All Chapters of Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara: Chapter 41 - Chapter 50

193 Chapters

Bab 41. Perjanjian nikah yang lain

Namun, Keisha tak mendengarkan. Matanya berkilat marah, dan tangannya tetap mencengkeram rambut Savanah. "Tidak seperti yang kupikirkan? Aku melihat semuanya, Damian! Kau berlutut di hadapannya, kau—"Savanah mencoba menarik napas di tengah rasa sakit pada kakinya, namun juga amarah. "Lepaskan, Keisha! Ini bukan urusanmu!""Ini sakit!"Damian meraih tangan Keisha, mencoba menenangkan kekasihnya yang terbakar emosi. “Keisha, dengarkan aku! Savanah terluka, aku hanya membantu!”Keisha menatap Damian dengan penuh kemarahan dan kekecewaan, matanya yang berapi-api kini mulai basah. “Membantu? Apa kau pikir aku bodoh, Damian?""Katakan? Mengapa kalian berdua bisa berada di sini? Ini ruang pekerja. Aku tahu, jalang ini pasti menggodamu, bukan?" Keisha menarik rambut Savanah lebih keras."Lepaskan, ini sakit!" pekik Savanah dengan kelopak mata yang sudah penuh."Lepaskan dia, Keisha!" Damian meninggikan suaranya.Mendengar itu, Keisha menghempaskan tangannya dengan kasar sehingga Savanah terb
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 42. Penagih hutang

"Biar aku menuntunmu," tawar rekan kerjanya berusaha membantu tetapi Savanah mengatakan bahwa dia akan keluar sendiri. Dia membutuhkan waktu sebentar.Akhirnya, beberapa menit kemudian, Savanah berjalan keluar dengan langkah tertatih dan sedikit pincang pada kaki kirinya."Anda siapa?" tanya Savanah saat melihat seorang pria berpakaian casual dan terlihat seperti preman."Saya dari pinjol, anda mempunyai hutang dan saya datang utnuk mengklarifikas," sahut pria itu sambil tersenyum licik dan menelusuri lekuk tubuh Savanah sambil berjalan mengelilingi wanita itu."Eh, tapi aku sudah membayar semua, " sargah Savanah."Tetapi kami belum menerima sepersen pun! Anda hanya berpura-pura!" Pria itu segera menarik tangan Savanah sehingga tubuh mereka hampir menempel."Lepaskan!" pekik Savanah seraya mendorong tubuh pria itu sehingga mereka memiliki jarak.Savanah menatap pria itu dengan sorot mata tajam, meski tubuhnya terasa lemah. Hatinya ber
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

Bab 43. Secuil perhatian

Damian menatap punggung Keisha yang menjauh. Sesaat kemudian, dia segera berlari mengejar wanitanya. "Sudah-sudah, kita pergi berbelanja. Jangan merajuk lagi, kepalaku psuing!"Mendengar kata belanja, tentu saja hidung wanita itu kembang-kempis."Kita naik mobil kali ini?" tanya Keisha dengan kedua mata berbinar-binar."Tentu saja, Sayang." Damian segera mengeluarkan ponselnya dan memanggil seseorang.Tidak lama kemudian, sebuah mobil mewah keluaran terbaru berhenti tepat di hadapan mereka. Kedua mata Keisha membulat sempurna dan mulutnya tidak sanggup tertutup.Mobil sport berwarna hitam berkilau itu adalah mobil mahal yang hanya dimiliki oleh beberapa orang terkaya di dunia dan Damian memilikinya saat ini."Silakan, Sayangku," ucap Damian sambil membuka pintu dan mempersilakan Keisha masuk.Wanita itu langsung melupakan semua kejadian yang terjadi dan duduk di dalam mobil mewah dengan tatapan tidak percaya.***
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

