All Chapters of Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara: Chapter 51 - Chapter 60

193 Chapters

Bab 51. Kecemasan

Damian berangkat kerja duluan tanpa sarapan, dengan alasan ada rapat penting yang menunggunya. Padahal dia tidak ingin bertemu dengan Savanah di meja makan yang sama apalagi sang ayah yang hanya bisa menganggunya dengan istilah "malam pertama".Savanah memutuskan untuk mengambil satu hari cuti dari semua kesibukan. Kakinya masih terasa nyeri.Dia memutuskan untuk mematikan ponselnya, berharap bisa mendapatkan ketenangan tanpa gangguan. Baginya, ini adalah hari yang sempurna untuk benar-benar beristirahat.Sementara itu, Roni mencoba menghubunginya berkali-kali. Setelah beberapa kali panggilan tak terhubung, perasaannya mulai tak enak. Pikiran buruk mulai merayap ke kepalanya. “Kenapa ponselnya mati? Apa yang terjadi? Apakah Damian masih juga menekannya?"Dengan cepat, Roni membuat keputusan impulsif: dia akan pergi mencarinya. Dia tahu kaki Savanah masih sakit dan kemungkinan terbesar adalah kakinya mulai bermasalah dan Damian, sudah pasti tidak ada
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

Bab 52. Damian yang urus!

Setiap panggilan tak terjawab, setiap pesan yang terkirim tanpa balasan, hanya memperburuk situasi. Seperti badai yang mendekat, ketenangan di rumah pun hilang saat para kolektor dari pinjaman online mulai mendatangi kos-kosan Savanah, mencari wanita muda itu yang tak juga bisa ditemukan."Kenapa dia tidak menjawab teleponnya?" Ibu Savanah bergumam gusar, menatap ponselnya dengan tatapan penuh khawatir."Dia berjanji membayar dan ini sudah dua hari, bukan? Tetapi dia malah mematikan ponselnya. Jangan katakan dia mencoba melarikan diri?" para pengejar hutang itu tersenyum penuh misteri karena tindakan mereka mungkin akan melebihi penagihan apabila peminjam melarikan diri.Tak sanggup menahan kepanikan lebih lama, Ibu Savanah akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan dari seseorang yang ia tahu bisa diandalkan—Jason Pangestu, Ayah mertuanya Savanah. Ia segera menekan nomor Jason dengan hati yang berdebar.Di kantor, Jason sedang dalam rapat penting de
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

Bab 53. Pindah rumah

Pertarungan meledak begitu cepat. Damian berusaha menghindari pukulan sambil membalas serangan. Namun, dia juga mengalami beberapa luka pada wajahnya yang tampan.Pria bertato itu bertubuh besar, tapi Damian punya kecepatan dan keterampilan.Tinju mereka beradu, suara desahan dan teriakan memenuhi udara. Sementara itu, pria yang satunya, lebih kurus dan licik, mencoba memutar dari belakang Damian, hendak menyerangnya dari sudut buta.Namun Damian sudah mengantisipasinya. Dengan gerakan sigap, dia menendang pria kurus itu tepat di perutnya, membuatnya terjatuh ke tanah dengan erangan keras."Jangan main-main denganku!" Damian menggeram, menatap mereka berdua dengan mata penuh kemarahan."Aku tidak peduli berapa banyak hutang yang kalian kejar. Kalau kalian menyentuh Ibu Savanah lagi, kalian akan menyesal."Pria bertato yang mulai sadar bahwa ini bukan pertarungan yang mudah, mundur sambil meludah ke tanah. "Ini belum selesai, bocah. Kamu piki
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

Bab 54. Teman baik.

