"Kalau begitu, hubungi Sekretaris Ang. Suruh dia kemari. Aku butuh bantuannya untuk menyingkirkan biawak itu sebelum dia nekat berbuat sesuatu yang lebih ngeri lagi." Saka mengulurkan hpnya pada Wulan."Nggg.. Biawak?""Ck, sebutan baru untuk mereka.""Kenapa mesti biawak, Tuan muda?""Memang apa harusnya..? Buaya? Ular? Julukan itu sudah umum. Mereka itu langka. Jarang ada orang seperti itu. Sudah cepat hubungi Ang!"Tak ingin membantah, Wulan pun menghubungi Sekretaris Ang, mengatakan jika Tuan muda memintanya untuk menemuinya.Setelah dia selesai menghubungi sekretaris Ang, Saka menyuruh Wulan untuk menyimpan map berisi aset berharga itu di lemari.Lalu terdengar pintu diketuk seseorang kembali dari luar.Saka segera merapikan badan kembali ke posisi semula."Siapa lagi, apa tuan Ang, masa cepat sekali? Katanya tadi masih di kantor?" gumam Wulan, dia menaruh map yang di pegangnya di meja, lalu melangkah membuka pintu."Tuan Abraham. Nyonya Sintia?" Wulan terkejut, menatap kedua ora
Last Updated : 2024-09-21 Read more