All Chapters of Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu: Chapter 561 - Chapter 570

575 Chapters

Bab 561: Bertemu Salah Satu Klan Hasim Zailani

Widya juga putuskan tetap sekolah, tapi tidak di sekolah internasional itu lagi. Kalau ketahuan hamil pasti akan di keluarkan.Widya memilih mengundurkan diri dan pindah ke sebuah sekolah paket C, sebab dia kelak tetap akan kuliah sesuai janjinya dengan Hagu, terlebih di rekeningnya, Hagu sudah transfer uang hingga 10 miliar.Kini, sambil tetap sekolah kandungan Widya pun makin besar seiring waktu. Anehnya Widya tak lagi manja setelah Hagu tak berada di sisinya, Widya malah makin dewasa.Kita tinggalkan dulu Widya yang kini tengah mengandung anak dari Hagu. Kita ikuti perjalanan sang tokoh utama, yang kini menuju bandara Soetta tujuan Kamboja, untuk kejar musuh besarnya, Joni White.“Maaf…!”Hagu hampir saja menabrak seorang pria tinggi besar dan postur tubuhnya kokoh, tak beda jauh dengannya, saat akan masuk ke pintu keberangkatan di bandara Soetta, tujuan luar negeri.“Tak apa, anda mau kemana, kok buru-buru,” sapa orang ini ramah.“Saya tujuan ke Kamboja, anda sendiri mau ke mana?”
last updateLast Updated : 2025-04-12
Read more

Bab 562: Prem Ikut Singgah di Kamboja

“Aku yakin…nama Hagu itu hanya julukan, siapa sebenarnya nama asli Mas ini?”Hagu langsung terdiam, sesaat di menghela nafas, agak ragu menyebutkan nama aslinya, tapi masa iya aku harus berbohong pada adiknya Balanara, yang sudah begitu baik denganku, pikirnya lagi bimbang.“Tuan…nama Hagu itu sebenarnya nama julukan yang di berikan teman-teman milisiku di Suriah dan Yerusalem, nama asliku adalah, Reyhan!”Prem melongo…!Sebagai anggota keluarga Klan Hasim Zailani, tentu saja Prem diberitahu semua rahasia keluarga mereka. Senyum misterius tersungging di bibir si agen nekat ini.“Tak salah lagi…ku rasa walaupun tak pakai DNA, inilah anak yang hilang dulu!” batin Prem senyum di kulum.Saat melihat jam tangan, penerbangan masih 3o menitan lagi, Prem alasan mau ke toilet, tanpa ragu dia nitip tas ranselnya pada Hagu.“Nggak takut ranselnya aku bawa kabur Mas?” canda Hagu.“Nggak, paling kamu kaget, sebab isinya…senjata!” cetus Prem tertawa dan dia benar-benar pergi ke toilet.Hagu melotot
last updateLast Updated : 2025-04-12
Read more

Bab 563: Prem Ajak Hagu Bernakal ria

“Hagu…kayaknya malam ini kita bisa menikmati tubuh kedua pramugari cantik itu, lihat saja, mereka mulai buka pintu?” bisik Prem mulai nakal.“Hadeuuuuh...nggak perlu-lah Bang, ntar kamu malah ikutin jejak papa kamu Om Balang, punya keturunan di mana-mana?” sahut Hagu perlahan. Prem malah tertawa saja.“Masa sihh kamu nolak rejeki? Pake pengaman donk, jaman sudah maju kudu siap kon*om kelesss, lagian kan suka sama suka, bukan tipikal aku lah main paksa he-he!” cetus Prem lagi cuek.“Dasar turunan payboy,” olok Hagu, yang mau tak mau selalu senyum.Prem beda dengan Balanara, pemuda ini supel, ceria dan semau gue juga nakal dan turunan royal.Hagu pun tak menanggapi berlebihan goyunan Prem, sampai akhirnya mereka mendarat di Bandara Phnom Penh International Airport, yang berada sekitar 7,73 km dari pusat kota ini.Tak pernah Hagu duga, Prem diam-diam ternyata berkenalan dengan kedua pramugari cantik dari maskapai yang pemiliknya keturunan India ini.“Kita nginap di Hotel Royal Pnom Penh s
last updateLast Updated : 2025-04-13
Read more

