All Chapters of Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara: Chapter 21 - Chapter 30

193 Chapters

Bab 21. Jebakan pertama

"Bella, aku mempunyai pekerjaan untukmu," ucap Keisha dengan suara datar kepada rekan kerjanya di bar Salvastone."Kamu tahu Savanah, dia sudah membuat beberapa hal yang menyinggungku dengan gosip yang beredar tadi."Bella tersenyum dengan wajah culas yang sama, "tentu saja, sahabat baik sedang mengalami masalah, kita pasti akan memberikan sedikit bantuan. Jangan lupa untuk memberikan bingkisan untukku saat kamu berhasil naik ke ranjang pria top spending itu.""Tentu saja, jangan khawatir, Sayang!"Keisha menutup panggilannya dengan senyum penuh kemenangan. "Aku mau lihat, apakah wanita yang rusak masih bisa mendapatkan ruang untuk mencari perhatian Damian."Dengan senyum culas yang terpampang di wajahnya yang cantik, Bella mulai merencanakan langkah berikutnya. Wanita itu sudah lama menjadi salah satu penghibur di bar itu dan memahami sifat pelanggan adalah keahliannya.Ia berdiri di pojok bar, memperhatikan suasana sekitarnya dengan penuh
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

Bab 22. Jaga sikap kalian!

Savanah merasa ada yang aneh, tapi dia tetap melangkah maju dengan membawa nampan minuman dengan menjaga keseimbangan supaya botol-botol itu tidak terjatuh dan menambah masalah baru baginya.Kecantikan ditambah dengan kepolosan yang dimiliki Savanah, tentu saja membuat mereka percaya bahwa dia adalah penghibur yang melakukan peran menjadi pelayan dalam acara spesial yang disampaikan Bella tadi."Tuan-tuan, ini pesanan minuman kalian," katanya dengan sopan sambil meletakkan gelas-gelas berkaki di atas meja.Namun, salah satu tamu VIP, pria yang sebelumnya paling antusias dengan "penghibur berpakaian pelayan," menyengir sambil menggerakkan tangannya, memberi isyarat agar Savanah mendekat. "Ayo, jangan malu-malu, kau bisa lebih dekat, tuangkan segelas untukku," katanya dengan nada licik.Savanah merasa tidak nyaman, tapi tetap mendekat untuk menyelesaikan tugasnya. Pelanggan itu menyesapnya secara perlahan seolah-olah menikmati sajian yang disajikan dan mema
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

Bab 23. Setiap utang harus dibayar.

Ting!Sebuah pesan masuk dari Keisha, "Perfect!"Kedua wanita itu saling tersenyum di tempatnya masing-masing, sementara Savanah segera naik ke dalam bus untuk mengejar waktu.***Malam itu, di ruang makan yang luas dan elegan, kehangatan dari makanan dan cahaya yang lembut tidak mampu mengusir ketegangan yang merambat di antara Savanah dan Ibunya, Suzie Brown yang duduk  dengan canggung di salah satu ujung meja, jari-jarinya menggenggam sendok dengan gemetar yang hampir tak terlihat.Di depannya, Jason Pangestu, pria yang kini dia tahu sebagai calon mertua putrinya, menatapnya dengan tatapan tajam. Pria itu masih gagah meski usianya telah menua. Setiap gerakannya menunjukkan kekuasaan dan otoritas yang membuat siapa pun merasa kecil di hadapannya.Sesekali Savanah  berusaha menahan kebingungannya. Mengapa ibunya terlihat begitu terkejut saat melihat calon mertuanya? Di mana Damian dan mengapa hanya ada Ayah mertuanya.Jason
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

