Share

Bab 120. Mulai berubah?

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-16 09:08:55
Setelah Savanah melangkah keluar dan menutup pintu dengan tenang, Damian duduk di kursi kerjanya, menarik napas dalam-dalam tanpa berkata-kata, berharap Keisha akan segera sadar dan pergi.

Namun, Keisha justru mendekatinya dengan wajah penuh harap, lalu merengek manja, “Nah, apa yang harus kukerjakan?” Tanpa ragu, ia duduk di pangkuan Damian dan melingkarkan lengannya di pundak pria itu.

Damian menahan kesal, merasa situasi ini sudah kelewat batas. Sebuah ide muncul di kepalanya. Ia menatap sudut ruangan yang masih berantakan dengan tumpukan dokumen yang belum sempat dibereskan Savanah sebelum ia keluar tadi.

"Lihat dokumen-dokumen itu?" Damian menunjuk tumpukan berkas dengan tatapan dingin.

“Savanah sedang merapikannya, tapi karena kamu sangat ingin bekerja di sini, kamu bisa membantu membereskannya. Susun semuanya berdasarkan tanggal dan keperluannya. Dan jangan ganggu aku, karena aku akan pergi rapat dengan kolega bisnis.”

Keisha tertegun mendengar perintah Damian yang dingin, namun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 121. Kunjungan singkat

    Setelah sejenak hening, Damian melanjutkan, "Ayo, aku antar kamu ke sana. Kamu tidak perlu naik bus."Savanah menghela napas, ragu-ragu sejenak sebelum akhirnya mengangguk.Damian memberikan selembar uang berwarna merah kepada supir bus dan membuat supir itu hanya tersenyum lebar tanpa ada pertanyaan apa pun.Mereka berdua turun dari bus, dan tanpa banyak bicara, Savanah naik ke belakang motor Damian. Sesaat kemudian, motor itu kembali melaju, meninggalkan bus yang berhenti di pinggir jalan.Di sepanjang perjalanan, mereka tidak banyak bicara. Damian hanya fokus pada jalan, sementara Savanah terdiam di belakangnya, memikirkan semua yang baru saja terjadi. Keberanian Damian mengejarnya membuat hatinya tersentuh, meski ia masih sedikit bingung dengan perubahan sikap suaminya yang mendadak ini.Setelah beberapa waktu berkendara, Damian dan Savanah akhirnya tiba di depan gedung penjara yang suram. Damian mematikan mesin motornya, menoleh ke arah Savanah yang tampak tegang dan sedikit pucat

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 122. Siasat Robert

    "Bu, aku akan segera kembali menjenguk. Tolong jaga kesehatan, ya," ucap Savanah dengan suara bergetar. Dia merasa tubuh ibunya semakin kurus dan Savanah tidak sabar menunggu seminggu lagi untuk membawa ibunya pergi bersama sejauh mungkin."Ibu akan baik-baik saja, Nak," balas ibunya, menggenggam tangan Savanah dengan penuh kasih. "Yang penting, kamu harus menjaga dirimu. Jangan sampai kamu terlalu lelah bekerja, dan... jika bisa, jangan terus menutup hati."Suzie mendekat ke telinga Savanah dan berbisik, "apakah yang kemarin itu sudah berbuah?""Ibu..." rengek Savanah dan wajahnya mulai merona merah dan terasa hangat.Suzie tersenyum kecil lalu melirik ke arah Damian, "lihatlah, suamimu begitu tampan dan baik. Dia akan menjadi sosok suami yang sempurna untukmu, Nak.""Sosok Ayah yang sempurna untuk anak-anakmu kelak," lanjutnya.Savanah terdiam mendengar kalimat terakhir itu, tatapannya beralih ke D

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 123. Kalian sudah mulai pikun?

