Share

Bab 44. Perkelahian

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-09 12:08:51

Savanah mematung sejenak lalu tertawa kecil, dia sama sekali tidak merasa sebagai bagian dari keluarga Pangestu.

"Aku dengar apa yang orang-orang bilang tentang kamu. Damian dan Keisha? Apa yang sebenarnya terjadi?" lanjut Roni.

Savanah terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menggeleng pelan. "Mereka salah paham, Roni. Aku nggak ada niat untuk mendekati Damian. Aku bahkan nggak tahu kenapa mereka berpikir seperti itu."

"Tadi Damian datang untuk membuatku menandatangani perjanjian kontrak perceraian, itu saja... dan semua menjadi serba salah."

"Perjanjian perceraian?" Roni terkejut. Bagaimana mereka bisa bercerai pada saat baru menikah semalam?

Savanah menundukkan kepalanya, melihat ke lantai yang masih basah,  suaranya melemah. "Tapi, apa yang orang-orang pikirkan sekarang nggak penting. Aku hanya butuh waktu untuk membereskan semuanya..."

Roni menatap Savanah dalam-dalam, merasakan ada lebih banyak hal yang dia sembunyikan. "Savanah, k

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 45. Makanan sederhana

    Setelah beberapa saat, dengan bantuan para pelayan, Roni dan Damian akhirnya dipisahkan.Roni berdiri terengah-engah, dadanya naik-turun penuh amarah, sementara Damian tersenyum kecil meski darah masih mengalir dari bibirnya."Kalau kau mau Savanah, ambil saja," ucap Damian lagi dengan nada mengejek, sambil menyeka darah di wajahnya."Aku tidak peduli."Roni mengabaikan ejekan itu. Tanpa berkata apa-apa lagi, dia berbalik dan keluar dari bar."Ingat kalimatmu dan jangan menyesal!" geramnya.Tubuhnya lelah, kepalanya berdenyut, dan rasa lapar mulai mengganggu, tetapi ada satu hal yang lebih penting sekarang: Savanah.Roni memacu mobilnya langsung menuju ke bar Salvastone. Dia merasa Savanah tidak serendah yang dikatakan oleh Damian.Sesampainya di luar bar, Roni berjalan cepat ke tempat di mana Savanah masih bekerja. Ketika melihatnya yang masih terlihat lemah dan tertatih, Roni langsung tahu apa yang harus ia lakukan."S

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 46. Aku tidak pernah merayu Roni!

    "Ini enak, kok," lanjutnya sambil menyuap sesendok nasi goreng ke bibirnya yang mungil.Roni menatapnya lebih lama, menatap bibir mungil milik Savanah tanpa lipstik, seolah melihat sisi lain dari Savanah yang selama ini tak pernah ia sadari.Roni bisa merasakan, di balik semua masalah dan luka, ada seseorang yang mencari kedamaian dalam hal-hal kecil.Dia melihat bahwa Savanah tidak hanya sekadar wanita dengan masa lalu yang rumit, tetapi juga seseorang yang berjuang dalam kesunyian.Savanah membalas tatapan Roni, "ada apa? Ada sesuatu di wajahku?"Roni menggelengkan kepala lalu menjulurkan tangannya, "tidak, hanya sebiji nasi yang tertinggal di sudut bibirmu yang manis.""Aa, maaf. Ini memalukan sekali," sahut Savanah dengan canggung lalu menarik tissue untuk mengelap mulutnya."Ohya, bagaimana bila aku membawamu ke dokter untuk mengobati kakimu?"Savanah buru-buru menggelengkan kepalanya, "tidak usah. Sudah larut malam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 47. Bekas luka

    Damian mengayunkan tangan, menjatuhkan lampu tidur yang ada di meja nakas hingga pecah berantakan di lantai. Suara pecahan kaca membuat suasana semakin tegang. "Aku muak denganmu, Savanah! Kau hanya masalah dalam hidupku!"Savanah merasa ketakutan, tapi ia menolak untuk menunjukkan kelemahan. Meski tubuhnya gemetar, dia mencoba menenangkan Damian."Damian, aku sudah sudah menandatangani dokumen perjanjian perceraian, kita hanya perlu menjalani hari-hari sampai saatnya tiba. Kenapa masih marah seperti ini? Aku tidak melakukan apa pun yang salah."Damian mendekat, wajahnya hanya beberapa inci dari Savanah. "Aku bilang, aku tahu apa yang kau lakukan! Kalau kau berani macam-macam dengan Roni, aku akan pastikan kau menyesal."Damian teringat karena penandatangan dokumen perjanjian cerai itulah Roni mencarinya dan meninjunya lalu terjadi sebuah perkelahian yang tidak pernah mereka lakukan karena mereka adalah teman yang sangat akrab dari sejak kecil."Ga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 48. Tidak ada yang perlu diceritakan

