Queen for the King

Queen for the King

last updateHuling Na-update : 2021-07-05
By:  Cherry BlossomKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
75 Mga Ratings. 75 Rebyu
60Mga Kabanata
145.6Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Warning!!! Adult Romance, sesuaikan usia kalian! Sorot mata Sunshine sinis membalas tatapan mata Lexy. "Seharusnya kau bisa mengerti keputusanku, aku terlanjur muak dengan semua permainanmu." "Aku akan memperbaiki semua kesalahanku, sejak awal, aku telah mengatakannya, aku akan memperbaiki kesalahanku," ucap Lexy dengan nada lembut. Sunshine tertawa pelan. "Kau memperbaiki kesalahan dengan menciptakan kebohongan." "Aku sedang berusaha memperbaiki hubungan kita, aku jatuh cinta padamu, dan aku menginginkanmu sebagai pendamping hidupku." Ucapan Lexy memang terdengar indah hingga melambungkan perasaan Sunshine, juga melambungkan harapannya. Tetapi, kebohongan dan pengkhianatan Lexy terlalu menyakitkan untuk diingat. Sunshine melepaskan cincin dari jari manisnya. "Yang Mulia, jika kau menginginkan aku, seharusnya kau berusaha untuk mendapatkan aku, memenangkan aku. Bukan mempermainkanku," ucapnya dengan nada sedikit meninggi dan emosional seraya meraih telapak tangan Lexy dan meletakkan cincinnya. "Keputusanku telah final." *Jika ada kesamaan dalam nama tokoh, kejadian, dan tempat, itu bukan kesengajaan. Cerita ini fiksi dari pemikiran Author setelah bersemedi di rawa-rawa selama beberapa-abad. *Mohon dimaklumi karena tidak ada yang baru di bawah sinar matahari.

view more

Kabanata 1

Prologue

Prologue

Nick menumpangkan kaki kanannya ke atas kaki kiri. Matanya yang berwarna biru menatap pria di depannya dengan tatapan sinis. "Sepertinya aku mendapatkan kehormatan karena raja datang ke kantorku yang tidak seberapa besar ini," ucapnya tidak kalah sinis dengan caranya menatap Dimitri Carloz, ayah kandungnya. 

Pria yang berumur sama dengan Rafael itu menatap Nick dengan tatapan lurus, sama sekali tidak terprovokasi oleh ucapan Nick. "Aku datang bukan untuk bertengkar denganmu." 

"Dengan kata lain, kau datang dengan damai?" 

"Jangan kasar, bagaimanapun aku ayahmu." 

"Dan Raja," ucap Nick, sedikit pun ia tidak mengurangi nada sinisnya. Baginya, Dimitri bukan siapa-siapa. "Jadi, apa tujuanmu datang ke sini, Yang Mulia?" 

"Aku ingin bertemu dengan anakku, apa itu salah?" 

Nick bersedekap sembari tertawa pelan, bahunya berguncang beberapa kali. "Tidak sesederhana itu, kurasa. Kau pasti memiliki tujuan lain." 

Dimitri berdehem. "Kau pasti pernah mendengar berita adikmu." 

"Oh, tentu saja. Bagaimana kabar Pangeran?" Kali ini nada sinis Nick tidak ada, tetapi itu sama sekali bukan nada yang ramah. 

Sudah tiga bulan sejak kecelakaan terjadi, Lexy belum sadarkan diri. Putra Mahkota masih terbaring di atas ranjang pasien dan menggunakan berbagai alat bantu untuk menopang kehidupannya. Gosip jika pangeran telah meninggal tetapi pihak kerajaan merahasiakannya mulai beredar luas di Spanyol dan semakin tidak terkendali karena Dimitri belum melakukan tindakan apa pun untuk menghentikan gosip itu. 

Lebih parahnya lagi opini itu seolah dibangun oleh orang terdekat keluarga kerajaan dan Dimitri tahu betul apa tujuan utama adiknya yang bernama Fernando Carloz melakukan hal itu. Ia dan Fernando terlibat perang dingin perebutan kekuasaan. Fernando selalu merasa jika kemampuannya melebihi Dimitri, sayangnya rasa percaya diri itu tidak berguna karena Dimitri merupakan putra mahkota kerajaan. 

"Adikmu belum sadarkan diri." Nada Dimitri muram. 

"Adik," gumam Nick disertai lengkungan di bibirnya membentuk senyum pahit karena jelas kedatangan Dimitri memiliki niat yang berhubungan dengan kepentingan kerajaan. Sangat mudah ditebak. 

"Ya, Alexion, adikmu." 

