Semua Bab Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu: Bab 551 - Bab 560

575 Bab

Bab 551: Kaget Tante Weni Mantan Kekasih Ryan

Makin iba lagi Hagu, kost Tante Weni tenyata masuk ke dalam sebuah gang kecil. Tante Weni bilang dia sengaja sejak pagi ke sini, kadang di bantu orang baik, hingga sampai di halaman apartemen di mana tadi mereka bertemu, yang dulunya ada 5 kamar miliknya.Tante Weni aslinya masih belum move on, dari orkay berubah jadi miskin, gara-gara ulah anaknya.Tambah geleng-geleng lagi kepala Hagu melihat kos Tante Weni hanya kamar kecil berukuran 3X3 meteran dan di dalam kamar kecil ini hanya ada satu lemari kecil dan tempat tidur.Tanpa ragu Hagu cabut dompetnya dan berikan semua isinya buat Tante Weni.“Simpan ini buat tante, buat tante makan dan kebutuhan sehari-hari juga bu…!” ucapan Hagu terpotong saat datang seorang pria setengah tua.“Tante Weni kapan kamu bayar kost ini, sudah telat 3 bulan, kalau dua harian lagi tak di bayar, kamu saya usir!” kata pria ini, yang ternyata pemilik kost, yang tinggalnya di gang sebelah.“Berapa satu bulannya pak?” potong Hagu, si pria ini kaget dan baru ny
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-09
Baca selengkapnya

Bab 552: Nasib Tragis Tante Weni

Terdengar sekali teriakan dan setelahnya tak ada lagi suara, lalu terlihat si maling keluar sambil membawa sebuah bungkusan kecil, sambil nenteng pisau berlumuran darah.Begitu berlari ke arah Hagu yang tengah bersembunyi tak jauh dari kost ini, dengan sekali tendang, si maling apes ini terjungkal dan pingsan seketika, saking kerasnya tendangan Hagu.Hagu memeriksa bungkusan itu dan isinya uang yang tadi sore dia beri juga ada beberapa perhiasan yang Hagu duga pasti milik Tante Weni.Teringat teriakan Tante Weni tadi, Hagu bergegas menuju ke kost itu dan bak tersambar petir Hagu melihat Tante Weni sudah tak bergerak lagi tubuh kurusnya bersimbah darah di kasurnya.Hagu lalu periksa nadi dan dia pun hanya bisa menghela nafas, Tante Weni sudah tewas.“Bangsat!” seru Hagu marah bukan kepalang, sambil menyebut Inalillah.Tragis sekali nasib mantan germo dan juga mantan ‘kekasih’ Ryan Hasim Zailani ini, tewas dalam kondisi begini.Makin nelangsa lagi hidupnya, di khianati anaknya sendiri, a
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-09
Baca selengkapnya

Bab 553: Menolong Widya

Sudah 3X muter-muter belum juga ketemu perumahan itu, Hagu akhirnya gunakan cara alami, beli rokok di sebuah warung asongan sekaligus bertanya.Pemilik kios pun sebutkan letaknya, ternyata masuk sebuah jalan yang tak terlalu lebar. “Pantas aku nyasar hingga 3X, ternyata masuk di sini,” batin Hagu, sambil arahkan mobilnya ke jalan itu.Jalanan ini ternyata sebuah jalan pedesaan dan akhirnya Hagu sampai juga di pintu gerbang perumahan ini.Hagu mulai cari Blok D, jalanan perumahan ini berlubang-lubang dan banyak beceknya. Perumahan tipe 36 ini juga banyak kosongnya, agaknya banyak pindah, karena letaknya agak ke pedesaan.“Hmm…itu rumahnya!” Hagu pun mulai amati keadaan tempat ini. Terlihat dua orang yang berjaga-jaga di depan rumah ini.Hagu sengaja tidak langsung menyatroni, dia mengamati keadaan, ilmunya sebagai mantan milisi benar-benar berguna sekali saat ini. Tak grasa-grusu bertindak.Kini Hagu mulai bergerak ke arah perumahan ini, dia sama sekali tidak bawa senjata, karena ingat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-09
Baca selengkapnya

