Beranda / Romansa / Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara / Bab 59. Apakah kamu tidak akan menyesali malam ini?

Share

Bab 59. Apakah kamu tidak akan menyesali malam ini?

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Wanita itu merasa serba salah, tetapi dia tahu, apa pun itu, dia adalah istri Damian dan menghadapi keseharian pria ini adalah tugasnya. Dia tidak memiliki pilihan sama sekali.

Suara air terdengar dari shower yang dihidupkan dari dalam kamar mandi. Hati Savanah bergetar menanti apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sebuah dilema baginya, karena dia tahu dirinya bukan seorang wanita yang masih suci. Kalau pun Damian mengetahuinya nanti, maka pria itu akan semakin membencinya.

Namun, apa pun itu, dia sadar bahwa tidak memiliki hak menolak. Dia tidak mungkin minta sebuah perceraian melainkan hanya bisa menunggu dan menunggu sampai Damian yang menceraikannya sesuai dengan batas waktu perjanjian perceraian yang sudah dia tanda tangani.

Sementara itu, Damian berdiri di bawah pancuran, membiarkan air panas membasahi tubuhnya, namun pikirannya melayang ke percakapan yang tadi.

Roni tanpa ragu memuji kecantikan Savanah. "Kamu beruntung, Damian, punya istri sep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 60. Berapa banyak pria yang sudah menjamahmu?

    Damian mengelus pipi Savanah dengan gerakan lembut sebelum akhirnya berkata, "bagaimana pun juga, ini adalah tubuh wanita. Walau kau tidak suci, tetapi seharusnya masih bisa dinikmati."Perkataannya membuat Savanah merasa hancur karena dia hanya dianggap sebuah tubuh wanita yang menjadi alat penghibur bagi pria.Damian melanjutkan cumbuannya dan mereka sudah hampir polos saat Savanah memberanikan diri bertanya sekali lagi."Kamu tidak akan menyesali malam ini?" tanya Savanah dengan ragu. Napasnya menderu dan suaranya bergetar. Dia mengakui pesona yang dimiliki pria yang sangat tampan itu dan hal itu juga tanpa sadar sudah membuatnya tidak bisa membuatnya menolak cumbuannya.Namun, Damian mengabaikan pertanyaannya, mencium Savanah dengan intensitas yang nyaris seperti ingin menghukumnya, bukan karena cinta.Ciumannya kasar, penuh rasa frustasi yang tak terkatakan. Savanah menggigit bibirnya, mencoba menahan tangis. Ia tahu malam ini tak akan berakhi

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 61. Kalung yang penuh misteri

    Setengah jam kemudian, Savanah keluar dari kamar mandi dan mendapatkan Damian sudah mendengkur halus.Wanita itu mengeringkan rambutnya ala kadarnya lalu merebahkan diri di samping Damian.Sebelum menutup matanya, dia menelusuri lekuk tubuh Damian yang hanya tertutup selimut sebatas pinggang.Garis otot yang sempurna sebagai seorang pria, tetapi pria itu tidak sebagus penampilannya. Savanah bergumam dalam hatinya, seandainya dia memperlakukan dirinya lebih baik dan lembut, maka dia akan menjadi wanita yang beruntung karena pria yang seperti model patung di sampingnya ini benar-benar mempersona. Nyaris sempurna.Kedua mata bening Savanah berhenti di kalung yang melingkar di leher dan liotin cincin di tengahnya."Kalung yang penuh misteri, apakah ini yang membuatmu dingin dan kejam seperti ini terhadap wanita? Apakah itu milik seseorang yang sangat kamu cintai?"Sambil bermonolog, Savanah tidak sadar tertidur dalam kelelahan.***

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 62. Karena keracuanan makanan

