All Chapters of Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu: Chapter 521 - Chapter 526

526 Chapters

Bab 521: Akhir Riwayat Musuh Besar Hasim Zailani

Markas Alex White masih terlihat sepi-sepi saja, artinya mayat 3 anak buah Alex masih ada di sana dan Hagu lalu ajak Suchida cari penginapan tak jauh dari tempat ini, sekaligus pantau markas ini.Penantian Hagu tak sia-sia, malamnya Alex White datang bersama 5 anak buahnya, bukan main murkanya Alex melihat 3 anak buahnya tewas dan dua tawanannya kabur. “Bangsat, pantas keluarganya batal transfer uang ke rekeningku yang ada di Kamboja ini,” teriak Alex saking murkanya, sambil melihat 5 anak buahnya angkat 3 jasad yang sebelumnya di suruh menjaga Suchida dan Hagu.Lalu mayat-mayat tadi di kubur tak jauh dari markas ini.Alex sampai menendang pintu ruangan di mana Suchida dan Hagu di tahan, tempat ini telah kosong melompong, yang ada hanya bekas-bekas tali dan kain untuk menutup mulut dan mata kedua tawanannya itu.Tiba-tiba dia kaget, mendengar bunyi gedebukan di luar ruangan, begitu dia keluar, wajahnya berubah pucat. Kelima anak buahnya jatuh bergelimpangan dan rata-rata kakinya patah
last updateLast Updated : 2025-03-29
Read more

Bab 522: Tak Sadar di Jual ke Sindikat

Hagu tak tahu kalau Alex White di anggap sebagai warga ke hormatan oleh negara ini, karena punya sebuah rumah kasino yang lumayan besar dan datangkan devisa bagi negeri ini.Hagu kini duduk termenung di kafe ini, memikirkan akan kemana lagi, sebab dia benar-benar tak hapal daerah ini, bingung akan kabur kemana.“Duhh…kenapa aku malah jadi borunan…ahh aku lupa, di sini bukan Timteng, pasti ada hukum…aghh bodohnya aku, harusnya tak perlu di bikin mati, cukup di beri hajaran saja,” batin Hagu sambil hela nafas.Namun nasi sudah jadi bubur, tak mungkin lagi Hagu tarik mundur.Sejak masuk ke kafe ini, seorang wanita cantik sekaligus pemilik kafe merangkap pelayan terus menatapnya. Lalu wanita ini mendekati Hagu.“Halo ganteng, namaku Crea, kamu siapa?” sapa seorang wanita cantik ini gunakan Bahasa Inggris yang fasih.“Namaku…Hagu.” sahutnya cepat.“Tampaknya tuan Hagu baru pertama kali ke sini?” pancing Crea sambil minum bir dan menawarkan apakah Hagu mau menambah minumannya lagi.Tapi Hagu
last updateLast Updated : 2025-03-29
Read more

Bab 523: Kabur Dari Kelompok Sindikat

Kini Hagu duduk bersama 3 orang ini dan dia mendengarkan cerita dari wanita yang bernama Sari, yang mengaku berasal dari Sukabumi ini.Plakk…!Hagu tak sadar menepuk jidatnya, baru nyadar kebodohannya, dirinya terlalu lugu dan polos begitu saja percaya dengan wanita bernama Crea ini dan kin terjebak di tempat ini.“Jadi kita semua di sini menunggu calon pembelli ginjal, kalau ada yang butuh dan berani bayar tinggi, maka siap-siapa salah satu atau bahkan kita semuanya akan di ambil ginjalnya,” cetus Sari lagi lalu sambil memusut air matanya.Sari juga bilang, mereka sudah hampir 1,5 bulan berada di sini. Ternyata bukan sehari dua hari Hagu dan di sekap bersama ke 3 orang ini, tapi kini sudah hampir 2 mingguan.Selama itu pula, secara tak langsung Hagu mulai paham bahasa Indonesia, otaknya yang cerdas dan miliki daya ingat kuat, membuat Hagu mulai bisa bercakap-cakap gunakan bahasa ini. Selain Sari, dua orang lainnya bernama Ona dan Boby.“Tenang saja, kita tak akan mati konyol di sini
last updateLast Updated : 2025-03-30
Read more