Bab 564: Tak Sengaja Bertemu Joni White

Ting tong...!Hagu bergegas buka pintu kamar hotelnya dan dia kagum sekaligu geleng-geleng kepala, di depannya sudah berdiri Prem dengan stelan jas tanpa dasi.Bahkan di bagian dadanya sengaja sedikit terbuka, sehingga dada bidangnya yang lumayan lebat bulunya terlhat jelas. Ganteng maksimal sekali pemuda ini dan Hagu tak ragu memujinya.“Lohh kamu belum siap brother, ini sudah jam 19.15 loh,” tegur Prem, karena Hagu masih berbaju kimono, setelah mandi.“Iya deh tunggu sebentar, aku berpakaian dulu,” Hagu pun cepat ke kamarnya dan membiarkan Prem santai sejenak di ruang tamu kamar bertipe suite ini.Tak sampai 10 menitan, gantian Prem yang menatap kagum ke Hagu. Saking kagumnya, dia memutari tubuh Hagu, yang kini makin ‘berkelas’ dengan stelan jas mahal.“Gileee loh, kamu tak kalah ganteng, pakai bingit lagi, tapi kita jangan gandengan jalan ya, nanti di kira sekong!” cetus Prem, hingga Hagu makin tertawa lebar, benar-benar si Prem ini lucu dan kocak.“Oh yaa…selamat ultah ke 24 tahun
last updateLast Updated : 2025-04-13
Read more

Bab 565: Tantangan Main Judi

Gappp…!Hagu kaget, bahunya di tepuk Prem. “Sabar…si kumis itu kan yang jadi incaran kamu?” bisik Prem, Hagu pun kaget dan tak sadar mengangguk.Hatinya yang tadi mendidih kontan luluh dan kini dia seolah jadi anak yang baru belajar menahan sabar.Prem lalu berbisik dan Hagu mengangguk paham. “Ingat jangan bertindak kekanakan, santai saja,” cetus Prem lagi lalu menjauh, karena Yoana sudah kelar dari toilet.Saat akan kembali ke meja mereka, Hagu terdiam, juga Yoana, saat Prem yang asyik bersama Lisa sedang di dekati Joni White dan mereka terlibat obrolan.Dengan perlahan, keduanya mendekat dan mendengarkan apa yang sedang Prem dan Joni White omongkan tersebut.“Jadi anda mau menantang saya main judi Tuan Joni White?” Prem terlihat bersikap tenang dan tidak menunjukan ekspresi berlebihan.“Ha-ha-ha, ya, kalau Tuan Prem Khan berani kita akan main poker, bagaimana?” cetus Joni White sambil melirik ke Hagu dan Yoana yang kini berada di dekat Prem.“Oke…pantang bagi saya menolak main judi,
last updateLast Updated : 2025-04-14
Read more

Bab 566: Adu Strategi yang Mendebarkan!

Hagu sampai tak habis pikir, betapa hebatnya Prem berubah total menjadi seorang yang sangat berwibawa dan tenang di meja judi ini.Permainan pun di mulai, dan tepat seperti yang di duga, Joni White sangat hebat menggertak musuh-musuhnya, rata-rata di kartu 4 dan 5 musuh-musuhnya keder dengan keberanian Joni White menggertak.Apalagi sebelum kartu di bagi, semua pemain judi wajib setor 100 ribu dolar, atau koin warna hijau, sebagai tanda ikut.Prem pun terlihat geleng-geleng kepala, modalnya sudah susut hingga 4 juta dolar amerika, tapi gaya Prem tetap mengagumkan, dia tenang dan tak terlihat panik seperti 5 penjudi lainnya.Permainan judi poker lanjut dan kini kartu mulai di bagi, ternyata yang memanggil kini Prem, kartunya yang datang pertama adalah As hati, Prem cek kartu bawahnya, senyum mengembang di bibirnya.Tanpa ragu dia melempar koin yang bernilai 10 ribu dolar, semuanya langsung ikut karena kartu-kartu mereka bagus.Kartu ke 3 nya yang datang ternyata 2 wajik, sehingga Joni t
last updateLast Updated : 2025-04-14
Read more

Bab 567: Dendam Membara Joni White

Joni sesaat terdiam, dia membuka kartu bawahnya, yang ternyata King sekop. Artinya dia punya 2 king dan 2 kartu 9.“Ha-ha-ha…anda menggertak rupanya…hmm baiklah!” Tiba-tiba Joni membuka kartunya, dan langsung bilang ikut, sambil sodorkan koinnya ke tengah!Prem menoleh ke samping, dia lihat Hagu sangat tegang, juga Lisa dan Yoana. Joni terkekeh melihat Prem sepertinya kebingungan.Kalau kalah…maka selesailah permainan ini, karena modal Prem ludes!Prem lalu perlahan menarik kartunya, dan mata Joni terbelalak, kartu bawah Prem ternyata…As hati.Artinya kali ini Prem yang menang.“Sayang sekali kali ini aku yang menang tuan Joni,” ceplos Prem dan semua koin taruhan kini di tarik seorang petugas dan kini modal Prem naik jadi hampir 12 juta dolar.Gara-gara itulah, konsentrasi Joni terganggu dan dia mulai agak emosi. Permainan berikutnya terus berlanjut dan akhirnya modal keduanya mulai berimbang, yakni sama-sama 37,5 juta dolar.Permainan judi tingkat tinggi kini mulai panas dan mendebark
last updateLast Updated : 2025-04-14
Read more

