Semua Bab Sang Perebut Suami Orang (21+): Bab 11 - Bab 20

64 Bab

Bab 10

"Ti makasih ya, lo udah mau ngajak gue kerja di sini."Sekarang ini Diara sedang menunggu angkutan umum untuk kembali ke kostan karena ia baru mulai bekerja esok hari. Rianti meminta izin untuk menantar Diara ke depan Cafe seraya menemaninya menunggu angkutan umum."Ya elah santai aja kali, yang penting gajian pertama traktir gue." Balas Rianti jenaka sambil tertawa kecil.Diara ikut tertawa. "Hahaha beres." Katanya. "Oh ya, omong-omong gue gak punya baju buat besok kerja. Apa gue beli aja ya sebelum berangkat? Tapi kira-kira baju kaya lo gini harganya berapaan?" Diara memegang ujung bawah drass yang sedang dikenakan oleh Rianti.Tadi setelah tanda tangan kontrak, Roni sudah menjelaskan pekerjaan yang harus Diara kerjakan, termasuk perihal pakaian yang harus dikenakan oleh gadis itu. Tidak ada pakaian khusus seperti para pegawai, Diara dibebaskan memakai pakaian apapun yang terpenting pakaian itu harus menarik.Diara cukup paham dengan ap
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-28
Baca selengkapnya

Bab 11

"Lo boleh pake baju yang mana aja. pilih suka-suka lo pokoknya." Kata Rianti. Gadis itu membuka lemari dan menunjukkan koleksi pakaiannya pada Diara.Lemari di kamar kost Rianti, memang tidak sama dengan lemari pakaian yang ada di kamar kost Diara. Tentu saja. Hal tersebut dikarenakan tipe kamar mereka yang berbeda, dan jelas harganya pun berbeda. Harga sewa kamar Diara hanya sekitar tujuh ratus ribu rupiah sementara harga sewa kamar Rianti satu juta empat ratus ribu rupiah. Dua kali lipat dari harga sewa kamar Diara.Kostan ini memang memiliki dua tipe. Untuk kamar Diara sudah pernah dijelaskan keadaanya 'kan? Jadi sekarang tinggal menjelaskan yang tipe kamar kost yang ditempati oleh Rianti.Secara ukuran jelas berbeda, kamar kost Rianti jauh lebih luas dari kamar Diara yang hanya berukuran dua kali tiga dan tidak ada kamar mandi di dalam. Sesuai harganya, kamar kost Rianti luasnya dua kali lipat dari kamar Diara dan dilengkapi dengan kamar mand
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-28
Baca selengkapnya

Bab 12

Dengan pelan dan penuh kehati-hatian Diara berjalan selangkah demi selangkah menuju tempat duduk di cafe tempatnya bekerja.Gadis itu sudah siap untuk mulai bekerja di tempat itu. Rianti sudah mendandaninya hingga ia tampak begitu cantik bak seorang putri.Tidak hanya wajahnya saja yang dipoles dengan makeup hingga sedemikian rupa, tapi rambutnya juga tak luput dari sentuhan tangan terampil Rianti yang serba bisa. Rambut Diara yang tadinya hanya lurus dan kaku, kini berubah menjadi bergelombang. Jujur tatanan rambut yang seperti ini membuat Diara jauh lebih menarik lagi.Namun ada satu yang Diara tidak sukai dari semua yang Rianti lakukan pada dirinya, yaitu Rianti menitahnya untuk memakai sepatu hak tinggi dengan penyangga tumit yang runcing. Rianti bilang itu namanya sepatu jenis high heels.'Huh sungguh sepatu ini sangat menyulitkan gerak kakiku.' Seumur-umur baru kali ini Diara memakai sepatu dengan model seperti itu.Diara sempat men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-29
Baca selengkapnya

