Share

Bab 16: Hutang Membawa Maut

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2024-10-05 09:50:23
“Ah bibi bercanda saja, ibu saya asli Sunda, ayah asli Kalimantan, mana ada Arab dan bule,” sahut Brandi lalu tertawa sendiri, bahkan ibunya pun belum pernah sebut dia balsteran seperti yang dikatakan Bibi Dita ini.

“Hmm…coba deh kamu berkaca, terus nanti panjangin rambut kamu, pasti kamu percaya apa yang barusan bibi ucapkan!” sanggah Bibi Dita tak mau kalah.

“Bu, Abang Brandi ini katanya teman ka Neng Elis?” Endi menyela sambil sodorkan minuman hangat, yang langsung di minum Brandi agar tak salting.

“Kamu kenal di mana dengan Neng Elis, apakah kalian teman SMU, kurasa kamu dan anak tertuaku itu seumuran.” Bibi Dita kembali menatap Brandi keheranan, sekian lama tinggal di sini, baru tahu anaknya berteman dengan Brandi.

“I-iya bi, aku dan Dita teman SMU eh salah SMP,” sahut Brandi, agar tak makin pusing cari alasan.

Brandi lalu menyambung kalimatnya, kapan Neng Elis meninggal dan apa sebabnya. “Soalnya aku lulus SMU masuk Akmil Angkatan Udara bi Dita, makanya kami putus komunikasi,”
mrd_bb

Siapa Bibi Pradita, pembaca bisa baca kisahnya yang seru di PERWARIS TUNGGAL, di sana di ceritakan hubungan panasnya dengan Brandon dan ada hubungannya dengan ibu tiri sang crazy rich tersebut saat muda

| 2
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Jakarta Kita
mantap othor
goodnovel comment avatar
Tama Sq
thanks thor updatenya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 17: Sikat Uang Si Bos Rentenir

    Sebelum pamit, Brandi meninggali uang hingga 25 juta rupiah buat Bibi Dita dan Endi. Ibu dan anak ini sampai berkaca-kaca menerima uang ini, apalagi saat ini mereka memang lagi butuh uang.Apalagi setelah Brandi janji akan bantu ‘selesaikan’ hutang dengan tuan Syamsudin, hampir bersujud Bibi Dita saking senangnya.Tanpa Brandi sadari, sifat ‘dermawan’ ini gara-gara melihat gaya Brandon Hasim Zailani yang memang terkenal sangat dermawan.“Anggap saja infak 2,5 persen dari pemberian Om Brandon dulu..! Sebelum pulang ke Jakarta, aku akan bereskan soal utang piutang dengan bunga selangit ini, gila bener si Syamsudin ini, harus di beri pelajaran tu orang!” batin Brandi gemes, sambil jalankan mobilnya kembali pulang ke rumah dan batalkan niat ke rumah Audrey.Brandi tak perlu izin lagi dengan ibunya, tuh ibunya sudah bilang, sisa duit pemberian Brandon kini jadi miliknya.“Yang penting, jangan dihambur-hamburkan yang tak perlu, mau segunung juga tu duit habis,” pesan Ela.Malamnya sekitar j

    Last Updated : 2024-10-05
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 18: Audrey Merantau ke Surabaya

    Brandi meletakan karung berisi duit di lantai kamarnya, setelah mengunci kamar, dia pun menghitung ada sekitar 3,5 miiaran uang pecahan 100 ribuan yang dia ambil dari brangkas bos Syamsudin.“Hemm…aku bak Robin Hood saja, nyuri uang milik orang kaya, buat bantu orang kesusahan!” batin Brandi tertawa sendiri, lalu ambil rokoknya dan menghembuskan asapnya lewat jendela kamar yang sengaja dia buka.Brandi sama sekali tak ada takut-takutnya, kalau perbuatannya ini sudah termasuk tindakan kriminal, niatnya hanya ingin bikin pelajaran buat si bos Syamsudin. Teringat Loli, membuat Brandi senyum-senyum sendiri, sekian lama terkukung di kawah candradimuka, sifat liar dan nakalnya mulai lepas kendali.‘Cakep juga tu anak, mana melayani lagi saat ku cium dan di belai,” gumam Brandi tertawa kecil, lalu tutup jendela kamarnyya dan bersiap tidur nyenyak.“Besok aku transfer ke rekening Bibi Dita, kalau ku kasih cash, sama juga bohong, pasti si lintah darat itu tahu uangnya ini miliknya, saat Bibi