Setelah perjalanan yang terasa begitu panjang, Damian dan Suzie Brown akhirnya tiba di rumah kecil yang terletak di pinggiran kota Jakarta.Ketika Ibu Savanah keluar dari mobil, ia terkejut melihat rumah yang ternyata jauh lebih bagus dari yang ia bayangkan.Meski tidak terlalu besar, rumah itu terlihat nyaman, bersih, dan terawat dengan baik. Taman kecil di depan rumah menambah kesan hangat dan damai, sesuatu yang sangat dibutuhkan setelah hari yang begitu penuh tekanan.“Damian... ini... rumahnya terlihat sangat bagus,” kata Suzie dengan nada ragu.“Tapi... aku segan harus tinggal di sini. Rasanya terlalu banyak merepotkanmu.”Damian yang sedang mengambil tas dari bagasi, tersenyum sambil menggeleng.“Bu, nggak usah segan. Saya beli rumah ini memang untuk Savanah. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Ini juga untuk Ibu, biar Ibu bisa tenang.”Mendengar kata-kata Damian, Ibu Savanah terdiam se
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 55. Salah besar

Roni tertawa kecil, tapi kali ini dengan nada puas. "Akhirnya! Saatnya kita bergerak. Aku udah tunggu lama merindukan momen ini. Menghajar seseorang bersamamu! Tenang aja, Bro, aku siap. Kasih tahu tempatnya dan aku bakal datang sekarang juga. Biar orang-orang itu tahu mereka nggak bisa main-main sama Savanah, apalagi sama kita."Damian merasa sedikit lega mendengar antusiasme Roni. Sahabatnya memang selalu bisa diandalkan dalam situasi seperti ini. "Oke, gue akan kirim lokasinya. Kita mulai malam ini. Biar mereka tahu siapa yang mereka hadapi.""Siap, gue segera berangkat!" jawab Roni penuh semangat. "Gue juga bawa beberapa teman. Biar kita nggak cuma ngasih mereka peringatan, tapi bikin mereka kapok selamanya."Damian mengakhiri panggilan dengan senyum tipis, meski amarahnya masih membara. Dia tahu, ini bukan hanya soal uang atau hutang. Ini soal harga diri, tentang melindungi orang-orang yang dia sayangi, terutama mertuanya.Malam ini, mereka akan mema
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 56. Memangnya dirimu suci?

"Savanah... tidak pernah menggunakan uang itu," lanjut Damian dengan suara rendah namun penuh ancaman."Dia mengirimnya langsung kepada pria ini. Dan pria ini, yang kalian kira hanya pihak luar... ternyata atasan kalian sendiri, yang sudah melarikan diri tentunya."Salah satu penagih mencoba protes, suaranya putus asa. "T-Tapi... kami hanya—""Kalian tidak menyelidiki!" Damian meledak, suaranya memenuhi ruangan. "Dan lebih parah lagi, kalian berani menyentuh istriku!"Para penagih hutang semakin ketakutan, terdiam. Damian melempar pria gempal itu kembali ke lantai dengan kasar."Jadi, apa yang akan kalian lakukan sekarang?" ujar Damian, nadanya penuh tantangan. Para pria itu hanya bisa menunduk, terperangkap di tengah situasi yang sudah di luar kendali mereka.Para penagih hutang, yang sebelumnya angkuh, kini gemetar ketakutan. Salah satu dari mereka, dengan suara serak, mulai merintih. "Kami minta maaf... mohon ampuni kami," jeritnya,
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 57. Berhenti menasehatiku!

Di dalam kamar VIP yang sunyi, hanya suara gelas dan napas mereka yang terdengar, sementara Damian merenung di balik wajahnya yang tenang.Roni tersenyum tipis sambil menatap Damian, matanya masih memancarkan rasa hormat."Tapi aku tetap menghormatimu sebagai temanku," katanya dengan nada yang lebih lembut. "Maka aku menjaga batas. Sobat, tidak ada yang terjadi di antara kita."Damian menatapnya dengan seksama, mencoba menangkap ketulusan di balik kata-kata itu. Namun, sebelum Damian bisa merespons, Roni tiba-tiba terdiam.Dia meneguk minumannya dalam-dalam, lalu melanjutkan dengan nada yang lebih ringan, tetapi penuh canda. "Maksudku... belum," katanya sambil tertawa.Tawa Roni terasa menggantung di udara, tapi Damian tidak tertawa. Sebaliknya, rahangnya mengeras, amarah mulai merambat ke wajahnya. Dia menatap Roni dengan pandangan yang sulit ditebak, namun Roni hanya tersenyum santai, seolah sedang menguji batas.Tanpa berkata apa-apa, Dam
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 58. Dia mabuk lagi?

