"Kok, Mbak Ning, sekarang ngomongnya beda lagi? Kemarin Mbak Ning ngomong sama kita begitu kok, aku itu Mbak, enggak berani bohong karena kalau berbohong itu pasti dosa. Mbak Ningg ini enggak mau disalahin!” protes salah satu adik ipar Mbak Ning.“Sudah ah, jangan dibahas dulu itu yang penting kita tanya dulu nih, sama Ita, mau enggak dia itu nampung kalian berdua di sini. Enak loh, kerja sama Ita. Dia itu orangnya baik,” sahut Mbak Ning.“Enggak, Mbak, aku, kan, udah bilang dari tadi. Kalau aku tidak bisa terima karyawan perempuan karena itu banyak alasannya yang sudah aku bilang tadi itu. Maaf ya, Mbak, aku enggak bisa bantu,” jawabku halus.“Kamu itu pelit banget enggak mau bantu saudara sama sekali. Ingat, Ta, harta itu cuma titipan Tuhan, cuma dititipin kedua adik iparku aja enggak mau. Padahal mereka itu di sini mau bantu kamu tenaga mereka dikeluarin untuk kamu.” Mbak Ning bersikeras agar adiknya kerja di sini.“Udah, sih, Mbak Ning, enggak usah kayak gitu loh. Aku juga enggak
Terakhir Diperbarui : 2024-11-19 Baca selengkapnya