    Saat Damian membalikkan tubuhnya untuk mengambil handuk, Savanah juga melihat luka baru di punggungnya, bekas cakaran yang ia buat sendiri dalam kehebohan emosi mereka barusan.Bekas itu tampak merah dan segar di antara tetesan air yang mengalir di kulit Damian.Savanah menggigit bibirnya, perasaan bersalah mulai mengalir di dalam dirinya. "Damian..." suaranya pelan, hampir tak terdengar di antara suara air yang jatuh."Apa yang terjadi denganmu?" tanyanya, menunjuk ke arah bekas luka di pundaknya.Damian terdiam sesaat, seolah menimbang jawabannya, lalu menghela napas panjang."Itu karena aku memaksa Keisha untuk...," katanya dengan nada datar."Diamlah, itu sesuatu yang tidak perlu kau khawatirkan."Namun, Savanah tahu ada lebih dari sekadar luka fisik di balik cerita itu.Damian menatap Savanah sekilas, lalu kembali menikmati air dingin yang membasahi tubuhnya.Menyadari Damian yang mulai sadar dari mabuknya, Savanah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 49. Tidak sengaja!

    Savanah terdiam, menatap Damian dengan mata yang berkaca-kaca. Dia tahu ada sesuatu yang menyakitkan di balik kalung itu, di balik luka-luka yang tersembunyi dan semua amarah yang meledak tak terkendali. Tapi dia juga tahu bahwa tanpa keinginan dari Damian sendiri, tak ada yang bisa dia lakukan untuk mengubah itu."Baik," jawab Savanah akhirnya, menahan rasa sakit di dalam dirinya. "Kalau itu yang kau mau."Damian, dengan gerakan yang kaku dan tanpa banyak bicara, segera melangkah lalu membuka lemari, mengeluarkan kemeja tidur dan memakainya.Savanah hanya memerhatikan dalam diam, perasaan terluka semakin dalam ketika melihat jarak emosional yang tak lagi bisa disangkal di antara mereka."Aku akan tidur di kamar tamu," ucap Damian, tanpa menatap Savanah, suaranya datar, dingin, seolah perbincangan tadi tak pernah terjadi. Langkahnya segera beranjak menuju pintu, tanpa menunggu jawaban darinya.Savanah terdiam, hatinya serasa tertusuk. Kata-kata Dam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 50. Diam dan Tidur!

    Savanah yang sedang duduk di sudut tempat tidur menatapnya dengan bingung, hendak bertanya apa yang terjadi. Namun sebelum ia sempat mengucapkan sepatah kata, Damian sudah menyela."Diam dan tidur!" katanya tegas, suaranya tajam.Mata Savanah melebar, terkejut dengan nada bicaranya yang penuh emosi. Damian melemparkan bantal itu ke tempat tidur lalu duduk di tepi ranjang, wajahnya jelas menunjukkan kemarahan yang tak bisa ia tahan.Savanah berusaha menenangkan suasana. "Damian, kenapa kamu kembali?"Damian mendengus frustrasi, memotong pertanyaan itu dengan cepat. "Aku tidak akan masuk kembali ke kamar ini kalau bukan karena si tua Jason tiba-tiba keluar dari kamarnya!"Ia mengucapkan nama Jason dengan nada penuh kebencian, menekankan setiap kata dengan geram. "Apa sih masalah si tua itu? Berkeliaran malam-malam seperti hantu!"Damian menghempaskan pantatnya dengan kasar di atas ranjang, suaranya bergema di seluruh ruangan. Ia langsung berba