Bab 554: Widya Sebatang Kara

Melihat gaun yang di kenakan Widya sobek di bagian dada, hingga terlihat kutangnya yang talinya juga putus dan bukit kembarnya mengintip, Hagu langsung lepas jaket denimnya.Lalu tanpa bersuara memakaikan ke tubuh Widya yang putih mulus bak peranakan Tionghoa saja, kini aurat Widya tertutup. Ini membuat Widya yang semula ketakutan menjadi tenang.“Mari kita pergi, aku teman ibumu yang sengaja menyelamatkan kamu.”Hagu lalu menarik tubuh Widya agar bangkit dan tinggi gadis belia ini hampir setelinga Hagu, artinya si belia miliki tubuh yang tinggi semampai.Widya sampai berteriak kaget, saat melihat rekan si tato yang kini berupa mayat, matanya terlihat mendelik dan lidahnya terjulur di teras depan rumah bertipe sederhana ini, jalanya makin sempoyongan saja, seperti kekurangan makan berhari-hari.“Jangan takut, dia sudah mati, ayoo kita jalan, apa mau ku gendong?”Hagu makin iba melihat Widya yang berjalan bak orang mabuk ini.Tanpa di duga Widya mengangguk, Hagu lalu jongkok dan minta W
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-10
Baca selengkapnya

Bab 555: Jadi Pelindung Widya

Cukup lama juga Widya terisak-isak dalam pelukan Hagu. Setelah puas menangis, barulah Widya bertanya bagaimana proses kematian ibunya.“Dia…terbu….maksudnya, suatu malam maling masuk ke kostnya, lalu ibumu terbangun dan…kaget, mungkin jantungnya lemah dan meninggal dunia, tapi malingnya sudah tertangkap warga dan diserahkan ke polisi…!”Hagu terpaksa berdusta, agar Widya tidak semakin syok, kalau tahu ibunya tewas terbunuh oleh di maling yang ternyata anak buah Joni White juga.Siasatnya berhasil, Widya kini tak begitu syok lagi seperti tadi. “Bang…di mana ibuku di kebumikan? Tolong antar aku ke sana, aku mau ziarah, mau kan Bang!” Widya memandang Hagu, pria ini membelai wajah Widya sambil mengangguk“Baiklah, besok kita ke Jakarta, sekarang tidurlah, kamu aman dan aku akan menjaga dan melindungimu!”Widya gantian mengangguk dan kini dia pun merebahkan diri dan setelah di selimuti Hagu, dengan mata masih sembab.Widya yang berhari-hari dalam ketakutan setelah di culik dan di siksa Jon
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-10
Baca selengkapnya

Bab 556: Hadiah dari Balanara

“Widya…kamu sekarang mau kemana?”Hagu kini memancing Widya, saat mereka kini sudah berada di mobil kembali, lumayan lama juga mereka di TPU tadi.“Abang sendiri mau kemana? Aku maunya…ikut Abang saja, malas kembali ke tempat ART. Aku tak punya tempat tinggal Bang. Apalagi ART itu bukan ibu kandungku. Aku juga tak punya keluarga dekat Bang, bagiku saat ini Abang-lah keluargaku!”Mendengar kalimat ini, Hagu sampai tertegun.“Tapi…aku tak punya rumah di Jakarta ini Widya, kan aku bukan WNI!” sahut Hagu apa adanya.“Kenapa Abang nggak beli saja, rumah atau apartemen gitu, ku rasa Abang pasti punya uang bukan?” sahut Widya hingga Hagu seakan baru terbuka hatinya .“Hmm…bagus juga ide kamu Widya, ahh iya, aku mau telpon temanku dulu, di mana perumahan yang bisa aku beli dan pastinya aman buat kamu tinggal. Agar tidak lagi di ganggu si Joni White itu, sebab dia pasti akan mencari-cari kamu, setelah kamu aku bebaskan dan bunuh dua anak buahnya!”Saat terjebak macet yang lumayan parah, Hagu l
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-10
Baca selengkapnya

Bab 557: Makin Dekat...!

Hagu makin kagum, Widya punya bakat mendesain rumah, setelah di bersihkan, kini rumah ini makin nyaman dan enak di lihat, Widya sangat rajin dan suka menata ruangan.“Gila juga si Abang Nara, rumah begini bagus dan mewah di biarin kosong? Tapi tak aneh sih, wong dia anak orkay!” batin Hagu tak habis pikir, apalagi dia tahu saat ini harga ini rumah di atas 10 miliaran.Hagu dan Widya juga tak perlu repot-repot beli perabotan rumah ini, semuanya lengkap, lemari pakaian pun tinggal di isi, setelah di bersihkan, juga di dapur peralatan masak komplet dan semuanya serba listrik, tak perlu beli gas lagi.Widya sangat antusias dan kadang dia memasak, masakannya ternyata enak juga, Hagu tak ragu memuji masakan Widya, tanpa sadar hubungan mereka makin hari makin dekat.“Aku bercita-cita mau jadi koki Bang!”“Bagus Widya, nanti kamu sekolah lagi, aku akan ongkosi kamu sampai tamat jadi koki profesional dan buka restoran yaaa.”Tanpa ragu Widya pun mengangguk dan memeluk erat tubuh Hagu.Bahkan ki
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-11
Baca selengkapnya

