“Jahat sekali pikiranmu!” Emery tidak habis pikir Ruben memiliki pemikiran seperti itu.“Sekarang aku yakin. Di antara kalian memang ada hubungan yang belum selesai. Aku tahu kalian berdua pernah pacaran. Bodoh sekali aku karena tidak menyadarinya selama ini,” kata Ruben.“Jangan bicara sembarangan, Ben!” Sean memotong pembicaraan. Dia hendak membela Emery agar Ruben tidak terus menyalahkannya.“Diam kamu! Aku tidak sudi bicara denganmu,” tegur Ruben.Ruben dan Emery bersitegang. Mereka terlibat pertengkaran hebat sementara Sean tidak bisa melerainya. Ketika mereka saling menyalahkan, tidak ada yang mau mengalah, tiba-tiba perut Emery terasa sakit sekali.“Emery, kamu tidak apa-apa?” Sean langsung menghampirinya. Sementara, Ruben terlihat cuek, dingin, dan tidak peduli pada kesehatan Emery.Emery menahan sakit di perutnya. Meski begitu, dia mengatakan tidak apa-apa pada Sean. Dia ha
Terakhir Diperbarui : 2024-12-03 Baca selengkapnya