All Chapters of Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara: Chapter 71 - Chapter 80

193 Chapters

Bab 71. Ini sakit...

Tatapan Damian juga diketahui oleh Keisha, membuat wanita itu merasa sangat cemburu dan tidak bisa menerima begitu saja.Beberapa saat berlalu dan sambil tertawa keras, Keisha sengaja menjatuhkan gelas anggurnya ke lantai, menyebabkan pecahan kaca berserakan.Tanpa ragu, dia memanggil Savanah dengan nada sinis, seolah-olah dia adalah pelayan pribadi mereka. “Savanah! Tolong bersihkan ini, ya. Maaf, aku ceroboh,” katanya dengan suara yang dibuat-buat, diiringi senyum tipis penuh kesombongan.Savanah diam, menelan perasaan yang bergelut di dalam hatinya. Dengan tenang, dia mengambil alat kebersihan dan mendekat untuk membersihkan pecahan kaca.Saat dia berjongkok di dekat meja, pandangannya tak bisa menghindar dari Damian, yang duduk bersebelahan dengan Keisha. Pria itu tampak sangat mesra, merangkul Keisha erat, tangannya menggenggam bahunya yang sengaja terbuka, sesekali bibirnya mendarat lembut di kulit halus Keisha.Mata Savanah hanya
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Bab 72. Terluka

"Maaf, saya akan membersihkannya lagi," Savanah berkata dengan suara datar, meskipun luka di tangannya masih terasa nyeri. Dia menundukkan kepala dan berusaha menahan perasaannya yang semakin terluka, baik secara fisik maupun emosional. Membersihkan pecahan kaca lainnya dengan menggunakan sapu.Namun, dalam hatinya, dia tahu bahwa malam itu hanya menambah satu lagi tumpukan luka yang terus dia bawa—luka yang lebih dalam daripada sekadar potongan kaca di tangannya.Savanah merasa ingin sekali lenyap dari bumi pada saat itu juga. Setelah selesai melakukan pekerjaannya, Savanah segera pergi ke kamar ganti di ruangan pekerja, mencoba menenangkan diri dari semua kekacauan yang terjadi di bar.Begitu sampai di wastafel, dia menyalakan keran dan mulai membasuh lukanya. "Aahh ssst..." desisnya, menahan rasa nyeri yang merambat dari luka di jarinya. Air mengalir deras, membawa darah tipis yang mengalir di sela-sela jemarinya.Dia menatap cermin, melihat pant
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

Bab 73. Bersembunyi dari Damian

Roni tersenyum penuh arti lalu meneguk minumannya, sesaat kemudian dia berkata "apakah itu artinya, Savanah akan kehilangan pekerjaan?"Damian mengerutkan dahinya lalu menjawab dengan ketus, "tidak usah kamu urus."Keisha yang mendengar itu merasa kesal.  Dia segera merapatkan diri dan bermanja di bahu Damian."Damian, mengapa kamu terlihat begitu peduli dengan Savanah. Jangan katakan kamu mulai menyukainya?"Damain tersenyum dan merangkul wanita itu, "Keisha, bersabarlah dan jangan berpikiran yang tidak penting. Dia hanya istri sebatas kertas.""Hahaha." Tawa Roni menggema di ruangan itu, di antara musik yang mengalun."Jangan menyesali apa yang kamu katakan, atau kamu tidak mampu menebus semuanya nanti," ucap Roni lalu berdiri.Damian segera menahan tangannya, "apa yang mau kau lakukan? Pesta ini belum berakhir."Dengan kasar, Roni menepis tangan Damian lalu menjawab, "saya datang hanya untuk memberi muka kepadamu, bukan
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

