All Chapters of Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia: Chapter 191 - Chapter 200

323 Chapters

Di Kamar Mandi Bersama Angeline

Suara shower berpadu dengan aroma sabun lavender menguar ke indera penciuman Lucas. Dia setengah sadar, mencoba mengumpulkan sisa nyawa yang masih mengambang. Dia membuka matanya perlahan, mengerjap menyesuaikan diri dengan cahaya lembut yang masuk melalui tirai jendela kamar mereka.Lucas menarik napas panjang, menghempaskan tubuhnya ke sisi ranjang. Suara gemericik air dari dalam kamar mandi mengusik pikirannya, menyulut sesuatu yang tak mudah dia redam. Dia melirik pintu kamar mandi yang tertutup, seakan ada gravitasi yang menarik langkahnya mendekat."Arrrggg!" Lucas menjambak rambutnya kesal, entah karena apa.Dia bangkit perlahan, membiarkan selimut jatuh ke lantai. Matanya terpaku pada pintu kamar mandi, napasnya sedikit berat. Setiap langkah yang diambilnya membawa gejolak berbeda di dalam dadanya. Lucas berdiri tepat di depan pintu. Tangannya mengulur ke arah kenop, tetapi tidak langsung memutarnya. Ia memejamkan mata, mencoba menenangkan diri."Apa aku harus masuk?" tanyany
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more

Mengerikan!

Tentu saja, mendengar jika sasana Brotherhood diserang, membuat Lucas begitu syok. Padahal baru saja semalam mereka sukses menyelenggarakan acara perdana di bawah kepemimpinan Lucas.“Iya benar. Ada Kapten Mirko di depan rumah. Dia datang membawa kabar ini,” terang Sabrina.Lucas bergegas menemui Mirko agar dapat informasi dengan lebih jelas.Angeline keluar dari kamar. Dia penasaran sekali dengan keributan yang terjadi.“Ada apa Sabrina?” tanya Angeline.“Sasana Brotherhood diserang oleh sekelompok orang,” terang Sabrina.“Apa?” Angeline syok mendengarnya.Meskipun semalam dia mengatakan kepada Lucas untuk melepaskan sasana Brotherhood, namun itu semata karena dia merasa cemburu dengan kehidupan di lingkaran sasana yang dikelilingi oleh banyak wanita.Angeline langsung memikirkan bagaimana perasaan Lucas sekarang ini. “Sekarang Lucas ada di mana?” tanya Angeline.“Dia ke depan rumah untuk menemui polisi, namanya kapten Mirko,” terang Sabrina.Angeline langsung bergegas menuju ke dep
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more

Misi Balas Dendam

Lucas tidak mau gegabah dalam menyimpulkan. Dia menunggu Diego untuk bisa menceritakan yang sebenarnya dengan tuntas.Seorang petugas kesehatan datang dan langsung memberikan pertolongan pertama sambil menunggu ambulance tambahan datang.Saat ini sudah ada 10 ambulance yang datang untuk membawa para korban. Dan sisanya masih dalam perjalanan.Jumlah orang yang ada di sasana Brotherhood pada saat kejadian berjumlah 30 orang. Dan semuanya terluka akibat serangan itu. Bahkan ada beberapa yang dinyatakan telah meninggal dunia.Lucas mencari keberadaan Moretti. Namun dia tidak berhasil menemukannya.“Apakah dia tidak ada di sasana?” tanya Lucas pada diri sendiri.Ketika sedang mencari ke halaman belakang, terlihat Moretti datang dengan jalan terhuyung-huyung.“Moretti!”Lucas langsung menghampiri dan memegangi tubuhnya.“Moretti, apa yang terjadi? Siapa yang melakukan penyerangan?” tanya Lucas.Moretti menjawab dengan suara yang pelan, “Laudrup. Dia membawa pasukan dalam jumlah yang sangat
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more

Matteo Terlibat[?]