    "Kartu belanja untukmu. Saya tahu, sikap putraku mungkin tidak sesuai dengan yang kamu harapkan, tetapi saya berharap kamu tetap sabar dalam menghadapinya. Ini adalah bentuk bayaran untukmu," sahut Jason sambil menikmati makanannya.Savanah merasa terpuruk sekaligus merasa direndahkan, seolah-olah apa yang dia lakukan semuanya memang berdasarkan bayaran.Awalnya, pernikahan ini hanya tentang ikatan yang menurutnya sederhana, tentang membebaskan ibunya dari penjara. Namun, perhatian Jason yang tiba-tiba ini, serta kartu belanja yang diberikan, membuatnya merasa canggung.“Terima kasih, Dad. Saya masih muda dan bisa bekerja. Ini tidak perlu sebenarnya…” Savanah berusaha menolak dengan sopan, tetapi Jason hanya melambaikan tangannya dengan santai.“Tidak perlu sungkan, Savanah. Anggap saja ini bagian dari tanggung jawab keluarga. Aku paham kalau Damian mungkin... agak sulit didekati. Tapi, aku berharap kau bisa bertahan." Jason menen

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 63. Tidak bisa menginap

    "Suzie menjadi tersangka utama," imbuh Jason seraya menganggukkan kepalanya."I-iya, ini sungguh tidak adil, Tuan Jason, maksudku... Dad."Jason hanya berdehem lalu menyimak cerita Savanah lebih lanjut."Aku sudah mencari pinjaman untuk membayar jaminan namun, uang itu tidak pernah cukup hingga Anda menemukanku," lanjtu Savanah dengan kepala menunduk."Jaminan untuk pembebasan tidak pernah diterima oleh pihak kepolisian. Pengacara Chang juga sedang menyelidikinya."Mendengar itu, Savanah membulatkan kedua matanya, "Benarkah?""Mungkin ada maksud lain di balik kasus pembunuhan Ayahmu dan hal yang perlu kamu ketahui adalah bahwa warisan Ayahmu tidak jatuh ke tangan kalian karena suatu hal lain," jelas Jason dengan sikap datar namun tegas."Aku diusir dari rumah sesudah Ibu dimasukkan ke dalam penjara, dan aku memang tidak memiliki wewenang apa pun terhadap surat-surat mendiang. Paman Robert mengambil alih semua perusahaan yang dimiliki

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 64. Aku menginginkan pria itu!

    Suzie mengerutkan dahinya dan menatap putrinya dengan raut curiga, tanpa berkata banyak, dia langsung mengeluarkan ponsel dan menghubungi Damian saat itu juga.Savanah ingin melarangnya untuk menghubungi Damian, tetapi panggilan sudah tersambung tanpa bisa dia cegah."Damian, menginaplah di sini. Mama akan memasak makan malam. Savanah sudah berada di sini dan Mama tidak mengizinkan kalian pulang," ucap Suzie Brown.Di sisi lain panggilan, Damian sedang menghadiri rapat dan panggilan itu sangat menganggunya, namun agar tidak mengecewakan wanita yang menjadi mertuanya itu, dia hanya menjawab singkat, "baik, tidak masalah.""Kalau begitu, ketemu nanti malam. Ingatlah, kami menunggumu. Mama akan memasak sup daging untukmu," ucap Suzie Brown."Baik." Damian mematikan panggilannya dan kembali fokus terhadap pekerjaan, Dia tidak merasa itu adalah hal yang penting.Sementara Suzie Brown memberikan senyuman yang indah kepada Savanah, "lihatlah, Damia

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 65. Ini hanya sebuah perjanjian

    Sepanjang perjalanan, suasana di dalam mobil terasa canggung. Meskipun Roni tidak menunjukkan ketidaknyamanan secara langsung, Savanah bisa merasakan ada sesuatu yang tidak terucapkan.Roni berusaha mencairkan suasana dengan obrolan ringan, tapi Savanah tetap merasakan ada sesuatu yang berbeda kali ini—seperti ada jarak yang mulai terbentuk di antara mereka.Sesampainya di dekat rumah kecil yang dia tunjukkan lokasinya, Savanah tersenyum kecil kepada Roni sebelum turun dari mobil. “Terima kasih banyak, Roni. Maaf, aku merepotkanmu.”“Tidak apa-apa. Kita semua adalah teman baik,” jawab Roni dengan senyum yang masih terasa sedikit kaku.Savanah mengangguk, lalu melangkah keluar dari mobil, berlari kecil menuju pintu rumahnya yang diterangi lampu kuning hangat, meninggalkan Roni yang hanya bisa menatapnya dari dalam mobil, dengan perasaan yang masih bercampur aduk.***Malam itu, Savanah duduk di meja makan bersama

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 66. Sesuatu dalam sup!

