Julian berdiri di tengah ruang komando markas Veleno dengan tubuh tegang dan napas yang sedikit memburu. Di tangannya, selembar kertas laporan dari unit intelijen baru saja dibaca habis. Dan isinya membuat bulu kuduknya meremang.“Pergerakan mereka … sangat cepat,” gumamnya pelan, lebih kepada dirinya sendiri.Pria bertubuh kurus yang menyerahkan laporan itu masih berdiri di hadapannya, menunggu instruksi lebih lanjut. Matanya tajam, wajahnya pucat, tapi tak ada getar di suara saat ia bertanya, “Apa yang harus kami lakukan, Ketua?”Julian mengangguk. Lalu dia berkata, “Katakan kepada semua unit intelijen. Fokus pada waktu pergerakan. Aku ingin tahu kapan mereka bergerak, rute yang mereka ambil, dan siapa saja yang ikut dalam pertemuan Don Emilio.”Pria kurus itu menjawab cepat, “Baik. Akan segera kami cari tahu.”Namun sebelum ia berbalik, Julian kembali berkata. “Dengar baik-baik. Jaga jarak aman. Jangan ada yang mencoba mendekat terlalu dekat. Satu kesalahan saja bisa membuat mereka
Terakhir Diperbarui : 2025-04-19 Baca selengkapnya