Semua Bab Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia: Bab 411 - Bab 417

417 Bab

Siapkan Pasukan!

Julian berdiri tegap di hadapan Lucas. Pandangannya serius, namun ada keraguan yang mengendap di balik matanya. “The Obsidian Blade, jadi Stella sudah menghubungimu sejak kemarin?”Lucas menggeleng pelan. “Tidak. Baru saja.”Julian mengerutkan kening. “Tapi tadi kau bicara seperti sudah tahu dari awal.”Lucas berjalan ke arah jendela, menatap langit mendung yang menggantung berat di atas Kota Verdansk. “Aku punya firasat. Dan firasatku jarang meleset. Aku baru saja menyebutnya kepadamu... dan sekarang mereka bergerak.”Julian mengangguk. “Aku akui, awalnya aku meremehkan mereka. Kupikir Dominus Noctis hanya menggertak dari balik layar. Tapi begitu Don Emilio muncul di Everdale, ini bukan gertakan. Mereka sedang menyusun strategi. Sesuatu yang besar.”“Don Emilio tidak pernah turun tangan langsung kecuali situasinya sangat serius,” lanjutnya dengan wajah yang tambah pucat.Wajar saja jika Julian merasa sangat cemas dan ketakutan mendengar nama Don Emilio. Sebab dia hanyalah seseorang y
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

Kami Bergabung!

Wajah Julian pucat seperti kain usang. “Dominus Noctis sudah menentukan target mereka!”Lucas, yang sedang duduk di kursinya, menatap dengan tenang. Matanya tajam, namun tidak ada sedikit pun kegelisahan di wajahnya.“Targetnya aku, bukan?” tanya Lucas, suaranya rendah namun penuh bobot, seolah dia sudah menduga jawaban itu sejak lama.Julian mengangguk cepat, keringat membasahi dahinya. “Ya, The Obsidian Blade, kamu adalah target mereka. Ini sangat bahaya. Mereka menyiapkan pasukan penuh.”“Don Emilio sendiri yang memimpin. Ini bukan operasi kecil. Mereka serius!” lanjutnya.Lucas berdiri dan kemudian melangkah mendekati jendela, menatap langit kota Verdansk yang tiba-tiba menjadi kelabu. Awan tebal bergulung, seolah meramalkan badai yang akan datang.“Pasukan organisasi Veleno juga tidak lemah,” kata Lucas dengan keyakinan yang mengalir seperti baja cair. “dan aku akan turun langsung untuk menghentikan mereka. Tidak ada kesempatan bagi mereka untuk bisa menang.”Julian menatap Lucas
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

Lebih Baik Bergerak Sendiri

Julian berdiri di tengah ruang komando markas Veleno dengan tubuh tegang dan napas yang sedikit memburu. Di tangannya, selembar kertas laporan dari unit intelijen baru saja dibaca habis. Dan isinya membuat bulu kuduknya meremang.“Pergerakan mereka … sangat cepat,” gumamnya pelan, lebih kepada dirinya sendiri.Pria bertubuh kurus yang menyerahkan laporan itu masih berdiri di hadapannya, menunggu instruksi lebih lanjut. Matanya tajam, wajahnya pucat, tapi tak ada getar di suara saat ia bertanya, “Apa yang harus kami lakukan, Ketua?”Julian mengangguk. Lalu dia berkata, “Katakan kepada semua unit intelijen. Fokus pada waktu pergerakan. Aku ingin tahu kapan mereka bergerak, rute yang mereka ambil, dan siapa saja yang ikut dalam pertemuan Don Emilio.”Pria kurus itu menjawab cepat, “Baik. Akan segera kami cari tahu.”Namun sebelum ia berbalik, Julian kembali berkata. “Dengar baik-baik. Jaga jarak aman. Jangan ada yang mencoba mendekat terlalu dekat. Satu kesalahan saja bisa membuat mereka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-19
Baca selengkapnya

Beri Waktu

Sabrina menatap Lucas dengan sorot mata lembut yang berbeda dari biasanya. Cahaya lampu taman memantul di bola matanya, membuat ekspresinya terlihat lebih hangat dari sebelumnya.“Kamu tahu…” katanya pelan, “semakin lama aku melihatmu, semakin aku kagum. Kamu mungkin satu-satunya pria yang bisa berdiri di dunia gelap seperti itu, tapi tetap punya hati yang hidup.”Lucas tidak menjawab. Dia hanya mengembuskan asap rokok pelan-pelan, membiarkannya menari di udara malam.Sabrina menyandarkan punggung ke sandaran bangku. “Mungkin aku akan cari suami yang kayak kamu.”Lucas melirik ke arahnya. Lalu tertawa pendek. “Itu lelucon yang buruk, Sabrina.”Sabrina berpura-pura tersinggung. “Kenapa? Apa karena aku tidak pantas dan orang sepertimu itu terlalu sempurna?”Lucas balas bertanya, “Apa kamu yakin seseorang yang hidup dikelilingi darah dan peluru itu bisa dibilang sempurna?”Sabrina tersenyum samar. “Karena kamu tahu kapan harus berperang dan kapan harus melindungi. Ditambah, hatiku lembut
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-19
Baca selengkapnya