"Kalau begitu, kau jelas datang pada orang yang salah. Aku tidak memiliki adik." 

"Nicholas...." Dimitri berdehem. "Untuk sekali ini saja aku meminta tolong padamu. Sebagai ayah." 

Nick tertawa tanpa suara, hanya bahunya yang berguncang. "Ayah?" 

Mudah sekali Dimitri mengucapkan kalimat itu, bagi Nick, itu terdengar seperti lelucon. Ia sama sekali tidak menganggap jika Dimitri adalah ayahnya. Baginya, ayahnya adalah Rafael Knight. Bukan pria lain. 

"Jangan kasar, bagaimana pun kau adalah darah dagingku." 

Nick menaikkan kedua alisnya. "Darah daging? Kau hanya menitipkan benih di rahim ibuku. Kau bahkan tidak sekali pun peduli padaku, padahal kau tahu keberadaanku. Kau hanya peduli pada takhtamu." 

"Aku mengakui kesalahanku." Dimitri menatap wajah putranya. "Kau dan adikmu sangat mirip, jika kau menyamar untuk tampil di muka umum, tidak ada seorang pun yang akan curiga." 

"Aku menolak!" sahut Nick tanpa berpikir lebih dulu. Sama sekali tidak memerlukan pertimbangan. 

"Dengarkan aku dulu," ucap Dimitri, nadanya mulai tidak sabar karena sikap Nick yang tidak menghargai keberadaannya. 

"Keputusanku telah final, aku menolak apa pun yang berhubungan dengan kalian." Nick memundurkan kursi kemudian bangkit dari duduknya. "Terima kasih atas kunjungannya, aku merasa sangat tersanjung karena Yang Mulia bersedia repot-repot datang ke sini." Ia menyilangkan satu lengannya di depan dada dan sedikit membungkuk. 

Dimitri bangkit, ia tersenyum sinis. "Begini cara Rafael mendidikmu?" 

"Ayahku mendidikku dengan sangat baik." 

"Tapi, sikapmu tidak mencerminkan jika Rafael mengajarkan sopan santun." 

Nick tersenyum miring. "Oh, maaf untuk itu. Kuarasa untuk itu kau bisa menyalakan ibuku." 

"Bagaimana jika aku mengatakan kepada istrimu dan sahabatmu jika Clara masih hidup?" 

Nick menyipitkan matanya. "Kau mengancamku?" 

"Tidak, hanya bertanya." Dimitri menumpangkan paha kanannya ke atas paha kiri. Ibu jarinya mengelus dagunya sembari menatap Nick dengan tatapan penuh kemenangan. "Bagaimana reaksi istrimu jika tahu kau dan Rafael membohongi banyak orang." 

"Kau sangat licik!" geram Nick. Rahangnya mengeras, ia menatap Dimitri dengan tatapan permusuhan. "Kau mengeluarkannya dengan menyebarkan rumor bunuh diri." 

"Aku tidak ingin ibu dari anakku menderita di dalam penjara." Dimitri tersenyum tipis. "Tawaranku mudah, tetapi alangkah baiknya kau duduk dulu." 

Jengkel, merasa terperdaya, dan tertekan, Nick menghempaskan bokongnya ke atas kursi dengan kasar. "Katakan."

"Hingga adikmu sadarkan diri, gantikan posisinya." 

"Aku menolak," sahut Nick kembali tanpa berpikir panjang.

"Kebohonganmu dan Rafael akan terbongkar, sahabatmu akan kecewa. Aku jamin," ujar Dimitri dengan nada sangat percaya diri. 

Nick menyandarkan punggungnya, ia tertawa pelan lalu berucap, "Mereka orang-orang yang memiliki hati paling indah di dunia. Lagi pula bukan kami yang mengeluarkan Clara dari penjara. Kau yang melakukannya, mereka pasti mengerti." 

Ia tidak memiliki keraguan sedikit pun terhadap Beck, Lucy, Xaviera, dan Vanilla. Mereka tidak akan menyalahkannya dan Rafael, ia yakin. Sangat yakin. 

"Bagaimana jika perusahaan ini...." Dimitri berdehem. "Aku memiliki hak prerogatif di negara ini, aku bisa menghancurkan apa pun yang kuinginkan, apa lagi hanya sebuah perusahaan." 

Nick bangkit, ia menggebrak meja dan berucap, "Jangan mengancamku! Kau memang Raja di negara ini, tetapi aku tidak memiliki kewajiban menuruti keinginan pribadimu! Kewajibanku hanya menaati peraturan yang berlaku!" 

