Share

Bab 54. Teman baik.

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Setelah perjalanan yang terasa begitu panjang, Damian dan Suzie Brown akhirnya tiba di rumah kecil yang terletak di pinggiran kota Jakarta.

Ketika Ibu Savanah keluar dari mobil, ia terkejut melihat rumah yang ternyata jauh lebih bagus dari yang ia bayangkan.

Meski tidak terlalu besar, rumah itu terlihat nyaman, bersih, dan terawat dengan baik. Taman kecil di depan rumah menambah kesan hangat dan damai, sesuatu yang sangat dibutuhkan setelah hari yang begitu penuh tekanan.

“Damian... ini... rumahnya terlihat sangat bagus,” kata Suzie dengan nada ragu.

“Tapi... aku segan harus tinggal di sini. Rasanya terlalu banyak merepotkanmu.”

Damian yang sedang mengambil tas dari bagasi, tersenyum sambil menggeleng.

“Bu, nggak usah segan. Saya beli rumah ini memang untuk Savanah. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Ini juga untuk Ibu, biar Ibu bisa tenang.”

Mendengar kata-kata Damian, Ibu Savanah terdiam se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 55. Salah besar

    Roni tertawa kecil, tapi kali ini dengan nada puas. "Akhirnya! Saatnya kita bergerak. Aku udah tunggu lama merindukan momen ini. Menghajar seseorang bersamamu! Tenang aja, Bro, aku siap. Kasih tahu tempatnya dan aku bakal datang sekarang juga. Biar orang-orang itu tahu mereka nggak bisa main-main sama Savanah, apalagi sama kita."Damian merasa sedikit lega mendengar antusiasme Roni. Sahabatnya memang selalu bisa diandalkan dalam situasi seperti ini. "Oke, gue akan kirim lokasinya. Kita mulai malam ini. Biar mereka tahu siapa yang mereka hadapi.""Siap, gue segera berangkat!" jawab Roni penuh semangat. "Gue juga bawa beberapa teman. Biar kita nggak cuma ngasih mereka peringatan, tapi bikin mereka kapok selamanya."Damian mengakhiri panggilan dengan senyum tipis, meski amarahnya masih membara. Dia tahu, ini bukan hanya soal uang atau hutang. Ini soal harga diri, tentang melindungi orang-orang yang dia sayangi, terutama mertuanya.Malam ini, mereka akan mema

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 56. Memangnya dirimu suci?

    "Savanah... tidak pernah menggunakan uang itu," lanjut Damian dengan suara rendah namun penuh ancaman."Dia mengirimnya langsung kepada pria ini. Dan pria ini, yang kalian kira hanya pihak luar... ternyata atasan kalian sendiri, yang sudah melarikan diri tentunya."Salah satu penagih mencoba protes, suaranya putus asa. "T-Tapi... kami hanya—""Kalian tidak menyelidiki!" Damian meledak, suaranya memenuhi ruangan. "Dan lebih parah lagi, kalian berani menyentuh istriku!"Para penagih hutang semakin ketakutan, terdiam. Damian melempar pria gempal itu kembali ke lantai dengan kasar."Jadi, apa yang akan kalian lakukan sekarang?" ujar Damian, nadanya penuh tantangan. Para pria itu hanya bisa menunduk, terperangkap di tengah situasi yang sudah di luar kendali mereka.Para penagih hutang, yang sebelumnya angkuh, kini gemetar ketakutan. Salah satu dari mereka, dengan suara serak, mulai merintih. "Kami minta maaf... mohon ampuni kami," jeritnya,

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 57. Berhenti menasehatiku!