Bab 568: Dikira Cupu Ternyata Suhu

Hagu dan Yoana saling lempar senyum saat mendengar suara desahan lumayan heboh di kamar. Mereka tadi sempat ke klub dan kini balik ke kamar Prem.Prem dan Lisa sedang bercinta!Keduanya rupanya sudah spanning tinggi dan langsung ngamar, tak peduli dengan Hagu dan Yoana yang masih duduk di sofa kamar ini.Sebelum masuk kamar, Prem dengan cueknya bilang, nanti Lisa dan Yoana akan dapat bonus gede, termasuk Hagu hasil menang judi tersebut.Tentu saja Lisa dan Yoana semriwing tak terkira. Hagu beda, dia tetap cool dan senyum saja.“Lisa ribut juga ya suaranya,” cetus Hagu buka obrolan.“I-iya Bang…gitu deehh,” sahut Yoana tersenyum malu-malu.“Kita ke kamar ku saja yuks, kita jadi kambing cungik di sini, dengarin keduanya bercinta,” ajak Hagu dan Yoana langsung mengangguk.Kamar Hagu tak beda jauh dengan kamar Prem, sama-sama bertipe suite.“Kalau kamu ngantuk, silahkan tidur di kamar Yoana!”Hagu melihat jarum jam sudah menunjukan pukul 1.30 dinihari. Dia sebenarnya memikirkan…Joni White
last updateLast Updated : 2025-04-15
Read more

Bab 569: Perang Melawan Komplotan Joni

Tentu saja Hagu hanya bercanda, sengaja untuk manasin Prem. Hagu sampai sakit perut menahan tawa melihat kelakuan Prem.Yoana sudah terbuka dia punya kekasih, namun bersama Hagu dia tak bisa menolak dan pastinya ngaku sangat menikmati bercinta dengan Hagu.Yoana bahkan dengan apa adanya bilang, kalaupun kelak hamildun dengan Hagu, dia tak masalah."Kan pemberian Abang Prem cukup bikin aku dan Lisa buat modal pensiun," ceplos Yoana enteng, hingga Hagu pun ikutan senyum melihat si cantik menggemaskan ini. “Whatsss…you dapat perawan, sialan kauuuu, kalau tahu Yoana masih bersegel, kita tukeran ajee tadi malam,” cetus Prem dan keduanya tertawa bersama, kini keduanya makin dekat saja dan serius bicarakan soal Joni White, juga siap hadapi segala kemungkinan di sini.Prem juga bilang, mafia-mafia di sini terkenal kejam dan tanpa ampun.“Intinya…Joni White ini sebenarnya salah satu target, walaupun tak begitu utama, sebab aku masih memburu salah satu mantan pejabat militer Pakistan yang masih
last updateLast Updated : 2025-04-15
Read more

Bab 570: Beraksi di Sarang Musuh

Vila Kocon berada di agak jauh dari pusat kota Phnom Penh. Kesinilah Prem dan Hagu menuju.“Hagu, dari informasi yang aku dapat, anak buah Joni lumayan banyak di sini, hampir 50 an orang dan semuanya bersenjata, jadi hati-hatilah.”Prem langsung mengingatkan Hagu, walaupun punya pengalaman sebagai milisi, tapi jangan salah, mafia yang dihadapi lebih ganas dan menakutkan, Prem menambahkan peringatannya ke Hagu.“Iya Bang!”Hagu tentu saja tak membantah, dia sudah tahu pengalaman Prem sebagai seorang agen sangat tinggi jam terbangnya, sudah lintas negara dan tak sekali dua kali hampir tewas di tangan musuh!Prem memang apa adanya kisahkan pengalamannya, tanpa bermaksud menyombongkan diri dan Hagu pun percaya cerita ini.Dulu Balanara pernah cerita punya adik yang seorang agen asal Pakistan, tak Hagu sangka mereka malah dekat saat ini. Si adik itu inilah orangnya, Prem Khan atau Prem Hasim Zailani."Aku juga baru tahu, kami satu ayah beda ibu, ayahku memang flamboyan alias playboy, di man
last updateLast Updated : 2025-04-16
Read more
PREV
1
...
535455565758
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status