Home / Romansa / Sang Perebut Suami Orang (21+) / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Sang Perebut Suami Orang (21+): Chapter 31 - Chapter 40

64 Chapters

30. Terlambat

"Apa!" Rianti memekik tidak percaya. "Sekarang mana hape lo?"Diara menunjuk pada ponselnya yang teronggok di lantai itu--masih di posisi yang sama ketika ia lempar dengan keras. Diara tidak tahu keadaan ponsel itu pecah atau mungkin malah sudah rusak? Ia tidak peduli.Rianti melangkah ke arah ponsel lalu mengambilnya. Terlihat gadis itu tengah mengutak-atik sembari berjalan mendekati Diara lagi. Jari-jari tangan Rianti masih sibuk mengutak-atik ponsel, sepertinya sih ponsel Diara tidak rusak dan masih berfunsi dengan baik. Ah tidak tahulah, Diara tidak ingin memastikannya. Ia sungguh trauma pada ponsel itu, agaknya setelah ini akan ia buang saja ponsel itu."Chat ini jangan di hapus dulu, ini bisa lo pake buat nyari tahu siapa orang dibalik semua ini." Kata Rianti."Gak usah, buang aja. Gue udah tahu kok siapa orangnya. Ya kalo bukan anaknya Mas Steno, berarti istrinya. Bisa jadi juga Lola." Jelas Diara, memberitahu kecurigaannya. Ya me
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

31. Terpuruk

Diara tidak tahu kenapa kesialan seolah tidak mau terlepas dari dirinya. Melekat begitu kuat dan selalu berdampingan dengan hidupnya. Bagaimana Diara tidak berpikir demikian? Jika baru saja ia menyesap kebahagiaan secuil, tapi semua itu harus kembali terenggut.Saat di mana ia yakin bahwa kebahagian yang ia rasakan beberapa saat lalu, akan berlangsung dalam jangka waktu lama. Namun agaknya hal tersebut hanyalah angan-angan dirinya semata. Semuanya, semakin hari terus terkikis dan menghilang habis tanpa menyisakan bagian kecilnya sedikitpun.Kali ini ia memang tidak ditinggalkan, tidak dicampakkan seperti sebelumnya. Steno sampai detik ini masih membersamai Diara. Namun itu hanya raganya saja, sedangkan jiwanya entah ke mana.Kesehatan Steno semakin hari semakin memburuk bersamaan dengan memburuknya segala yang lelaki itu punya. Harta, jabatan, kekuasaan, serta citra baik yang selama ini melekat dalam diri Steno, hancur hanya dalam waktu singkat.Laki-laki tua yang Diara kagumi karena
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

32. Bangkit

Steno tengah mengusap-usap lembut kepala Diara membuat gadis itu merasakan gelenyar nyaman yang terus merambat memenuhi suasana hatinya yang semakin membaik. Sungguh Diara tidak ingin kehilangan pria itu."Makasih ya, kamu masih mau menemani Mas. Padahal Mas sudah tidak punya apa-apa lagi." Ucapnya.Diara mengangguk-angguk dalam dekapan Steno. "Aku cinta sama Mas. Cintaku sungguh-sungguh tulus buat Mas."Diara merasakan Steno menciumi puncak kepalanya seraya terus menggaungkan kalimat terima kasih. "Mas gak salah mempertahankan kamu, sayang. Harus dengan cara apa Mas membalas kesetiaanmu ini?"Diara seketika mendongak--beranjak dari posisinya yang sudah cukup lama berada di atas tubuh lelaki tua itu. Diara takut mungkin saja pria itu merasa keberatan karena sudah cukup lama ia menindihnya, walau hanya bagian kepala saja."Asalkan Mas janji mau bertahan, mau sembuh dan bangkit lagi. Itu sudah cukup buatku Mas." Kata Diara.Steno mengulas senyum lebih lebar, tangannya kembali menggapai
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