    Last Updated : 2024-10-06
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 19: Bertemu Loli Lagi

    Si Robin Hood ini tetap pasang mata dan telinga, perbuatannya di rumah Syamsudin sudah pasti bikin geger se antero kabupaten hingga propinsi ini.“Sampai kini maling lihai itu tak terlacak, polisi hanya kantongi ciri-ciri pelakunya, yang katanya bertubuh tinggi besar, suara berat dan memegang pistol, maling itu juga dikatakan bisa hindari CCTV di rumah bos Syamsudin, pokoknya tu maling dikatakan sangat hebat dan sakti mandraguna!” seloroh Panjul.Ketika Brandi bertamu ke rumah sahabat dekatnya ini, 3 hari pasca kegegeran yang dia timbulkan di rumah bos Syamsudin.“Katanya saat rumahnya kemalingan, Syamsudin bersama wanita, siapa wanita itu!” pancing Brandi, pura-pura ingin tahu.“Nah ini yang bikin polisi bingung, Loli yang jadi kekasih Syamsudin itu, malah ngaku lupa perawakan si maling, dengan alasan dia saat kejadian sangat ketakutan. Kalau bos Syamsudin bilang tinggi besar, nah si Loli malah sebut kurus kecil mana yang benar yaa!” sebut Panjul lagi dan ngaku punya teman polisi di

    Last Updated : 2024-10-06
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 20: Antara Curiga dan Nafsu

    Mendengar ucapan Panjul, barulah Loli menatap Brandi dengan lebih tajam dan dia senyum di kulum, tubuh pemuda tampan ini memang tinggi besar dan kokoh.“Kayak maling misterius itu bentuk badannya. Tapi masa iya sih, ni orang kan perwira, nggak mungkin jadi maling! Lagian suaranya juga beda dengan si maling itu?!” batin Loli sambil menatap Brandi yang terlihat santai saja menikmati alunan musik yang kini berganti lebih soft.Rekan Loli berbisik dan wanita cantik ini mengangguk.“Bang Brandi, kita pindah ke karaoke aja yuks, di sini bising, nggak nyaman ngobrol,” ajak Loli.Tempat ini memang juga sediakan karaoke yang letaknya ada di lantai 10 hotel ini, Brandi pun tak keberatan.Dia pun aslinya tak begitu suka dengan hingar bingar pub ini, belum lagi kalau bicara harus keras, karena musik yang kencang dari seorang Dj.Panjul sejak tadi sudah kedap kedip matanya ke Brandi. Tapi Brandi pura-pura tak lihat saja.“Bro, Irah teman si Loli ini minta depe 500 ribu, sini minta duit dulu,” bisi

    Last Updated : 2024-10-07
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 21: Kegilaan Di Ruang Karaoke

    Kalamenjing Panjul sejak tadi terus bergerak, saat melihat Loli dan Irah bernyanyi sambil copot baju satu persatu.Pintu ruangan karaoke ini sudah di kunci Panjul dari dalam, saat ini mereka memang minta jangan menganggu aktivas mereka berempat di dalam.Loli dan Irah yang d bawah pengaruh alkohol tak sungkan-sungkan lagi lepas semua pakaiannya, hingga tersisa hanya CD doank, sambil ‘bernyingyong’ lagu-lagu dangdut koplo.Loli yang sedang suntuk termasuk Irah yang katanya sedang patah hati, karena kekasihnya selingkuh, tunjukan sisi liarnya.Panjul dan Brandi yang baru pertama kalinya melihat keduanya bergoyang erotis dan kini benar-benar telanjang bulat sampai tak kuasa menahan nafsu, terutama Panjul.Brandi senyum saja-saja Panjul ikutan joget dan membuka resliting celananya, lalu minta Irah langsung menggantikan ‘mic-nya’ dengan mic miliknya.Loli pun tak mau ketinggalan, dia langsung mendekati Brandi berjongkok di depan pemuda ini, lalu dengan buasnya menerkam benda yang sudah teg