Dimitri tidak terpengaruh. "Duduklah, kau sedang bicara dengan orang tua." 

Nick mendengus kasar. "Ya, aku bicara dengan Raja." Ia kembali duduk dengan kasar.

"Kau pikir, bagaimana perasaan Rafael jika perusahaan yang ia jaga seumur hidupnya dihancurkan oleh anak yang bukan darah dagingnya?" tanya Dimitri dengan nada dingin dan tatapan lurus.

Pertanyaan itu seperti pedang yang menyabet jantungnya. Ada Vanilla dan calon anaknya, masa depannya. Ia tidak bisa menyeret mereka dalam kesengsaraan yang disebabkan oleh keegoisannya.

"Katakan apa yang harus kulakukan untuk kalian." Pada akhirnya, ia meruntuhkan kesombongannya. Mengalah pada ayah kandungnya.

"Kau hanya harus hadir dalam acara-acara yang telah dijadwalkan kerajaan hingga Lexy terbangun." 

"Jika dia tidak bangun?" 

"Takhta akan menjadi milikmu." 

"Dengan identitas Lexy?" 

Dimitri mengamati wajah Nick. "Tentu saja."  

***

Hola, Mi Amor.

Jumpa lagi di Clan Papa Tiger.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

10
100%(75)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
75 Mga Ratings · 75 Rebyu
Sulatin ang Repaso
default avatar
ryka office
kok bab nya dari prolog langsung ke 47???
2024-06-27 17:24:50
0
user avatar
Rahwi
always ga membosankan alur ceritanya......️
2024-04-30 14:07:10
1
user avatar
Henny Safrini
suka cerita tentang kerajaan
2023-04-25 11:44:30
1
user avatar
Cherry Blossom
Hola! Mi amor! Cerita Beck si sad boy udah rilis yaa… klik profileku dan baca BAD PRINCESS!!!
2022-06-29 01:29:57
3
user avatar
Cherry Blossom
Hola! Mi amor! Cerita Beck si sad boy udah rilis yaa… klik profileku dan baca BAD PRINCESS!!!
2022-06-29 01:29:54
0
user avatar
Cherry Blossom
Hola! Mi amor! Cerita Beck si sad boy udah rilis yaa… klik profileku dan baca BAD PRINCESS!!!
2022-06-29 01:29:51
0
user avatar
Cherry Blossom
Hola! Mi amor! Cerita Beck si sad boy udah rilis yaa… klik profileku dan baca BAD PRINCESS!!!
2022-06-29 01:29:48
0
user avatar
Cherry Blossom
Hola! Mi amor! Cerita Beck si sad boy udah rilis yaa… klik profileku dan baca BAD PRINCESS!!!
2022-06-29 01:29:44
0
user avatar
Lilis Setiati
cerita nya bagus tidak membosankan dan sangat menghibur aku suka
2022-03-31 20:24:15
1
user avatar
Admiral Samwan
Bagus dan penasaran membacanya.
2022-03-16 05:29:36
1
user avatar
arianti1997
suka certanya...
2022-02-23 09:38:24
1
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-02-04 19:12:30
0
user avatar
Ririn Iqlama
bagus banget
2022-01-22 19:00:47
1
user avatar
Nuun Toana
good novel
2022-01-11 20:53:02
1
user avatar
Cherry Blossom
Hola, semua yang nunggu cerita Beck… bisa cek profilku ya. Udah dirilis dengan judul Bad Princess. Silakan masukkan ke library kalian.
2021-12-09 20:53:14
3
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
60 Kabanata
Prologue
PrologueNick menumpangkan kaki kanannya ke atas kaki kiri. Matanya yang berwarna biru menatap pria di depannya dengan tatapan sinis. "Sepertinya aku mendapatkan kehormatan karena raja datang ke kantorku yang tidak seberapa besar ini," ucapnya tidak kalah sinis dengan caranya menatap Dimitri Carloz, ayah kandungnya. Pria yang berumur sama dengan Rafael itu menatap Nick dengan tatapan lurus, sama sekali tidak terprovokasi oleh ucapan Nick. "Aku datang bukan untuk bertengkar denganmu." "Dengan kata lain, kau datang dengan damai?" "Jangan kasar, bagaimanapun aku ayahmu." "Dan Raja," ucap Nick, sedikit pun ia tidak mengurangi nada sinisnya. Baginya, Dimitri bukan siapa-siapa. "Jadi, apa tujuanmu datang ke sini, Yang Mulia?" "Aku ingin bertemu dengan anakku, apa itu salah?" Nick bersedekap sembari tertawa pelan, bahunya berguncang beberapa kali. "Tidak sesederhana itu, kurasa. Kau pasti memiliki tujuan lain." Dimitri berde