33. Setelah dua minggu (21+)

"Anh ..."Diara melenguh ketika Steno menyatukan miliknya. Lelaki itu lantas membungkam bibir si gadis yang hanya pasrah di bawah Kungkungannya.Steno menekan lebih dalam hingga seluruhnya tertanam di kewanitaan Diara. Rasa nikmat jelas lelaki itu rasakan, ia semakin bergairah melumat bibir gadisnya."Kamu selalu nikmat, sayang." Steno mengelus rambut Diara, memandang gadis tersebut yang tersenyum menatapnya sayu. Steno cinta, cinta sekali pada gadis yang kini ada di bawah tubuhnya. Lelaki itu merendahkan tubuh lagi lalu membubuhkan kecupan hangat pada keningnya.Ia mencium dengan segenap perasaan. Beberapa saat Steno bangkit, lelaki itu mulai menggerakkan pinggulnya. "Rasanya kok semakin sempit sayang. Punya Mas diremas-remas. Uh.""Ah ..." Diara menarik napas, berusaha menjawab. Memang menjalin obrolan dalam keadaan seperti ini sangatlah tidak disarankan. Namun begitu mampu memantik hasrat semakin besar. "Mas sudah lama tidak memasuki aku. Wajar kalau punyaku menjadi sempit.""Maa
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

34. Mengambil semuanya

Setelah dua minggu akhirnya Diara bisa merasakan lagi nikmat bercinta dengan Steno. Ia kira tidak akan pernah, sebab melihat kondisi laki-laki tua itu yang seperti mayat hidup.Syukurlah Steno tersadar dan mau bangkit dari keterpurukan. Sekarang yang menjadi tugas Diara adalah untuk terus memberikan lelaki itu semangat agar bisa kembali seperti sedia kala. Yah walau Diara tahu itu pasti sangat sulit.Diara kecup pipi lelakinya sekilas, lalu mendaratkan kepala di dadanya seraya memeluk dari samping. Mereka baru saja menyelesaikan pertempuran alot, omong-omong. "Makasih ya Mas, aku sungguh puas. Mas luar biasa." Dengan tulus ia memujinya. Diara melontarkan pujian tersebut bukan semerta-merta untuk menyenangkan hatinya saja, tapi memang kenyataannya begitu. Ia cukup terkejut, pasalnya dengan kondisi Steno yang belum sepenuhnya pulih, lelaki itu mampu menyeimbangi permainannya. Bahkan dengan usianya yang sudah lanjut, lelaki itu tetap perkasa. Steno memang sungguh luar biasa dan Diara se
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

35. pudar

Arghhhhh ... Rasanya Diara ingin berteriak sekeras-kerasnya. Lagi? Hanya dalam kurun waktu singkat, kesialan itu kembali menghampirinya.Ia dan Steno sama sekali tidak bisa berkutik, untuk memprotes saja mereka tidak mampu sebab Anne mempunyai bukti penuh atas semua ucapannya.Walaupun Diara meronta sembari bersujud--memohon agar tidak diusir, agaknya hal tersebut tidak akan bisa mengubah keputusan wanita tua itu. Bahkan Steno yang mendadak tidak sadarkan diri setelah mengusir. Wanita itu sama sekali tidak merasa iba. Mungkin hatinya sudah terlampau terluka dan mati karena pengkhianatan yang Steno lakukan. Anne hanya mengizinkan keduanya tetap tinggal di apartemen itu sampai Steno tersadar dan sampai Diara selesai mengemas semua pakaian."Sekarang Mas sudah tidak punya apa-apa lagi. Maafkan Mas sayang, maafkan Mas."Kembali Steno menggaungkan kata maaf pada Diara. Sejak ke luar area apartemen itu, sampai kini mereka berada dalam sebuah taksi, Steno tidak henti mengucapkan kata-kata it
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

36. Hari-hari penuh pertengkaran

"Gimana Mas? Berhasil?"Semerta-merta Diara melontarkan tanya ketika baru saja membuka pintu kamar kost.Steno tidak langsung menjawab, lelaki itu justru menerobos masuk dengan wajah yang ditekuk. Dari ekspresinya saja Diara sudah bisa menebak, kalau lelaki itu pasti gagal ... Lagi.Sudah satu minggu, Steno berusaha untuk mendapatkan hartanya kembali tapi sampai detik ini tidak ada tanda-tanda usahanya itu membuahkan hasil. Steno selalu pulang dengan membawa kekecewaan untuk Diara."Pasti gagal lagi 'kan? Gimana sih?Mas itu sungguh-sungguh tidak sih?!" Diara mengekorinya, dan terus memberondongnya dengan pertanyaan.Steno menaruh dengan kasar gelas yang baru saja ia isi dengan air mineral ke atas meja di samping kasur, ia berbalik dan menatap Diara tajam. Merasa kesal karena nyaris satu minggu ini selalu disuguhi dengan pertanyaan itu terus-menerus. "Mas sudah berusaha sebisa Mas. Tapi tidak semudah itu bisa merebut harta itu kembali. Apalagi dengan kondisi Mas sekarang, yang sudah ti
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