    Angeli menepis tangan suaminya dengan kesal lalu melanjutkan kalimatnya, "bukannya kamu ada memberiku sedikit dari uang asuransi itu?""Ke mana semuanya? Jangan katakan kamu memiliki wanita simpanan?" Angeli selalu merasa penasaran karena suaminya memiliki uang asuransi dari Ayah Savanah, tetapi uang yang miliyaran itu tidak pernah dia ketahui arahnya."Aku sudah membayar hutang, bukankah kau sudah tahu bagaimana krisis yang menimpa perusahaan? Masih berani bertanya!" sahut Robert dengan kesal."Kembali ke intinya, apa yang harus kita lakukan? Keluarga Pangestu, mereka terlalu kuat untuk keluarga Brown yang tidak ada apa-apanya!"Robert kembali menapaki lantai di ruangannya, berjalan bolak-balik dengan gelisah sambil berkata-kata sendiri.“Ya, kita harus membuat situasi di pihak kita. Kalau tidak, semua kerja keras kita selama ini sia-sia,” jawab Angeli tegas."Caranya... caranya!" gumam Robert berulang-ulang dengan panik.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 124. Menjebak Damian

    Robert dan Angeli mengigit bibirnya sendiri, mereka tahu bagaimana mereka berpesta pora setelah menerima biaya pengobatan dari Damian. Mereka bertamasya dengan kapal cruise dan karena penuh dengan permainan on-site di dalam kapal, mereka kalah dan akhirnya hanya membawa ongkos taksi pulang dari pelabuhan.Hal ini tentu saja tidak berani diceritakan oleh dua orang tua itu kepada Sarah."Sarah, kami sudah menggunakan semua uangnya untuk kuliahmu dan juga hutang Ayah juga sudah terlunasi sebagian," balas Angeli dengan perasaan tidak menentu karena dia juga ikut andil dalam menghabiskan uang kompensasi tersebut.Sarah mendesah, teringat bagaimana Damian sama sekali tidak meliriknya bahkan mendorongnya sehingga punggungnya menghantam lantai. Sampai saat ini, dia masih merasa sedikit kaku dengan bagian punggungnya.Ada sedikit perasaan benci sekaligus harapan di dalam dirinya, dan di saat yang sama, perasaan dendam yang ia simpan unt

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 125. Termakan jebakan

    Damian mengangguk, "ya. Pergilah bersamaku."Keisha yang mendengar hal itu segera ikut andil dalam bicaranya, "aku juga mau ikut.""Apakah kamu mengenalnya? Saya hanya akan membawa Savanah dengan motor dan yang sakit itu adalah sepupunya," sahut Damian dengan ketus. Pria itu sudah mulai merasa kesal karena keberadaan Keisha yang dianggapnya sering menganggu dengan tindakan di luar nalarnya."Sampai sekarang kamu belum juga menyelesaikan pekerjaanmu, kualitasmu dalam bekerja memang perlu dipertimbangkan!" seru Damian melanjutkan kalimatnya.Mendengar penolakan dari Damian dan perkataannya yang memang sesuai dengan kenyataan, Keisha cemberut dan melangkah pergi dengan langkah kasar."Mari ikut aku," ucap Damian lalu menarik tangan Savanah agar mengikutinya.Sepanjang perjalanan, Savanah yang duduk di belakang motor Damian hanya mendiamkan dirinya, tidak ada per

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 126. "... dan kau kira aku peduli?"

    Namun, pada saat yang sama, di tengah pintu yang terbuka, Savanna berdiri dengan tatapan yang susah diartikan, matanya berkaca-kaca melihat kejadian tersebut.Ia tidak pernah menyangka bahwa mereka akan berciuman tepat pada saat dia tiba, dan tanpa berkata apa pun, Savanna berbalik pergi, meninggalkan tempat itu dengan langkah cepat dan hati yang penuh kekecewaan, menyadari bahwa selama ini, Damian bukan hanya dekat dengan Keisha tetapi juga Sarah.Damian, yang menyadari kehadiran Savanna, segera berlari mengejarnya. “Savannah! Tunggu! Ini tidak seperti yang kamu lihat!” panggilnya putus asa, namun Savanna tidak peduli. Ia terus berjalan menjauh, tak memedulikan panggilan Damian.Di dalam kamar, Sarah tersenyum tipis, merasa puas melihat rencananya berhasil. Angeli dan Robert yang mengintip dari ujung koridor pun tersenyum lega, mengetahui bahwa Savannah mungkin akan mempertimbangkan untuk meninggalkan Damian. 

