Semua Bab Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu: Bab 511 - Bab 516

516 Bab

Bab 511: Menolong Keluarga Pengungsi

Saat itulah Hagu melihat satu keluarga berjalan kaki, yang terdiri suami istri dan 5 anaknya, yang tertua seorang gadis yang agaknya paling berusia 13-14 tahunan, lalu empat adik-adiknya, yang terkecil masih di gendong.Kondisi keluarga ini sangat memprihatinkan, terlihat kurus-kurus tanda kelaparan, badan mereka juga berdebu, tanda sangat jauh berjalan kaki.Hagu tak ragu hentikan kendaraannya. “Mari tuan sekeluarga ikut saya saja, apakah tuan sekeluarga mau ke Damaskus?” tanya Hagu.“Betul tuan, kami mau ke distrik Al Hada, yang berjarak 20 kilometer sebelum kota Damaskus,” sahut orang itu dan tak malu-malu langsug masuk ke mobil ini bersama anak-anak dan istrinya.Pria yang belum terlalu tua ini kenalkan namanya Rahman dan bilang hampir 3,5 tahun jadi pengungsi dan berpindah-pindah tempat.Setelah rezim lama runtuh, dia bermaksud pulang kembali ke kampungnya bersama keluarganya ini.Sepanjang jalan, Rahman yang duduk di sampingnya cerita soal pergolakan di negeri ini dan Hagu hanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-24
Baca selengkapnya

Bab 512: Dari Lugu Kini Berubah ‘Modern’

Rahman juga tertawa saat Hagu bilang tak pernah miliki ponsel.“Belilah, kelak itu akan akan sangat berguna bagi Akhi,” saran Rahman sesaat sebelum Hagu pamit dari rumah keluarga yang kini jadi orkay berkat pemberian Hagu.Begitu tiba di Damaskus, apa yang dikatakan Rahman benar adanya, Hagu tak kesulitan menemukan bank yang mau menampung uang dan emas ‘curiannya’ ini.Soal identitas diri, Hagu juga di bantu pihak bank, sehingga kini Hagu miliki semacam KTP warga negara Suriah.Bank ini ternyata cabang sebuah bank yang ada di Swiss, sehingga mereka tak ribet bertanya darimana sumber keuangan dan emas-emas batangan milik Hagu.Setelah di hitung jumlah uang dan emas batangannya ternyata sangat banyak, hampir 70 miliar kalau di konvensikan ke rupiah. Artinya kini Hagu bukan orang miskin, tapi seorang jutawan!Hagu yang tak pernah miliki uang banyak, tak begitu menggubris soal duit itu. Toh di otaknya saat ini adalah, bagaimana caranya pergi ke Dubai, untuk lacak wanita yang bernama ‘Nyony
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-25
Baca selengkapnya

Bab 513: Tak Sengaja Bertemu Kadir dan Keluarganya

Hagu malah kebingungan sendiri saat sampai di Kota Metropolitan Dubai. “Ya Tuhan, kemana aku cari orang yang bernama Nyonyah Ameena itu?” batin Hagu saat tiba di pusat kota metropolitan ini.Celingak-celinguk Hagu melihat modern-nya kota metropolitan yang di penuhi gedung-gedung bertingkat dan mobil-mobil mewah berbagai merek yang penuhi jalanan Dubai.Saat kebingungan itu, Hagu tertarik melihat rombongan turis yang asyik foto-foto dengan latar belakang gedung pencakar langit yang sangat terkenal yakni Burj Khalifa.Rombongan turis ini terdiri satu laki setengah tua dan 5 wanita serta 1 anak kecil berusia 6 tahunan .“Om tolong fotokan kami,” kata seorang turis wanita sambi serahkan ponsel nya ke Hagu, gunakan Bahasa Indonesia.Hagu tentu saja bengong, tak paham Bahasa Indonesia, lebih bingung lagi disodori ponsel.“Ih kamu ngomong apa, liat si Om itu nggak ngerti bahasa elooo!” olok temannya tertawa.Si temannya berwajah cantik khas Indonesia ini lalu dekati Hagu dan kini bicara Bahas
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-25
Baca selengkapnya