    Di dalam kamar VIP yang sunyi, hanya suara gelas dan napas mereka yang terdengar, sementara Damian merenung di balik wajahnya yang tenang.Roni tersenyum tipis sambil menatap Damian, matanya masih memancarkan rasa hormat."Tapi aku tetap menghormatimu sebagai temanku," katanya dengan nada yang lebih lembut. "Maka aku menjaga batas. Sobat, tidak ada yang terjadi di antara kita."Damian menatapnya dengan seksama, mencoba menangkap ketulusan di balik kata-kata itu. Namun, sebelum Damian bisa merespons, Roni tiba-tiba terdiam.Dia meneguk minumannya dalam-dalam, lalu melanjutkan dengan nada yang lebih ringan, tetapi penuh canda. "Maksudku... belum," katanya sambil tertawa.Tawa Roni terasa menggantung di udara, tapi Damian tidak tertawa. Sebaliknya, rahangnya mengeras, amarah mulai merambat ke wajahnya. Dia menatap Roni dengan pandangan yang sulit ditebak, namun Roni hanya tersenyum santai, seolah sedang menguji batas.Tanpa berkata apa-apa, Dam

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 58. Dia mabuk lagi?

    Perkataannya membuat langkah Roni yang sedang membuka pintu pun terhenti. Pria itu menoleh dan lalu berkata, "kalau pun Savanah hamil anakmu dan pada saat itu kau tidak menginginkannya, maka aku akan ada di sana. Wanita itu layak menerima cinta dari seorang pria sejati!"Bam!Pintu tertutup, meninggalkan Damian dalam amarah yang masih mengelilinginya."Pria sejati untuk wanita yang tidak layak seperti Savanah? Cih!" desis Damian dalam kehampaan ruangan VIP itu.Damian tanpa kata-kata lagi mengambil botol minuman di depannya, mengangkatnya tinggi, dan meneguk isinya langsung sampai habis. Dengan gerakan yang tiba-tiba dan kasar, Damian meletakkan botol itu di meja, pandangannya penuh ketegangan yang ia coba redam.Dia berdiri, ingin keluar dari bar itu, keluar dari perasaan yang terus menghantuinya setiap kali nama istrinya disebut.Saat Damian membuka pintu bar dan menghilang ke dalam malam, Keisha tiba-tiba ada di sana."Eh, Damian.

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 59. Apakah kamu tidak akan menyesali malam ini?

    Wanita itu merasa serba salah, tetapi dia tahu, apa pun itu, dia adalah istri Damian dan menghadapi keseharian pria ini adalah tugasnya. Dia tidak memiliki pilihan sama sekali.Suara air terdengar dari shower yang dihidupkan dari dalam kamar mandi. Hati Savanah bergetar menanti apa yang akan terjadi selanjutnya.Sebuah dilema baginya, karena dia tahu dirinya bukan seorang wanita yang masih suci. Kalau pun Damian mengetahuinya nanti, maka pria itu akan semakin membencinya.Namun, apa pun itu, dia sadar bahwa tidak memiliki hak menolak. Dia tidak mungkin minta sebuah perceraian melainkan hanya bisa menunggu dan menunggu sampai Damian yang menceraikannya sesuai dengan batas waktu perjanjian perceraian yang sudah dia tanda tangani.Sementara itu, Damian berdiri di bawah pancuran, membiarkan air panas membasahi tubuhnya, namun pikirannya melayang ke percakapan yang tadi.Roni tanpa ragu memuji kecantikan Savanah. "Kamu beruntung, Damian, punya istri sep

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 60. Berapa banyak pria yang sudah menjamahmu?

    Damian mengelus pipi Savanah dengan gerakan lembut sebelum akhirnya berkata, "bagaimana pun juga, ini adalah tubuh wanita. Walau kau tidak suci, tetapi seharusnya masih bisa dinikmati."Perkataannya membuat Savanah merasa hancur karena dia hanya dianggap sebuah tubuh wanita yang menjadi alat penghibur bagi pria.Damian melanjutkan cumbuannya dan mereka sudah hampir polos saat Savanah memberanikan diri bertanya sekali lagi."Kamu tidak akan menyesali malam ini?" tanya Savanah dengan ragu. Napasnya menderu dan suaranya bergetar. Dia mengakui pesona yang dimiliki pria yang sangat tampan itu dan hal itu juga tanpa sadar sudah membuatnya tidak bisa membuatnya menolak cumbuannya.Namun, Damian mengabaikan pertanyaannya, mencium Savanah dengan intensitas yang nyaris seperti ingin menghukumnya, bukan karena cinta.Ciumannya kasar, penuh rasa frustasi yang tak terkatakan. Savanah menggigit bibirnya, mencoba menahan tangis. Ia tahu malam ini tak akan berakhi