37. Balik ke osean's

Rasanya Diara tidak sabar untuk menunggu Rianti pulang dan mendengar kabar yang akan di bawa olehnya.Yah meski sebetulnya Diara bisa saja menghubungi Rianti dan menanyakan langsung mengenai keputusan yang diberikan Roni, tapi Diara enggan melakukan hal tersebut. Ia takut mengganggu Rianti yang sedang bekerja, terlebih ia juga ingin mendengarnya secara langsung.Jadi ia memutuskan untuk menunggu Rianti pulang. Melirik jam pada layar ponselnya, waktu kini sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Tumben, kok belum ada tanda-tanda Rianti akan pulang? Diara sudah berulang kali mengecek keluar, tapi pintu kamar Rianti masih tetap terkunci. 'Apa dia lagi nemenin pelanggan sampai nginep di hotel ya?' Diara menduga-duga dalam hati. Hal tersebut memang lumrah terjadi, dulu ia juga sering pergi ke hotel untuk menemani Steno.Diara jadi mengingat masa-masa indah itu, namun kini? Boro-boro indah, yang ada ia malah sengsara.Berbalik dan melangkah untuk masuk kembali ke kamar, semerta-merta Diara m
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

38. Hari pertama di osean lagi

Pukul setengah sembilan malam Diara sudah bersiap dengan pakaian yang biasa ia pakai untuk bekerja di Osean's. Sebuah gaun seksi, namun seperti biasa ia membalutnya dengan celana legging dan juga sebuah jaket--ketika berangkat.Sejujurnya ada perasaan senang sekaligus nelangsa yang Diara rasakan saat ini. Senang, karena setidaknya ia mempunyai pekerjaan lagi untuk membiayai hidup. Namun nelangsa, karena seharusnya ia tidak melakoni pekerjaan ini lagi. Seharusnya saat ini ia sudah hidup dengan enak, menjadi seorang Nyonya Steno.Namun apa yang terjadi saat ini, sangat berbanding terbalik dengan apa yang Diara bayangkan beberapa waktu lalu. Padahal sesuatu itu sudah ada dalam genggaman, namun mendadak hilang karena ulah orang yang iri padanya.Ah kenapa begitu malang sekali nasibmu Diara. Tapi sudahlah, ia tidak boleh terlalu meratapi nasib, sebab bagaimanapun hidup terus berjalan, bukan? Kini ia hanya perlu menjalani saja apa yang ada."Kamu tetap akan bekerja di Osean's lagi, Dira? Ka
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

39. Roni dan Rianti

"Jujur saja sebenarnya saya agak ragu untuk menerima kamu bekerja lagi di sini. Kasus video itu cukup viral, saya khawatir hal tersebut akan berdampak ke Osean's. Tapi Rianti terus meyakinkan saya dengan segala argumennya, sehingga mata dan hati saya terbuka lebar." Ucap Roni.Tadi siang saat Diara mengkonfirmasi mengenai dirinya yang kembali diterima bekerja di Osean's, Roni tidak membicarakan hal ini. Ia hanya mengatakan menerima Diara kembali dan baru sekarang menjabarkan alasannya."Saya juga sempat mengecek apa yang Rianti katakan, perihal berita tentang skandal kamu dan Pak Steno yang sudah mulai tenggelam." Kasus skandal Diara dan Steno memang sudah memudar tergantikan dengan berita lainnya yang lebih panas. Hujatan masyarakat pada Diara juga sudah jauh berkurang dari waktu ke waktu, sebab itu ia sudah berani mendownload berbagai aplikasi sosial media dan mengaktifkannya kembali, beberapa waktu lalu."Dan yang Rianti katakan memang benar adanya." Lanjut Roni, Diara hanya mende
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status