    Last Updated : 2024-10-07
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 22: Mendarat Darurat di Tengah Hutan

    “B-bang, bagaimana ini?” si Co-pilot mulai ‘ketakutan’ saat Hercules ini memasuki awan yang hitam pekat. Dia sebelumnya sudah umumkan pada semua penumpang agar kencangkan sabuk pengaman, karena memasuki cuaca buruk.Kini Brandi hanya andalkan cockpit atau flight deck yang dilengkapi Flight Instrument dan Flight Control otomatis, sambil terus menjaga keseimbangan pesawat berbody besar ini.Kilat dan petir membuat guncangan alias turbulensi di pesawat ini makin menjadi-jadi, si Co-pilot dari angkatan yang sama dengannya ini sejak tadi terus berzikir.“Tenang kita akan mendarat selamat kok,” cetus Brandi tertawa kecil, sama sekali tak ketakutan di wajahnya. Brandi tetap fokus dengan kemampuannya mengendalikan pesawat ini agar bisa stabil.Baginya ini masih tak ada apa-apanya, dibandingkan dengan menerbangkan pesawat tempur, yang mengharuskan dia bermanuver dan sering terbang rendah.Saat Brandi minta izin ke menara kontrol untuk naik ke atas, justru perintahnya dia diminta turunkan pes

    Last Updated : 2024-10-08
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 23: Diserbu Komplotan Bersenjata

    Brandi kembali melihat ke kiri dan kanan, hujan mulai reda, cuaca yang tadi gelap pun berangsur terang.Brandi pun sadar kini, mereka berada di tengah hutan tempat mendarat darurat yang awalnya dia dan Pelda Majid kira jalan, ternyata sebuah lapangan bola yang lama tak pernah di pakai!“Artinya di sekitaran sini pasti ada kampung,” batin Brandi, tak sadar merenung.“Izin komandan, apa langkah kita lagi, soalnya ini sudah hampir senja?” seorang prajurit yang pangkatnya paling tinggi di antara 150 an orang ini bertanya ke Brandi.“Kita terpaksa berkemah di hutan ini Serda Tosak, tapi jangan jauh-jauh dari pesawat. Kalau kita bertahan di sini, salah-salah kita bisa jadi sasaran empuk musuh yang bisa menyerbu tiba-tiba,” sahut Brandi.“Siap, laksanakan Ndan!”Kemudian atas perintah Brandi, kini semua prajurit meninggalkan pesawat dan akan bertenda di hutan.Namun mereka semua kaget, saat Brandi minta jangan bertenda satu kelompok, tapi di bagi 15 kelompok.Tapi setelahnya mereka memuji ta

    Last Updated : 2024-10-08
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 24: Peta Rahasia

    40 menitan kemudian, Pelda Majid dan Serda Tosak dan ratusan prajurit lainnya lega bukan main, saat matahari makin terang bersinar, Brandi terlihat berjalan santai keluar dari hutan dan kembali ke tenda.Padahal mereka sangat was-was, kalau terjadi apa-apa dengan komandan dadakan yang nekat ini.“Komandan, bagaimana dengan para penyerbu itu?” Pelda Majid bertanya hati-hati sekaligus penasaran.“Aku sudah tewaskan 15 orang, ada beberapa orang lagi yang kabur, adakah korban dari pihak kita?” sahut Brandi kalem dan malah balik bertanya, sambil menerima kopi panas baru yang di buat salah satu prajurit.Tak sadar ucapannya tadi bikin Pelda Majid dan Serda Tosak melongo.“Izin ndan ada 25 prajurit terluka, tapi tak ada yang tewas, sedang di rawat. Lho Ndan, lengan komandan berdarah,” Serda Tosak langsung buru-buru panggil rekannya agar segera rawat luka Brandi.Pemuda ini malah santuy saja, tidak terlihat meringis, padahal darah yang keluar dari luka tembak itu rasanya nyiut-nyiut.Brandi m