Bab 13

Benar saja, pukul sepuluh malam tamu tersebut datang. Lelaki itu datang ditemani satu orang laki-laki yang lebih muda. Mungkin asistennya.Sesuai yang sempat Rianti jabarkan sedikit mengenai lelaki itu--yang Diara ketahui sekarang bernama Steno. Benar, laki-laki itu memang sudah berumur, tapi masih sangat terlihat segar dan cukup menggoda. Jika dibandingkan dengan Endy ayah Bima, jelas Steno jauh lebih segalanya.Secara umur saja masih lebih muda Steno. Aura kewibawaannya lebih terpancar, mungkin karena Steno merupakan seseorang yang terpandang dan mempunyai jabatan. Awalnya Diara mengira sosok Steno adalah laki-laki tua yang memiliki perut buncit, tapi ternyata tidak. Meski lelaki itu sudah berumur, tapi yang Diara lihat lelaki itu seperti berumur tiga puluhan. Steno juga tidak memiliki perut buncit seperti yang Diara sempat pikirkan tadi. Perutnya rata, yah mungkin jika dikira-kira lelaki itu memiliki berat badan enam puluhan dan tinggi badan seratus t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-30
Baca selengkapnya

14. Bersama om Steno (21+)

Bibir itu masih bertaut panas bahkan sejak mereka melangkah disepanjang koridor hotel. Sampai di dalam kamar, Steno semerta-merta mendorong tubuh Diara ke atas kasur. "Aku sudah tidak tahan untuk menggaulimu, Diara." Lelaki itu membuka kancing kemeja dan menanggalkannya begitu saja. Dengan nafsu yang menggebu-gebu, pria tua itu menindih tubuh kecil dibawahnya. Kembali mencium bibir, lalu turun mengurusi leher jenjang si gadis sampai meninggalkan beberapa bercak kepemilikan di sana. Diara hanya pasrah menerima serangan bertubi itu. Ia mendesah kenikmatan. "Ouh ... Terus om." Mendengar perintah itu membuat hasrat Steno semakin melambung tinggi. Dengan kasar pria itu menarik ke bawah gaun yang dipakai Diara hingga melorot menampilkan dua asetnya. "Indah sekali Diara." Sejenak Steno terpana melihat dua bongkahan itu bahkan sampai membuat air liurnya hampir menetes. Diara tersenyum, jelas ia bangga dan senang mendengar pujian itu. Ia membalas. "Kalau begitu, nikmat lah sayang."
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-01
Baca selengkapnya

15. menjadi sugar Baby

Mungkin sudah sekitar tiga bulan Diara bekerja di Osean's cafe, entahlah ia tidak pernah mengingat-ingat sudah berapa lama bekerja di sana. Sebab ia menjalankan pekerjaannya dengan enjoy dan hati gembira. Bahkan ia nyaris tidak pernah mengingat kapan tanggal menerima gaji. Padahalkan seharusnya itu adalah hal pertama yang harus ia ingat, mengingat dirinya yang sangat membutuhkan uang.Namun agaknya Diara tidak begitu peduli lagi. Sebab ya, ia sudah mendapatkan uang yang jauh lebih besar dari gajinya sebagai pemandu lagu.Semenjak itu, hubungannya dengan Steno terus berlanjut hingga saat ini. Steno berkata, lelaki itu sangat menyukainya, menyukai semua yang ada pada diri Diara. Seperti yang pernah Rianti katakan tentang betapa royalnya Steno. Diara membenarkan, laki-laki paruh baya itu memang sangat royal sekali. Terhitung tiga bulan ini saja, Diara sudah mendapatkan uang sejumlah hampir lima puluh jutaan, dua tas branded keluaran salah satu bran
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-01
Baca selengkapnya

16. Memperebutkan Om Steno

Sejujurnya Diara tidak tega meninggalkan Rianti dalam keadaan sakit begitu. Tapi mau bagaimana lagi? Diara sudah terlanjur memiliki janji dengan Steno. Bukan ia tidak setia kawan dan hanya memikirkan diri sendiri. Tapi masalahnya menyangkut sugar daddy-nya. Jika laki-laki lain mungkin Diara tidak akan begitu khawatir. Diara hanya takut masalahnya menjadi berabe. Kalau laki-laki itu sampai marah dan kecewa, bagaimana? Ia belum siap kehilangan ladang uangnya. Lagipula Diara sudah membelikan Rianti obat dan makanan. Yah semoga saja, sahabatnya itu bisa secepatnya pulih. Setengah jam menempuh perjalanan menggunakan ojek online, kini Diara telah sampai di tempatnya bekerja. Ia memang belum mempunyai kendaraan sendiri. Sebenarnya bisa-bisa saja jika ia ingin membeli kendaraan, Diara bisa memintanya pada Steno. Tapi ia pikir-pikir untuk apa? Toh Diara tidak bisa mengendarainya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-02
Baca selengkapnya