last updateHuling Na-update : 2021-06-02
Magbasa pa
1. Dinner
 Holla, Mi Amor. Ah, aku senang banget tiap nulis every single chapter of this novel karena antusias kalian besar banget dan itu bikin aku termotivasi.Tapi, sedikit jadi beban juga takut hasilnya tidak seindah ekspektasi kalian.Tapi lagi, aku berusaha sebaik dan semampuku. Selamat membaca.Jangan lupa tinggalkan jejak komentar dan RATE bintang kecil di pojok kiri bawah layar ponsel kalian.Follow Author dan share this Story.  Chapter 1 Dinner
last updateHuling Na-update : 2021-06-03
Magbasa pa
2. Tragedy
Chapter 2 TragedyGetar dan suara ponsel di atas nakas membuat Lexy membuka matanya lalu menggeser tubuhnya, berusaha untuk menjangkau benda yang suaranya cukup mengganggu gendang telinganya. Ia menatap layar ponselnya, membaca nama pemanggil yang tertera di sana, ekspresi malas seketika terlihat jelas di wajah tampannya."Ya, Amor," ucapnya setelah menyeret tombol berwarna hijau di layar ponselnya. Ia mendengarkan suara gadis yang berbicara di speaker telepon lalu kembali berucap, "Aku akan berada di sana tepat saat kau mengangkat piala."Lexy mematikan panggilan lalu kembali meletakkan ponselnya ke atas nakas sembari menghela napasnya dengan sedikit kasar."Sunny akan menyandang gelar Ratu Kecantikan di Spanyol tahun ini, dan....""Jangan memulai," sahu
last updateHuling Na-update : 2021-06-03
Magbasa pa
3. Worst Regret
Chapter 3Worst RegretPoppy Zevarkis memegangi gelas berisi cokelat panas di tangan kirinya dan di tangan kanannya piring kecil berisi pan cake. Setelah bercinta dengan Lexy, ia tertidur dan baru saja bangun pukul delapan pagi. Sambil bernyanyi kecil menirukan lagu yang mengalun melalui ear phone, ia melangkah menuju ruang kerjanya yang nyaman.Sebagai seorang arsitek, ia memerlukan tempat bekerja yang tenang dan tentunya menyenangkan. Poppy mendesain ruang kerjanya dengan warna biru muda dan putih. Sehingga setiap kali ia berada di sana, solah ia sedang berada di langit yang biru bersama awan.Ia menikmati pekerjaan sebagai seorang arsitek dengan caranya. Ia menggambar gedung, jembatan, rumah, dan sarana lain. Tetapi, ada satu yang tidak bisa ia gambar. Poppy selalu merasa jika ia tidak bisa menggambar masa depannya sendiri.
last updateHuling Na-update : 2021-06-03
Magbasa pa
4. Friends
Chapter 4 Friends  Sunshine menyilangkan kedua lengannya di depan dada, matanya menatap Lexy yang terbaring di atas ranjang pasien. Selang medis yang entah berapa jumlahnya berada di sana sini guna membantu pria malang itu mempertahankan nyawanya. Wajah tampannya menderita beberapa luka memar, juga alat bantu pernapasan dan monitor untuk memantau detak jantungnya membuat semakin membuat suasana batin Sunshine berawan.  Andai ia tidak mendesak Lexy di malam penobatan dirinya sebagai ratu kecantikan di Spanyol, Lexy tidak perlu mengalami semua ini. Alexion Carloz yang tampan seharusnya masih segar bugar sekarang, paling tidak ia bisa menyaksikan tatapan dingin dari mata berwarna cokelat itu. Sekarang, setelah tiga hari terbaring di atas tempat tidur, Lexy belum juga sadarkan diri. Dokter mengatakan jika efek dari berbagai macam operasi yang dijalaninya mungkin menyebabkan Putra Mahkot
last updateHuling Na-update : 2021-06-03
Magbasa pa
5. Gratefulness
Chapter 5 GratefulnessBerita buruk. Menurut Sunshine begitu. Ia mendapatkan kabar dari Dimitri jika ada seseorang yang akan menggantikan posisi Lexy untuk sementara hingga pria malang itu terbangun dari koma. Lebih buruk lagi, Dimitri mengatakan jika kemungkinan buruk terjadi, pria itu juga yang akan menggantikan takhta Lexy.Ya Tuhan. Sunshine benar-benar merasa jika ia berada dalam situasi sulit. Garis keturunan yang membuatnya tidak bisa memilih sendiri pria yang akan bersamanya menghabiskan sisa hidup.Sunshine meletakkan telapak tangan Lexy di satu telapak tangannya, satu tangannya mengelus punggung telapak tangan Lexy. Pria itu adalah kunci atas hidupnya karena jika Lexy tidak juga sadarkan diri, bisa dipastikan ia harus menikahi pria asing yang sama sekali tidak dikenalnya. Meski