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 127. Jebakan berikutnya

    "Maaf, ini dari Rumah Sakit Sentosa. Kami ingin menyampaikan bahwa baru saja pasien atas nama Sarah Brown memberikan ancaman bahwa dia akan melompat dari gedung paling atas di rumah sakit kami, dan semua itu hanya bisa dicegah dengan adanya keberadaan Anda. Apakah Anda bisa kembali ke Rumah Sakit untuk memberikan pertolongan kepada saudari Sarah?""A-apa?!"Damian terkejut mendengar apa yang disampaikan karena wanita itu benar-benar sudah nekad dan bahkan tidak menghargai nyawa miliknya."Baik, saya segera kembali ke Rumah Sakit."Usai menutup ponselnya, Damian segera melajukan motornya dengan panik kembali ke Rumah Sakit. Dia bahkan tidak sanggup menanggapi hujan yang mulai turun.Tidak lama kemudian, Damian berdiri di atap gedung dengan tubuh basah kuyup oleh hujan. Di hadapannya, Sarah Brown berdiri di tepi gedung, tampak seperti bayangan masa lalu yang tidak pernah berhenti menghantuinya. Matanya merah, entah karena hujan atau tangis. Tubuhnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 128. Penyelamatan yang berhasil

    Beberapa orang yang menyaksikan ikut merasakan apa penderitaan Sarah dan menilai Damian hanya memandangnya rendahan lalu melukai wanita itu dengan pemberian uang yang cukup banyak.Damian menggeleng perlahan. “Sarah, aku tidak bisa memperbaiki semuanya dengan cara itu. Aku tahu aku telah salah. Aku tahu kecelakaan itu mengubah hidupmu, dan aku menyesal. Tapi aku tidak bisa memaksakan cinta.”"Kamu benar-benar mencintai sepupuku? Bahkan dengan masa lalunya yang buruk itu? Apa kurangnya diriku, Damian?""K-kamu, salah paham, aku..." Damian tidak sanggup meneruskan kata-katanya, dia melirik beberapa ponsel yang mengarah kepadanya. Jika dia menyebutkan nama Keisha saat ini, maka wanita yang tidak punya hubungan apa-apa itu akan kembali terlibat.“Kalau begitu, apa gunanya aku hidup?” tanya Sarah, matanya berkaca-kaca.“Aku bahkan tidak bisa berjalan seperti dulu. Aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20

Bab terbaru

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 238. Tamat

    Bab 238Saat bulan-bulan berlalu, Damian dan Savanah semakin mantap menghadapi masa depan bersama. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi dengan cinta dan komitmen yang telah mereka bangun, mereka merasa siap untuk menghadapi apa pun yang datang.Pada akhirnya, cinta mereka yang diuji oleh waktu dan rintangan akhirnya menemukan jalannya kembali. Mereka tidak hanya menjadi pasangan suami istri, tetapi juga menjadi keluarga yang utuh, siap menyambut anggota baru yang akan membawa kebahagiaan lebih besar dalam hidup mereka.Malam itu, mereka berdua tertidur dalam pelukan yang tenang tetapi penuh dengan emosi yang belum sepenuhnya terselesaikan.Damian merasa lebih yakin bahwa ia harus melindungi keluarga kecilnya, sementara Savanah berusaha menguatkan dirinya untuk menghadapi masa depan bersama pria yang ia cintai, meskipun penuh dengan tantangan dan keraguan.Dalam keheningan malam, hanya s

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 237. Keretakan hubungan

    "Dia mengandung anakku, dia istriku dan tidak ada bagian darimu di sana! Kau paham?!" Damian mengatakan semua gundahan hatinya dengan suara keras dan tegas.Roni menarik napas dalam, mencoba menenangkan dirinya. “Damian, aku tidak ingin membuat masalah. Jika itu yang kau inginkan, aku akan menjauh. Tapi bukan karena aku takut padamu. Aku melakukannya karena aku peduli pada Savanah, dan aku ingin yang terbaik untuknya.”Cuih!Damian membuang salivanya ke samping dengan rasa jijik. "Akhirnya kau paham!""Ingat ucapanmu! Jangan pernah dekat dengannya lagi!"Roni mengangguk perlahan dengan perasaan terpuruk.“Bagus!" lanjut Damian. "Tapi ingat, jika aku melihatmu mendekati istriku lagi, kau tidak akan mendapatkan peringatan kedua.”Dengan itu, Damian berbalik dan meninggalkan gym, meninggalkan Roni dengan wajah penuh kekecewaan dan rasa sakit yang mendalam. Ke