Bab 74. Keisha mabuk

Begitu Damian menjauh, Keisha menghela napas panjang. Ia bangkit dari bawah jok dan duduk kembali di kursinya. Wajahnya tampak lega, tetapi sorot matanya masih dipenuhi kegelisahan. “Terima kasih, John,” ucapnya pelan. “Aku tidak tahu harus bagaimana kalau dia berhasil menemukan aku.”“Keisha, apa yang sebenarnya terjadi? Kamu dan Damian terlihat seperti sedang berada di tengah-tengah masalah besar,” ujar John, mencoba untuk mencari kejelasan.Keisha menghela napas panjang dan mulai bercerita dengan suara yang bergetar. “Aku… Aku baru saja putus dengan Damian. Semuanya terjadi begitu cepat, dan aku merasa semakin tidak nyaman dengan sikapnya yang posesif. Tadi saat pesta selesai, dia mengungkit tentang Savanah dan aku tidak suka. Saat aku bilang bahwa aku sudah tidak ingin lagi melanjutkan hubungan, dia menjadi marah dan memaksa untuk bicara lebih lama.”Keisha berbohong, tetapi dia tidak mau John mencurigai
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

Bab 75. Melayani Damian

Savanah tersentak bangun, matanya masih sayu dan wajahnya pucat karena baru saja terjaga dari tidur. Ia menatap Damian dengan bingung dan sedikit takut. “A-ada apa?” tanyanya dengan suara parau dan tubuh yang gemetar.Ia tahu bahwa ketika Damian pulang dalam keadaan seperti ini, tidak akan ada hal baik yang menantinya.Damian hanya memandangnya dengan tatapan tajam, seperti serigala yang mengintai mangsanya. Ia mulai membuka kancing pada kemejanya dengan gerakan cepat, melepaskannya satu per satu seakan ingin membuang amarah yang membara di dadanya.“Isi air di bath tub! Aku mau mandi!” perintahnya dengan nada geram. “Dan jangan lama-lama! Aku tidak punya waktu untuk menunggu!”Savanah mengangguk cepat, berusaha untuk tidak membuat Damian semakin marah. Ia segera turun dari ranjang dan melangkah menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar tidur itu.Dengan tangan yang masih sedikit gemetar, ia membuka keran bat
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

Bab 76. Damian, kau tidak menginginkanku!

Savanah mengangguk lemah, merasa sakit oleh kata-kata itu. Ia telah tinggal bersama Damian selama seminggu terakhir, selalu menurut dan melakukan semua yang diminta olehnya.Namun, ia sadar bahwa ia tidak pernah benar-benar dianggap lebih dari sekadar pelayan atau bahkan boneka.Kata-kata Damian yang penuh penghinaan itu telah menjadi sesuatu yang biasa ia dengar, tetapi malam ini, semuanya terasa lebih menyakitkan.Mungkin karena ia tahu, dalam hati, bahwa Damian benar-benar mencintai Keisha dan hubungan mereka benar-benar di atas kertas saja. Namun, dia harus bertahan, setidaknya sampai Ibunya dibebaskan dari penjara sesuai dengan janji Ayah Damian kepadanya.“Baik, aku mengerti,” jawabnya pelan, kemudian berbalik untuk meninggalkan kamar mandi.Namun, sebelum ia sempat keluar dari ruangan itu, Damian memanggilnya kembali. “Dan satu hal lagi,” katanya sambil mengusap wajah dengan handuk. “Kalau kamu melihat Keisha at
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

Bab 77. Obat kontrasepsi

Keesokkan paginya, Savanah terbangun dengan tubuh yang terasa remuk. Seluruh badannya nyeri, terutama di beberapa bagian yang memar yang sengaja digigit oleh Damian dalam melampiaskan amarahnya.Savanah berusaha duduk di atas ranjang, menahan desis kesakitan saat ia menggerakkan tubuhnya. Damian sudah pergi bekerja, dan ruangan itu terasa sunyi, tetapi bukannya memberikan rasa lega, keheningan itu justru membuat Savanah merasa semakin tertekan.Dua hari lagi, persidangan ibunya akan dilaksanakan. Setidaknya dia harus bertahan sampai hari itu tiba.Ia menyeret kakinya menuju kamar mandi. Begitu melihat bayangan dirinya di cermin, Savanah terkejut. Kedua matanya bengkak akibat menangis semalaman, dan ada beberapa memar di lengan serta bagian tubuh lainnya yang terasa nyeri setiap kali tersentuh."Mengapa dia suka mengigitku?" desis Savanah menahan nyeri.Dengan hati-hati, ia membersihkan dirinya dan mencoba menghilangkan bekas air mata yang masih ter
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