last updateHuling Na-update : 2021-06-03
Magbasa pa
6. Lots of Secret
Chapter 6   Lots of Secret Demi Tuhan. Sunshine mengakui jika pria yang menggantikan Lexy sangat tampan, memikat, memiliki aura yang sangat kuat. Tetapi, yang lebih dari itu adalah pria itu benar-benar menyerupai Lexy. Rambut Lexy palsu ditata rapi seperti biasa setiap kali tunangannya tampil di depan umum. Nyaris tanpa cela. Kecuali di bagian alisnya. Lexy palsu memiliki bentuk alis yang lebih tebal dan tegas, selain itu ia belum menemukan yang lain. Tetapi, ia akan menemukannya agar kelak ia tidak salah mengenali. Andai saja beberapa menit yang lalu ia tidak keluar dari kamar yang ditempati Lexy, Sunshine pasti mengira jika Lexy memang telah bangun dari koma. Ia masih tidak mempercayai sepenuhnya jika pria yang menggantikan tunangannya memiliki kemiripan 95%. Ke
last updateHuling Na-update : 2021-06-19
Magbasa pa
7. A Naive Girl
  Chapter 7   A Naive Girl Sunshine memasuki kamar di mana Lexy masih terbaring, ia menghentikan langkahnya karena mendapati Jessie berada di sana. Sesuatu yang asing karena Jessie sangat jarang meluangkan waktunya untuk datang ke rumah sakit meski kakaknya telah berbulan-bulan berada di sana. Sederhana saja, ia beralasan aroma desinfektan di rumah sakit sangat mengganggunya. "Jessie," desah Sunshine seraya melangkah mendekati Jessie yang duduk di tepi ranjang pasien. "Aku tidak tahu jika kau di sini." Jessie tersenyum seraya mengulurkan satu tangannya ke arah Sunshine. "Aku merindukan kalian." Sunshine juga tersenyum, ia menyambut uluran tangan Jessie. "Kau rindu padaku?" "Ya." Jessie meng
last updateHuling Na-update : 2021-06-19
Magbasa pa
8. Anger and Jealously
Chapter 8   Anger & Jealously Charlotte mengerutkan kedua alisnya karena menyadari jika Beck terlihat tegang mendapati mantan tunangannya di depan pintu. Ia yakin, jika asa yang tidak beres. Apa lagi perut Sophie  yang buncit membuatnya langsung menebak jika ada sesuatu yang mereka sembunyikan. "Aku harus bicara dengan Beck," ujar Sophie tanpa menatap Charlotte. Ia menatap langsung mata Beck dengan tatapan mengintimidasi. Charlotte mengedikkan bahunya. "Silakan saja." Ia hendak berbalik meninggalkan Beck dan Sophie. Tetapi, Beck menangkap pergelangan tangannya. "Aku tidak akan mencampuri kepentingan kalian," ucapnya dengan nada sangat santai. Beck benar-benar hanya bisa bernapas menggunakan sebelah paru-parunya. Sepertinya begitu karena oksigen yang ia hi
last updateHuling Na-update : 2021-06-19
Magbasa pa
9. End of Friendship
Chapter 9   End of a Friendship   Sunshine merasa aneh dengan sikap Poppy yang tidak seperti biasanya, Poppy menatapnya seolah mereka adalah musuh. Dan aura ketegangan yang menyelubungi keduanya membuat Sunshine semakin tidak nyaman.    Ia berdehem. "Poppy, apa kau baik-baik saja?"    "Aku sangat baik andai aku ada di posisimu," jawab Poppy ketus.    "Maaf, maksudmu?"    Poppy justru tertawa. "Kau tegang sekali. Aku hanya bercanda."   Sunshine menghela napas karena lega lalu tertawa seperti Poppy. "Jadi, apa pertemuan ini sangat penting?"   "Menurutmu?"    Sunshine tersenyum. "Aku yakin penting. Jika tidak, kau bisa berbicara lewat telepon."    Poppy tersenyum, ia menekan bel untuk memanggil pelayan seraya berucap, "Kurasa kita harus memesan sesua
last updateHuling Na-update : 2021-06-19
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status