All Chapters of Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu: Chapter 151 - Chapter 160

229 Chapters

Bab 151: Tradisi Hormati Tamu

“Jadi mulai kini kalian harus bersatu, jangan lagi berjuang sendiri-sendiri. Lahan di sini milik kalian, jangan mau diambil orang lain. Apalagi ada yang berkhianat dengan diam-diam berkolusi dengan kelompok preman itu!” Brandi memandang ratusan warga Kampung Raha.Semuanya langsung berteriak setuju untuk bangkitkan semangat.Hari ini Brandi memang sengaja ingin menyatukan warga di sini, yang selama bertahun-tahun di cekam ketakutan dan jadi budak kelompok preman yang berkolaborasi dengan perusahaan batubara.Lahan mereka di rampas semena-mena oleh si Kepala Kampung yang bernama Hudik atas perintah pimpinan perusahaan, dan kini tentu tak berani lagi injakan kaki di kampung ini, setelah 23 anak buahnya di hajar Brandi.Apalagi Brandi sudah tebar ancaman, tak segan tembak mereka kalau berani muncul lagi di Kampung Raha ini.Dulu mereka sempat berani karena ada Rapiha yang dengan gagah berani pimpin mereka lawan kelompok preman tersebut.Tapi semenjak Rapiha di tangkap dan hukum seumur hid
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

Bab 152: Kencan Tak Direncanakan

“Bang…udah tegang!” bisik Erika dengan suara mendesah, hingga harum mulutnya yang tadi sudah sikat gigi menerpa hidung Brandi. Pemuda ini pun mulai cenat-cenut atas bawah, barabe nih kalau begini, batinnya.“Jangan dipancing, aku paling nggak tahan,” sahut Brandi setengah bercanda, tapi bukannya berhenti, tangan Erika sudah menggenggam benda lunak yang mulai keras maksimal ini.Brandi tegang sesaat, tapi setelahnya Erika yang berbalik kaget, saat Brandi mulai menciumi bibirnya dan melumat, hingga berbunyi kericupan.Erika tak ragu melepaskan kaosnya dan juga behanya, hingga Brandi makin ‘kesetanan’ dan terus melumat bukit kembar yang putih bersih ini.Walaupun tubuh Erika tak pakai parfum, tapi badannya berbau khas, hingga Brandi makin bernafsu menelusuri tubuh gadis desa berambut panjang ini.Erika kaget saat kepala Brandi mulai tenggelam di kedua pahanya. Brandi jadi ingat aroma khas milik Yeni, bau milik Erika mirip sekali.Bedanya, kalau milik Yeni berumput tebal, milik Erika bers
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

Bab 153: Bojo Sang Dirut Baru

Hari 3 Brandi yang ke asyikan dengan Erika baru nyadar, kalau dia harus keperusahaan tersebut. Selama itu pula, anehnya mak Balo sama sekali tidak menegur ulah keduannya, padahl bunyi desahan Erika terdengar jelas dari kamarnya.Namun hari ini ada kehebohan, saat ada rombongan dari perusahan yang datang ke ke kampung sini. Ada 3 buah mobil 4X4 yang datang ke kampung Raha ini. “Ada apa..?” tanya Brandi, saat Yusac datang menemuinya di rumah Erika ini, Brandi saat itu baru saja mandi, usai lagi-lagi bercinta dengan Erika.Pemuda ini benar-benar mabuk sekali dengan tubuh dan bau harum khas milik Erika. Sehingga Brandi lupa dengan tujuan awalnya.“Ada rombongan perusahaan dari batubara Om, pimpinannya yang datang!” kata Yusac, sambil senyum lihat Erika terlihat keluar kamar dengan jalan dikit aneh, bahkan ada cap-cap merah di leher..“Apakah mereka bawa centeng?” tanya Brandi kaget sekaligus mulai tak enak hati, Yusac langsung menggeleng.“Paman Alas minta Om ke sana segera!” sahut Yusac
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