Bab 78. Dipecat

Dengan tubuh yang masih terasa nyeri, perut yang kosong dan kepala yang dipenuhi berbagai pikiran, Savanah mencoba menjalani harinya seperti biasa.Setelah menguatkan dirinya sendiri, ia mengembuskan napasnya perlahan dan bersiap berangkat ke tempat kerjanya walau perutnya tidak terisi apa-apa, dia segera menuju ke bar Salvastone dengan menaiki bus.Bekerja di bar itu bukanlah sesuatu yang ia sukai, tetapi setidaknya itu memberinya sedikit pelarian dari kehidupan pribadinya yang kacau.Kartu tipis yang diberikan Tuan Jason tidak pernah dipakainya lagi, hanya sekali itu saja. Dia juga tidak tertarik untuk menghabiskan lebih banyak uang dari mertuanya.Saat ia tiba di depan bar Salvastone, langkahnya terhenti. Pintu depan bar yang biasanya terbuka lebar dan menyambut para pelanggan kini tertutup rapat.Ada perasaan tidak enak yang tiba-tiba menyelimutinya, tetapi ia mencoba menepisnya dan melangkah maju untuk masuk ke dalam. Saat itulah seorang pria
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

Bab 79. Harapan baru

Saat mengemasi barang-barangnya, Savanah tidak bisa menahan perasaan marah dan sedih yang membuncah dalam dadanya. Ia merasa ditelanjangi, tidak hanya dari pekerjaannya, tetapi juga dari harga dirinya.Pekerjaan itu mungkin bukan yang terbaik, tetapi itu memberinya semacam rutinitas dan sedikit rasa kebebasan dari dunia Damian yang mengikat.Walau dia tahu, sejak menjadi Nyonya Muda Pangestu, dia mungkin tidak membutuhkan pekerjaan, tetapi apakah itu berarti kehidupannya akan semakin terikat di dalam dan dia hanya akan menjadi boneka yang digerakkan semaunya oleh Damian?Savanah meraba meja di mana dia ditindah di malam nahas itu dan semua hal buruk terjadi secara beruntun sesudah itu. Seandainya hal itu tidak pernah terjadi, maka Damian mungkin bersikap lebih baik padanya karena mengetahui bahwa dia adalah wanita yang masih suci."Semuanya sudah menjadi bubur," isak Savanah dalam hening.Ketika ia keluar dari bar untuk terakhir kalinya, ia berhent
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

Bab 80. Menjijikkan

Saat Savanah sedang berbicara dengan Bu Mirna, ia tidak sengaja melihat sebuah papan kecil yang terpajang di sudut warung, bertuliskan “Dibutuhkan Pelayan.”Tulisan itu membuat Savanah tertegun. Pikirannya segera tergerak, mungkin inilah kesempatan yang ia butuhkan untuk sementara waktu.“Bu Mirna, saya lihat ada lowongan pekerjaan di sini. Apakah Ibu masih mencari pelayan?” tanyanya penuh harap.Bu Mirna tersenyum tipis dan mengangguk. “Iya, memang lagi butuh satu orang lagi. Warung kecil begini, banyak yang harus dikerjakan, dan saya mulai kewalahan. Kamu tertarik, Savanah?”Savanah tidak perlu berpikir dua kali. “Iya, Bu. Saya sangat membutuhkan pekerjaan saat ini,” jawabnya cepat.Pekerjaan sebagai pelayan di warung sederhana ini, gajinya tentu tidak sama dengan bekerja di bar, tetapi ia tidak punya pilihan. Ia membutuhkan penghasilan dan, lebih penting lagi, ia harus bisa mandiri tanpa selalu ter
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more
PREV
1
...
678910
...
20
DMCA.com Protection Status