Bab 558: Penyebab Joni Jadi Anak Durhaka

Widya blak-blakan menyebutkan, ibunya dan Alex White hanya kumpul kebo, beda dengan Min Hoo, papa kandungnya yang sempat menikah, tapi entah kenapa tak lanjut.Tante Weni bertemu dengan Min Hoo setelah hubungannya dengan Alex White bubar.“Kata ibu, karena papaku nggak mau ikut keyakinan ibu, sehingga mereka bertengkar dan pisah, padahal ibu lagi mengandung aku!”“Lantas….sejak kapan ibu kamu lumpuh Widya, benarkah akibat perbuatan si Joni itu?” tanya Hagu lagi yang kini jadi penasaran.“Ketika tahu Alex White tewas, semua harta peninggalan itu di ambil ibuku, tiba-tiba muncul si Joni White dan mau rampas semua harta itu lagi. Ibu tentu saja marah dan mereka bertengkar, tahu-tahu ibu di dorong si Joni dan terjatuh ke lantai ubin rumahnya, tulang belakang ibu patah dan itu yang sebabkan ibu lumpuh, bohong kalau ibu kena stroke,” cetus Widya.“Tapi…ibumu bilang kena stroke?” sela Hagu.“Sejak lumpuh dan berada di rumah sakit, darah tinggi ibuku kumat dan akhirnya terserang stroke. Belia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-11
Baca selengkapnya

Bab 559: Godaan Makin Hebat..!

Widya ternyata tak keberatan dengan niatan Hagu yang akan jemput ART-nya yang dulu memeliharanya sejak bayi dan akan menjadi ART di sini.Apalagi kata Widya anak-anak si ART itu sudah besar-besar dan 2 orang sudah menikah, satu masih kuliah sambil kerja dan si ART ini hanya tinggal berdua dengan anak bungsunya itu, suaminya sudah lama meninggal.“Nanti pas liburan semester kita jemput ya Bang, setelah itu baru Abang boleh pergi ninggalin Widya. Tapi janji Abang harus pulang setelah misi Abang tuntas. Widya akan selalu menunggu Abang sampai kapan pun!”Widya juga sudah tahu apa tujuan Hagu.Pemuda cerita apa adanya dan tak ada yang di tutupi lagi pada si cantik ini, ini lah yang bikin keduanya makin dekat dan sayang satu sama lain, karena sama-sama sebatang kara.Liburan semester masih 3 bulanan lagi dan Hagu pun mengiyakan dan janji sampai kapanpun tak bakal meninggalkan si adik angkat, yang makin jelita dan tubuhnya tinggi semampai ini.Widya ikutan keranjingan olahraga, gara-gara men
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-11
Baca selengkapnya

Bab 560: Bablas…Janji Terucap!

Hagu pun dengan lembut mulai telusuri dada membusung Widya, yang justru membuka pintu ‘rumahnya’ lebar-lebar.Desahan-desahan lembut terdengar di ruang tamu ini. Kini baik Hagu dan Widya sudah tak kenakan pakaian lagi, silau juga Hagu melihat kemulusan tubuh remaja yang satu bulan lagi akan berusia 17 tahun.Kalau selama ini keduanya aslinya sering menahan diri, agar tak terlalu jauh melangkah, walaupun kadang keduanya terbiasa…saling gesek! Namun tak sampai bablas, saat ini berbeda.Rasa takut ‘kehilangan’ membuat Widya ingin Hagu lakukan sesuatu yang selalu mereka tahan-tahan sejak awal bersama.Hagu tanpa ragu bopong tubuh mulus Widya ke kamar, yang selama ini jadi tempat tidur mereka berdua. Mulut keduanya tetap saling melumat dan Widya memeluk erat tubuh Hagu.Kini Widya benar-benar pasrah dan Hagu pun makin tak terkendali, dia tak ragu mulai telusuri tubuh Widya dan…sampai ke hutan gundulnya.Milik Widya tentu saja beda dengan wanita-wanita yang sudah Hagu gauli, Widya masih gadi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
535455565758
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status