    Tanpa berpikir panjang, Damian segera berdiri dari kursinya, mengambil jasnya. Dia berlari kecil menuju pintu, berharap masih ada waktu untuk memperbaiki situasi. Langkahnya dipercepat, mencoba mengabaikan hujan yang semakin deras di luar. Tapi sebelum dia sempat mencapai motornya, ponselnya bergetar di saku.Damian menghentikan langkahnya dan dengan cepat membuka ponsel, mengira itu mungkin pesan dari Savanah.Namun, pesan itu ternyata dari Keisha. Tangannya sedikit kesal saat dia membuka pesan tersebut, dan yang muncul di layar adalah sebuah foto—foto yang sebelumnya dikirim oleh Bella. Tentu saja foto itu menampilkan sesuatu yang membuat kedua mata Damian memerah seketika.Di foto itu, terlihat Savanah yang sedang bersama seorang pria—Roni. Mereka terlihat di dalam mobil, dengan Savanah duduk di kursi penumpang.Meski itu bukan pemandangan yang jelas mencurigakan, ada sesuatu dalam cara foto itu diambil, dalam sudut pandang yang sengaja dia

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 67. Masaklah untukku!

    Dengan kesal, Damian memutar shower ke arah air dingin. Namun, tubuhnya malah merasa semakin gerah akibatnya. Herbal alami membuat tenaganya berlebih sehingga dia merasa semua ini adalah siasat dari Suzie Brown."Mereka begitu menginginkan cucu, maka aku hanya bisa memenuhinya daripada menderita karena tidak ada persinggahan!" geram Damian lalu bergegas keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang polos.Savanah memekik ketakutan pada saat merasakan tubuh Damian menimpanya."Diam! Ini perkerjaan Ibumu! Dia memasukkan sesuatu di dalam sup daging!" seru Damian lalu mencumbu tubuh istrinya tanpa jeda."T-tapi, aku juga minum sup yang sama dan tidak bermasalah apa pun, Damian! Ini salah!" Savanah berusaha memberi penjelesan. Dia tidak menerima apabila Damian menuduh ibunya hal yang tidak baik."K-kamu mabuk?"Mendengar itu, Damian mendongkak, menatap Savanah dengan kedua mata memerah. Tubuhnya benar-benar terasa hangat dan dia tahu apa yang dia ing

Bab terbaru

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 136. Tulang yang remuk

    Savanah tidak tahu harus menjawab apa. Ingin sekali dia yang menanyakan hal yang sama kepada Damian, tetapi dia sama sekali tidak berani.Dia juga tidak berani menerima hubungan lebih lanjut dengan Damian karena dia sudah merencanakan semuanya.Dia tidak ingin gagal!Dia tidak mau, sebuah pertanyaan tanpa arah dari Damian itu membuat dia berubah pikiran dan kembali terjebak dalam pernikahan palsu yang bahkan mertuanya, Jason, sudah melepaskannya.Malam bergairah? Itu hanya kebutuhan sesaat karena mereka sama-sama sudah dewasa. Savanah menegaskan perkataan itu berulang kali dalam hatinya.“Terima kasih,” bisik Damian. “Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan tanpa kamu.”Kata-kata itu membuat dada Savanah terasa berat. Ironis sekali, pikirnya. 'Dia mungkin berpikir aku adalah tempat berlabuh, tapi aku hanya tinggal menunggu waktu untuk pergi.' Savana

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 135. Malam penuh gairah

    Savanah terkejut, tapi ia menahan diri untuk tidak bersuara lebih lanjut dengan menutup mulutnya sendiri. Pelukan Damian terasa kuat, seperti ada magnet yang membuatnya tak bisa melepaskan diri.“Jangan pergi,” gumam Damian dalam tidurnya. Suaranya berat tapi lembut, seperti seseorang yang berbicara dari dalam mimpi. Savanah bisa merasakan napas hangat pria itu di lehernya, membuat tubuhnya kaku.Savanah ingin menanyakan siapa yang dimaksud Damian, apakah Keisha, atau Sarah? Atau wanita lain? Damian selalu berganti pasangan, jadi Savanah tidak bisa menebak siapa yang sedang berada dalam mimpi pria itu saat ini.“Damian,” bisiknya, mencoba membangunkan pria itu dengan pelan. Namun Damian hanya merapatkan pelukannya, membuat Savanah semakin sulit untuk bergerak.Hati Savanah mulai berpacu kencang karena sepertinya pria itu tidak benar-benar sedang bermimpi."Damian,

