Home / Romansa / Sang Perebut Suami Orang (21+) / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Sang Perebut Suami Orang (21+): Chapter 41 - Chapter 50

64 Chapters

40. Ada apa dengan Steno?

Seperti inilah Diara kembali menjalani hidupnya selama dua pekan. Bekerja kembali di Osean's untuk menemani para tamu yang datang.Mengenai Steno? Apakah sudah sepenuhnya mengizinkan atau tidak? Jawabnya, ya tentu jelas tidak. Lelaki tua itu masih teguh dengan pendiriannya, tidak mengizinkan Diara bekerja di Osean's karena alasan cemburu. Cih sudah tua, miskin, masih saja sok-sokan pakai cemburu segala. Sangat tidak pantas sekali. Apa lelaki itu tidak sadar kalau Diara seperti ini karena dirinya juga?!Sama seperti Steno, Diara juga tetap teguh pada pendiriannya, sama sekali tidak menghiraukan omongan lelaki itu. Entah akan semurka apa pun, Diara tidak peduli. Ia anggap sebagai angin lalu saja.Omong-omong mengenai kemurkaannya, pernah lelaki itu sangat marah ketika menemukan Diara pulang pagi. Sebagai mantan yang pernah menggunakan jasa Diara, atau wanita penghibur lainnya, tentu saja Steno sangat hapal apabila Diara sampai pulang pagi. Tidak lain dan tidak bukan karena wanita itu
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

41. Steno koma

Steno dinyatakan koma oleh pihak rumah sakit. Mengenai mengapa pria itu bisa mendadak koma? Jujur saja Diara kurang paham. Meski dokter sudah menjelaskan kondisinya secara jelas dan gamblang akan tetapi kapasitas otak Diara yang minim tidak bisa memahami ucapan dokter dengan mudah. Namun intinya yang ia tangkap dari penjelasan dokter tersebut; kenapa kondisi Steno bisa seperti itu disebabkan karena usia, tekanan batin yang tinggi, juga kurangnya asupan makanan. Dari beberapa alasan yang Diara pahami, ia cukup mengerti. Umur Steno emang sudah tua, rentan akan penyakit. Meski sebelumnya ia tidak tahu Steno punya riwayat penyakit atau tidak. Mengenai tekanan batin, jelas saja Diara paham. Akhir-akhir ini banyak hal yang terjadi pada lelaki itu perihal perselingkuhannya dengan Diara yang terbongkar, keluarga dan karir yang hancur, dipecat tidak terhormat, anaknya yang sudah tidak ingin mengakui, hartanya yang habis karena ketamakan mantan istri, juga ... Sikap Diara yang berubah, yang
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

42. kepergian Steno

"Papi." Sembari terisak, Tasya menghambur memeluk Steno yang berbaring tak berdaya di atas brankar. Di sampingnya terdapat Anne, dan di sebelah kanan ranjang ada Yugo serta Roni yang berdiri agak jauh. Terdapat juga seorang dokter dan dua orang perawat yang mengawasi di ruangan itu.Sementara Diara hanya berdiri di ambang pintu masuk ditemani oleh Rianti. Setelah ia menghubungi Yugo dan menceritakan semuanya. Tiga jam dari kemudian, Yugo, Tasya dan mantan istri Steno, datang.Diara tidak tahu apa yang dikatakan oleh Yugo, dan bagaimana caranya lelaki itu membujuk sampai membuat kedua wanita itu bersedia untuk menemui Steno. Tapi apapun itu, Diara sangat bersyukur karena di saat-saat terakhir Steno masih bisa melihat anak dan juga mantan istri yang sangat ingin lelaki itu temui.Mengenai Diara yang hanya berdiri di depan pintu dan hanya dapat melihat dari kejauhan saja. Semua itu dikarenakan Tasya yang tidak memperbolehkannya untuk masuk. Bahkan ketika baru saja sampai, gadis itu sempa
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

