Share

Bab 24: Peta Rahasia

40 menitan kemudian, Pelda Majid dan Serda Tosak dan ratusan prajurit lainnya lega bukan main, saat matahari makin terang bersinar, Brandi terlihat berjalan santai keluar dari hutan dan kembali ke tenda.

Padahal mereka sangat was-was, kalau terjadi apa-apa dengan komandan dadakan yang nekat ini.

“Komandan, bagaimana dengan para penyerbu itu?” Pelda Majid bertanya hati-hati sekaligus penasaran.

“Aku sudah tewaskan 15 orang, ada beberapa orang lagi yang kabur, adakah korban dari pihak kita?” sahut Brandi kalem dan malah balik bertanya, sambil menerima kopi panas baru yang di buat salah satu prajurit.

Tak sadar ucapannya tadi bikin Pelda Majid dan Serda Tosak melongo.

“Izin ndan ada 25 prajurit terluka, tapi tak ada yang tewas, sedang di rawat. Lho Ndan, lengan komandan berdarah,” Serda Tosak langsung buru-buru panggil rekannya agar segera rawat luka Brandi.

Pemuda ini malah santuy saja, tidak terlihat meringis, padahal darah yang keluar dari luka tembak itu rasanya nyiut-nyiut.

Brandi m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status