    Last Updated : 2024-10-09

Latest chapter

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 516: Hampir Saja Pecah Perjaka

    “Tuan agaknya mulai mabuk, yuks kita pindah ke kamar saja, biar tuan lebih rileks,” ajak Arai dengan senyum memikat.Hagu…pemuda lolos dan lugu, serta baru pertama kali di sini, iya-iya saja, apalagi dia makin pusing dengar house music yang menghentak dalam bar alias pub ini, sesuatu yang baru baginya.Tanpa Hagu sadari, tempat ini juga menyediakan kamar buat eksekusi atau bercinta. Itulah sebabnya Pochai ‘tahu diri’ dan sengaja tinggalkan Hagu bersama Arai si penari striptease merangkap wanita plus-plus dengan bayaran mehong ini.Begitu masuk di kamar berbau harum ini, Arai langsung tanpa banyak basa-basi pasang harga untuk short time merangkap sewa kamarnya.Hagu tentu saja bengong mendengar ucapan wanita berbody aduhai ini, walapun hatinya tergetar melihat kemolekan Arai, tapi aka sehat Hagu masih jalan.“Tuan Hagu, kalau mau short time Anda bayar 25 ribu baht, sudah termasuk sewa kamar, gimana?” pancing Arai dengan senyum memikat.Harga ini ternyata diam-diam sengaja di naikan Arai

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 515: Melalang Buana di Bangkok

    Pesawat yang di tumpangi Hagu mendarat mulus di Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi Thailand, setelah tempuh perjalanan hingga 6,5 jam.Setelah kelar pemeriksaan dokumen di bandara, Hagu tanpa ragu minta taksi antar dia ke pusat kota Bangkok untuk cari hotel.Pengalamannya selama di Dubai memudahkan Hagu cari hotel, apalagi di sini juga banyak yang pintar Bahasa Inggris dan rata-rata gunakan bahasa ini.Hagu juga kaget, harga hotel di Bangkok jauh lebih murah dari Dubai. Sesudah chek ini, malam ini Hagu berniat ingin jalan-jalan di kota yang sangat ramai ini, bahkan jauh lebih ramai dari Dubai."Aku akan jalan-jalan siapa tahu tak sengaja bertemua tuan Ryan dan istrinya itu," Hagu. “Halo tuan, tuan mau jalan-jalan, apakah mau saya antar?” terdengar sapaan seseorang.Hagu kaget, ternyata yang menyapanya adalah sopir taksi yang membawanya dari bandara tadi sore.Si sopir taksi ini ternyata ngidem di depan hotel ini lagi, nunggu penumpang sejak sore tadi menurunkan Hagu, hingga jelan

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 514: Ryan Selidiki Hagu

    Di Jakarta…Ryan yang masih terkejut bukan main dengan cerita Kadir yang tak sengaja bertemu seorang pemuda bernama Hagu di Dubai, yang dikatakan sangat mirip dengannya dan Topan, lalu menelpon papanya untuk minta saran.“Jadi Kadir dan keluarganya tak sempat tanya si Hagu tinggal di mana dan nomor ponselnya juga tak tahu, sayang sekali pah?” cerita Ryan.“Ini kabar baik Ryan, Kadir dan keluarganya memang tak tahu menahu soal anak kalian yang di kabarkan hilang sejak bayi. Ini kan jadi rahasia keluarga kita, yang tak boleh sembarangan orang tahu, demi keselamatan anak kalian. Sebaiknya segera kamu mulai selidiki ini.”Chulbuy yang ikutan terkejut tentu saja minta Ryan jangan tinggal diam. Baginya ini kabar baik, apalagi sebelum meninggal dunia, mendiang Brandi pernah berpesan agar Ryan dan Chulbuy terus lacak buyutnya tersebut."Aku sudah bertemu roh datuk kalian dan dia bilang, Reyhan anak si Ryan dan Fareeha masih hidup dan dia bilang anak itu masih berkeliaran di Timteng!" Itulah p

