluarga Jonathan, membuatnya tahu jika Jonathan telah pergi bersama dengan ibunya.Istrinya mungkin tidak mau mementingkan hal itu tapi dia hanya ingin memberitahu saja. Dengan begini Valerie tidak akan lagi bertemu dengan mantan suaminya juga dengan mantan mertuanya yang jahat itu. Sekarang, siapa yang pada akhirnya terusir dari kota itu?Padahal Lidya ingin mengusir Valerie keluar dari kota London tapi justru merekalah yang terusir. Semua rencana jahat yang dia rencanakan untuk Valerie justru berbalik pada dirinya sendiri. Valerie berada di dapur, tiba-tiba dia ingin membuat makanan karena dia bosan hanya berbaring saja. Dia dibantu oleh beberapa pelayan yang akan membantunya membersihkan beberapa piring kotor.Nick menghampiri dirinya. Dia meminta para pelayan untuk pergi karena dia ingin bersama dengan istrinya. Valerie belum menyadari kepulang
Jonathan baru saja membayar biaya rumah sakit ibunya menggunakan uang terakhir yang dia miliki. Dia tidak lagi memiliki uang san dia tidak tahu harus mendapatkan uang di mana lagi.Jonathan duduk termenung di sisi ibunya. Dia harus menyampaikan kabar buruk pada ibunya jika dia harus membawa ibunya pulang sebab dia tidak bisa lagi membayar biaya rumah sakit.Dia juga menunggu ke-3 saudaranya datang karena ada hal penting yang harus dia bicarakan dengan mereka. Dia tidak bisa membuang waktu terlalu lama di kota itu. Dia harus memberanikan diri untuk pergi ke tempat baru dan memulai semuanya dari awal.Dia akan melupakan segala kenangan yang tak menyenangkan di tempat itu dan dia akan melupakan Valerie. Hal ini harus dia lakukan dengan sungguh-sungguh sebab Valerie sudah tidak akan bisa menjadi miliknya lagi.“Mom, aku terpaksa mengatakan hal ini padamu jika aku harus membawamu pulang sebab aku tidak memiliki uang lagi!” Jonathan memegangi tangan ibunya. Jangan tanya apakah dia kecewa a
Jonathan berusaha keras untuk mencari sebuah pekerjaan tapi reputasi keluarganya yang sudah hancur membuatnya sulit untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Dia ditolak di mana-mana, semua memandang rendah dan mencibir dirinya.Dia bahkan mendapatkan penghinaan yang tidak menyenangkan. Dia pun diusir secara tidak terhormat. Tidak satu kali saja dia mendapatkan perlakuan seperti itu, tapi beberapa kali.Rupanya orang yang menyimpan rasa sakit hati pada ibunya begitu banyak dan setelah keadaan mereka seperti itu, barulah semua mengutarakan. Ibaratkan gunung merapi yang meletus di waktu yang tepat, begitulah yang dia dapatkan saat ini.Setiap perusahaan yang dia datangi pasti akan menolak dan mencibir dirinya. Dia dibicarakan secara terang-terangan karena sekarang tidak ada lagi yang segan juga menghotmati mereka karena kesombongan mereka telah runtuh.Sepertinya dia tidak bisa lagi bertahan di kota itu dan sepertinya dia harus pergi ke tempat yang jauh untuk memulai segalanya dari awal. Dia
Semuanya, mereka telah kehilangan semuanya. Semua terjadi dengan begitu cepatnya. Perusahaan yang dibangun dengan susah payah, hilang dalam sekejap mata. Mereka semua menjadi perbincangan hangat bagi banyak orang. Apa yang mereka banggakan selama ini benar-benar sirna. Tidak ada yang membantu mereka dan tidak ada yang peduli dengan mereka. Semua itu terjadi karena banyaknya orang yang sakit hati dengan Lidya Hart. Sikapnya yang sombong dan perkataannya telah menyakiti hati banyak orang sehingga tidak ada yang mau menolong meskipun orang terdekat mereka. Sahabat Jonathan serta teman-teman Putra dan putrinya, mereka pun enggan menolong. Tidak ada satupun yang tidak tahu bagaimana dengan kesombongan Lidya Hart. Sakit hati yang dipendam, menjadi sebuah ketidakpedulian sehingga tidak ada satu orang pun yang mau membantu mereka. Perusahaan mereka sudah disita, begitu juga dengan rumah mereka. Tidak ada lagi yang tersisa, bahkan sebuah mobil pun tidak. “Aku tidak bisa membawa Mo