Tubuh Lucas Selalu Menggoda

Lucas membuka pintu kamar dengan perlahan. Suara klik gagang terdengar lembut, namun beban di kepalanya terasa seperti palu besi yang menggantung.Pikirannya bercabang. Satu sisi ingin segera bertindak sebelum Carlos bergerak. Tapi sisi lain menahannya.Dominus Noctis bukan lawan biasa. Jika salah langkah, dia bisa kehilangan lebih dari satu nyawa.Lampu kamar menyala lembut. Di atas tempat tidur, Angeline sedang bersandar di sandaran empuk, laptop terbuka di pangkuannya. Jemarinya menari di atas keyboard, cepat dan cekatan.Tanpa mengangkat kepala, ia bertanya, “Kamu baru pulang?”Lucas melepas jam tangan. “Tidak. Aku dari tadi di belakang. Duduk sebentar.”“Oh.” Angeline mengangguk kecil. Tak ada lagi kata.Lucas berjalan ke kamar mandi. Suara air mengalir mengisi hening malam.Angeline berhenti mengetik. Matanya mencuri pandang ke arah kamar mandi. Lalu melirik ke pakaian yang tadi dikenakan Lucas.Tanpa sadar, dia menelan ludah.Setelah 10 menit kemudian, pintu kamar mandi terbuka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-20
Baca selengkapnya

Sudah Lama Tidak Bertemu

“Aku tidak mau memikirkan hal ini sekarang,” ucap Angeline pelan namun tegas, sambil berdiri dari kursinya. “masih banyak pekerjaan yang lebih penting dan mendesak.”Jeremy menatapnya dengan ekspresi kecewa.“Angeline, kamu tidak bisa menganggap remeh masalah ini. Carlos dan keempat temannya tidak main-main,” tekan Jeremy, berjalan dua langkah mendekat.Angeline memutar tubuhnya, menatap langsung ke arah Jeremy. “Pak Jack Will tidak akan memecatku hanya karena lima orang pecundang yang sakit hati. Aku sudah menyelamatkan banyak proyek dan menjadikan BQuality tumbuh. Fakta itu tidak bisa dibantah hanya dengan satu video viral.”Jeremy tersenyum sinis. Lalu dia berkata, “Kamu benar-benar mulai sombong, ya. Sudah merasa tak tersentuh hanya karena jabatan?”“Bukan soal jabatan, tapi soal kebenaran,” potong Angeline.“Kalau begitu, jangan salahkan aku saat kamu jatuh tersungkur. Karena kesalahanmu akan segera mengejarmu!” seru Jeremy dengan emosi yang mulai memuncak.“Silakan keluar,” ujar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-20
Baca selengkapnya

Bak Pahlawan

“Darimana kamu dapat info kalau Dario ada di sana?” tanya Lucas. Suaranya terdengar tenang. Tapi bagi mereka yang mengenalnya, itu bukan suara biasa. Itu adalah suara yang mengandung ancaman tersembunyi, dingin, tajam, dan siap menebas jika perlu.Gigio tahu itu.Dia menarik napas pendek, lalu menjawab hati-hati. “Aku menyewa detektif pribadi.”Lucas mengangguk sekali. Sorot matanya tidak bergeser dari wajah Gigio.“Detektif itu bilang mereka menemukan jejak Dario di sebuah rumah di selatan ibukota provinsi Everdale. Katanya dia tinggal di sana, diam-diam.”Lucas menyilangkan tangan di dadanya. “Apakah kamu sudah memeriksa rumah itu?”Gigio menatap Albin sekilas, lalu kembali menatap Lucas. “Sudah. Tapi rumah itu kosong. Tidak ada jejak Dario. Sepertinya mereka sudah pergi sebelum kami tiba.”Lucas tertawa pelan, lalu mengangguk dua kali. “Kamu menyewa detektif bodoh, Gigio.”Gigio mengerutkan kening. Tapi dia menahan diri untuk tidak tersinggung.Lucas melanjutkan, “Orang seperti Dar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
373839404142
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status