Share

Bab 14: Ternyata Hanya Mimpi

“Hei bangun…molor saja lo kerjaannya, siapa sih Neng Elis dan Audrey itu? Cepatin sholat subuh ntar kesiangan!” tegur Bonar, sahabat dekat Brandi, sambil mendorong tubuh pemuda ini agar bangun.

Brandi kaget bukan kepalang, matanya nanar menoleh kiri dan kanan. “Astagaaaa…aku mimpi!’ katanya lagi sambil berkali-kali menarik nafas panjang, Brandi menatap jam di dinding asrama, yang menunjukan pukul 5.30 subuh.

Bonar sampai melongo. “Mimpi apa kamu?” tanya Bonar lagi penasaran.

Brandi tak mejawab, ia buru-buru pergi ke belakang cuci muka dan sekalian ambil wudhu, untuk laksanakan kewajibannya.

Sambil sarapan pagi, Bonar kadang tertawa tergelak, apalagi saat Brandi cerita dia dalam mimpi di pecat sebagai calon perwira penerbang dan malah menjadi seorang agen.

“Agen apaan, mana ada! Kalau mau jadi agen ntuh ada sekolah khususnya. Eeh siapa sih Neng Elis dan Audrey, saat kamu mimpi kamu sering sebut-sebut dua nama itu?” Bonar jadi penasaran.

“Hmm ada deh, rahasia, mau tahu saja kamu itu,” e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status