Bab 524: Bawa Crea ke Sarang Penyekap

Lalu Hagu keluar dari mobil ini dan dia di pandang heran oleh Boby, Sari dan Ona, karena Hagu terlihat berjalan hati-hati menuju ke kafe di seberang jalan lumayan ramai di pelabuhan ini.Hagu sengaja tutupi wajahnya dengan topi, dia masuk ke kafe milik Crea. Dendamnya ke wanita ini membuat Hagu ingin ‘selesaikan’ Crea saat ini juga.Hagu mempunyai sifat dendam yang akut, dia tak akan puas kalau musuhnya tidak habis, inilah hasil dia jadi milisi selama bertahun-tahun di Timteng, hawa membunuhnya sangat kuat.Hagu kini berpura-pura sebagai pengunjung kafe ini, tapi matanya mengawasi di mana si Crea berada. Kafe malam menjelang malam ini lumayan ramai, walaupun kafe ini tak begitu luas.Setelah pesan bir, ia sengaja duduk di pojokan dan mengamati tempat ini, orang yang dia cari-cari belum terlihat.Hampir 1 jam Hagu duduk akhirnya orang yang ia tunggu-tunggu terlihat, namun Hagu tetap sabar menunggu.Tak lama kemudian, Crea terlihat baru datang mulai sibuk perintah ini itu pada anak buahn
last updateLast Updated : 2025-03-30
Read more

Bab 525: Crea Terlilit Hutang

Tiba-tiba tangan Hagu bergerak. Dorrr…dorrr…dorr…dorr…dorrr pistolnya menyalak sampa 5X, Korsan dan 4 anak buahnya terjengkang dengan perut berlumuran darah terkena tembakan cepat Hagu.Korsan tak pernah menyangka, Hagu adalah mesin pembunuh berdarah dingin dan sekali bertindak tak pernah tanggung-tanggung.Crea sampai berlutut saking kaget dan tidak menyangka cepatnya Hagu bertindak.Hagu lalu injak dada Korsan. “Di mana kamu sekap anak Crea?” dengus Hagu sambil todongkan pistolnya ke wajah Korsan.Korsan terlihat kebingungan karena tak bisa Bahasa Inggris. Crea lalu buru-buru terjemahkan ucapan Hagu.Dengan wajah ketakutan, Korsan sebutkan tempatnya dan…setelah itu kepalanya terkulai, dengan berdarah dingin Hagu injak dada Korsan dengan keras dan pentolan penjahat ini mati seketika.Crea sampai menutup wajahnya, saking takutnya melihat kekejaman Hagu.“Cepat Crea, ambil anakmu itu, sebelum orang-orang berdatangan,” cetus Hagu kalem dan dengan kaki gemetaran Crea masuk ke markas ini
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Bab 526: Tak Sengaja Ternyata Candu

Mendengarkan niatan Boby, Sari dan Ona yang akan pergi dari negeri ini, Crea pun mengangguk paham, dia bahkan berniat akan bantu ke 4 nya kabur dari negara ini.Namun masalah muncul, karena paspor mereka di tahan kelompok Korsan dan lupa di cari di markas komplotan itu.“Satu-satunya jalan, kalian harus ikut kapal motor yang akan melewati sungai di belakang rumahku ini, kapal motor ini biasanya memang sering bawa penumpangnya kabur ke Malaysia. Tapi masih 3 harian lagi baru lewat. Jadi kalian ku minta tetap bersembunyi dulu di sini,” saran Crea.“Iya itu masuk akal juga, kita tak bisa balik ke pelabuhan, pasti di sana paspor kita akan di tanya. Kalau paspor kita tidak ada, bisa jadi kita akan di tangkap aparat dan di tuding sebagai pendatang haram,” sela Sari, yang selama ini bersama Ona hanya jadi pendengar yang baik.“Baiklah, mau tak mau kita akan menunggu di sini selama 3 harian,” sahut Hagu dan kini makin percaya dengan Crea, pastinya diam-diam kagum juga dengan kecantikan wanita
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more
PREV
1
...
484950515253
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status