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 513: Tak Sengaja Bertemu Kadir dan Keluarganya

    Hagu malah kebingungan sendiri saat sampai di Kota Metropolitan Dubai. “Ya Tuhan, kemana aku cari orang yang bernama Nyonyah Ameena itu?” batin Hagu saat tiba di pusat kota metropolitan ini.Celingak-celinguk Hagu melihat modern-nya kota metropolitan yang di penuhi gedung-gedung bertingkat dan mobil-mobil mewah berbagai merek yang penuhi jalanan Dubai.Saat kebingungan itu, Hagu tertarik melihat rombongan turis yang asyik foto-foto dengan latar belakang gedung pencakar langit yang sangat terkenal yakni Burj Khalifa.Rombongan turis ini terdiri satu laki setengah tua dan 5 wanita serta 1 anak kecil berusia 6 tahunan .“Om tolong fotokan kami,” kata seorang turis wanita sambi serahkan ponsel nya ke Hagu, gunakan Bahasa Indonesia.Hagu tentu saja bengong, tak paham Bahasa Indonesia, lebih bingung lagi disodori ponsel.“Ih kamu ngomong apa, liat si Om itu nggak ngerti bahasa elooo!” olok temannya tertawa.Si temannya berwajah cantik khas Indonesia ini lalu dekati Hagu dan kini bicara Bahas

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 512: Dari Lugu Kini Berubah ‘Modern’

    Rahman juga tertawa saat Hagu bilang tak pernah miliki ponsel.“Belilah, kelak itu akan akan sangat berguna bagi Akhi,” saran Rahman sesaat sebelum Hagu pamit dari rumah keluarga yang kini jadi orkay berkat pemberian Hagu.Begitu tiba di Damaskus, apa yang dikatakan Rahman benar adanya, Hagu tak kesulitan menemukan bank yang mau menampung uang dan emas ‘curiannya’ ini.Soal identitas diri, Hagu juga di bantu pihak bank, sehingga kini Hagu miliki semacam KTP warga negara Suriah.Bank ini ternyata cabang sebuah bank yang ada di Swiss, sehingga mereka tak ribet bertanya darimana sumber keuangan dan emas-emas batangan milik Hagu.Setelah di hitung jumlah uang dan emas batangannya ternyata sangat banyak, hampir 70 miliar kalau di konvensikan ke rupiah. Artinya kini Hagu bukan orang miskin, tapi seorang jutawan!Hagu yang tak pernah miliki uang banyak, tak begitu menggubris soal duit itu. Toh di otaknya saat ini adalah, bagaimana caranya pergi ke Dubai, untuk lacak wanita yang bernama ‘Nyony

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 511: Menolong Keluarga Pengungsi

    Saat itulah Hagu melihat satu keluarga berjalan kaki, yang terdiri suami istri dan 5 anaknya, yang tertua seorang gadis yang agaknya paling berusia 13-14 tahunan, lalu empat adik-adiknya, yang terkecil masih di gendong.Kondisi keluarga ini sangat memprihatinkan, terlihat kurus-kurus tanda kelaparan, badan mereka juga berdebu, tanda sangat jauh berjalan kaki.Hagu tak ragu hentikan kendaraannya. “Mari tuan sekeluarga ikut saya saja, apakah tuan sekeluarga mau ke Damaskus?” tanya Hagu.“Betul tuan, kami mau ke distrik Al Hada, yang berjarak 20 kilometer sebelum kota Damaskus,” sahut orang itu dan tak malu-malu langsug masuk ke mobil ini bersama anak-anak dan istrinya.Pria yang belum terlalu tua ini kenalkan namanya Rahman dan bilang hampir 3,5 tahun jadi pengungsi dan berpindah-pindah tempat.Setelah rezim lama runtuh, dia bermaksud pulang kembali ke kampungnya bersama keluarganya ini.Sepanjang jalan, Rahman yang duduk di sampingnya cerita soal pergolakan di negeri ini dan Hagu hanya