Bab 154: Bojo Kaget Brandi Keceplosan

Dua hari kemudian...!“Mas Bojo seberapa dekat dengan Aldot?” tanya Brandi, yang hari ini sengaja penuhi undangan Bojo datang ke kantor PT Brolon yang lumayan mewah ini. Bahkan di halaman kantor ini ada lapangan helipad, atau tempat mendarat helikopter.“Sangat dekat mas, malah bentar lagi bakalan jadi ipar,” sahut Bojo tertawa. Bojo tanpa ragu sebut dia akan menikahi Sarah, adik Aldot yang otomatis juga…adik Brandi.“Selamat, moga langgeng, awas kalau mainin adikku itu!” sahut Brandi spontan dan ia teringat dengan gadis cantik jelita berkulit putih bak bule, yang dulu dia lihat saat pelantikannya sebagai perwira penerbang d Istana Negara.Entah kenapa sebutan 'adik' membawa kebahagian dan kemesraan tersendiri yang sulit Brandi jabarkan dengan kata-kata, sebab ia adalah bagian dari keluarga taipan ini.Bojo tentu saja terbelalak, ucapan spontan Brandi ini bikin dia terkejut bukan main.“Adik….maksudnya bagaimana yaa…?” tanya Bojo terkaget-kaget.Brandi pun sampai terkejut sendiri, ken
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Bab 155: Belum Pernah di Pecat!

Besok siangnya…!Ratusan warga melepas Kampung Raha kepergian Brandi yang kembali pulang ke Bitahan, warga sini sudah anggap sudah jadi pahlawan di desa tersebut.Brandi pun janji, kalau ada apa-apa dia tak sungkan datang ke sini dan bantu seluruh warga di desa ini.Seminggu kemudian, warga Desa yang rata-rata pemuda di terima kerja tanpa ribet di perusahaan PT Brolon itu.Mereka juga melihat alat-alat berat berdatangan yang kemudian bikin jalan desa hingga tembus ke Desa Dudur, kemudian di sertu (di uruk batu) serta tak lama kemudian aspal.Para pekerjanya kebanyakan warga desa ini juga, inilaha kebijakan Bojo yang membuat rencana perusahaan ini berjalan mulus. Sama sekali tak ada penolakan warga, kampung ini sebentar lagi akan berubah dia lahan kebun sawit yang saat luas.Kini jalan Kampung Raha sudah terlihat mulus dan ke Desa Dudur hanya berjarak kurang dari 1 jam saja naik motor, apalagi pakai mobil lebih cepat lagi, hanya 30 menitan sudah sampai.Bahkan tak lama kemudian listrik
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Bab 156: Tak Sengaja Bertemu Sarah

Ela tentu saja yang paling gembira saat tahu Brandi ternyata masih militer aktif. “Kamu segera ke Jakarta, temui pimpinan kamu itu dan tanyakan apa tugasnya,” saran Ela, ibu angkatnya beri semangat.“Baiklah bu, lusa aku akan berangkat ke Jakarta,” sahut Brandi.Besoknya di antar Ryan sepupunya, Brandi menumpang pesawat baling-baling tujuan Banjarbaru di bandara perintis Batupecah, Brandi pun terbang ke Jakarta via Bandara Syamsudinor.Sampai di rumahnya, Brandi pun pakai baju seragamnya, yang sempat dia kandangkan, lengkap dengan tanda pangkat Kapten-nya.“Masih cocok dan pantas…!” gumam Brandi, lalu senyum sendiri, lalu sorenya ia sempatkaan diri ke tukang cukur pinggir jalan, pangkas rambut dan brewoknya, agar rapi.Paginya di Mabes…!Brandi kaget, karena Kolonel Tejo sendiri yang menyambutnya dan dia langsung diberikan surat keputusan, yang menyatakan dirinya naik pangkat setingkat jadi Mayor Penerbang, yang artinya pangkatnya kini adalah melati di bahu kiri dan kanan.Siangnya nan
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Bab 157: 3 Bersaudara Ngumpul

“Jadi…kamu ini benar-benar Abangku…?” tanya Sarah masih rada ragu, sebab orang tuanya, terutama ayahnya Brandon Hasim Zailani sama sekali tak pernah singgung soal sosok Brandi ini.Tapi hari ini, tak pernah mimpi sekalipun, Sarah justru bertemu Brandi. Namun keraguannya itu mulai menipis, saat menatap lekat-lekat wajah Brandi, yang memang sangat mirip ayahnya saat seumuran.Apalagi saat Brandi perlihatkan surat hasil tes DNA yang ia foto dan tersimpan di ponselnya, sehingga Sarah pun mulai yakin kisah Brandi ini tak bohong.“Brandi ehh Abang…kalau memang Abang saudaraku dan Bang Aldot juga ka Rara, kenapa tidak menemui papa dan berterus terang?” pancing Sarah.“Jujur…aku belum siap Sarah…aku masih, ahh sulit aku jelaskan? Eh Rara itu siapa?” kata Brandi dengan suara pelan, tak dia sangka selain Aldot dan Sarah, masih ada lagi anak papanya.Sarah pun jelaskan siapa itu Bripka Rara, anak ayahnya dari Mami Tiara yang kini sedang sekolah perwira.Keduanya sama-sama terdiam dengan pikiran m
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 158: Brandon Kaget Diberitahu Sarah