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 134. Tidak seindah cinta dalam novel

    Damian menghirup aroma rambut Savanah, aroma lembut dan segar yang terasa menenangkan. Ia memejamkan matanya, membiarkan semua beban hari itu memudar. Pelukan itu tidak berisi gairah, melainkan sebuah permintaan diam-diam untuk kedamaian.“Aku hanya ingin seperti ini sebentar,” bisik Damian, suaranya serak.Savanah tetap diam, membiarkan Damian memeluknya lebih erat. Ia merasakan dada pria itu naik turun dengan napas yang berat, dan hatinya tergerak sedikit. Namun, tidak boleh ada simpati, pikirnya. Ia tidak boleh melupakan rencana yang sudah ia susun sejak awal.Savanah menatap sekilas wajah Damian yang tertunduk di bahunya. Betapa lemahnya pria ini, pikirnya. Damian mungkin kuat di mata orang lain, tapi di balik itu, ia adalah seseorang yang tersesat dalam kekacauan hidupnya sendiri. Malam ini, Damian hanya mencari ketenangan—dan sayangnya, ia menemukannya di tempat yang salah.Ti

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 133. Sedang membaca novel

    “Di ruang baca, Tuan Damian,” jawab pelayan itu. Damian mengangguk dan berjalan pelan ke arah yang ditunjukkan.Savanah duduk di sofa ruang baca dan memegang sebuah buku, malam itu dia mengenakan piyama satin berwarna krem dengan rambut yang dibiarkan tergerai, terlihat sangat menawan di mata Damian.Ia menatap Damian yang masuk tanpa berkata-kata, hanya mengangkat alisnya seolah bertanya mengapa pria itu datang."Mengapa kamu belum tidur, apakah sedang menungguku?" Damian sengaja menganggu Savanah dengan pertanyaan tersebut.Savanah tersenyum kecil lalu menjawab dengan enteng, "Kamu tidak biasanya pulang malam-malam begini, hmm, lebih tepatnya dini hari seperti ini, jadi bagaimana kamu mengatakan bahwa aku sedang menunggumu?” balasnya dengan santai sembari meletakkan buku yang tadi ia baca.Damian tidak menjawab langsung. Ia duduk di sofa di hadapan Savanah, menghela napas p

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 132. Yang dibutuhkan Sarah adalah Dokter!

    “Keisha, aku tidak akan meninggalkanmu. Tapi aku tidak bisa mengabaikan Sarah. Dia membutuhkan bantuan, dan aku merasa itu adalah tanggung jawabku," lanjut Damian.Keisha mengangguk kecil, menahan air matanya. “Aku tidak pernah melarangmu membantu. Tapi aku tidak ingin rasa bersalah itu menghancurkan hubungan kita.”"Aku cemburu, Damian." Kedua mata Keisha berkaca-kaca.Sarah hanya bisa memandang Damian dengan tatapan terluka. “Ternyata... Kamu tidak akan pernah benar-benar memahamiku, Damian,” katanya lirih. “Dan kamu tidak pernah benar-benar peduli.”Keisha merasa kesal mendengar perkataan Sarah. Dia lalu menggenggam tangan Damian erat-erat. “Ayo pulang. Sarah butuh dokter, bukan kamu.”Keisha menoleh ke arah Sarah dengan tatapan tajam lalu melanjutkan kalimatnya, "bila perlu, dokter penyakit mental!"Da

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 131. Pernyataan cinta Damian