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 510: Jati Diri Mulai Terkuak

    Dua hari kemudian Hagu tiba di pinggiran kota Cun City, dia masih ingat desanya yang dahulu kena bom pasukan zionis dan membuat bibinya meninggal dunia dan dirinya sampai melalang buana, hingga tak sengaja bertemu Ryan.Kenangan masa kecil inilah yang membuat Hagu dendam bukan kepalang pada pasukan zionis. Apalagi kalau melihat pesawat tempur, ia trauma dan ingin menembak sampai jatuh pesawat tempur itu.Desa ini walaupun sebagian sudah porak poranda, tapi warganya lumayan ramai, sehingga saat mobil rampasannya lewat, tidak begitu jadi pusat perhatian warga.Hagu yang punya daya ingat kuat, langsung menuju ke bekas rumah bibinya, dan dia akhirnya sampai di depan bangunan yang sudah tak berbentuk lagi ini.Hagu turun dan menatap lama bangunan kecil ini. Teringatlah ia wajah bibi-nya yang memeliharanya sejak bayi hingga usianya hampir 4,5 tahunan.“Tuan siapa yaa, ini bekas rumah Bibi Alea dan anak angkatnya yang bernama Reyhan,” tegur seorang wanita tua menatap Hagu yang memiliki tubuh

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 509: Bentrok dengan Musuh Madam Saffania

    “Sudah kubilang aku bukan anggota milisi manapun, kalian jangan cari perkara denganku, aku tak segan bunuh kalian semua di sini, walaupun aku jadi korban,” dengus Hagu menunjukan jiwa milisinya yang sesungguhnya.“Sa-sabar tuan Hagu, kami bu-bukan musuh Anda,” ceplos Al Harun yang tiba-tiba saja mulai gentar juga, apalagi Hagu terus piting anak buahnya dan pistolnya masih mengarah padanya.Namun pemuda yang kenyang bertempur ini bukan orang bodoh, Hagu melirik ada pergerakan puluhan orang yang diam-diam mengurungnya. Namun Hagu sama sekali tak gentar.Dorr….sebuah tembakan membuat orang yang dia piting berteriak ke sakitan, pahanya sengaja Hagu tembak.Al Harun langsung terbelalak, begitu dinginnya Hagu menembak kaki anak buahnya. “Mundur kalian semua, aku akan pergi dari sini,” kembali Hagu membentak, dia melihat orang-orang yang mengurung sudah dalam posisi mode tembak.Dorr…sebuah tembakan di lepaskan anak buah Al Harun, Hagu yang sudah siaga sejak tadi tidak kaget lagi, secepat kil

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 508: Bentrok dengan Sempalan Milisi

    “Jadi kamu akan ke Kota Cun City, untuk melacak riwayat orang tuamu,” Abu Shekar menatap wajah Hagu yang makin tampan dan jangkung ini.“Benar tuan Abu, aku sejak lama ingin ke sana,” sahut Hagu.“Tapi…kamu akan kembali kan ke sini?”Abu Shekar aslinya sayang kalau Hagu keluar dari pasukannya. Sebab sosok Hagu bak pengganti si Hantu Gurun Ryan Hasim Zailani dahulu, yang nekat berperang seolah punya nyawa rangkap saja.Hagu mengangguk. “Aku hanya penasaran Tuan Abu, kalau memang kedua orang tuaku meninggal, aku ingin ziarah ke makam mereka. Kalau mereka masih hidup, aku pastinya akan mencari mereka sampai bertemu,” alasan Hagu.Dua hari kemudian, di antar Suhail di daerah perbatasan, Suhail pesan agar Hagu hati-hati.“Terima kasih paman Suhail, aku pasti hati-hati dan akan secepatnya balik lagi ke sini,” Hagu memeluk Suhail, yang kini malah hanya sebahunya tingginya. Padahal dahulu Hagu yang hanya sebahu Suhail.Hagu tentu saja tidak mau berbaju ala militer, agar tak di curigai siapapun

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status