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 236. Menghadapi Roni

    Damian tidak terpengaruh. “Kau bebas mencoba, Keisha. Tapi aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan keluargaku lagi.”Keisha meninggalkan lokasi pertemuan dengan wajah penuh amarah, tetapi Damian merasa lega. Untuk pertama kalinya, ia merasa telah mengambil kendali penuh atas hidupnya.***Setelah mengetahui kebenaran tentang malam di Salvastone, Damian masih merasakan amarah yang tertahan di dalam dirinya. Ia tidak hanya marah kepada Keisha yang mencoba memanipulasi kenyataan, tetapi juga kepada Roni, pria yang berani mendekati istrinya dan bahkan mengklaim hubungan yang tidak pernah ada.Damian memutuskan untuk menghadapi Roni secara langsung. Ia tahu di mana pria itu biasanya berada—gym kecil di pinggiran kota tempat Roni melatih tubuhnya.Dengan langkah cepat, Damian melajukan motornya ke sana, wajahnya mencerminkan ketegasan dan kemarahan yang ia rasakan.Ketika

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 235.Menghadapi Keisha

    Savanah tersenyum kecil, meskipun wajahnya masih memerah. “Ya, Damian. Kau tidak melepaskanku bahkan sesudah berulang kali kamu mendapatkan pelepasan, dan aku… aku tidak bisa mengatakan tidak. Aku tanpa sadar sudah mencintaimu, bahkan saat itu.”Damian menarik napas panjang, rasa bersalah yang selama ini menghantui dirinya perlahan menghilang, digantikan oleh kelegaan dan kebahagiaan yang tak terkira.“Aku bodoh,” katanya dengan suara rendah. “Aku membiarkan Keisha memanipulasiku dengan kebohongannya, sementara wanita yang aku cari selama ini adalah kamu, istriku sendiri.”Savanah menggeleng. “Semua sudah berlalu, Damian. Yang penting sekarang adalah kita tahu kebenarannya.”Damian kembali memeluk Savanah, membiarkan air mata kecil jatuh di pipinya. “Aku mencintaimu, Savanah. Aku tidak akan membiarkan siapa pun memisahkan kita lagi. Kamu ad

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 234. Keisha mengambil shift pagi saat itu

    Damian menyebut tanggalnya, dan Savanah membekap mulutnya sendiri. Hatinya berdebar keras."Damian… itu aku. Aku juga berada di sana malam itu. Aku… aku merasa semuanya begitu aneh, tapi aku ingat. Aku mengalami pelecehan. Lalu Roni mengaku bahwa dia yang melakukannya. Tanggal dan harinya sama! Itu aku.""Kau?""Keisha tidak hadir di malam itu, dia mengambil shift pagi!" pekik Savanah tak percaya.Damian menatapnya dengan penuh kebingungan. "Apa? Savanah, maksudmu…""Ya," potong Savanah dengan tegas. "Wanita itu adalah aku. Aku bahkan memiliki bukti. Petugas sekuriti yang berjaga malam itu melihat kita. Dia mencatat bahwa aku masuk ke ruang ganti untuk mengambil sesuatu. Selain itu, aku menemukan cincin di kantung kemeja kerjaku. Lalu Keisha merampasnya dan saat itu kamu datang lalu...""Astaga!" Savanah menutup bibirnya dengan tangan, dia baru mengerti bahwa Damian mengira Keisha adalah wanit

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 233. Rahasia yang terbongkar

    Savanah mencoba melawan, tetapi kekuatan Damian terlalu besar. Bibir pria itu sudah mencium lehernya dengan rakus, kembali lagi meninggalkan jejak merah yang tidak mungkin disembunyikan.Gigitannya yang intens terasa seperti tanda kepemilikan yang ingin ia tunjukkan kepada dunia. Tangannya memeras bagian depan Savanah dengan kuat sehingga Savanah merasa kesakitan.“Damian, berhenti!” Savanah memohon, suaranya gemetar. “Ini terlalu banyak. Cukup!”Namun, Damian tidak mendengarkan. Tubuhnya terus menekan tubuh Savanah, seolah-olah ia ingin memastikan bahwa wanita itu tidak pernah lupa siapa yang memiliki dirinya sepenuhnya."Damian, ini menyakitkanku!" teriak Savanah, berusaha melepaskan diri dari tangan Damian yang menyakiti beberapa bagian sensitif miliknya.Dengan cepat, Damian membuka kemeja tidurnya sehingga bagian depannya terekspos dengan indah dan Damian segera melahapnya denga

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 232. Kau milikku!