Bab 514: Ryan Selidiki Hagu

Di Jakarta…Ryan yang masih terkejut bukan main dengan cerita Kadir yang tak sengaja bertemu seorang pemuda bernama Hagu di Dubai, yang dikatakan sangat mirip dengannya dan Topan, lalu menelpon papanya untuk minta saran.“Jadi Kadir dan keluarganya tak sempat tanya si Hagu tinggal di mana dan nomor ponselnya juga tak tahu, sayang sekali pah?” cerita Ryan.“Ini kabar baik Ryan, Kadir dan keluarganya memang tak tahu menahu soal anak kalian yang di kabarkan hilang sejak bayi. Ini kan jadi rahasia keluarga kita, yang tak boleh sembarangan orang tahu, demi keselamatan anak kalian. Sebaiknya segera kamu mulai selidiki ini.”Chulbuy yang ikutan terkejut tentu saja minta Ryan jangan tinggal diam. Baginya ini kabar baik, apalagi sebelum meninggal dunia, mendiang Brandi pernah berpesan agar Ryan dan Chulbuy terus lacak buyutnya tersebut."Aku sudah bertemu roh datuk kalian dan dia bilang, Reyhan anak si Ryan dan Fareeha masih hidup dan dia bilang anak itu masih berkeliaran di Timteng!" Itulah p
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-25
Baca selengkapnya

Bab 515: Melalang Buana di Bangkok

Pesawat yang di tumpangi Hagu mendarat mulus di Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi Thailand, setelah tempuh perjalanan hingga 6,5 jam.Setelah kelar pemeriksaan dokumen di bandara, Hagu tanpa ragu minta taksi antar dia ke pusat kota Bangkok untuk cari hotel.Pengalamannya selama di Dubai memudahkan Hagu cari hotel, apalagi di sini juga banyak yang pintar Bahasa Inggris dan rata-rata gunakan bahasa ini.Hagu juga kaget, harga hotel di Bangkok jauh lebih murah dari Dubai. Sesudah chek ini, malam ini Hagu berniat ingin jalan-jalan di kota yang sangat ramai ini, bahkan jauh lebih ramai dari Dubai."Aku akan jalan-jalan siapa tahu tak sengaja bertemua tuan Ryan dan istrinya itu," Hagu. “Halo tuan, tuan mau jalan-jalan, apakah mau saya antar?” terdengar sapaan seseorang.Hagu kaget, ternyata yang menyapanya adalah sopir taksi yang membawanya dari bandara tadi sore.Si sopir taksi ini ternyata ngidem di depan hotel ini lagi, nunggu penumpang sejak sore tadi menurunkan Hagu, hingga jelan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-26
Baca selengkapnya

Bab 516: Hampir Saja Pecah Perjaka

“Tuan agaknya mulai mabuk, yuks kita pindah ke kamar saja, biar tuan lebih rileks,” ajak Arai dengan senyum memikat.Hagu…pemuda lolos dan lugu, serta baru pertama kali di sini, iya-iya saja, apalagi dia makin pusing dengar house music yang menghentak dalam bar alias pub ini, sesuatu yang baru baginya.Tanpa Hagu sadari, tempat ini juga menyediakan kamar buat eksekusi atau bercinta. Itulah sebabnya Pochai ‘tahu diri’ dan sengaja tinggalkan Hagu bersama Arai si penari striptease merangkap wanita plus-plus dengan bayaran mehong ini.Begitu masuk di kamar berbau harum ini, Arai langsung tanpa banyak basa-basi pasang harga untuk short time merangkap sewa kamarnya.Hagu tentu saja bengong mendengar ucapan wanita berbody aduhai ini, walapun hatinya tergetar melihat kemolekan Arai, tapi aka sehat Hagu masih jalan.“Tuan Hagu, kalau mau short time Anda bayar 25 ribu baht, sudah termasuk sewa kamar, gimana?” pancing Arai dengan senyum memikat.Harga ini ternyata diam-diam sengaja di naikan Arai
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
474849505152
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status