“Minum kopi hitam ini, agar rasa pusingmu berkurang?” Brandi sodorkan kopi hitam ini dan langsung di minum Lula pelan-pelan, kalau sudah begini, gaya elegannya keluar.“Makasih…!” sahut Lula, lalu pejamkan mata sesaat hilang pening di kepalanya.Kemudian meletakan gelasnya dan kini mereka duduk berhadapan di kamar luas yang ada ruang tamunya.Lula menatap Brandi kaget, seolah baru nyadar. “Kamu…astaga, jadi kamu bawa aku ke sini, kamu tak apa-apakan aku kan?” ceplos Lula tiba-tiba.Brandi senyum kecil, keluar deh gaya aslinya angkuh dan nuduh orang sembarangan, pikir Brandi.“Jangan berburuk sangka, lihat saja pakaian kamu masih utuh bukan? Kalau masih kurang yakin, periksa di sela paha kamu itu, apakah ada noda-noda bekas aku perkosa!” cetus Brandi blak-blakan, mulai jengkel juga dengan si Lula ini.Lula kaget, lalu tertawa dan makin terlihatlah kecantikannya.“Duehh pemarah sekali ini perwira, sorry ya Letnan Brandi, kalau selama ini aku kasar, ternyata kamu tidak dendam dengan kelak
Last Updated : 2024-10-14 Read more