Tanpa menunggu jawaban, Savanah berbalik dan pergi, meninggalkan Damian yang hanya bisa berdiri di sana, merasakan perasaan yang tak pernah ia pahami sepenuhnya, kini semakin menyiksanya.Saat Savanah berbalik hendak meninggalkan ruang kerja Damian, tiba-tiba Damian kembali meraih pergelangan tangannya, lebih kuat kali ini."Eh, lepaskan!"Savanah terkesiap, merasa terkejut dengan kekuatan genggamannya yang seolah tak ingin melepaskannya. Tanpa sepatah kata pun, Damian menggendongnya ala bridal style."Damian! Jangan lagi!" seru Savanah dengan panik.Savanah berusaha melawan, namun Damian terus menggendongnya sampai mereka berdua masuk ke dalam kamar itu. Begitu mereka berada di dalam, Damian menutup pintu dan berdiri di depan Savanah, menghalangi jalannya. Tatapannya masih tajam, tapi kali ini ada sesuatu yang lain di sana—campuran antara amarah, frustasi, dan sesuatu yang tak terdefinisikan. “Damian, lepaska
Terakhir Diperbarui : 2024-11-13 Baca selengkapnya