    Tanpa tujuan yang jelas, Roni berjalan hingga sampai di sebuah taman kecil yang sepi. Ia duduk di bangku kayu yang teduh di bawah pohon besar, menundukkan kepala sambil memandangi tanah.Seorang ibu dengan anak kecil lewat di depannya, suara tawa anak itu membuat hati Roni terasa semakin hancur. Ia membayangkan seperti apa rasanya jika ia yang berada di tempat Damian—memiliki Savanah dan seorang anak bersama, membangun keluarga kecil yang bahagia.Namun, bayangan itu hanya membuatnya semakin sadar bahwa semua itu adalah mimpi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan."Itu bukan anakku juga, Roni... kamu hanya terlalu berharap," gumamnya sambil tertawa lepas.Roni meraih sebotol air yang ia bawa, meneguknya dengan cepat. Tangannya bergetar, dan tanpa sadar, ia memukul bangku kayu di sebelahnya dengan keras.“Bodoh,” gumamnya."Sungguh bodoh!"“Bodoh karena berpikir aku punya kesempatan.”Roni menunduk, kedua tangannya menutupi wajahnya. Air mata yang selama ini ia tahan mulai mengalir,

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 231. Kesedihan Roni

    Roni mengepalkan tangannya, tetapi ia tetap diam, meskipun tubuhnya jelas menunjukkan ketegangan yang luar biasa.“Savanah masih sehebat dulu,” lanjut Damian dengan nada yang dibuat seolah-olah ia hanya sedang bercakap-cakap santai. “Kami bahkan mengulangnya beberapa kali sampai dia minta ampun. Tubuhnya semakin montok sekarang, mungkin karena dia sedang hamil anakku. Tapi kau tahu? Itu justru membuatnya semakin nikmat.”Roni terdiam dan mengetatkan rahangnya.Kata-kata Damian menghantam Roni seperti pukulan bertubi-tubi. Ia menatap Savanah dengan mata yang penuh luka, tetapi wanita itu hanya bisa menunduk, tidak mampu menghadapi tatapannya.“Kau tahu tentang kehamilannya?” tanya Roni akhirnya, suaranya rendah tetapi penuh dengan rasa kecewa.Damian tersenyum kecil. “Tentu saja. Anak ini milikku, dan aku akan memastikan bahwa dia tumbuh dengan kedua orang tuanya yang lengkap. Jadi, apa yang tersisa untukmu, Roni?”Roni terdiam. Pertanyaan itu menusuk hatinya lebih dalam daripada yang

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 230. Jejak Damian

    Damian menatap tubuh Savanah dengan tatapan penuh kekaguman. “Kamu semakin padat, Savanah,” bisiknya dengan suara rendah yang menggoda. “Itu membuatku semakin ingin menempel terus padamu.”Savanah mencoba menghindar, tetapi Damian sudah mendekapnya erat, membuatnya tidak memiliki ruang untuk bergerak. Ia mencium leher Savanah perlahan, meninggalkan jejak kecil yang membuat wanita itu merasa tubuhnya memanas lagi.“Damian, sudahlah,” rengek Savanah dengan suara bergetar. “Kita sudah melakukannya berkali-kali. Aku lapar…”Namun, Damian tidak berhenti. Bibirnya terus menjelajahi tubuh Savanah, memberikan tanda-tanda percintaan yang ia tahu tidak akan mudah hilang. Setiap jejak yang ia tinggalkan terasa seperti pernyataan kepemilikan, seolah-olah ia ingin dunia tahu bahwa Savanah adalah miliknya, tidak ada yang lain.“Damian,” desah Savanah, mencoba menarik diri, tetapi tubuhnya sendiri mulai menyerah pada kehangatan yang diberikan pria itu.“Aku hanya ingin memastikan,” bisik Damian samb

DMCA.com Protection Status