Gigio memang sudah menduga kalau Lucas bukanlah orang sembarangan. Dia pasti memiliki kedudukan tinggi di suatu tempat. Namun dia tidak menyangka jika Lucas adalah salah satu petinggi dari organisasi mafia Veleno.“Jadi, dia adalah salah satu petinggi di organisasi mafia Veleno? Apa kamu yakin?” tanya Gigio.“Aku yakin tapi aku belum bisa membuktikannya. Hanya saja dari gelagatnya, terlihat jelas. Dan lagi pula, mana ada orang biasa dapat mengatur seseorang seperti Julian kalau dia bukanlah atasannya?” kata Albin.Dengan ekspresi wajah yang tegas dan bersungguh-sungguh, Gigio berkata, “Sekarang aku jadi semakin yakin dengan Lucas. Keputusanku untuk memercayainya ternyata tidak salah. Aku akan menjadi pendukungnya mulai saat ini!”Albin terkejut dengan keputusan Gigio untuk menjadi pendukung Lucas.Memang benar jika Lucas adalah orang yang spesial, namun seseorang seperti Gigio menjadi pengikutnya? Itu luar biasa!“Mungkin kamu adalah seorang polisi, namun tidak ada salahnya juga untuk
last updateLast Updated : 2025-01-14
Read more

Bantuan Tulus Dari Angeline

Entah kenapa John merasa takut. Padahal dia yang mengompori Laudrup untuk menyerang sasana Brotherhood.Ini juga yang membuat Matteo heran. Senyumannya pun langsung hilang karenanya.“Kenapa kamu begitu cemas?” tanya Matteo.John menggelengkan kepalanya sambil berkata, “Tidak tahu kenapa aku merasa cemas. Firasatku tidak baik saat ini. Aku takut kalau Lucas membalas dendam.”Matteo menyeringai. “Tidak mungkin. Dia tidak memiliki kendaraan lagi. Pasukannya banyak yang mati dan terluka. Jika dia datang sendiri ke sini, sama saja dengan menyerahkan nyawa.”John terdiam. Dia berusaha untuk menenangkan dirinya.***"Jadi, apa keputusanmu, Angeline?" tanya Jeremy memecah kesunyian ruangan, membuat Angeline yang sedang menatap layar komputer tersentak kecil.Dia mengerjap, mencoba mengalihkan perhatian dari pikirannya yang kusut. Namun, pertanyaan Jeremy hanya membuat dadanya semakin sesak."Sudah kamu pikirkan?" "Aku belum memutuskan," jawabnya pendek tanpa menoleh.Jeremy mengerutkan dahi
last updateLast Updated : 2025-01-14
Read more

Janji Untuk Pulang Dengan Selamat

Julian yang bekerjasama dengan Mike, dapat menemukan keberadaan Laudrup dengan cepat dan tepat.“Di mana posisinya sekarang?” tanya Lucas.“Dia ada di sasana Dragon's Den. Jika dilihat dari rekaman CCTV di area sekitar, terlihat juga di sana ada Matteo, ketua Serikat Dagang. Dan sampai aku kembali, dia masih ada di sana,” terang Julian.Lucas mengangguk sambil berkata “Baiklah. Aku tidak perlu susah-susah untuk menyelesaikan ini semua.”Angeline menatap Lucas. Dia melihat ada gelagat yang aneh dari suaminya itu.“Apa yang akan kamu lakukan? Jangan membuat masalah yang lebih besar, Lucas. Pasukanmu saat ini sedang terluka semuanya,” tanya Angeline.Lucas menoleh ke arah Angeline dan berkata, “Aku tidak perlu anak buahku untuk ikut campur. Aku m bisa menyelesaikannya sendiri.”“Tidak! Kamu tidak mungkin bisa melawan mereka. Apalagi untuk melawan ketua Matteo. Itu mustahil!” ucap Angeline dengan sangat serius sekarang ini.Lucas memutar badannya jadi saling berhadapan dengan Angeline. Di
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

Balas Dendam!

Gigio yang baru saja kembali ke Serikat Dagang, terkejut tatkala dia mendapat kabar jika Lucas akan melakukan misi balas dendam siang ini juga.Meskipun misi balas dendam itu sudah diduga oleh Gigio akan dilakukan namun tidak mengira jika secepat ini.“Benarkah dia akan melakukannya sekarang?” tanya Gigio yang langsung bangkit dari kursinya.Albin mengangguk sambil berkata, “Julian yang mengatakannya padaku. Lucas bahkan meminta Julian untuk membawa ekskavator. Dia benar-benar ingin mengubur sasana Brotherhood.”“Bagaimana ini, Albin? Kita harus ke sana atau kita mendukung dari sini? Misal mencoba untuk mengatur polisi dan militer agar tidak ikut campur,” tanya Gigio, bingung.Yang sedang dihadapi adalah Matteo Bellucci. Ketua Serikat Dagang kota Verdansk yang masuk ke dalam 5 besar keluarga paling berpengaruh di kota Verdansk.“Menurutku, sebaiknya Anda datang ke sana agar bisa dilihat langsung oleh Lucas. Saat di sana, Anda mau membantu untuk mengatur polisi atau militer pun, tidak
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

Maju!