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 61. Kalung yang penuh misteri

    Setengah jam kemudian, Savanah keluar dari kamar mandi dan mendapatkan Damian sudah mendengkur halus.Wanita itu mengeringkan rambutnya ala kadarnya lalu merebahkan diri di samping Damian.Sebelum menutup matanya, dia menelusuri lekuk tubuh Damian yang hanya tertutup selimut sebatas pinggang.Garis otot yang sempurna sebagai seorang pria, tetapi pria itu tidak sebagus penampilannya. Savanah bergumam dalam hatinya, seandainya dia memperlakukan dirinya lebih baik dan lembut, maka dia akan menjadi wanita yang beruntung karena pria yang seperti model patung di sampingnya ini benar-benar mempersona. Nyaris sempurna.Kedua mata bening Savanah berhenti di kalung yang melingkar di leher dan liotin cincin di tengahnya."Kalung yang penuh misteri, apakah ini yang membuatmu dingin dan kejam seperti ini terhadap wanita? Apakah itu milik seseorang yang sangat kamu cintai?"Sambil bermonolog, Savanah tidak sadar tertidur dalam kelelahan.***

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 62. Karena keracuanan makanan

    "Kartu belanja untukmu. Saya tahu, sikap putraku mungkin tidak sesuai dengan yang kamu harapkan, tetapi saya berharap kamu tetap sabar dalam menghadapinya. Ini adalah bentuk bayaran untukmu," sahut Jason sambil menikmati makanannya.Savanah merasa terpuruk sekaligus merasa direndahkan, seolah-olah apa yang dia lakukan semuanya memang berdasarkan bayaran.Awalnya, pernikahan ini hanya tentang ikatan yang menurutnya sederhana, tentang membebaskan ibunya dari penjara. Namun, perhatian Jason yang tiba-tiba ini, serta kartu belanja yang diberikan, membuatnya merasa canggung.“Terima kasih, Dad. Saya masih muda dan bisa bekerja. Ini tidak perlu sebenarnya…” Savanah berusaha menolak dengan sopan, tetapi Jason hanya melambaikan tangannya dengan santai.“Tidak perlu sungkan, Savanah. Anggap saja ini bagian dari tanggung jawab keluarga. Aku paham kalau Damian mungkin... agak sulit didekati. Tapi, aku berharap kau bisa bertahan." Jason menen

Bab terbaru

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 136. Tulang yang remuk

    Savanah tidak tahu harus menjawab apa. Ingin sekali dia yang menanyakan hal yang sama kepada Damian, tetapi dia sama sekali tidak berani.Dia juga tidak berani menerima hubungan lebih lanjut dengan Damian karena dia sudah merencanakan semuanya.Dia tidak ingin gagal!Dia tidak mau, sebuah pertanyaan tanpa arah dari Damian itu membuat dia berubah pikiran dan kembali terjebak dalam pernikahan palsu yang bahkan mertuanya, Jason, sudah melepaskannya.Malam bergairah? Itu hanya kebutuhan sesaat karena mereka sama-sama sudah dewasa. Savanah menegaskan perkataan itu berulang kali dalam hatinya.“Terima kasih,” bisik Damian. “Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan tanpa kamu.”Kata-kata itu membuat dada Savanah terasa berat. Ironis sekali, pikirnya. 'Dia mungkin berpikir aku adalah tempat berlabuh, tapi aku hanya tinggal menunggu waktu untuk pergi.' Savana

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 135. Malam penuh gairah

    Savanah terkejut, tapi ia menahan diri untuk tidak bersuara lebih lanjut dengan menutup mulutnya sendiri. Pelukan Damian terasa kuat, seperti ada magnet yang membuatnya tak bisa melepaskan diri.“Jangan pergi,” gumam Damian dalam tidurnya. Suaranya berat tapi lembut, seperti seseorang yang berbicara dari dalam mimpi. Savanah bisa merasakan napas hangat pria itu di lehernya, membuat tubuhnya kaku.Savanah ingin menanyakan siapa yang dimaksud Damian, apakah Keisha, atau Sarah? Atau wanita lain? Damian selalu berganti pasangan, jadi Savanah tidak bisa menebak siapa yang sedang berada dalam mimpi pria itu saat ini.“Damian,” bisiknya, mencoba membangunkan pria itu dengan pelan. Namun Damian hanya merapatkan pelukannya, membuat Savanah semakin sulit untuk bergerak.Hati Savanah mulai berpacu kencang karena sepertinya pria itu tidak benar-benar sedang bermimpi."Damian,