Perkataannya membuat langkah Roni yang sedang membuka pintu pun terhenti. Pria itu menoleh dan lalu berkata, "kalau pun Savanah hamil anakmu dan pada saat itu kau tidak menginginkannya, maka aku akan ada di sana. Wanita itu layak menerima cinta dari seorang pria sejati!"Bam!Pintu tertutup, meninggalkan Damian dalam amarah yang masih mengelilinginya."Pria sejati untuk wanita yang tidak layak seperti Savanah? Cih!" desis Damian dalam kehampaan ruangan VIP itu.Damian tanpa kata-kata lagi mengambil botol minuman di depannya, mengangkatnya tinggi, dan meneguk isinya langsung sampai habis. Dengan gerakan yang tiba-tiba dan kasar, Damian meletakkan botol itu di meja, pandangannya penuh ketegangan yang ia coba redam.Dia berdiri, ingin keluar dari bar itu, keluar dari perasaan yang terus menghantuinya setiap kali nama istrinya disebut.Saat Damian membuka pintu bar dan menghilang ke dalam malam, Keisha tiba-tiba ada di sana."Eh, Damian.
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 59. Apakah kamu tidak akan menyesali malam ini?

Wanita itu merasa serba salah, tetapi dia tahu, apa pun itu, dia adalah istri Damian dan menghadapi keseharian pria ini adalah tugasnya. Dia tidak memiliki pilihan sama sekali.Suara air terdengar dari shower yang dihidupkan dari dalam kamar mandi. Hati Savanah bergetar menanti apa yang akan terjadi selanjutnya.Sebuah dilema baginya, karena dia tahu dirinya bukan seorang wanita yang masih suci. Kalau pun Damian mengetahuinya nanti, maka pria itu akan semakin membencinya.Namun, apa pun itu, dia sadar bahwa tidak memiliki hak menolak. Dia tidak mungkin minta sebuah perceraian melainkan hanya bisa menunggu dan menunggu sampai Damian yang menceraikannya sesuai dengan batas waktu perjanjian perceraian yang sudah dia tanda tangani.Sementara itu, Damian berdiri di bawah pancuran, membiarkan air panas membasahi tubuhnya, namun pikirannya melayang ke percakapan yang tadi.Roni tanpa ragu memuji kecantikan Savanah. "Kamu beruntung, Damian, punya istri sep
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 60. Berapa banyak pria yang sudah menjamahmu?

Damian mengelus pipi Savanah dengan gerakan lembut sebelum akhirnya berkata, "bagaimana pun juga, ini adalah tubuh wanita. Walau kau tidak suci, tetapi seharusnya masih bisa dinikmati."Perkataannya membuat Savanah merasa hancur karena dia hanya dianggap sebuah tubuh wanita yang menjadi alat penghibur bagi pria.Damian melanjutkan cumbuannya dan mereka sudah hampir polos saat Savanah memberanikan diri bertanya sekali lagi."Kamu tidak akan menyesali malam ini?" tanya Savanah dengan ragu. Napasnya menderu dan suaranya bergetar. Dia mengakui pesona yang dimiliki pria yang sangat tampan itu dan hal itu juga tanpa sadar sudah membuatnya tidak bisa membuatnya menolak cumbuannya.Namun, Damian mengabaikan pertanyaannya, mencium Savanah dengan intensitas yang nyaris seperti ingin menghukumnya, bukan karena cinta.Ciumannya kasar, penuh rasa frustasi yang tak terkatakan. Savanah menggigit bibirnya, mencoba menahan tangis. Ia tahu malam ini tak akan berakhi
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more
PREV
1
...
45678
...
20
DMCA.com Protection Status