    Damian tidak sanggup memberi penjelasan dan hanya bisa menepis tangan Sarah yang masih memeluknya dengan lembut."Lepaskan sebentar, aku akan menceritakannya kepadamu nanti," ucap Damian dengan lembut."Damian," panggil Sarah, masih merasa tidak tega dan berusaha merenggek dengan manja.Keisha memperhatikan adegan itu dengan perasaan bercampur aduk. Emosinya sudah naik sampai ke keningnya. Tentu saja dia cemburu!Nalurinya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.Damian berdiri, tapi Sarah masih mencengkeram lengannya. Sarah segera menoleh ke arah Keisha dan bertanya, "Keisha? Siapa kamu bagi Damian? Jangan kamu merebutnya dariku lagi.Damian segera melepaskan tangan Sarah lalu memegang lengan Keisha, "Ini... ini bukan seperti yang kamu pikirkan," katanya buru-buru.Keisha menyilangkan tangan di dadanya, ekspresinya penuh kecurigaan. “Bukan seper

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 130. Pertemuan Sarah dan Keisha

    “Dari mana kamu mendapatkan ini?” tanya Keisha tajam, berusaha menutupi emosinya.Savanah mengangkat bahu. “Seorang teman yang bekerja di rumah sakit mengirimkannya padaku. Katanya, Damian berlari ke sana seperti pahlawan di film, mencoba menyelamatkan Sarah yang ingin melompat dari gedung. Oh, sangat dramatis, bukan?”"Aah, sepertinya saya harus memberitahumu bahwa kamu juga bisa melihatnya di internet. Hari ini cukup viral si Damian dan Sarah," lanjut Savanah lalu terkekeh pelan. Dia merasa sangat menikmati reaksi Keisha yang terkejut secara terus menerus.Keisha mengalihkan pandangannya dari layar, tapi gambar itu sudah terukir di pikirannya. Hatinya berkecamuk, antara percaya pada Damian atau membiarkan keraguan merasuki pikirannya. Ia bisa menyimpulkan bahwa Sarah menyukai Damian, bahkan mungkin lebih dari sekadar menyukai. Tapi Damian... apakah ia benar-benar akan mengkhianati cinta mereka?

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 129. Keisha mulai panik

    "Nak, Damian. Tolonglah, jaga putri kami satu-satunya. Kalau pun kamu tidak mencintainya, tetaplah di sisinya sementara waktu. Bila kamu pergi, aku takut... dia akan berulah lagi seperti itu lagi dan anakku... hiks, sungguh malang nasibmu karena mencintai pria yang hanya memandang ke arah sepupuku."Damian hanya bisa mengangguk dan menatap Sarah yang sedang tidur dengan wajah datar. Dia sama sekali tidak tahu apa yang harus dia lakukan selain membiarkan semua suasana menjadi tenang kembali.Sementara di kantor Damian. Keisha duduk gelisah di sofa, menunggu kedatangan Damian dengan ponsel di tangan. Sudah berkali-kali ia mencoba menghubungi Damian, tapi pria itu tidak menjawab. Ini bukan kebiasaan Damian. Biasanya, ia akan selalu mengabari atau bahkan datang menjemputnya pulang kerja, meski hujan sekalipun. Tapi malam ini, tidak ada pesan, tidak ada panggilan, hanya kesunyian yang membuat hati Keisha semakin kalut."Apaka

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 128. Penyelamatan yang berhasil

    Beberapa orang yang menyaksikan ikut merasakan apa penderitaan Sarah dan menilai Damian hanya memandangnya rendahan lalu melukai wanita itu dengan pemberian uang yang cukup banyak.Damian menggeleng perlahan. “Sarah, aku tidak bisa memperbaiki semuanya dengan cara itu. Aku tahu aku telah salah. Aku tahu kecelakaan itu mengubah hidupmu, dan aku menyesal. Tapi aku tidak bisa memaksakan cinta.”"Kamu benar-benar mencintai sepupuku? Bahkan dengan masa lalunya yang buruk itu? Apa kurangnya diriku, Damian?""K-kamu, salah paham, aku..." Damian tidak sanggup meneruskan kata-katanya, dia melirik beberapa ponsel yang mengarah kepadanya. Jika dia menyebutkan nama Keisha saat ini, maka wanita yang tidak punya hubungan apa-apa itu akan kembali terlibat.“Kalau begitu, apa gunanya aku hidup?” tanya Sarah, matanya berkaca-kaca.“Aku bahkan tidak bisa berjalan seperti dulu. Aku

DMCA.com Protection Status