Sasana Dragon's Den Meskipun mengabaikan firasat buruk yang diutarakan oleh John beberapa saat lalu, namun nyatanya Matteo dan Laudrup menjaga diri agar tidak mabuk.Entah bagaimana, setelah beberapa saat, mereka mulai merasa cemas juga dengan aksi balas dendam yang mungkin akan dilakukan oleh Lucas.Jika mereka mabuk, tentu saja Lucas akan dengan mudah untuk menghancurkan mereka. Oleh karena itu, mereka membatasi dari alkohol dan menggantinya dengan merokok. Sesekali melakukan sesuatu dengan wanita-wanita seksi yang ada di sekeliling mereka.Seorang anak buah datang dengan tergesa-gesa. Wajahnya pucat dan napasnya tersengal. Dia seperti baru saja melihat hantu.“Permisi, Bos!”Laudrup mengerutkan keningnya dan bertanya dengan nada tinggi. “Ada apa! Bikin orang kaget saja!”Sambil menunjuk ke arah depan sasana, pria itu berkata, “D-di di depan s-sana … ada pasukan musuh datang. Mereka datang dengan membawa ekskavator.”Sontak saja ketika petinggi sasana Dragon's Den itu terlonjak. Me
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

Menghabisi Semuanya Tanpa Sisa

Laudrup masih berusaha untuk melawan. Meskipun tangannya patah, dia tidak mau menyerah.“Hanya dengan satu tangan, aku bisa mengalahkanmu!” ucap Laudrup lagi.Dengan sangat serius, Lucas berkata, “Jangan banyak bicara! Buktikan saja!”Laudrup masih mencoba untuk meredakan rasa sakit di tangannya sebelum dia bergerak. Namun, di saat ini, Lucas berinisiatif untuk menyerang terlebih dahulu.Laudrup melompat ke belakang untuk menjauhkan diri dari jangkauan Lucas. Tetapi percuma saja. Kecepatan Lucas begitu luar biasa.‘Dia itu siapa sebenarnya? Bagaimana mungkin dia bisa secepat ini?’“Ini untuk orang-orang yang sudah kamu lukai!” ucap Lucas seraya melepaskan sebuah pukulan keras ke arah perut Laudrup.Laudrup bahkan tidak sanggup hanya untuk menangkis serangan Lucas yang mengeluarkan 50% kekuatannya, karena sangat cepat.Buuuuk!Laudrup terpental ke atas. Pandangannya menjadi gelap saat ini.‘Ini apa? Kenapa gelap? Apakah aku akan menemukan kematianku?’“Ini untuk orang-orang yang telah
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

Bakar!

Lucas menatap dengan tatapan buas. Dia melihat satu per satu anak buah Laudrup tersungkur, tewas satu per satu, namun wajahnya tidak menunjukkan kepuasan sedikitpun.Wajah-wajah anak buahnya di sasana Brotherhood yang menjadi korban, terbayang terus di otaknya. Dia menginginkan pembalasan yang lebih kejam.Setelah semuanya tergeletak tanpa perlawanan, Julian kembali untuk memberi kabar kepada Lucas.“The Obsidian Blade! Semuanya telah kalah.” lapor Julian. “Apa yang akan dilakukan selanjutnya?” Tanya Julian.“Kerahkan ekskavator dan ratakan bangunan itu!” seru Lucas dengan tegas.Lucas melangkah ke depan, berdiri di tengah jalan yang menghadap bangunan. Dua ekskavator besar sudah siap dengan operator yang menunggu perintahnya. Udara siang berubah menjadi sangat dingin seperti salju pertama turun.Siang ini juga, harus menuntaskannya!"Semua siap?" Lucas bertanya tanpa menoleh."Siap, Tha Obsidian Blade," jawab salah satu anak buahnya, dengan nada penuh keyakinan.Lucas mengangkat tang
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
33
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status