Brandi akhirnya buka-bukaan darimana dia memiliki uang hingga, punya rumah dan mobil bagus ini, yang di taksir Aldot dan Sarah harganya tidaklah murah.Apalagi ‘mata’ polisi Aldot terlihat penasaran dengan kekayaan Brandi saat ini, di garasi saja masih ada 2 mobil mewah yang berharga di atas 3 miliaran per biji.Adiknya ini tahu, seorang aparat apalagi militer, kalau tidak berbisnis, tak mungkin punya harta waaah. Kalaupun korupsi di mana jalannya? Brandi tak punya jabatan apapun, selain jadi agen.Apalagi kompleks perumahan ini rata-rata rumahnya berharga di atas 25 miliaran.Sarah seperti di duga langsung rebahan di paha Abang-nya ini, saat mereka santai di ruangann tengah rumah ini.Aldot langsung angkat jempol dan bilang saudaranya ini jenius, sengaja 'amankan' emas dan uang yang di temukan di pedalaman Papua.“Buat apa di setor ke negara, nggak jelas juga selama ini uang-uang atau emas-emas sitaan itu,” ceplos Aldot tertawa.“Kalau kalian mau, aku bagi rata tu harta!” kata Brandi
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 159: Selidiki Kematian Topan

Besoknya, Brandon menahan kekecewaan hatinya, kedatangannya terlambat, Brandi sudah sejak pagi ke Bandara Soetta dan terbang langsung ke London, dengan pesawat penerbangan komersil jam 11 siang.Brandon sengaja tak mau menelpon Brandi, ingat pesan Sarah yang katakan Brandi bilang belum siap bertemu dengan dirinya dan tak mau jelaskan alasannya ke Sarah dan Aldot.“Maaf tuan, mas Brandi tak nitip pesan apa-apa. Oh ya, kemarin rumah ini ramai betul, kedua adik-adiknya yang tampan dan cantik kayak bidadari ngumpul di sini, eh tuan ini siapa yaa, kayak pernah lihat?” kata ART rumah Brandi sambil menatap Brandon yang duduk di sofa ruang tamu, sambil menatap foto Brandi dalam seragam militer, foto ini yang kemarin Sarah perlihatkan.Dalam hati Brandon pun akui, Brandi dengan pakaian dinasnya ini terlihat bak fotocopi dirinya. "Kenapa aku baru sadar sekarang yaa, padahal aku sudah berkali-kali bertemu dengannya," batin Brandon.“Aku Brandon Hasim Zailani, papa mereka bertiga, ya sudah aku pul
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 160: Bertemu Salsa

Apartemen berlantai 30 ini sangat mewah, namun Brandi dengan penampilannya yang styles, jas tanpa dasi, tetap percaya diri dan datang ke sini.Brandi pun lapor dengan penjaga di lobby ini, untuk menemui Salsa.“Maaf tuan Brandi, nona Salsa tidak ada di apartemennya, sejak kemarin dia belum pulang,” kata si sekuriti ini.Brandi pun bimbang, akan datang lain hari, ataukah menunggu. Tapi baru saja berbalik ingin pulang, masuklah ke lobby seorang wanita cantik dengan rambut tergerai melewati bahu, kenakan kacamata hitam lebar dan baru turun dari sebuah mobil supercar yang mewah dan di parkirnya di lobby apartemen ini.Wanita ini kenakan dres mahal, yang agak terbuka di bagian dada, dengan belahan hingga ke pahanya, di padu heel nya yang serasi dengan kaki jenjangnya, benar-benar wanita berkelas dan pastinya selalu lakukan perawatan mahal. “Jhon segera parkirkan mobilku,” kata si wanita cantik ini sambil serahkan kunci dan selembar uang pecahan 10 pondnsterling, yang diterima si sekuriti
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
23
DMCA.com Protection Status