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 51. Kecemasan

    Damian berangkat kerja duluan tanpa sarapan, dengan alasan ada rapat penting yang menunggunya. Padahal dia tidak ingin bertemu dengan Savanah di meja makan yang sama apalagi sang ayah yang hanya bisa menganggunya dengan istilah "malam pertama".Savanah memutuskan untuk mengambil satu hari cuti dari semua kesibukan. Kakinya masih terasa nyeri.Dia memutuskan untuk mematikan ponselnya, berharap bisa mendapatkan ketenangan tanpa gangguan. Baginya, ini adalah hari yang sempurna untuk benar-benar beristirahat.Sementara itu, Roni mencoba menghubunginya berkali-kali. Setelah beberapa kali panggilan tak terhubung, perasaannya mulai tak enak. Pikiran buruk mulai merayap ke kepalanya. “Kenapa ponselnya mati? Apa yang terjadi? Apakah Damian masih juga menekannya?"Dengan cepat, Roni membuat keputusan impulsif: dia akan pergi mencarinya. Dia tahu kaki Savanah masih sakit dan kemungkinan terbesar adalah kakinya mulai bermasalah dan Damian, sudah pasti tidak ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 52. Damian yang urus!

    Setiap panggilan tak terjawab, setiap pesan yang terkirim tanpa balasan, hanya memperburuk situasi. Seperti badai yang mendekat, ketenangan di rumah pun hilang saat para kolektor dari pinjaman online mulai mendatangi kos-kosan Savanah, mencari wanita muda itu yang tak juga bisa ditemukan."Kenapa dia tidak menjawab teleponnya?" Ibu Savanah bergumam gusar, menatap ponselnya dengan tatapan penuh khawatir."Dia berjanji membayar dan ini sudah dua hari, bukan? Tetapi dia malah mematikan ponselnya. Jangan katakan dia mencoba melarikan diri?" para pengejar hutang itu tersenyum penuh misteri karena tindakan mereka mungkin akan melebihi penagihan apabila peminjam melarikan diri.Tak sanggup menahan kepanikan lebih lama, Ibu Savanah akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan dari seseorang yang ia tahu bisa diandalkan—Jason Pangestu, Ayah mertuanya Savanah. Ia segera menekan nomor Jason dengan hati yang berdebar.Di kantor, Jason sedang dalam rapat penting de

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12

Bab terbaru

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 238. Tamat

    Bab 238Saat bulan-bulan berlalu, Damian dan Savanah semakin mantap menghadapi masa depan bersama. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi dengan cinta dan komitmen yang telah mereka bangun, mereka merasa siap untuk menghadapi apa pun yang datang.Pada akhirnya, cinta mereka yang diuji oleh waktu dan rintangan akhirnya menemukan jalannya kembali. Mereka tidak hanya menjadi pasangan suami istri, tetapi juga menjadi keluarga yang utuh, siap menyambut anggota baru yang akan membawa kebahagiaan lebih besar dalam hidup mereka.Malam itu, mereka berdua tertidur dalam pelukan yang tenang tetapi penuh dengan emosi yang belum sepenuhnya terselesaikan.Damian merasa lebih yakin bahwa ia harus melindungi keluarga kecilnya, sementara Savanah berusaha menguatkan dirinya untuk menghadapi masa depan bersama pria yang ia cintai, meskipun penuh dengan tantangan dan keraguan.Dalam keheningan malam, hanya s

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 237. Keretakan hubungan

    "Dia mengandung anakku, dia istriku dan tidak ada bagian darimu di sana! Kau paham?!" Damian mengatakan semua gundahan hatinya dengan suara keras dan tegas.Roni menarik napas dalam, mencoba menenangkan dirinya. “Damian, aku tidak ingin membuat masalah. Jika itu yang kau inginkan, aku akan menjauh. Tapi bukan karena aku takut padamu. Aku melakukannya karena aku peduli pada Savanah, dan aku ingin yang terbaik untuknya.”Cuih!Damian membuang salivanya ke samping dengan rasa jijik. "Akhirnya kau paham!""Ingat ucapanmu! Jangan pernah dekat dengannya lagi!"Roni mengangguk perlahan dengan perasaan terpuruk.“Bagus!" lanjut Damian. "Tapi ingat, jika aku melihatmu mendekati istriku lagi, kau tidak akan mendapatkan peringatan kedua.”Dengan itu, Damian berbalik dan meninggalkan gym, meninggalkan Roni dengan wajah penuh kekecewaan dan rasa sakit yang mendalam. Ke