43. Jangan-jangan hamil?

Setelah memastikan semua orang yang mengantarkan Steno ke tempat peristirahatan terakhirnya telah pergi, barulah Diara keluar dari mobil milik Roni.Semua pasti sudah tahu mengapa Diara harus bersembunyi seperti ini. Iya, itu karena Tasya melarang keras agar Diara tidak mengikuti prosesi pemakaman ayahnya. Daripada terjadi keributan yang malah mengakibatkan terganggunya acara yang seharusnya berjalan dengan khidmat, maka Diara memilih mengalah dan mengikuti apa mau wanita itu.Dengan di temani oleh Rianti, ia melangkahkan kaki menuju gundukan tanah merah itu. Semerta-merta Diara berjongkok dan menangis di pusaranya."Maafin Dira, Mas. Maaf." Berulang kali ia mengucapkan kata maaf. Sungguh Diara sangat menyesal karena di saat-saat terakhir, mereka malah terus bertengkar.Jujur, Diara tidak menyangka Steno akan pergi secepat ini. Perasaan baru kemarin lelaki itu mengajaknya berdebat masalah pekerjaan, gapi sekarang Steno sudah tidak ada lagi. Ternyata benar yang selama ini ia dengar, ba
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

44. Kenyataan

Mata Diara terpejam, tidak berani melihat pada benda pipih panjang yang saat ini masih ia pegang.Sebuah testpack. Beberapa saat lalu, Rianti menyarankan untuk mengecek perihal hamil atau tidaknya menggunakan alat tes kehamilan dini bernama testpack yang dibeli via ojek online. Diara baru saja selesai melakukan prosedur pemakaian benda tersebut sesuai yang tertera dikemasan.Tetapi ketika harus melihat hasilnya, mendadak ia tidak berani. Diara takut dugaannya dan Rianti benar. Bisa gawat semua urusan."Dira udah selesai belum? Kok lama banget sih!"Suara Rianti disertai gedoran pintu terdengar dari luar kamar mandi. Memang sudah lebih dari sepuluh menit ia berada dalam kamar mandi itu, jadi wajar apabila Rianti sampai menggedor tidak sabaran.Menggenggam erat testpack tersebut lalu membuka mata. "Kayanya suruh Rianti aja deh yang liat. Aku takut." Lantas ia membuja pintu kamar mandi, dan semerta-merta langsung mendapati presensi Rianti di sana."Gimana hasilnya? Lo beneran hamil apa e
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

45. Pelanggan baru

Sebenarnya kepala Diara masih merasa pusing, tapi hanya sedikit saja dan tidak begitu mengganggu, jadi Diara masih sangat mampu untuk melakukan pekerjaannya. Lagipula ia tidak ingin kehamilannya sampai mengganggunya mencari uang. Mumpung usianya juga masih awal dan belum kelihatan, ia harus memanfaatkan waktu semaksimal mungkin, sambari memikirkan langkah apa yang akan ia ambil.Ia juga membutuhkan pengalihan dari semua beban pikiran yang kini sedang ditanggung. Dan Diara rasa seks merupakan hal yang paling tepat. Sejak mengetahui bahwa dirinya tengah hamil, keinginannya untuk bercinta malah semakin besar. Ia yang memang sudah dianugerahi hormon berlebih, dan semakin bertambah lebih lagi sekarang.Beberapa hari kemarin ia sangat tersiksa karena tidak bisa menyalurkannya dan agaknya sekarang bercinta dengan salah satu pelanggan bukanlah ide yang buruk. Terlepas ada yang membooking jasanya atau tidak, ia akan tetap mengajak salah satu dari mereka untuk bercinta, meski tanpa dibayar seka
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

46. Mengajari Zaenal (21+)

Cukup banyak yang Zaenal ceritakan pada Diara perihal rumah tangganya. Dari caranya bercerita, Diara bisa melihat betapa lelaki itu sangat tertekan dengan sikap istrinya. Padahal Diara yakin menerima keadaannya saja pasti sudah sangat berat dan sulit, ditambah harus terus mendengar sang istri mengoceh--membahas masalah anak yang merupakan sumber dari segalanya. Diara jadi kasihan, tapi tidak tahu juga harus berbuat apa? selain hanya menjadi pendengar yang baik. Mungkin memang Zaenal merasa nyaman bercerita pada Diara, sehingga lelaki itu terlihat begitu enjoy menceritakannya sembari terus meminum bergelas-gelas whiskey. Ternyata benar yang dikatakan lelaki itu, bahwa ia mempunyai toleransi cukup baik dengan minuman beralkohol. Sebab ya, meski sudah menenggak banyak whiskey, tapi ia masih mampu untuk menjaga kewarasannya. Terbukti saat ia mengajak Diara untuk cek in di hotel. Zaenal masih mampu mengendarai mobilnya hingga sampai ketujuan dengan selamat. Oh ya, sebenarnya
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

