“Ah bibi bercanda saja, ibu saya asli Sunda, ayah asli Kalimantan, mana ada Arab dan bule,” sahut Brandi lalu tertawa sendiri, bahkan ibunya pun belum pernah sebut dia balsteran seperti yang dikatakan Bibi Dita ini.“Hmm…coba deh kamu berkaca, terus nanti panjangin rambut kamu, pasti kamu percaya apa yang barusan bibi ucapkan!” sanggah Bibi Dita tak mau kalah.“Bu, Abang Brandi ini katanya teman ka Neng Elis?” Endi menyela sambil sodorkan minuman hangat, yang langsung di minum Brandi agar tak salting.“Kamu kenal di mana dengan Neng Elis, apakah kalian teman SMU, kurasa kamu dan anak tertuaku itu seumuran.” Bibi Dita kembali menatap Brandi keheranan, sekian lama tinggal di sini, baru tahu anaknya berteman dengan Brandi. “I-iya bi, aku dan Dita teman SMU eh salah SMP,” sahut Brandi, agar tak makin pusing cari alasan. Brandi lalu menyambung kalimatnya, kapan Neng Elis meninggal dan apa sebabnya. “Soalnya aku lulus SMU masuk Akmil Angkatan Udara bi Dita, makanya kami putus komunikasi,”
Read more