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 236. Menghadapi Roni

    Damian tidak terpengaruh. “Kau bebas mencoba, Keisha. Tapi aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan keluargaku lagi.”Keisha meninggalkan lokasi pertemuan dengan wajah penuh amarah, tetapi Damian merasa lega. Untuk pertama kalinya, ia merasa telah mengambil kendali penuh atas hidupnya.***Setelah mengetahui kebenaran tentang malam di Salvastone, Damian masih merasakan amarah yang tertahan di dalam dirinya. Ia tidak hanya marah kepada Keisha yang mencoba memanipulasi kenyataan, tetapi juga kepada Roni, pria yang berani mendekati istrinya dan bahkan mengklaim hubungan yang tidak pernah ada.Damian memutuskan untuk menghadapi Roni secara langsung. Ia tahu di mana pria itu biasanya berada—gym kecil di pinggiran kota tempat Roni melatih tubuhnya.Dengan langkah cepat, Damian melajukan motornya ke sana, wajahnya mencerminkan ketegasan dan kemarahan yang ia rasakan.Ketika

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 235.Menghadapi Keisha

    Savanah tersenyum kecil, meskipun wajahnya masih memerah. “Ya, Damian. Kau tidak melepaskanku bahkan sesudah berulang kali kamu mendapatkan pelepasan, dan aku… aku tidak bisa mengatakan tidak. Aku tanpa sadar sudah mencintaimu, bahkan saat itu.”Damian menarik napas panjang, rasa bersalah yang selama ini menghantui dirinya perlahan menghilang, digantikan oleh kelegaan dan kebahagiaan yang tak terkira.“Aku bodoh,” katanya dengan suara rendah. “Aku membiarkan Keisha memanipulasiku dengan kebohongannya, sementara wanita yang aku cari selama ini adalah kamu, istriku sendiri.”Savanah menggeleng. “Semua sudah berlalu, Damian. Yang penting sekarang adalah kita tahu kebenarannya.”Damian kembali memeluk Savanah, membiarkan air mata kecil jatuh di pipinya. “Aku mencintaimu, Savanah. Aku tidak akan membiarkan siapa pun memisahkan kita lagi. Kamu ad

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 234. Keisha mengambil shift pagi saat itu

    Damian menyebut tanggalnya, dan Savanah membekap mulutnya sendiri. Hatinya berdebar keras."Damian… itu aku. Aku juga berada di sana malam itu. Aku… aku merasa semuanya begitu aneh, tapi aku ingat. Aku mengalami pelecehan. Lalu Roni mengaku bahwa dia yang melakukannya. Tanggal dan harinya sama! Itu aku.""Kau?""Keisha tidak hadir di malam itu, dia mengambil shift pagi!" pekik Savanah tak percaya.Damian menatapnya dengan penuh kebingungan. "Apa? Savanah, maksudmu…""Ya," potong Savanah dengan tegas. "Wanita itu adalah aku. Aku bahkan memiliki bukti. Petugas sekuriti yang berjaga malam itu melihat kita. Dia mencatat bahwa aku masuk ke ruang ganti untuk mengambil sesuatu. Selain itu, aku menemukan cincin di kantung kemeja kerjaku. Lalu Keisha merampasnya dan saat itu kamu datang lalu...""Astaga!" Savanah menutup bibirnya dengan tangan, dia baru mengerti bahwa Damian mengira Keisha adalah wanit

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 233. Rahasia yang terbongkar

    Savanah mencoba melawan, tetapi kekuatan Damian terlalu besar. Bibir pria itu sudah mencium lehernya dengan rakus, kembali lagi meninggalkan jejak merah yang tidak mungkin disembunyikan.Gigitannya yang intens terasa seperti tanda kepemilikan yang ingin ia tunjukkan kepada dunia. Tangannya memeras bagian depan Savanah dengan kuat sehingga Savanah merasa kesakitan.“Damian, berhenti!” Savanah memohon, suaranya gemetar. “Ini terlalu banyak. Cukup!”Namun, Damian tidak mendengarkan. Tubuhnya terus menekan tubuh Savanah, seolah-olah ia ingin memastikan bahwa wanita itu tidak pernah lupa siapa yang memiliki dirinya sepenuhnya."Damian, ini menyakitkanku!" teriak Savanah, berusaha melepaskan diri dari tangan Damian yang menyakiti beberapa bagian sensitif miliknya.Dengan cepat, Damian membuka kemeja tidurnya sehingga bagian depannya terekspos dengan indah dan Damian segera melahapnya denga

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 232. Kau milikku!