Bab 24. Kehidupan malam Damian

Jason menatapnya tajam ke arah mereka. "Kau menyelamatkan hidup istriku, tapi sekarang, bagaimana jika ada harga yang harus kau bayar?"Seketika, ruangan terasa semakin sempit. Semua orang menahan napas."Ibu?"Suzie Brown menarik napas panjang lalu menjawab, "aku menerima uang dari mereka, namun karena donor darah yang terlambat sehingga nyawa putra mereka selamat tetapi tidak dengan calon mertuamu.""Pria muda tadi, adalah calon suamimu?" tanya Suzie Brown kepada Savanah dengan rasa putus asa yang besar dalam hatinya.Savanah mengangguk, menyadari sebuah kesalahan yang cukup fatal karena pernikahan ini akan menjadi buruk dan semakin buruk dalam bayangannya."Apakah Damian tahu mengenai hal ini?" tanya Savanah dengan suara bergetar.Jason Pangestu menyesap minumannya dengan santai. Beberapa saat kemudian, "dia tidak perlu tahu apa pun. Kamu hanya perlu menjadi istrinya dan melahirkan keturunan untuk keluarga Pangestu. Itu janji saya
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Bab 25. Masih berpura-pura suci?

Savanah tercekik dengan perkataan Damian lalu hanya bisa ikut masuk ke dalam bar yang sudah penuh hiruk pikuk dan suara musik yang besar serta lampu warna warni yang meyilaukan matanya."Savanah? Damian?" Bella memicingkan matanya karena melihat keberadaan kedua orang itu sekali lagi. Dia segera bergegas mengikuti langkah mereka.Damian menarik Savanah masuk ke dalam kamar VIP dan menghempaskannya ke atas sofa panjang yang ada di sana."Panggil penghibur dan sajikan semua minuman yang terbaik di bar ini! Saya mau lima penghibur paling top!" seru Damian sambil duduk di samping Savanah yang masih memegang tangannya yang kesakitan karena ditarik-tarik sedari tadi.Bella tersenyum lalu masuk sebagai penghibur pertama. Dengan gaya manja, Bella duduk di pangkuan Damian dan membelai otot perut pria itu, "kenapa lama sekali, kami sudah menunggumu seharian, Damian."Savanah memalingkan wajahnya saat Bella mengecup mesra leher Damian dan menyesapnya sambil m
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Bab 26. Jemput aku dengan mobilmu!

Damian mematung sepersekian detik karena merasa pernah mendengar jeritan yang hampir sama, namun dia tidak bisa mengingat dengan jelas.Damian melanjutkan memotret. Usai mengambil beberapa foto, Damian melepaskan Savanah sehingga wanita itu  buru-buru meringkuk di lantai, di samping sofa. Menutup dirinya dengan kemeja yang sudah koyak."Kamu pasti berpikir aku ingin menyentuhmu?" Damian mendekati Savanah lalu menunjukkan hasil jepretannya."Tua bangka itu pasti akan membatalkan pernikahan ini bila menyaksikan sendiri bagaimana buruknya dirimu!"Savanah ingin merebut ponsel itu dengan panik namun Damian segera berdiri. "Jangan merusak hubunganku dengan Keisha, karena dia adalah wanita yang lebih layak menjadi Nyonya Muda Pangestu dibanding dirimu!"Usai mengatakan semuanya, Damian keluar dari kamar VIP itu dengan senyuman penuh kemenangan.Savanah meringkuk di lantai dengan tubuh gemetar dan perasaan yang kacau balau saat Bella masuk ke
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Bab 27. Pesta Lajang

"Damian. Kalian tetap akan menikah besok dan hal apa pun tidak dapat membatalkannya. Apalagi video dan foto tidak berguna itu. Kamu benar-benar ingin semua kekayaanku dialihkan kepada Yayasan Sosial Pangestu?"Damian mengeram, menyadari bukti apa pun yang dia tunjukkan tidak akan mempengaruhi tekad Ayahnya untuk menikahkan mereka."Tapi, Dad. Saya memiliki seorang kekasih dan dia berasal dari keluarga baik-baik. Kita bahkan sudah...""Kamu sudah menyelidikinya?" sela Jason dengan tenang."Keisha bukan wanita yang memiliki reputasi baik seperti yang kamu tahu dan Savanah-""Savanah juga tidak!" sela Damian,  membuat pria tua itu menghentakkan tongkatnya kuat-kuat ke lantai."Pokoknya tidak ada yang bisa membatalkan pernikahan ini!" Usai mengatakan hal ini, Jason melangkah perlahan keluar dari ruangan, meninggalkan Damian dengan kekesalan yang tinggi karena masih juga tidak bisa membatalkan pernikahan besok.Dengan kesal, Damian me
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