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 134. Tidak seindah cinta dalam novel

    Damian menghirup aroma rambut Savanah, aroma lembut dan segar yang terasa menenangkan. Ia memejamkan matanya, membiarkan semua beban hari itu memudar. Pelukan itu tidak berisi gairah, melainkan sebuah permintaan diam-diam untuk kedamaian.“Aku hanya ingin seperti ini sebentar,” bisik Damian, suaranya serak.Savanah tetap diam, membiarkan Damian memeluknya lebih erat. Ia merasakan dada pria itu naik turun dengan napas yang berat, dan hatinya tergerak sedikit. Namun, tidak boleh ada simpati, pikirnya. Ia tidak boleh melupakan rencana yang sudah ia susun sejak awal.Savanah menatap sekilas wajah Damian yang tertunduk di bahunya. Betapa lemahnya pria ini, pikirnya. Damian mungkin kuat di mata orang lain, tapi di balik itu, ia adalah seseorang yang tersesat dalam kekacauan hidupnya sendiri. Malam ini, Damian hanya mencari ketenangan—dan sayangnya, ia menemukannya di tempat yang salah.Ti

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 133. Sedang membaca novel

    “Di ruang baca, Tuan Damian,” jawab pelayan itu. Damian mengangguk dan berjalan pelan ke arah yang ditunjukkan.Savanah duduk di sofa ruang baca dan memegang sebuah buku, malam itu dia mengenakan piyama satin berwarna krem dengan rambut yang dibiarkan tergerai, terlihat sangat menawan di mata Damian.Ia menatap Damian yang masuk tanpa berkata-kata, hanya mengangkat alisnya seolah bertanya mengapa pria itu datang."Mengapa kamu belum tidur, apakah sedang menungguku?" Damian sengaja menganggu Savanah dengan pertanyaan tersebut.Savanah tersenyum kecil lalu menjawab dengan enteng, "Kamu tidak biasanya pulang malam-malam begini, hmm, lebih tepatnya dini hari seperti ini, jadi bagaimana kamu mengatakan bahwa aku sedang menunggumu?” balasnya dengan santai sembari meletakkan buku yang tadi ia baca.Damian tidak menjawab langsung. Ia duduk di sofa di hadapan Savanah, menghela napas p

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 132. Yang dibutuhkan Sarah adalah Dokter!

    “Keisha, aku tidak akan meninggalkanmu. Tapi aku tidak bisa mengabaikan Sarah. Dia membutuhkan bantuan, dan aku merasa itu adalah tanggung jawabku," lanjut Damian.Keisha mengangguk kecil, menahan air matanya. “Aku tidak pernah melarangmu membantu. Tapi aku tidak ingin rasa bersalah itu menghancurkan hubungan kita.”"Aku cemburu, Damian." Kedua mata Keisha berkaca-kaca.Sarah hanya bisa memandang Damian dengan tatapan terluka. “Ternyata... Kamu tidak akan pernah benar-benar memahamiku, Damian,” katanya lirih. “Dan kamu tidak pernah benar-benar peduli.”Keisha merasa kesal mendengar perkataan Sarah. Dia lalu menggenggam tangan Damian erat-erat. “Ayo pulang. Sarah butuh dokter, bukan kamu.”Keisha menoleh ke arah Sarah dengan tatapan tajam lalu melanjutkan kalimatnya, "bila perlu, dokter penyakit mental!"Da

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 131. Pernyataan cinta Damian