Bab 44. Perkelahian

Savanah mematung sejenak lalu tertawa kecil, dia sama sekali tidak merasa sebagai bagian dari keluarga Pangestu."Aku dengar apa yang orang-orang bilang tentang kamu. Damian dan Keisha? Apa yang sebenarnya terjadi?" lanjut Roni.Savanah terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menggeleng pelan. "Mereka salah paham, Roni. Aku nggak ada niat untuk mendekati Damian. Aku bahkan nggak tahu kenapa mereka berpikir seperti itu.""Tadi Damian datang untuk membuatku menandatangani perjanjian kontrak perceraian, itu saja... dan semua menjadi serba salah.""Perjanjian perceraian?" Roni terkejut. Bagaimana mereka bisa bercerai pada saat baru menikah semalam?Savanah menundukkan kepalanya, melihat ke lantai yang masih basah,  suaranya melemah. "Tapi, apa yang orang-orang pikirkan sekarang nggak penting. Aku hanya butuh waktu untuk membereskan semuanya..."Roni menatap Savanah dalam-dalam, merasakan ada lebih banyak hal yang dia sembunyikan. "Savanah, k
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

Bab 45. Makanan sederhana

Setelah beberapa saat, dengan bantuan para pelayan, Roni dan Damian akhirnya dipisahkan.Roni berdiri terengah-engah, dadanya naik-turun penuh amarah, sementara Damian tersenyum kecil meski darah masih mengalir dari bibirnya."Kalau kau mau Savanah, ambil saja," ucap Damian lagi dengan nada mengejek, sambil menyeka darah di wajahnya."Aku tidak peduli."Roni mengabaikan ejekan itu. Tanpa berkata apa-apa lagi, dia berbalik dan keluar dari bar."Ingat kalimatmu dan jangan menyesal!" geramnya.Tubuhnya lelah, kepalanya berdenyut, dan rasa lapar mulai mengganggu, tetapi ada satu hal yang lebih penting sekarang: Savanah.Roni memacu mobilnya langsung menuju ke bar Salvastone. Dia merasa Savanah tidak serendah yang dikatakan oleh Damian.Sesampainya di luar bar, Roni berjalan cepat ke tempat di mana Savanah masih bekerja. Ketika melihatnya yang masih terlihat lemah dan tertatih, Roni langsung tahu apa yang harus ia lakukan."S
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

Bab 46. Aku tidak pernah merayu Roni!

"Ini enak, kok," lanjutnya sambil menyuap sesendok nasi goreng ke bibirnya yang mungil.Roni menatapnya lebih lama, menatap bibir mungil milik Savanah tanpa lipstik, seolah melihat sisi lain dari Savanah yang selama ini tak pernah ia sadari.Roni bisa merasakan, di balik semua masalah dan luka, ada seseorang yang mencari kedamaian dalam hal-hal kecil.Dia melihat bahwa Savanah tidak hanya sekadar wanita dengan masa lalu yang rumit, tetapi juga seseorang yang berjuang dalam kesunyian.Savanah membalas tatapan Roni, "ada apa? Ada sesuatu di wajahku?"Roni menggelengkan kepala lalu menjulurkan tangannya, "tidak, hanya sebiji nasi yang tertinggal di sudut bibirmu yang manis.""Aa, maaf. Ini memalukan sekali," sahut Savanah dengan canggung lalu menarik tissue untuk mengelap mulutnya."Ohya, bagaimana bila aku membawamu ke dokter untuk mengobati  kakimu?"Savanah buru-buru menggelengkan kepalanya, "tidak usah. Sudah larut malam
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

Bab 47. Bekas luka

Damian mengayunkan tangan, menjatuhkan lampu tidur yang ada di meja nakas hingga pecah berantakan di lantai. Suara pecahan kaca membuat suasana semakin tegang. "Aku muak denganmu, Savanah! Kau hanya masalah dalam hidupku!"Savanah merasa ketakutan, tapi ia menolak untuk menunjukkan kelemahan. Meski tubuhnya gemetar, dia mencoba menenangkan Damian."Damian, aku sudah sudah menandatangani dokumen perjanjian perceraian, kita hanya perlu menjalani hari-hari sampai saatnya tiba. Kenapa masih marah seperti ini? Aku tidak melakukan apa pun yang salah."Damian mendekat, wajahnya hanya beberapa inci dari Savanah. "Aku bilang, aku tahu apa yang kau lakukan! Kalau kau berani macam-macam dengan Roni, aku akan pastikan kau menyesal."Damian teringat karena penandatangan dokumen perjanjian cerai itulah Roni mencarinya dan meninjunya lalu terjadi sebuah perkelahian yang tidak pernah mereka lakukan karena mereka adalah teman yang sangat akrab dari sejak kecil."Ga
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