47. Rencana Diara dan Rianti

"Kamu memang hebat Diara. Biasanya aku tidak pernah bisa bangun lagi jika sudah keluar. Tapi denganmu, aku bisa melakukannya sampai dua kali dalam waktu dekat." Diara kembali teringat akan kalimat yang Zaenal katakan semalam. Ia bahagia, tentu saja, apalagi saat lelaki itu terus membanding-bandingkan dirinya dengan si istri. Sebagai wanita jelas Diara sangat senang luar biasa. Lagipula membuat puas sampai kelelahan pasangan bercinta merupakan keharusan baginya. "Kamu baru bangun?" Zaenal keluar dari toilet, lelaki itu tampak sudah segar dan sudah memakai pakaiannya dengan lengkap sementara Diara baru saja terbangun, dengan tubuh yang masih polos dan hanya ditutupi dengan selimut saja. "Iya Mas. Kamu udah mau pergi ya?" Si lelaki mengulas senyum manis seraya berjalan mendekati. "Iya. Saya harus kerja soalnya." Jawabnya. Diara melihat jam yang menggantung di dinding sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Zaenal membelai wajah wanita yang semalam telah memberikannya kenikm
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

48. Berhasil atau tidak?

Rianti benar-benar memikirkan alasan untuk membohongi Zaenal agar laki-laki itu bersedia bertanggung jawab atas kehamilan sahabatnya. Ia bahkan sampai mengajak Diara pergi ke dokter kandungan, dan bertanya banyak di sana.Diara tahu, Rianti memang sepeduli itu, tapi ia tidak menyangka bahwa gadis itu sampai rela melakukan hal sejauh ini untuknya. Rianti sungguh teman terbaik.Sampai detik ini memang belum ada yang tahu tentang kehamilan Diara, selain dirinya sendiri dan juga Rianti. Mereka benar-benar menyembunyikannya dari siapapun, termasuk Roni. Jadi, tidak begitu sulit untuk mereka melakukan kebohongan, ditambah lagi dengan penjelasan yang mereka dapatkan dari dokter.Semula Diara memang ragu, sebab usia kandungannya tidak pas dengan waktu ia berhubungan dengan Zaenal. Diara khawatir pria itu tidak akan percaya. Namun setelah mengantongi penjelasan dari dokter, Diara mulai optimis bahwa semuanya pasti akan berhasil.Dokter bilang, jika usia kehamilan itu dihitung dari hari pertama
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

49. Bujuk rayu Diara

Diara pikir untuk meyakinkan Zaenal sangat sulit, melihat karena beberapa saat lelaki itu tidak memberi respon sama sekali. Tapi ternyata, Zaenal seperti itu hanya shock dan tidak menyangka kalau ia benar-benar akan mendapatkan seorang bayi dari Diara.Diara sangat bahagia karena Zaenal mempercayainya. Apalagi tanpa bersusah payah memberikan bukti untuk memvalidasi atas apa yang ia ucapkan. Zaenal langsung mempercayainya seratus persen. Bahkan satu minggu setelah pertemuan mereka di cafe itu, Zaenal menepati janjinya dengan menikahi Diara.Iya benar. Status Diara sekarang sudah berubah, ia sudah menjadi istri dari seorang Zaenal terhitung kemarin sore.Pernikahan mereka dilaksanakan sangat sederhana dan tertutup. Hanya segelintir orang saja yang mengetahui dan menjadi saksi. Zaenal menikahi Diara hanya secara siri. Tapi tidak apa, walau begitu Diara sudah merasa senang. Yang penting untuknya, sekarang bayi dalam kandungannya sudah mempunyai ayah. Lagipula Zaenal sudah berjanji akan me
last updateLast Updated : 2024-11-10
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status