17. Ia yang menang

Diara sangat senang, ia merasa puas sekali, ternyata Steno lebih memilihnya ketimbang Lola.Akhirnya Diara bisa mengalahkannya. Wanita itu tidak bisa berbuat semena-mena lagi. Dari yang Diara dengar selama ini, katanya banyak yang tidak menyukai Lola. Hampir seluruh wanita pemandu lagu di sana membencinya. Ya jelas saja Lola dibenci, selama ini wanita itu suka berprilaku seenaknya pada yang lain. Lola begitu mungkin karena merasa tidak ada yang bisa menyainginya, secara dia adalah Dewi-nya Osean's cafe.Namun agaknya mulai hari ini Lola tidak bisa bersikap sombong dan membanggakan predikat itu lagi. Karena ya, Diara sudah berhasil mengalahkannya dan menggeser posisinya sebagai Dewi Osean's cafe.Bibir Diara semakin tertarik ke atas ketika Lola memprotes dengan kesal ucapan Steno. "Om gak salah? Om lebih memilih dia dari pada aku?!" Katanya penuh dengan emosi. Ia tidak terima."Iya saya lebih memilih Diara. Kenapa memangnya?" Balas Steno
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-03
Baca selengkapnya

18. Jalan-jalan ke mall

Bibir Diara tidak lelah untuk menebar senyum ketika langkahkan kaki memasuki salah satu mall ternama dan terbesar di kota ini. Bagaimana ia tidak bahagia? Selama tiga bulan menjadi simpanan, agaknya baru kali ini ia bisa menggandeng dan mengajak lelaki itu pergi ke tempat umum.Steno memang suka membelikannya barang-barang mewah seperti; tas dan sepatu. Tapi biasanya barang tersebut langsung pria itu berikan atau jika tidak Steno akan memberikan uangnya saja dan menyuruh Diara untuk membelinya sendiri.Biasanya Diara senang-senang saja, tapi untuk kali ini, entah kenapa ia ingin sekali dapat membeli barang-barang yang diinginkan sembari ditemani oleh lelaki itu.Memang tidak mudah untuk bisa membuat laki-laki paruh baya itu menuruti keinginannya yang satu ini. Diara harus mengerahkan seluruh jurus merajuknya terlebih dahulu sampai akhirnya Steno pasrah dan menurut.Sejujurnya Diara tahu mengapa Steno tidak mau jalan ditempat umum bersamanya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-04
Baca selengkapnya

19. Keributan di mall

Diara dan Steno sudah berada di dalam toko yang menjual berbagai jenis pakaian dalam. Meski hanya berupa pakaian dalam, tapi harga pakaian yang dijual di toko ini sangat berharga fantastis. Jelas saja karena toko yang Diara kunjungi itu merupakan salah satu toko brand ternama dan sudah sangat terkenal dengan koleksi-koleksi pakaian dalamnya. Kau pasti tahu 'kan toko yang maksud? Hanya untuk satu buah celana dalam saja, harganya bisa mencapai satu juta rupiah. Sangat jauh berbeda sekali dengan harga lingerie yang pernah Diara beli di pasar dulu. Dahulu sekali pun Diara tidak pernah berpikir akan berada di kondisi sekarang, jangankan beli barang-barang semahal ini, menginjakkan kaki ke dalam mall saja ia tidak berani untuk sekedar memimpikannya. Diara sangat bahagia dan bersyukur, ia tidak menyangka hidupnya yang kembali hancur setelah hubungan gelapnya dengan dua majikannya terbongkar, bisa berubah hanya dalam kurun waktu tiga bulan saja. Bahkan ia merasa hidupnya yang sekarang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status