Adelia ditemukan oleh seorang perawat dalam keadaan tergantung di tengah-tengah ruangan. Dia ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi. Semua itu diakibatkan halusinasi yang dia alami. Tidak pernah satu kali pun dia tidak melihat Ruben tidak menghantui dirinya. Setiap saat dia pasti akan meneriakkan hal yang sama. Sebelum dia mengakhiri hidupnya, Dia kembali diteror dengan halusinasi yang semakin mengerikan. Sayangnya tidak ada yang menjaga ketika kejadian itu terjadi. Jonathan yang telah pergi sibuk dengan permasalahan keluarganya. Kedua orang tua Adelia pun tidak ada di tempat. Para perawat yang sedang sibuk, membuat apa yang Adelia lakukan berjalan dengan begitu mulus tanpa adanya hambatan. Ditambah dia hanya seorang diri di dalam ruang rawat itu membuat tak ada satu orang pun yang tahu. Dia telah tergantung selama berjam-jam dengan sebuah kain yang digunakan untuk menjadi selimut. Wajahnya sudah membiru. Kedua matanya melotot dengan lidah yang terjulur keluar.Jonathan
Seorang pelayan menghampiri dengan segelas minuman hangat. Valerie masih berada di ruang tamu, dan diam termenung. Tetapannya kosong ketika pelayan itu meletakkan minuman untuk dirinya. Dia tidak menyesal, dia hanya merasa tidak seharusnya semua berakhir seperti ini. Seandainya Ibu Jonathan sedikit tahu diri dan tidak melewati batas maka dia pun tidak akan menghancurkan mereka. Kenangan yang telah dia lewati selama bersama dengan mereka tidak ada artinya sama sekali. Segala simpatinya untuk keluarga itu benar-benar telah sirna. "Sayang," panggilan Nick mengejutkan dirinya, "Kenapa kau termenung seperti ini, apa kau menyesal telah menolak membantu dan membiarkan pria itu pergi?" Nick duduk di sampingnya. Dia khawatir Valerie justru menyesali apa yang baru saja dia lakukan. "Apa yang kau katakan, Nick?" Valerie bersandar di dada suaminya, "Aku tidak mungkin menyesal dengan apa yang baru saja aku lakukan. Aku hanya tidak menyangka jika semua akan berakhir seperti ini.""Mereka yang m
Jonathan dipersilakan untuk masuk ke dalam. Dia menunggu di ruang tamu. Dia sangat berharap dapat bertemu dengan Valerie. Tatapan matanya tertuju pada foto pernikahan Valerie dengan Nick yang terpampang jelas di dinding.Tak bisa dipungkiri jika ada perasaan sedih ketika dia melihat foto itu. Valerie terlihat begitu bahagia dan tidak hanya itu saja, terdapat seluruh anggota keluarga pada difoto lainnya.Dulu mereka tidak melakukan hal itu karena ibunya tidak memberikan pernikahan yang pantas untuk Valerie bahkan dia hanya memiliki sebuah foto pernikahan saja yang sudah hilang entah ke mana.Dia bahkan tidak memberikan gaun terbaik seperti yang Valerie kenakan dalam foto itu. Ibunya bahkan tidak memberikan hadiah untuk Valerie tapi dia justru memberikannya kepada Adelia.Dia sadar, keluarganya begitu memandang rendah Valerie hanya karena Valerie berpura-pura berasal dari keluarga miskin. Apa yang terjadi benar-benar menjadi tamparan untuknya dan apa yang terjadi tak bisa diperbaiki la