Bab 48. Tidak ada yang perlu diceritakan

Saat Damian membalikkan tubuhnya untuk mengambil handuk, Savanah juga melihat luka baru di punggungnya, bekas cakaran yang ia buat sendiri dalam kehebohan emosi mereka barusan.Bekas itu tampak merah dan segar di antara tetesan air yang mengalir di kulit Damian.Savanah menggigit bibirnya, perasaan bersalah mulai mengalir di dalam dirinya. "Damian..." suaranya pelan, hampir tak terdengar di antara suara air yang jatuh."Apa yang terjadi denganmu?" tanyanya, menunjuk ke arah bekas luka di pundaknya.Damian terdiam sesaat, seolah menimbang jawabannya, lalu menghela napas panjang."Itu karena aku memaksa Keisha untuk...," katanya dengan nada datar."Diamlah, itu sesuatu yang tidak perlu kau khawatirkan."Namun, Savanah tahu ada lebih dari sekadar luka fisik di balik cerita itu.Damian menatap Savanah sekilas, lalu kembali menikmati air dingin yang membasahi tubuhnya.Menyadari Damian yang mulai sadar dari mabuknya, Savanah
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

Bab 49. Tidak sengaja!

Savanah terdiam, menatap Damian dengan mata yang berkaca-kaca. Dia tahu ada sesuatu yang menyakitkan di balik kalung itu, di balik luka-luka yang tersembunyi dan semua amarah yang meledak tak terkendali. Tapi dia juga tahu bahwa tanpa keinginan dari Damian sendiri, tak ada yang bisa dia lakukan untuk mengubah itu."Baik," jawab Savanah akhirnya, menahan rasa sakit di dalam dirinya. "Kalau itu yang kau mau."Damian, dengan gerakan yang kaku dan tanpa banyak bicara, segera melangkah lalu membuka lemari, mengeluarkan kemeja tidur dan memakainya.Savanah hanya memerhatikan dalam diam, perasaan terluka semakin dalam ketika melihat jarak emosional yang tak lagi bisa disangkal di antara mereka."Aku akan tidur di kamar tamu," ucap Damian, tanpa menatap Savanah, suaranya datar, dingin, seolah perbincangan tadi tak pernah terjadi. Langkahnya segera beranjak menuju pintu, tanpa menunggu jawaban darinya.Savanah terdiam, hatinya serasa tertusuk. Kata-kata Dam
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

Bab 50. Diam dan Tidur!

Savanah yang sedang duduk di sudut tempat tidur menatapnya dengan bingung, hendak bertanya apa yang terjadi. Namun sebelum ia sempat mengucapkan sepatah kata, Damian sudah menyela."Diam dan tidur!" katanya tegas, suaranya tajam.Mata Savanah melebar, terkejut dengan nada bicaranya yang penuh emosi. Damian melemparkan bantal itu ke tempat tidur lalu duduk di tepi ranjang, wajahnya jelas menunjukkan kemarahan yang tak bisa ia tahan.Savanah berusaha menenangkan suasana. "Damian, kenapa kamu kembali?"Damian mendengus frustrasi, memotong pertanyaan itu dengan cepat. "Aku tidak akan masuk kembali ke kamar ini kalau bukan karena si tua Jason tiba-tiba keluar dari kamarnya!"Ia mengucapkan nama Jason dengan nada penuh kebencian, menekankan setiap kata dengan geram. "Apa sih masalah si tua itu? Berkeliaran malam-malam seperti hantu!"Damian menghempaskan pantatnya dengan kasar di atas ranjang, suaranya bergema di seluruh ruangan. Ia langsung berba
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more
PREV
1
...
34567
...
20
DMCA.com Protection Status