    Tanpa tujuan yang jelas, Roni berjalan hingga sampai di sebuah taman kecil yang sepi. Ia duduk di bangku kayu yang teduh di bawah pohon besar, menundukkan kepala sambil memandangi tanah.Seorang ibu dengan anak kecil lewat di depannya, suara tawa anak itu membuat hati Roni terasa semakin hancur. Ia membayangkan seperti apa rasanya jika ia yang berada di tempat Damian—memiliki Savanah dan seorang anak bersama, membangun keluarga kecil yang bahagia.Namun, bayangan itu hanya membuatnya semakin sadar bahwa semua itu adalah mimpi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan."Itu bukan anakku juga, Roni... kamu hanya terlalu berharap," gumamnya sambil tertawa lepas.Roni meraih sebotol air yang ia bawa, meneguknya dengan cepat. Tangannya bergetar, dan tanpa sadar, ia memukul bangku kayu di sebelahnya dengan keras.“Bodoh,” gumamnya."Sungguh bodoh!"“Bodoh karena berpikir aku punya kesempatan.”Roni menunduk, kedua tangannya menutupi wajahnya. Air mata yang selama ini ia tahan mulai mengalir,

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 231. Kesedihan Roni

    Roni mengepalkan tangannya, tetapi ia tetap diam, meskipun tubuhnya jelas menunjukkan ketegangan yang luar biasa.“Savanah masih sehebat dulu,” lanjut Damian dengan nada yang dibuat seolah-olah ia hanya sedang bercakap-cakap santai. “Kami bahkan mengulangnya beberapa kali sampai dia minta ampun. Tubuhnya semakin montok sekarang, mungkin karena dia sedang hamil anakku. Tapi kau tahu? Itu justru membuatnya semakin nikmat.”Roni terdiam dan mengetatkan rahangnya.Kata-kata Damian menghantam Roni seperti pukulan bertubi-tubi. Ia menatap Savanah dengan mata yang penuh luka, tetapi wanita itu hanya bisa menunduk, tidak mampu menghadapi tatapannya.“Kau tahu tentang kehamilannya?” tanya Roni akhirnya, suaranya rendah tetapi penuh dengan rasa kecewa.Damian tersenyum kecil. “Tentu saja. Anak ini milikku, dan aku akan memastikan bahwa dia tumbuh dengan kedua orang tuanya yang lengkap. Jadi, apa yang tersisa untukmu, Roni?”Roni terdiam. Pertanyaan itu menusuk hatinya lebih dalam daripada yang

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 230. Jejak Damian

    Damian menatap tubuh Savanah dengan tatapan penuh kekaguman. “Kamu semakin padat, Savanah,” bisiknya dengan suara rendah yang menggoda. “Itu membuatku semakin ingin menempel terus padamu.”Savanah mencoba menghindar, tetapi Damian sudah mendekapnya erat, membuatnya tidak memiliki ruang untuk bergerak. Ia mencium leher Savanah perlahan, meninggalkan jejak kecil yang membuat wanita itu merasa tubuhnya memanas lagi.“Damian, sudahlah,” rengek Savanah dengan suara bergetar. “Kita sudah melakukannya berkali-kali. Aku lapar…”Namun, Damian tidak berhenti. Bibirnya terus menjelajahi tubuh Savanah, memberikan tanda-tanda percintaan yang ia tahu tidak akan mudah hilang. Setiap jejak yang ia tinggalkan terasa seperti pernyataan kepemilikan, seolah-olah ia ingin dunia tahu bahwa Savanah adalah miliknya, tidak ada yang lain.“Damian,” desah Savanah, mencoba menarik diri, tetapi tubuhnya sendiri mulai menyerah pada kehangatan yang diberikan pria itu.“Aku hanya ingin memastikan,” bisik Damian samb

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status