Bab 28. Lima Menit Lagi

"Mana mungkin pria busuk seperti itu bisa menjadi suami yang baik?" gerutunya. Savanah merasa sangat kesal karena tetap harus menikah walau segala upaya pembatalan sudah dia lakukan.Savanah tertidur di lantai sementara sang ibu sudah duluan tidur di ranjangnya.Di malam yang sama, Damian pulang ke rumah dengan diantar oleh Roni. Wajah Damian merah dan tubuhnya hangat karena pengaruh alkohol serta kondisinya mabuk."Kamu masih juga mabuk. Apakah kamu sadar bahwa besok pagi adalah hari pernikahanmu?" tegur Jason Pangestu dengan marah.Damian tertawa lalu menunjuk ke arah sang ayah yang ototriter itu, "aku memang suka mabuk, dan aku juga suka perempuan, kita semua juga suka, bukan? Mereka cantik-cantik, minuman juga enak, bukan?"Damian mencolek hidung Roni yang sedang menuntun pria dewasa itu ke kamar, sementara Ayah Damian mengekori mereka dari belakang."Damian, Apa pun alasanmu. Kamu harus menikah besok!"Mendengar perkataan sang Ay
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

Bab 29. Memangnya saya peduli?

"Lima menit apanya? Kita punya jadwal untuk ambil jas pengantinmu jam tujuh pagi, dan sekarang sudah lewat satu jam! Savanah pasti sudah menunggu!" Roni mendesah keras, kehilangan kesabaran. Pernikahan ini sudah di depan mata, tapi Damian justru terlihat semakin tidak terlibat dalam semua persiapan."Hanya jas, pilih saja salah satu di lemari, merepotkan sekali!" seru Damian lalu kembali bersembunyi di dalam bantalnya dengan kesal.Seketika, pintu kamar terbuka dengan keras, dan muncul sosok Jason Pangestu dengan wajah murka. “Roni, kamu belum berhasil membangunkan anak ini?” suaranya berat dan dingin.Roni menggeleng, sementara Jason berjalan mendekati ranjang Damian dengan tongkatnya dan langkah tegas.Tanpa sepatah kata, Jason mengambil gelas besar yang ada di meja sebelah, mengisinya dengan air dingin dari dispenser, dan menyiramkannya langsung ke wajah Damian."Aahh!" Damian terlonjak kaget, langsung terduduk dengan mata terbelalak
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

Bab 30. Tamu tak diundang

Pada saat kedua pengantin berdiri di depan para tamu, Roni membawa Veil pengantin tersebut lalu memasangkannya ke kepala Savanah. Melihat ini, Damian menautkan alisnya dan semakin merasa kesal."Semoga berbahagia," ucapnya dengan lembut kepada Savanah. Roni baru pertama kali melihat wanita secantik dan seanggun Savanah. Dalam hati, dia menyayangkan sikap Damian yang seolah-olah tidak menanggapi arti sebuah pernikahan dengan baik.Upacara pernikahan berlangsung megah, penuh dengan tamu undangan, bunga, dan musik. Namun di antara semua itu, baik Damian maupun Savanah merasakan kehampaan yang tak bisa dijelaskan.Saat Damian mengucapkan janji pernikahan, suaranya terdengar datar, tanpa emosi. Savanah pun demikian, meski matanya berkaca-kaca, tapi air mata itu bukanlah air mata kebahagiaan.Di hadapan para tamu yang bertepuk tangan dan tersenyum, mereka tampak seperti pasangan yang sempurna. Tapi hanya mereka yang tahu betapa dingin dan hampa hubungan ini.
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more
PREV
123456
...
20
DMCA.com Protection Status