    Damian tidak sanggup memberi penjelasan dan hanya bisa menepis tangan Sarah yang masih memeluknya dengan lembut."Lepaskan sebentar, aku akan menceritakannya kepadamu nanti," ucap Damian dengan lembut."Damian," panggil Sarah, masih merasa tidak tega dan berusaha merenggek dengan manja.Keisha memperhatikan adegan itu dengan perasaan bercampur aduk. Emosinya sudah naik sampai ke keningnya. Tentu saja dia cemburu!Nalurinya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.Damian berdiri, tapi Sarah masih mencengkeram lengannya. Sarah segera menoleh ke arah Keisha dan bertanya, "Keisha? Siapa kamu bagi Damian? Jangan kamu merebutnya dariku lagi.Damian segera melepaskan tangan Sarah lalu memegang lengan Keisha, "Ini... ini bukan seperti yang kamu pikirkan," katanya buru-buru.Keisha menyilangkan tangan di dadanya, ekspresinya penuh kecurigaan. “Bukan seper

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 130. Pertemuan Sarah dan Keisha

    “Dari mana kamu mendapatkan ini?” tanya Keisha tajam, berusaha menutupi emosinya.Savanah mengangkat bahu. “Seorang teman yang bekerja di rumah sakit mengirimkannya padaku. Katanya, Damian berlari ke sana seperti pahlawan di film, mencoba menyelamatkan Sarah yang ingin melompat dari gedung. Oh, sangat dramatis, bukan?”"Aah, sepertinya saya harus memberitahumu bahwa kamu juga bisa melihatnya di internet. Hari ini cukup viral si Damian dan Sarah," lanjut Savanah lalu terkekeh pelan. Dia merasa sangat menikmati reaksi Keisha yang terkejut secara terus menerus.Keisha mengalihkan pandangannya dari layar, tapi gambar itu sudah terukir di pikirannya. Hatinya berkecamuk, antara percaya pada Damian atau membiarkan keraguan merasuki pikirannya. Ia bisa menyimpulkan bahwa Sarah menyukai Damian, bahkan mungkin lebih dari sekadar menyukai. Tapi Damian... apakah ia benar-benar akan mengkhianati cinta mereka?

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 129. Keisha mulai panik

    "Nak, Damian. Tolonglah, jaga putri kami satu-satunya. Kalau pun kamu tidak mencintainya, tetaplah di sisinya sementara waktu. Bila kamu pergi, aku takut... dia akan berulah lagi seperti itu lagi dan anakku... hiks, sungguh malang nasibmu karena mencintai pria yang hanya memandang ke arah sepupuku."Damian hanya bisa mengangguk dan menatap Sarah yang sedang tidur dengan wajah datar. Dia sama sekali tidak tahu apa yang harus dia lakukan selain membiarkan semua suasana menjadi tenang kembali.Sementara di kantor Damian. Keisha duduk gelisah di sofa, menunggu kedatangan Damian dengan ponsel di tangan. Sudah berkali-kali ia mencoba menghubungi Damian, tapi pria itu tidak menjawab. Ini bukan kebiasaan Damian. Biasanya, ia akan selalu mengabari atau bahkan datang menjemputnya pulang kerja, meski hujan sekalipun. Tapi malam ini, tidak ada pesan, tidak ada panggilan, hanya kesunyian yang membuat hati Keisha semakin kalut."Apaka

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 128. Penyelamatan yang berhasil

    Beberapa orang yang menyaksikan ikut merasakan apa penderitaan Sarah dan menilai Damian hanya memandangnya rendahan lalu melukai wanita itu dengan pemberian uang yang cukup banyak.Damian menggeleng perlahan. “Sarah, aku tidak bisa memperbaiki semuanya dengan cara itu. Aku tahu aku telah salah. Aku tahu kecelakaan itu mengubah hidupmu, dan aku menyesal. Tapi aku tidak bisa memaksakan cinta.”"Kamu benar-benar mencintai sepupuku? Bahkan dengan masa lalunya yang buruk itu? Apa kurangnya diriku, Damian?""K-kamu, salah paham, aku..." Damian tidak sanggup meneruskan kata-katanya, dia melirik beberapa ponsel yang mengarah kepadanya. Jika dia menyebutkan nama Keisha saat ini, maka wanita yang tidak punya hubungan apa-apa itu akan kembali terlibat.“Kalau begitu, apa gunanya aku hidup?” tanya Sarah, matanya berkaca-kaca.“Aku bahkan tidak bisa berjalan seperti dulu. Aku

DMCA.com Protection Status